Professional Documents
Culture Documents
Michael Florensiana Manafe Steven Alexander G. T. Maria Jane N. A. Mandagie Nurul Syahidah
102010235 102010257 102010259 102010264 102010278 102010280 102010285 102010288 102010304 102010380
Skenario
Seorang perempuan umur 55 tahun datang
ke klinik dengan keluhan berdebar sejak seminggu yang lalu. Dari anamnesa diketahui bahwa suaminya meninggal tiba-tiba, diduga karena serangan jantung. Pada pemeriksaan fisik
Mind Mapping
Proses Hantaran Impuls di Saraf Struktur Makroskopik dari Limbik dan Hipothalamus Struktur Mikroskopik Saraf
Peristiwa Biolistrik
Jantung Berdebar
Emosi
Neurotransmiter
Hipotesis
Jantung berdebar dapat dipengaruhi oleh
emosi yang merupakan suatu rangsangan
melalui pensarafan.
Impuls Saraf
Potensial istirahat (potensial membran)
Voltase dalam sel relatif pada keadaan istirahat
Potensial Istirahat
Konsentrasi ion natrium (Na+) dan kalium (K+)
yang tidak seimbang di dalam dan di luar sel, serta perbedaan permeabilitas membran terhadap ion ini dan ion lain.
Potensial Aksi
Ion natrium bermuatan positif bergerak ke dalam sel
mencapai +30 mV
Potensial Aksi
tetapi mengacu pada sebuah cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingi batang otak dan dihubungkan satu sama lain oleh jalur-jalur saraf yang rumit
serebrum, nukleus basal, talamus, dan hipotalamus. Jaringan interaktif yang kompleks ini berkaitan dengan emosi, pola-pola perilaku sosioseksual dan kelangsungan hidup dasar, motivasi, dan belajar
Peristiwa Biolistrik
Polarisasi
Depolarisasi
Repolarisasi
hiperpolarisasi
Neurotransmiter
Klas 1 : Asetilkolin asetilkolin.
Klas 2 : Beberapa macam amina norepinefrin,
glisin, glutamat.
Klas 4 : Peptida neuroaktif substansi P, enkefalin,
saraf
otonom
merupakan
percabangan
involunter difisi eferen perifer yang mempersarafi otot jantung, otot polos, sebagian kelenjar eksokrin, dan endokrin
Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua yaitu sitem
Simpatis
mempersarafi otot jantung, otot-otot involuntari.
Mengekalkan tonus semua otot, termasuk tonus otot
voluntari
Teraktivasi saat latihan, gembira, dan keadaan
darurat-fight,fright or flight
Parasimpatis
Parasimpatis lebih berperan dalam situasi tenang
dan fileks.
Tubuh lebih memusatkan diri melakukan kegiatan
sehari-hari
yang
umum
untuk
menjaga
Emosi
Reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri
individu.
Berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai
pikiran (psikofisiologis).
Emosi menyenangkan : senang atau gembira. Emosi tdk menyenangkan : amarah, sedih, kecewa.
Kesimpulan
Terima Kasih