You are on page 1of 30

BAB II LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Kajian pustaka Kajian pustaka digunakan sebagai landasan teori atau konsep dalam proses perancangan karya. 2.1.1 Komunikasi 2.1.1.1 Pengertian ilmu komunikasi Di Indonesia, ilmu komunikasi di identikan dengan publistik dari kata publizitik istilah khas jerman, di ambil dari kata kerja latin publicare yang artinya mengumumkan, memberitahukan, menyebarkan dan sebagainya. Dalam buku studi ilmu publistik, di kemukakan ilmu publistik, dikemukakan pendapat walter hagemann yang menyatakan bahwa : publistik adalah ajaran tentang pernyataan umum mengenai isi keadaan yang aktual. Sedangkan definisi ilmu komunikasi menurut carl I. hovland adalah : asistematic attempt to formulate in rigorous fashion the principles by which in formation is transmitted and opinions and attitudes are formed. Yanmg belarti suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas azas-azas dan atas dasar azas-azas tersebut di sampaikan informasi serta di bentuk pendapat dan sikap. Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan antara lain bahwa ilmu komunikasi berusaha secara tegar mengatur kehidupan bermasyarakat. Sesame umat manusia, kemungkinan untuk hidup bersama dan bekerja sama dalam mencapai tujuan, kepuasan dan kesejahteraan bersama, hal ini di atur melalui kegiatan komunikasi seperti tukar menukar informasi, pengetahuan, pengalaman, dan saling menghibur, juga dengan komunikasi di usahakan pencapaian Saling mengerti, mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki pendapat atau saling mengontrol dengan secara konstruktif. 2.1.1.2 fungsi komunikasi Adapun fingsi komunikasi menurut prof. onong uchyana effendi. M.A. dalam bukunya ilmu teori dan filsafat komunikasi menyatakan, sebagai berikut :

WWW.STISITELKOM.AC.ID1

a. Menginformasikan (to inform)

b. Mendidik (to educate) c. Menghibur (to entertain) d. Mempenygaruhi (to influence) 2.1 .1.3 Tujuan Komunikasi Adapun tujuan Komunikasi menurut Prof. Onong Uchyana Effendy. M.A. dalam bukunya Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi menyatakan, sebagai berikut : a. Mengubah sikap (to change the attitude) b. Mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion) c. Mengubah perilaku (to change the behavior) d. Mcngubah masvarakat (to change the society) 2.1.2 pengertian promosi Promosi sebagai sebuah istilah pemasaran merupakan upaya-upaya sesuatu perusahaan untuk mempengaruhi para calon pembeli agar mereka mau membeli. Dalam arti luas, promosi belarti : mendorong ke muka, guna memajukan sebuah ide dengan cara demikian rupa, hingga ia di terima dengan baik. Promosi menurut edwar l, brink dan William t. Kelly terdiri dari upaya-upaya yang di inisiasi oleh penjual secara terkordinasi guna membentuk saluran saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang atau jasa tertentu . atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu (winardi,1992:148). 2.1.2.1 tujuan promosi Adapun tujuan promosi adalah sebagai berikut : 1. Memajukan citra perusahaan yang bersangkutan. 2. Memperbesar volume penjualan produk produk yang di hasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan.

www.stisitelkom.a 2 c.id

Ada 2 tipe upaya presional yaitui : 1. Bersifat personal 2. Bersifat non-personal. Upaya-upaya non-personal mencakup : a.pengiklan (advertisting) b.publisitas c.desain kemasan d.dispay dan tempat penjualan e. pameran pameran (Exhibits) tugas-tugas pokok dalam hal pengembangan suatu upaya promosional terdiri dari tindakan memilih media komunikasi dan kemudian menyatukannya kedalam sebuah program efektif. 2.1.1.2.strategi promosi Setelah dapat di tentukan tujuan promosi yang akan di capai maka di butuhkan strategi promosi yang berdasarkan pada konsep promotion mix (bauran promosi),yang meliputi: 1. Pengiklan (advertising); Pengiklanan (adveristing) dapat di definisikan sebagai berikut : bentuk presentasi non personal serta promosi ide-ide. Barang-barang serta jasajasa yang di lakukan oleh seorang sponsor yang di definisikan, yang memberikan imbalan untuk tujuan tersebut. 2. Penjualan tatap muka (personal selling); Merupakan suatu persentasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan seorang calon pembeli (atau lebih) dengan tujuan untuk menjual produk atau jasa tertentu. 3. Promosi penjualan (sales promotion) Terdiri dari aktivitas-aktivitas pemasaran di luar penjualan tatap muka, pengiklan serta publisitas yang menstimulasi pembelian pihak konsumen dan efektifitas penjual. Di dalamnya tercakup aktivitas-aktivitas intermiten seperti misalnya :

www.stisitelkom.a 3

c.id

menyampaikan pesan sejelas-jelasnva, a. Peitandingan-pertandingan (Contesis) b. Hadiah-hadiah (Premiums) c. Display d. Show e. Pameran-pameran (Evhihirions) f. demonstrasi-demonstrasi Dan aneka macam upaya penjualan yang bersifat " tidak rutin 4. Publisitas atau humas (Purel = Public Relation). Merupakan stimilasi permintaan secara non-personal, produkservis atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mencantumkan berita-berita penting tentangnya. di dalam sebuah publikas atau mengupayakan presentasi tentangnya melalui radio, televisi, atau sandiwara yang tidak dibiayai oleh pihak sponsor (1992:149). 2.1.3.media Media Media adalah penyedia ruang atau waktu yang mungkinkan terjadinya proses komunikasi (A.D. Farbey, 1997: 58). Dengan melihat hal tersebut, media merupakan bagian yang sangat penting dalam kegiatan periklanan, karena dalam hal ini. Media adalah sasaran penghubung langsung dengan konsumen. 2.1.3.1.strategi media Strategi adalah sebuah perancangan tindakan yang matang dalam upaya mencapai tujuan (j.thomas russel dan W.Ronald lane.1996:37) strategi media dalam periklanan merupakan perencanaan yang jutu dalam upaya penetapan media iklan. Perencanaan itu termasuk di antaranya identifikasi khalayak sasaran yang ditujui, pemilihan media yang di gunakan dan penetapan waktu untuk jadwal media (j.thomas sussel dan w.ronald lane,1996:38-39). a.paduan media menurut A.D. farbey, iklan yang efektif memerlukan media yang : mampu mencapai khalayak sasaran selengkap mungkin, mampu menyampaikan pesan sejelas-jelasnya,

www.stisitelkom.ac 4

.id

mampu menyampaikan pesan secara ekonomis, dalambatas-batas anggaran yang diietapkan, Mampu berkomunikasi dalam suasana yang cocok antara produk dengan khalayak. J. Thomas Russel dan W. Ronald Lane dalam bukunya yang berjudul Cleavers Advertising Procedures (1996), menegaskan bahwa dalam paduan media diperlukan adanya bentuk media yang tepat dan sesuai tuna membantu proses penentuan sasaran yang telah dijadikan target serta didukung dengan alternative media yaitu dalam bentuk media utama dan media pendukung. b.Multimedia multimedia is media that user multiple forms of information content and information processing (e.g.texs,audio,graphics.animation,video,anteractivity to inform or etentain the (user) audience, multimedia content. Infine art it is a syinonym for traditional mixed media as well as technological new media (ArtLex,NWD). Rich media is also a syinonym for multimedia (multimedia adalah media yang di gunakan berbagai bentuk isi informasi dan proses informasi seperti, teks,audio,grafik, animasi, video, interaktif untuk menginformasikan atau menghibur khalayak. Multimedia juga biasanya di gunakan dalam media elektronik. Dalam seni, multimedia adalah sebuah sinonim dari campuran media traditional. Media kaya juga sinonim untuk multimedia (http://wikipedia.org). c. Televisi Televisi adalah media audio-visual. 1. iklan Televisi (TV Commercial) Film ini diproduksi untuk kepentingan penyebaran informasi, baik tentang produk (iklan produk) maupun layanan masyarakat (iklan layanan masyarakat atau public service carnouncement/ PSA). iklan produk biasanya menampilkan produk yang dilakukan secara eksplisit', arinya stimulus audio-visual yang jelas tentang produk tersebut. Sedangkan iklan layanan masyarakat menginformasikan

www.stisitelkom.a 5 c.id

kepedulia produsen suatu produk terhadap fenomena sosial yang diangkat sebagai topik iklan tersebut. Dengan demikian, layanan masyarakat umumnya menampilkan produk secara implisit (Hero Effendy, 2002: 14). 2. Proses pembuatan Man Televisi a. Menulis script Man Televisi script untuk Man di media ini, disanlping memuat pesan Man yang verbal untuk diperdengarkan, juga memuat visual (ganlbar) LIMA diperlihatkan kepada pemirsa (sasaran). Karena itu, script untuk televisi harus memberikan ruang untuk menampilkan gambar. baik gambar produk yang ditawarkan gambar orang. ciflboll. maupun adegan (scene) lain. Script untuk iklan televisi biasanya ditulis dalam dua kolom atau lajur. Satu lajur. biasanya sebelah kiri, dibuat untuk menuliskan rentetan atau sequence adegan atau scene. Kolom kiri, ini diberi judul visual atau video. Sedangkan kolom sebelah kanan untuk suara deberi judul sound atau audio. Kolom audio (sebelah kanan) menjelaskan suara apa saja yang harus atau akan terdengarkan pada saat visual (sebelah kiri) ditampilkan. Script adalah paduan membuat storyboard. Dan storyboard adalan panduan bagi .film director atau sutradara pada saat shooting dilaksanakan. Gambar-gambar dalam storyboard melukiskan lajur visual dalam script. Sedangkan teks (yang dalam storlyhoard biasanya ditulis dibawah atau disamping gambar). Gambar-gambar yang ada pada storyboard hanyalah Keyframe saja gambar utama dari serangkaian rentetan atau sequence).adegan atau scene. Kolom ini di beri judul visual atau audio. Kolom audio (sebelah kanan) menjelaskan suara apa saja yang harus atau akan terdengar pada saat visual (sebelah kiri) ditampilkan. Script adalah paduan membuat storyboard adalan panduan bagi film director atau sutradara pada saat shooting dilaksanakan gambar-gambar dalam storyboard melukiskan lajur visual dalam script. Sedangkan teks (yang dalam storyboard biasanya di tulis di bawah atau di

samping gambar).gambar-gambar yang ada pada storyboard hanyalah keyframe saja (gambar utama dari serangkaian adegan atau sequence). b.pre-production Storyboard (yang sudah disetujui klien) harus didiskusikan dalam pertenluan production house dengan tim dari production house, terutama dengan Film Director. Pertemuan semacam ini disebut pre-production meeting. Hal-hal utama yang dibicarakan dengan mereka adalah teknik pembuatannya (shooting). Dalam pre-production meeting, tim kreatif biro iklan menjelaskan secara rinci storyboard. Khusunya konsep kreatifnya. sekaligus meminta film directory (yang biasanya selalu ikut dalam tim production house) untuk nlenlberikan komentar

www.stisitelkom.a 6 c.id

dan membuat shooting treatment, yaitu penjelasan secara tknis bagaimana film itu mau di buat (dilihat dari sudut kamera). c. Production (Location andlor Studio Shooting) Tahap Production adalah tahap dimana film dibuat. yaitu shooting itu sendiri. d. Post Production (Color Grading, Editing, dan lain-lain) setelah selesai shooting, gambar yang diambil kamera akan langsung jadi dan tinggal disunting (di-edit) raja. Film hasil shooting. Pertama-pertama harus dipindahkan (ditransfer) dulu ke tape untuk dapat dikerjakan di komputer. Serta rekayasa sederhana dan penyesuaian warna pada ganlbar basil shooting. Memasukan audio seperti musik. SFX. atau suara orang. e. Tahap Akhir (Finishing) rekaman dalam betacam Sp akan di kirimkan ke stasiun-stasiun televise untuk di tanyakan. (Agus S.madjikara,2004:49). 2.1.4 pengertian wisata Secara etimologi istilah wisata berasal dari bahasa sangseketa yang di kembangkan dari dua kata, yaitu : - Pari belarti banyak, berputar-putar, berkali-kali,lengkap. - Wisata belarti berjalan. Menurut herman V. selalard, seorang ahli ekonomi dari Australia dari tahun 1910 telah memberikan definisi pariwisata, sebagai berikut: pariwisata adalah sejumlah kegiatan utama yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, yang secara langsung secara berkaitan dengan masuknya, adaya pendiaman dan

bergeraknya orang-orang asing keluar masuk kota, daerah atau Negara (Oka A,Yoeti, 1989:105). Sedangkan berdasarkan ketetapan MPRS No.1 tahun 1960,definisi pariwisata adalah sebagai berikut. Pariwisata pada hakekatnya adalah suatau cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberikan hiburan jasmani dan rohani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyai modal untuk melihat daerahdaerah lain (wisata dalam

www.stisitelkom.a 7 c.id

Negri) dan negara-negara lain (wisata luar negri) dan semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut (Oka A. Yoeti, 1989:108). Seorang pakar wisata dari mesir, yakni prof salah wahab dalam bukunya yang berjudul An Introduction on Tourism Theory mengemukakan bahwa: batasan pariwisata hendaknya memperlihatkan anatomi dari gejala-gejal yang terdiri dari tiga unsur, yaitu: Manusia (Man), yaitu orang yang melakukan perjalanan wisata; ruang (space),dan waktu (time), yakni waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah yang menjadi tujuan wisata (1983, 32). Menurut pakar lain, yakni prof. Hunzieker dan prof. k.kraft mendefinisikan arti pariwisata sebagai berikut : Keseluryhan dari gejala-gejala yang di timbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu tidak tinggal secara menetap dan memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara itu (Oka A.yoeti ,198:106). Berdasarkan pada pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa pengertian pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu.Perjalanan tersebut, diselenggarakan dan suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha (business) atau mencari nafkah di tempat

yang dikunjungi. Melainkan semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut. guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Menurut Mc.intosh (soekadijo,2000:37) mengklasifikasiakn motif wisata menjadi 4 kelompok,yaitu: a. motif fisik; motif yang berhubungan badaniah, seperti olah raga, istirahat, kesehatan dan sebagainya. b. Motif Budaya; kebiasaan wisatawan haruslah diperhatikan, bukan atraksinya. Atraksi dapat berupa pemandangan alam, flora dan fauna meski wisatawan dengan motif budaya sering datang untuk mempelajari dan sekedar mengenal atau memahami tata cara dan kebudayaan bangsa atau daerah lain: kebiasaan, kehidupan, kebudayaan yang berupa bangunan. musik, tarian dan sebagainya.

www.stisitelkom.a 8 c.id

c. Motif Interpersonal; berhubungan dengan keinginan untuk bertemu sanak keluarga, teman, tetangga atau berkenalan dengan orang-orang tertentu/berjumpa/memilih tokoh terkenal: penyanyi, penari, bintang film. tokoh politik dan sebagainya. d. Motif Status (prestise); banyak yang beranggapan bahwa yang pernah mengunjungi tempat-tempat lain dengan sendirinya melebihi sesama yang tidak pernah bepergian. Dan yang pernah merasa dirinya gengsi atau naik status. Motifprestise sangat penting utuk negara berkembang atau bekas jajahan. Klasiflkasi tipe wisata yaitu: 1 . motif bersenang-senang atau tamastya Motif ini melahirkan tipe wisata tamasya (pleasure tourism). Wisatawan tipe ini ingin mengumpulkan pengalaman sebanyak-engar

banyaknya, mend dan menikmati apa saja yang menarik perhatian dengan memperhatikan pemandangan alam, adat kebiasaan setempat, pesta rakyat, hiruk pikuk kota besar dan sebagainya. 2. Motif Rekreasi Rekreasi adalah kegiatan yang menyenangkan utnuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani manusia. Kegiatan dapat berupa olah raga, membaca dan sebagainya. 3. Motif Kebudayaan Orang tidak hanya sekedar mengunjungi suatu tempat untuk menyaksikan dan menikmati atraksi (pleasure tourism), akan tetapi lebih dari itu. la mungkin datang untuk mempelajari atau mengadakan penelitian tentang keadaan setempat. 4. Motif Wisata Olah Raga Pariwisata dimana konsumen mengadakan perjalanan wisata karena motif Olah raga. Wisatawan olah raga terbiasa utuk berolahraga bukan untuk menyaksikan dan terbiasa tinggal lebih lama di suatu tempat dan mengisi waktu senggang. 5. Motif Wisata Bisnis Kunjungan bisnis, pertemuan-pertemuan bisnis pekan raya dagang yang perlu dikunjungi dan sebagainya. Peristiwa tersebut mengundang kedatangan orang-

www.stisitelkom.a 9 c.id

orang bisnis, baik dari dalam maupun luar negeri. jika pertemuan yang diadakan tersebut brjalan lancar maka dampak arus kedatangan wisatawan akan terus terasa dalam waktu lama.

6. Motif Wisata Konvensi Adanya pertemuan internasional untuk membicarakan bermacam masalah: kelaparan dunia, pelestarian hutan, pemberantasan penyakit tertentu dan sebagainya. Perjalanan wisata timbul karenanya disebut wisata konvensi. Dalam hal ini kecenderungan untuk membuat wisata profesi yang berupa seminar. simposium atau lokakarya itu menjadi usaha bisnis. Penyelenggaraan tidak hanya secara incidental, akan tetapi secara terencana dan dijadwalkan menyangkut kepentingan wisatawan . 7. Motif Wisata Spiritual Wisata spiriktual merupakan salah satu wisata ynag tertua sebelu mengadakan perjalanan untuk rekreasi, bisnis, olah raga dan sebagainya. orang sudah mengadakan perjalanan untuk berziarah (pariwisata ziarah) atau utntuk keperluan agama lainnya. 8. Motif interpersonal Maksud dari istilah tersebut adalah dapat mengadakan perjalanan untuk bertemu dengan orang lain; dapat tertarik oleh orang lain untuk mengadakan perjalanan wisata, misalnva bertemu bintang idola. 9. Motif Kesehatan Pada jaman dahulu wista kesehatan merupakan tipe wisata yang penting sekali. Banyak tempat pariwisata yang menyediakan atau memiliki tempat sumber air mineral yang dianggap memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit, namun karena semakin canggihnya peralatan kedokteran, pariwisata jenis ini kurang diperhatikan. 10. Motif Wisata Sosial Motif wisata sosial biasanya rekreasi, bersenang-senang, atau mengisi waktu libur.Tapi perjalanannya dilaksanakan dengan sponsor atau bantuan dari pihak tertentu yang diberikan secara sosial. Dapat berupa kendaraan. tempat peristirahatan dan

www.stisitelkom.a 1 c.id 0

Sebagainya yang harus menarik sewa rendah, (kI Agus,2005.perancangan promosi pariwisata pantai Belitung) 2.1.5 Desain Komunikasi Visual Komunikasi visual (visual cominucation) ialah komunikasi yang menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasavisual adalah segala sesuatu yang dapat di lihat dan dapat di paakai utuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Metodologi dalam desain komuikasi visual. Adalah merupakan sebuah proses kreatif desainer baik perorangan ataupun dalam sebuah tim untuk menemukn dan memecahkan masalah Iproblem solving sebuah kominikasi visual.(www.CreativityVisualCommunication.com). Menurut nuradi (1990,190) bahwa rancangan suatu gagasan yang di tunagkan dalam bentuk gambar, dan ada dua pengertian desain atau rancangan, yaitu: 1.Elemen visual yang di kembangkan dengandalih tertentu dan di olah sesuai dengan keperluan pengiklan atau pesan 2.Usaha dekripsi mengenai bentuk, rupa ukuran, warna dan tata letak beserta ukuran-ukurannya yang berbentuk wajah suatu benda. 2.1.5.1 Unsur-unsur Desain komunikasi visual 1. ilustrasi a. pengertian ilustrasi dalam new encyclopedia (funk & wagnas, 1983:13), illustration is pictorial appearing with text and amplifying or enchanging it.ahhough illustration may be maps, charts, diagram, or objects related in some manner directly, syimbolically. (illustrasi adalah materi gambar yang di tampilkan dengan teks dan memperjelas atau memperindah /membuat menarik teks). Ilustrasi berasal dari bahasa latin yaitu illustrate yang berasal menegaskan, menghias atau membuat tenang ilustrasi merupakan sarana yang sangat bernilai

www.stisitelkom.a 1 1 c.id

Untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak atau menggambarkan sesuatu yang belum ada . (Artini,1999:51). Ada tiga pengertian ilustrasi menurut kamus umum bahasa Indonesia (poerwadarminta,1997) yaitu: 1. Gambar (photo,lukisan ) untuk membantu menjelaskan isi buku, karangan dan sebagainya 2. Gambar desain atau diagram untuk penghias (halaman sampul dan sebagainya). 3. (penjelasan) tambahan berupa contoh, bandingan dan sebagainya untuk memperjelas paparan (tulisan dan sebagainya). Sedangkan menurut slythe (1970:7) ilustrasi adalah gambaran yang berusaha menerangkan suatu cerita benar dan sejelas-jelasnya, entah itu berupa gambar,music, bahasa lisan , maupun tulisan. An illustration is a visualization such as drawing, painting, photograph or other work of art that stresses subject more than form. The aim of an illustration is to elucidate a story, poem or piece of textual information (such as a newspaper article), traditionally by providing a visual representation of something described in the texs (http:en.wikipedia.org). b.fungsi ilustrasi ilustrasi digunakan untuk membantu menkonsumsi pesan dengan tepat,cepat,serta tegas dam merupakan terjemahan dari sebuah judul. Ilustrasi tersebut diharapkan bias membentuk suatu suasana penuh emosi, dan menjadikan gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bias mengurangi cerita, berupa gambar dan tulisan yaitu bentuk grafis informasi yang mengikat. Dengan ilustrasi maka pesan menjadi lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengikat gambar daripada kata-kata (artini,1999;44). Fungsi ilustrasi menurut susanto (19994:1) adalah sebagai berikut : 1.fungsi gambar ilustrasi adalah untuk memperjelas suatu keadaan, misalnya suatu cerita yang di terjemahkan kedalam bentuk gambar, sehingga membantu mempermudah seseorang untuk memahami isi dari

www.stisitelkom.a 1 c.id 2

cerita tersebut. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa ilustrasi digunakan untuk memperjelas pesan yang disampaikan. 2. Menambah daya tarik pada isi cerita atau pesan yang ingin disampaikan. 3 .membantu dalam mewujudkan imaji atau fantasi mengenai suasana yang di ungkapkan atau di gambarkan. 2.Warna a. pengertian warna Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1999:1125), warna memiliki arti kesan yang di peroleh mata dari cahaya yang di pantulkan oleh benda-benda yang di kenainya. Color or colour is the visual perceptual property corresponding in humans to the categories called red. Yellow, white, etc. Color derives fironl the spectrum of light (distribution of light energy versus wavelength) interacting in the eye with the spectral sensitivities of the light receptors. Color categories and physical specifications of color are also associated with objects. materials, light sources, etc., based on their physical properties such as light absorption, reflection, or emission spectra. In the arts of painting, graphic design, and photography, color theory is a body of practical guidance to color mixing and the visual impact of specific color combinations. Although color theory principles first appear in the writings of .Alberti (c.1435) and the notebooks of Leonardo da Vinci (c. 1490), a tradition of color theory begins in the 18th century,initially within a partisan controversy around Isaac newtons theory of color (opticks.1704) and the nature of so-called prymary colors. From the it develoved as an independent artistic tradition with only sporadic or superficial reference to colorimetry and vision science (http://en.wikipedia.org). warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwana putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti

www.stisitelkom.a 1 3 c.id

Interpretasi otak terhadap campuran tiga warna dasar: merah,hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah. 0% hijau,dan 100% biru akan menghasilkan intrepetasi warna magenta. Dalam seni rupa, warna bias belarti pantulan tertentu dari cahaya yang di pengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukan benda.misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan promosi tepat dan di sinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah (http://id.wikipedia.org/wiki/warna). Dalam bukunya yang berjudul warna sebagai salah satu seni & desain, (1989:39-40) sulasmi darmaprawira mengatakan pada masa sekarang orang memilih warna tidak hanya mengikuti selera peribadi yang berdasarkan perasaannya saja, tetapi sudah memilihnya dengan penuh kesadaran akan kegunaannya. Mariam L, David dalam bukunya visual design in Dress halaman 119. Menggolongkan warna menjadi dua,yaitu warna eksternal dan warna internal : Warna eksternal adalah warna yang bersifat fisiak dan faali. Warna internal adalah warna sebagai persepsi manusia (darmaprawita,1989;40). Beberapa hasil kesimpulan penelitian menurut maitland graves dari bukunya yang berjudul the art of color and design. 1.warna panas/hangat adalah : keluarga kuning, jingga, merah. Sifatnya : positif,agresif,aktif,merangsang. Warna dingin/sejuk:keluarga hijau,biru,ungu. Sifatnya : negative, mundur tenang, tersisih, aman. (Darmaprawira,1989:43). Havelock ellis pada artikelnya,psicilogy of red dalam popular science mengatakan bahwa walawpun pada struktum warna merah itu timbul paling bawah tetapi munculnya pada mata kita adalah yang paling cepat dan kuat (darmaprawira,1989:42) Menurut mariam L. david di dalam bukunya visual design in dress halaman 135, menyebutkan dalam setiap warna terdapat bahasannya serta fungsi

www.stisitelkom.a 1 4 c.id

Dari warna tersebut mewakili sifat dan emosi manusia. Berikut adalah warnawarna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang. Merah :cita, nafsu, kekuatan, berani, primitive, hangat, pengecut, bahaya, dosa pengorbanan,vitalitas merah jingga :semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat gairah. Jingga :hangat, semangat, muda, ekstrimis, menarik. Kuning jingga :kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan, optimism, terbuka, Kuning :cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat, pengecut, penghianat. Kuning hijau :persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah, berseri. Hijau muda :kurang pengalaman, tumbuh cemburu, iri, (hati), kaya, segar, istirahat, tenang. Hijau biru :tenang,santai, diam,lembut, setia, kepercayaan. Biru :damai, setia, konservatif, pasif, terhormat, depresi, lembut, menahan diri,iklas. Biru ungu :spiritual, kelelahan, hebat, kesuraman, kematangan,sederhana, rendah hati, keterasingan, tersisih, tenang, sentosa. Ungu :misteri, kuat, supremasi, formal, melankolik, pendiam, agung, (mulia) Merah ungu :tekanan, intrik, drama, terpencil, penggerak teka-teki. Coklat :hangat, tenanng, alami, bersahabat, kebersamaan, tenang,sentosa,rendah hati. Hitam :kuat,duaka cita, resmi, kematian, ahli, tidak menuntut

Kelabu Putih

:tenag. :senag, harapan, murni,lugu, bersih spiritual,femaaf cinta tenag, (sulasmi darmaprawita,1989:48-49). Setiap warna mampu memberiakan kesan dan identitas tertentu seuai kondisi sosial pengamatannnya misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin daerah barat karena berasosiasi ndengan salju.sementara di kebanyakan Negara timur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan

www.stisitelkom.a 1 5 c.id

berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna) (http://id.wikipedia.org/wiki/Warna). Hideaki Chijiwa dalam bukunya "Color harmony" membuat klasifikasi lain dan warna-warna. lapun mengambil dasar dari karakteristiknya yaitu: Warna Hangat Merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna terutallla warnawarna yang berada dari merah ke kuning. Warna Sejuk Dalam lingkaran wania terletak dari hijau ke ungu nlelalui biro. warna Tegas warna biru. merah. kuning. putih. hitam Warna Tua/Berat Warna-warna tua yang mendekatt warna hitam (cokiat tua, biro tua dsh) Warna Muda/Ringan Warna-warna yang mendekatt warna putih Warna Tenggelam Semua warna yang diberi campuran kelabu (Darmaprawira, 1989:52)

Warna netral, adalah warna-warna yang masuk dalam keluarga abu-abu. Abuabu paling gelap adalah hitam dan abu-abu paling terang adalah putih. Jadi sebenarnya warna abu-abu Ml terbentang luas dari gradasi warna hitam ke warna putih. Warna-warna ini disebut netral karena bila didekatkan dengan warna Apapun tetap harmonis dan tidak berkesan kontras. Dalam metode RGB. warna netral bisa didapat dengan memberikan nilai yang sama pada R, G, dan B. Warna kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Untuk melihat warna kontras, gambarlah sebuah segitiga yang terdiri dari merah, Kuning dan biru. Di antara masing-masing warna, tuIis warna sekundernya yaitu jingga di antara merah dan kuning, hijau di antara kuning dan biru dan ungu di antara biru dan merah. Warna kontras adalah warna yang herseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan orange.

www.stisitelkom.a 1 6 c.id

Warna panas, adalah keluarga warna merah, jingga, dan kuning, warna ini menjadi symbol, riang, semangat, marah, dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat. Warna yang sejuk, adalah keluarga warna biru, ungu, dan hijau. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk nyaman dsb. Warna sejuk mengesankan jarak yang jauh. (http://id.wikipedia.org/wiki/warna). Menurut T. susanto (19994:10)fungsi warna di antaranya meliputi daya tarik, pembentuk sifat atau karakter, pembuatan suasana, pembangkit emosi, dapat bersifat simbolis serta sebagai identitas, misalnya merek produk, lembaga, atau perusahaan. Selain itu warna juga mempunyai arti simbolik bersifat asosiatif, warna mempunyai sifat atu karakter yang berbeda-beda, dari kesemuanya bersifat sangat relatif, dalam artian tidak berlaku secara mutlak. Hal tersebut sangat bergantung pada beberapa factor, diantaranya adalah factor

yang berhubungan dengan nilai budaya dan psikologis dari masing-masing orang atau kelompok masyarakat. 3.Tipografi a.Pengertian tipografi Tipografi adalah seni memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang berbeda, menggabungkannya dengan jenis huruf, yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia. Dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda (frank jefkins,1997:248). Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menatahuruf dengan pengaturan penyebarannnya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan

www.stisitelkom.a 1 7 c.id

3.Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari Tingkat keterbacaan adalah kemudahan suatu susunan huruf terbaca berdasarkan susunan huruf, kerapatan, besar huruf, dan kerumitan kalimat (Diperoleh dari http://id.wikipcdia.or2/wiki/Tipo,,rafi). 5. Komposisi (Tata Letak)

Tata letak disebut juga layout atau komposisi mempunyai pengertian penggabungan unsur-unsur dalam satu bidang atau ruang agar menarik dan mencapai satu tujuan. Secara umum komposisi adalah penyusunan unsur-unsur pada atau dalanl suatu wadah berupa bidang dan ruang (Sutanto, 1994:1). jenis-jenis Layout iklan cetak : 1.MONDRIAN LAY OUT Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square/landscape/portait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar/copy yang paling terbaru sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual 2. MULTI PANEL LAY OUT Bentuk iklan dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tenia visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya) 3. PICTURE WINDOW LAY OUT Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itll sendin atau juga bisa Illellggunakan model (public figure) 4. COPY HEAVY LAY OUT Tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing (naskah 1klan) atau dengan kata lain komposisi lay out nya didominasi oleh penyajian teks (copy) 5. FRAME LAY OUT Suatu tampilan iklan dimana border/bingkai/frame nya membentuk suatu naratif (menlpuulyai cerita) 6. SHILHOUTTE LAY OUT Sajian iklan yang berupa gambar ilustrasi atau tehnik fotograli dimana hanya

www.stisitelkom.a 1 c.id 8

kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal Pula seni tipografi. Yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan (http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi). Typography is the art and technique of setting written subject matter in type using a combination of fonts, font size, line length, leading (line spacing) and letter spacing. Typography is performed by typesetters. compositors.tipographers, graphic artists, art directors. and clercal workers. Until the Digital Age typography was a specialized occupation. Digitization opened up tipography to lay users and new generations of visual designers and Iay users. Tipography is a potent element in graphic design, where there is less concer for readability and more potential for using type in an artistic mamer. Type is combined with negative space, graphic elements and pictures, forming relationships and dialog between words and images (http://en.wikipedia.org). b.Fungsi Tipografi secara umum fungsi huruf dalam tipografi bias mencakup tiga kategori yaitu fungsi komunikasi, fungsi identitas, dan fungsi estetik, berikut adalah uaraiannya: dalam penggunaannya, tipografi di harapkan bias mengkombinasikan pesan dengan baik, dalam hal ini mengarah pad keterbacaan (readability) dan kerjelasan (legibility) pesan. Fungsi identitas lebih mengarah pada pemilihan dan pengolahan huruf sedemikian rupa, misalnya dalam pembuatan logo atau lambang sebagai identitas sebuah perusahaan. Diharapkan bias menampilkan citra dan identitas atau cirri khas perusahaan tersebut mampu menghasilkan gaya (style), dan karakter terdiri sehingga mampu menarik perhatian (prianto,1994:10) legibility adalah tingkat keterdeteksian huruf saat dipotong denagan ekstrim hingga bagian tertentu yang masih bias dikenal. Legibility menentukan tingkat ketrbacaan huruf dalam kondisi yang sulit, seperti saat di gerakan dalam kecepatan tinggi, cahaya remang, dan lain-lain. Legibility dipengaruhi oleh: 1.kerumitan desain huruf 2. pengguna warna

www.stisitelkom.a 1 9 c.id

ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa berupa Text-Rap/warna spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan tehnik fotografi. 7. TYPE SPECIMEN LAY OUT Tata letak iklan yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan point size yang besar. Pada umumnya hanya berupa Head Line saja. 8. SIRCUS LAY OUT Penyajian iklan yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya tidak beraturan. 9. JUMBLE LAY OLT Penyajian iklan yang merupakan kebalikan dari circus lay out, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur. 10. GRID LAY OUT Suatu tata letak iklan yang mengacu pada konsep grid, yaitu desain iklan tersebut seolah-olah bagian per bagian (gambar atau teks) berada di dalam skala grid. 11. BLEED LAY OUT Sajian iklan dimana sekeliling bidang menggunakan frame (seolah-olah belum dipotong pinggirnya). Catatan: Bleed artinya belum dipotong menurut pas cruis (utuh) kalau Trim sudah dipotong. 12. VERTICAL PANEL LAY OUT Tata Ietaknya men`ghadirkan garis pcmisah secara vertical clan mcmbagi lay cut iklan tersebut. 13. ALPHABET INSPIRED LAY OUT Tata letak iklan yang menekankan pada susunan huruf atau angka yang berurutan atau membentuk suatu kata dan diimprovisasikan sehingga menimbulkan kesan narasi (cerita). 14. ANGULAR LAY OUT Penyajian iklan dengan susunan elemen visualnya membentuk sudut kemiringan, biasanya membentuk sudut antara 40-70 derajat.

www.stisitelkom.a 2 c.id 0

15.INFORMAL BALANCE LAY OUT Tata letak iklan yang tampilan eleman visualnya merupakan suatu perbandingan yang tidak seimbang. 16.BRACE LAY OUT Unsure-unsur dalam tata iklan membentuk letter L (L=Shape). Posisi bentuk L nya bias terbaik, dan dimuka bentuk L tersebut dibiarkan kosong. 17.TWO MORTISES LAY OUT Penyajian bentuk ikan yang pengggarapnya menghadirkan dua inset yang masing-masing memvisualkan secara diskriftif mengenai hasil penggunaan/detail dari produk yang di tawarkan. 18.QUADRAN LAY OUT Bentuk tampilan ikan yang gambarnya di bagi menjadi empat bagian dengan volume/isi yang berbeda. Misalnya kotak pertama 45%,kehidup,ketiga 12%, dan keempat 38%. (mempunyai perbedaan yang menyolok apabila di bagi menjadi empat sama besar). 19.COMIC STRIPS LAY OUT Penyajian iklan yang di rancang secara kreatif sehingga merupakan bentuk media komik, lengkap dengan captions nya. 20.REBUS LAY OUT susunan lay out iklan yang menampilkan perpaduan gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita. (www.komvis.com) 2.1.5.2 Prinsip-prinsip Desain Dalam suatu perancangan perencanaan komunikasi, agar pesan sampai kepad audience maka hal yang perlu diperhatiakn bagai mana mengolah prinsipprinsip desain kedalaman media tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana merubah siakp (to change the attitude) 2. Mengubah opini (to change the opinion) 3. Mengubah perilaku (to change behavior)

www.stisitelkom.a 2 c.id 1

Prinsip-prinsip dasar desain berlaku bagi segala macam karya desain. yang apabila dibarengi dengan kreativitas, yaitu suatu kemampuan tambahan untuk lebih memahami aplikasi prinsip desain. Diharapkan dapat menghasilkan karya yang menarik. Kemampuan untuk merasakan apa yang disebut "indah, baik atau buruk dan sebagainya" disebut juga dengan selera atau taste (Sutanto, 1994:3) Prinsip-prinsip desain yang ikut menentukan yaitu (1) keseimbangan; (2) keserasian; (3) proporsi; (4) skala; (5) irama (Suptandar dkk, 1999:9). Prinsip-prinsip desain menurut Frank Jefkins (1997:52) 1. Hukum Kesatuan (The Law of Unit),) Dalam suatu iklan terdiri dari elemen-elemen berupa headline, subheadline, ilustrasi. teks, logo produk atau produsen. slogan dan lain-lainnya. Semua elemen ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi suatu kesatuan komposisi yang enak untuk dilihat. 2. Hukum Keberagaman (The Law of Variety) Untuk menghindari kesan monoton sebuah iklan harus dibuat bervariasi dalam beberapa hal, misalnya ketebalan dan ukuran huruf yang dipergunakan: bold atau light atau kecil 3. Hukum Keseimbangan (The Law of Balance) Dalam suatu iklan media cetak, titik atau garis tengah keseimbangan tidak tercetak tepat ditengah, tetapi merupakan yang membagi ruang daerah iklan menjadi kira-kira sepertiga dan duapertiga bagian 4. Hukum irama (The Law of Ryhtm) Dalam melihat sebuah iklan, mata pembaca sebaiknya bergerak secara wajar. Jadi sebaiknya iklan dimulai dengan headline, subheadline, teks, hingga akhirnya nama produsen dan alamatnya atau kupon yang dapat digunting oleh pembaca. Pengambilan foto atau pembuatan gambar harus sedemikian rupa

hingga menolong untuk maksud tertentu. 5. Hokum harmonisasi (the law of harmony) Bagianbagian dari suatu layout sebaiknya dirancang secara harmonis tetapi tidak monoton. Harmonisasi dapat di analogikan sebagai wajah manusia yang dapat dilihat dari depan. Seseorang dapat tampak jelek dan .

www.stisitelkom.a 2 c.id 2

tidak memiliki harmoni sama sekali jika ia memiliki tiga buah mata atau dua buah mulut. 6. Hukum Proporsi (The Law of Proportion) Buku, surat kabar, majalah. katalog atau selebaran biasanya mempunyai ukuran yang lebih panjang pada sate sisinya, baik horisontal maupun vertikal. Bentuk seperti ini selalu tampak lebih manis dari pada sebuah bujur sangkar yang keempat sisinya sama panjang. Dengan demikian, penting untuk menampilkan iklan secara keseluruhan bentuk empat persegi panjang. 7. Hukum Perbandingan (The Law of Scale) Perpaduan antara warna gelap dan warna terang akan menghasilkan sesuatu yang kontras. Hal ini dapat dipakai untuk memberitakan pada bagian-bagian tertentu dalam layout. Akan tetapi, kekontrasan yang ditampilkan berulang-ulang pada banyak bagian dari layout, bahkan bila ada pada hampir seluruh iklan, malah akan menghasilkan kesan yang jelek dan akhirnya tidak bisa menekankan sesuatu apapun. 2.2 kajian faktual

2.2.1 Data umum desa wisata bunga cihideung Desa cihideung merupakan dari provinsi jawa barat kabupaten bandung kecamatan parongpong . berlokasi 4,7 km dari jalan sersan bajuri dekat terminal ledeng, yang terletak pada ketinggian 1.100 m diatas permukaan laut. Topografi atau bentang lahan dataran perbukitan dan pegunungan dengan luas 445,410 ha. Kondisi geografis terletak antara 107 22BT 108 05BT dan 641 LS-7 19LS., berhawa sejuk dan segar. Dengan curah hujan rata-rata pertahun 2000 s/d 5000 mm dan keadaan suhu rata-rata 17 C,dengan jumlah penduduk 12.238 ribu jiwa. Di desa cihideung, pada tahun 2000, luas kepemilikan lahan kurang dari 0,1 hektar sebanyak 1.801 orang. 1.80 orang. Sedangkan luas kepemilikan lahan antara 0,1-0,1 hektar sebanyak 1.801 orang. Sedangkan luas kepemilikan lahan antara 0,1-0,5 ha sebanyak 1.311 orang.0,6-1 ha sebanyak 668 orang, dan luas

www.stisitelkom.a 2 c.id 3

Kepemilikan lahan antara 1,1 ha-1,5 ha sebanyak 24 orang. Sementara jumlah pemilik lahan di atas 10 ha tiadak lebih dari 3 orang. Sedangkan luas lahan yang sudah dikembangkan menjadi kawasan perumahan dan vila seluas 98ha. lahan seluas itu di kembangkan dalam waktu 12 tahun, laju pertumbuhan penduduk di kawasan desa cihideung cukup tinggi, rata-rata 2,41 persen pertahun. Ini akan membawa konsekuensi pada peningkatan kebutuhan perumahan baik bagi masyarakat asli maupun pendatang, namun dampaknya lahan yang ada akan semakin berkurang. "Kebutuhan rumah di desa ini akan terus meningkat yakni sekitar 80 unit per tahun atau 800 unit rumah dalam waktu sepuluh tahun, tahun 1990 sampai tahun 2002.

Berubahnya lahan sawah. hutan atau tegalan di daerah Cihideung selain akibat peningkatan jumlah penduduk, juga akibat merebaknya pembangunan vila dan perumahan mewah di daerah itu. Sehingga tidak heran kalau banyak di antara pemilik tanah yang menjual kepada pengembang perumahan. Sedangkan harga jual tanah di daerah Cihideung antara Rp 600.000-Rp 1,5 juta per m2. Perubahan fungsi lahan di daerah tersebut lebih disebabkan tidak adanya jaminan dan kejelasan dari pemerintah daerah setempat bagi kelangsungan tata guna lahan pertanian dalam jangka panjang. Padahal, jika pemda bisa memberikan intervensi melalui kebijakan yang tepat, potensi pertanian di Desa Cihideung. Desa cihideung memiliki 84 jenis tanaman hias. Masing-masing tanaman memiliki spesies hingga puluhan buah. Salah satunya, bunga krisan memiliki sekitar 100 spesies dan mawar memiliki 50 spesies. Sekitar 50 persen dari tanaman yang di jual di sana adalah tanaman hiasan subtropics. 2.2.2 Analisis Data Desa cihideung kec.parongpong kab.bandung. Desa yang sebelumnya hanya di jadiakan tempat bercocok tanam ala kadarnya telah berkembang menjadi Kawaswan Wisata Bunga yang produknya telah terkenal hingga ke manca Negara.

www.stisitelkom.a 2 c.id 4

Sebelum banyak terkena sentuhan tangan manusia, kawasan cihideung tak banyak dimanfaatkan orang dijadikan ladang mata pencaharian utama. Penduduk umumnya hanya bercocok tanam ala kadarnya. Namun. sejak rekayasa tangan manusia menyentuhnya, kawasan itu dapat dimanfaatkan sebagai lokasi budi daya tanaman hias dan bunga yang diperdagangkan serta menjadi ciri khas

mata pencaharian warga Desa Cihideung dan enam desa di sekitarnya yaitu Cihanjuang, Cihanjuang Rahayu, Sariwangi, Karyawangi, Cigugur, dan Ciwaruga. Keberadaan ini pun telah memicu nama Cihideung sebagai kawasan wisata. Sebutan "Wisata Bunga" memang beralasan karena di kawasan yang terbentang dariutara ke selatan sepanjang kurang lebih 3 km ini hampir di sepanjang tepi jalan raya dijadikan lokasi penjualan bunga. Buktinya, lebih dari 5.000 atau 80% dari sekitar 7.000 penduduk Cihideung bekerja sebagai petani bunga. Mereka terdiri dari sekira 30% petani bunga potong dan 50% lainnya petani bunga hias. Bunga potong adalah bunga yang biasa digunakan untuk keperluan dekorasi, acara perkawinan dan hari-hari penting, seperti idul Fitri, sedangkan bunga hias untuk keperluan taman. Pemkab saat ini sedang menjajagi kerjasama dengan investor dari Jakarta untuk membuat kebun bunga dengan luas kebun inti sekira 10 ha yang pengelolaannya kelak akan hersifat kemitraaan dengan petani setempat terutama yang bermodal lemah. Kerjasama itu pada hakikatnya untuk memberdayakan para petani lemah. Berdasarkan hasil wawancara warga setempat penjual Bunga hias. bpk. Yayan, mata pencaharian warga Cihideung dari bercocok tanam, adapun sebagian besar tanaman yang dijual adalah tanaman hias seperti bunga Krisan, Mawar yang menjadi salah satu produk unggulan dari Desa Cihideung yang banyak dicari untuk kebutuhan dekorasi. Adapun wisatawan yang berkunjung berasal dari luar dan dalam kota seperti Jakarta dan Bandung, biasanya mereka berkunjung dihari-hari libur seperti hari sabtu dan minggu.Ada yang sekedar rekreasi atau membeli tanaman hias, ada juga mahasiswa pertanian yang melakukan penelitian sedangkan pelajar SD atau SMP hanya sekedar rekreasi.

www.stisitelkom.a 2 c.id 5

Mengenai tanah tempat berdiri etalase-etalase tanaman bias itu tidak semuanya milik warga setempat. Tanah tersebut ada yang milik pemerintah dan warga Cina, jadi etalase-etalase tersebut terkena biaya sewa tanah pertahun. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Kelompok Tani mekar Sari, Bpk Kokom Betul, Cihideung sebagai Desa Wisata Bunga belum mempunyai lokasi yang menjadi pusat/central untuk aktivitas wisata. Kawasan wisata Bunga Cihideung hanya sepanjang Seran Bajuri, belum ada kelengkapan wisata, misalnya : tempat parker yang luas, tempat makan atau WC. Rencananya Pemkab. Bandung akan bekerjasama dengan Investor di Jakarta yang akan menggunakan lahan 10 Ha untuk Kebun Bunga. Itu untuk wisatawan Karena itu rencana Pemkab 2 thn kebelakang. nannun sayang sampai sekarang belum terealisasikan. Sedangkan warga sudah menyambut rencana itu. Menurut data harian Kompas - Meski sudah dicanangkan sebagai Desa wisatas Bunga sejak tahun 1992, namun hingga kini Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, belum siap menjadi Desa Wisata Bunga. Selain jalan aspal masih berlubang, desa ini tidak memiliki fasilitas penunjang wisata. (www.Kompas.or.id) 2.3 Gagasan Awal Berdasarkan kajian pustaka dan tinjauan empirik yang telah dipaparkan tadi, maka dibutuhkan adanya suatu perancangan media promosi yang dapat menygenalkan dan menarik para wisatawan atau masyarakat Umum untuk datang ke lokasi Desa Wisata Bunga sehingga pendapatan Pemkab dapat mendukung pembangunan untuk mengembangkan kawasan wisata ini. 2.3. Tem 1 a Adapun tema dari perancangan media promosi Desa Wisata Bunga Cihideung adalah Wisata Alam dengan Pengalaman Baru. Dilokasi tersebut pengunjung dapat menikmati keindahan alamnya, juga punya pengalaman baru. yaitu dapat memetik bunga sendiri, menanam bibit bunga yang akan dibeli.

www.stisitelkom.a 2 c.id 6

2.3.2 Rumusan Desain Berdasarkan data dari kajian pustaka dan tinjauan faktual yang sudah terkumpul, maka dapat di susun rumusan desain sebagal berikut : Tipografi hares mudah di baca bersifat indah, dinamis dan sederhana. Warna menggunakan warna-warna hangat dan warna-dingin/sejuk yang mengesankan suasana Desa Wisata Bunga Cihideung seperti tenang, hangat, segar, alami, santai, lembut, indah, kegembiraan, kcbahagiaan, kebersarnaan. Logo memperlihatkan ciri khas suasana perbukitan, pegunungan dan pedesaan di Desa Wisata Bunga Cihideung yaitu natural, alamiah.iIndah. dinamis, yang mengesankan kondisi nyata ditempat tersebut. Ilustrasi menggunakan gambar atau foto yang dipilih agar terlihat jelas suasana dan kondisi alam yang akan ditampilkan. Foto juga akan memberikan kesan yang alami dan keadaan sesungguhnya. Lay-out/komposisi bersifat dinamis memberi kesan hidup.

www.stisitelkom.a 2 c.id 7

You might also like