Professional Documents
Culture Documents
Anemia Defisiensi
Definisi : Anemia yang disebabkan oleh kekurangan satu atau beberapa bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit
Klasifikasi
Secara morfologis dan etiologis :
1.
Mikrositik Hipokrom terjadi akibat kekurangan besi, piridoksin atau tembaga. Makrositik Normokrom terjadi akibat kekurangan asam folat dan vitamin B12 Disamping kedua bentuk tersebut di atas, sering pula didapatkan bentuk campuran yaitu Anemia Dimorfik.
2.
Penyakit ini banyak ditemukan di seluruh dunia. Merupakan anemia yang paling sering terjadi pada bayi dan anak. Resiko anemia ini dapat menyebabkan produktifitas kerja rendah, daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun, dan kemampuan belajar anak sekolah rendah.
Fe X
Fe +++ + Fe
+++
Fe
++
Ferritin
Transferin
SUMBER BESI
Makanan yang mengandung banyak unsur besi:
Hati Ginjal Daging Telur Buah
ETIOLOGI
Berdasarkan patogenesisnya: 1. Masukan kurang pada bayi prematur, pada bayi yg hanya mendapatkan ASI tanpa medapatkan Fe tambahan, pada KKP 2. Absorbsi kurang Diare, malabsorbsi 3. Sintesis kurang transferin kurang (hipotransferinemia kongenital) 4. Kebutuhan yang bertambah infeksi, pertumbuhan yg cepat 5. Pengeluaran yang bertambah amubiasis yg menahun, polip
ETIOLOGI
Berdasarkan dari segi umur penderita : 1. Bayi dibawah usia 1 tahun - Kekurangan depot besi dari lahir, misalnya pada prematuritas, bayi kembar, dan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang anemia - Pemberian makanan tambahan yang terlambat, yaitu karena bayi hanya diberi ASI saja 2. Anak usia 1 2 tahun - Infeksi berulang seperti enteritis, bronkopneumonia - diet yang tidak adekuat.
3. Anak usia lebih dari 5 tahun - Kehilangan darah yang kronis karena infeksi parasit misalnya ankilostomiasis, amubiasis - Diet yang tidak adekuat
GEJALA KLINIS
Anamnesis : Lemah, letih, pucat Sering berdebar-debar Sakit kepala Gangguan belajar
Pemeriksaan Fisik
Konjungtiva,
kuku, bibir pucat. Papil lidah atrofi Kardiomegali Murmur sistolik Hepar, lien normal
Pemeriksaan
radiologis tulang tengkorak akan menunjukkan pelebaran diploe dan penipisan tabula eksterna.
Pemeriksaan Laboratorium
Anemia Def Fe Eritrosit Hemoglobin MCV MCHC Serum Iron TIBC Berubah bentuk: mikrositosis, hipokromia, poikilositosis Menurun (< 10g%) < 76 c < 32% Menurun (<30g/dl) Meningkat (350g/dl)
DIAGNOSIS
Ditegakkan
atas dasar ditemukannya penyebab defisiensi besi Gambaran eritrosit mikrositik hipokrom Serum iron rendah, Iron Binding Capacity meningkat Reaksi yang baik terhadap pengobatan dengan besi
PENGOBATAN
Makanan
yang adekuat Pemberian Sulfas ferosus 3x10mg/kgBB/hari Pemberian Vit C Terapi kausal : obat cacing. Transfusi darah hanya diberikan bila Hb<5g/dl dan disertai keadaan umum buruk
bahan esensial : mitosis DNA, pematangan RNA. Defisiensi asam folat mengakibatkan anemia megaloblstik. Jumlah asam folat di dalam tubuh 6-10mg, kebutuhan asam folat setiap hari 50g. Sumber asam folat dalam makanan: - Hati - Sayuran hijau - Ginjal - Ragi
Aktifitas asam folat menurun disebabkan oleh : 1. Kekurangan masukan misalnya pada bayi yang hanya diberikan susu tanpa pemberian makanan tambahan secukupnya. 2. Gangguan absorbsi misalnya pada penyakit steatore idiopatik, tropical sprue,penyakit seliak dan penyakit gastrointestinal lainnya. 3. Obat yg bersifat antagonis terhadap asam folat; misalnya : metotreksat, derivat barbiturat, pirimetamin, sitostatika, dsb.
Gambaran Klinis
Anamnesis : Lekas letih Berdebar-debar Lemah Pusing Sukar tidur
Pemeriksaan fisik : - Tampak pucat - Hepar dan limpa tidak membesar - Pada jantung kemungkinan ada murmur sistolik.
Hasil Laboratorium
Hb Gambaran darah tepi Aktivitas as.folat Gambaran sumsum tulang Anemia def. asam folat Makrositik (MCV>96c)
Eritropoetik yang megaloblastik, granulapoetik dan trombopoetik menunjukkan hipersegmentasi dan sel raksasa
Pengobatan
Menghilangkan
penyebabnya Memberikan asam folat 3x5mg/hari pada anak dan 3x2,5mg/hari pada bayi. Transfusi darah hanya diberikan bila keadaan umumnya jelek.
ANEMIA DIMORFIK
Suatu
campuran anemia mikrositik hipokrom dan anemia megaloblastik : defisiensi besi dan asam folat
Etiologi
Pemeriksaan Laboratorium
Terdapat
kelainan yaitu makrositik hipokrom atau mikrositik normokrom MCV, MCH, MCHC normal Serum Iron (SI) tidak terlalu rendah IBC agak menurun Pemeriksaan sumsum tulang menunjukkan gejala campuran
Pengobatan
Diberikan
preparat besi : diharapkan terjadi kenaikan populasi eritrosit yang normokrom dan makrositik Diberikan asam folat : diharapkan terjadi kenaikkan populasi eritrosit yang mikrositik hipokrom.