You are on page 1of 4

PROSES/TAHAP-TAHAP PENELITIAN Suatu penelitian kuantitatif mengikuti paradigma positivisme yang sifatnya logico- hypothetico-verifikatif dengan berlandaskan pada

asumsi mengenai objek (suriasumantri, 1986; Sugiono, 2003). Asumsi pertama bahwa objek dapat diklasifikasikan menurut sifat, jenis, struktur, bentuk, warna, dan sebagainya. Asumsi ilmu yang kedua adalah deterministis. Artinya setiap gejala diasumsikan ada penyebabnya (ada sebab ada akibat). Asumsi ilmu yang ketiga adalah bahwa suatu gejala tidak akan mengalami perubahan dalam waktu tertentu. Akan sangat sulit bagi peneliti untuk melakukan prediksi apabila suatu fenomena terus menerus mengalami perubahan. Berdasarkan atas ketiga asumsi ilmu tersebut diatas, maka proses penelitian kuantitatif akan bersifat linier. Pengambilan kesimpulan didahului oleh suatu proses yang saling berkaitan dan berurutan secara sistematis. Penelitian berawal dari minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi suatu gagasan, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai. Hasil akhirnya, pada gilirannya melahirkan gagasan dan teori baru pula sehingga merupakan suatu proses yang tiada hentinya (Singarimbumdan Effendi, 1989). Lebih lanjut Effendi (1989) mengatakan proses penelitian merupakan usaha-usaha yang sistematis untuk mengungkapkan suatu fenomena sosial yang menarik perhatian peneliti. Mantra (2000) mengatakan, proses penelitian mencakup langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis, satu sama lain harus saling mendukung dan secara keseluruhan merupakan satu. 1. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian Suatu penelitian pada dasarnya ditujukan untuk pemecahan masalah. Sedemikian banyaknya permasalahan dibidan bisnis yang perlu dipecahkan,peneliti pertama harus mampu melakukan pemilahan terhadap berbagai permasalahan tersebut,sehingga dapat dimunculkan suatu permasalahan terpilih.Untuk memproleh masalah yang benar-benar masalah seorang peneliti harus melakukan observasi pada obyek yang sesungguhnya guna mendapatkan bukti emperis.peneliti harus menguasai teori terkait denga permasalahan yang diselidiki. Ketika pasalah sudah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah peneliti harus merumuskan masalah tersebut secara spesifik.

2. Kebijakan Pustaka dan Hipotesis Jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian dapat digali dari kajian pustaka. Peneliti menggali teori-teori, konsepyang relevan terkait dengan masalah yang akan dipecahakn melalui kajian pustaka. Jawaban sementara yang dirumuskan melalui kajian pustaka disebut dengan hipotesis. 3. Populasi dan Sampel Jawaban sementara yang telah dirumuskan melalui kajian pustaka harus diuji secara empiris.Untuk itu peneliti dapat memilih metode penelitiannya yang meliputi metode pemilihan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Dalam pemilihan metode penelitian khususnya pemilihan sampel, terlebih dahulu peneliti menetapkan kerangka sampel yang berisi karakteristik dari angata populasi. 4. Metode Pengumpulan Data Setelah tehnik penentuan sampel ditetapakn instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya diproleh maka langkah selanjutnya adalah malakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui kuisioner, wawancara atau dengan observasi. 5. Rencana Analisis Data Penetapan terhadap rencana analisis data sangat tergantung pada rumusan masalah yang hendak dipecahkan, hipotesis dan sifat data yang telah dikumpulkan. Suatu penelitian deskriptif memerlukan teknis analisis data deskriptif. Pemecahan masalah comparatif memerlukan analisis data secara komparatif, dan permasalahan asosiatif memerlukan teknik analisis data asosiatif. Rencana analisis data terutama data yang diproleh melalui kuisioner atau wawancara terstruktur perlu didahului dengan proses editing dan koding. 6. Penulisan Laporan Langkah terakhir dari suatu proses penelitian adalah menyusun laporan penelitian.laporan penelitian memuat proses penelitian secara keseluruhan dari awal sampai akhir. Pada laporan penelitian ini telah diketahui kesimpulan dari hasil penelitian dan juga saranbial diperlukan. Dalam kerangka proses penelitian, masalah asal mulanya (latar belaknag), penyeleksian, dan penjajakannyamerupakan kegiatan utama dalam urutan

prosesnya. Membaca dan berfikir mengenai konsep dan teori yang relevan, serta membaca hasil-hasil penelitian sebelumnyadilakukan dalam upaya pengajuan hipotesisberdasarkan pola pikir deduksi dan induksi merupakan langkah berikut sebelum langkah-langkah lanjutan terkait dengan pelaksanaan penelitian. 7. Proposal Penelitian Usulan penelitian merupakan kerangka acuan suatu penelitian, tidak hanya memuat permasalahan yang ingin dicari pemecahannya, tetapi juga hal-hal yang lain, misalnya mengenai metode penelitian, pengukuran, operasionalisasi dari konsep dan variabel, analisis statistikyang akan digunakan dan lainnya (Mantra, 2004). Dalam bidang bisnis, Cooper dan emory (1996) menyebutkan suatu usulan penelitian adalah suatu tawaran dari seseorang atau perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau memberikan suatu jasa kepadacalon pembeli atau sponsor. Maksud usulan penelitian adalah untuk menyajikan masalah yang akan diteliti, untuk membahas upaya-upaya penelitian dari orang lain, untuk mengumpulkan data yang diperlukandalam penyelesaian masalahdan bagaimana data tersebut dikumpulkan, diolah dan diartikan.dari usulan penelitian akan dapat diketahui apa yang akan dilakukan, mengapa akan dilakukan, bagaimana akan dilakukan, dimana akan dilakukan, kepada siapa akan dilakuakn, dan apa manfaat melakukannya. Suatu usulan penelitian dibedakan antara usulan penelitian internal dan eksternalserta usulan penelitian mahasiswa. Usulan penelitian internal dilakukan untuk perusahan oleh bagian litbang atau oleh stsf ahli perusahaan tersebut. Usulan penelitian eksternal dapat diminta atau tidak diminta. Usulan penelitian mahasiswa dapat berupa usulan tugas semester,usulan untuk skripsi, tesis atau disertas. Pada umumnya usulan penelitian terdiri atas lima bagian yaitu pendahuluan, kajian pustaka dan hipotesis, metode penelitian, dan biaya penelitian. Bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian. Pada bagian kajian pustaka dan hipotesis diuraikan mengenai teoriteori yang relevan, hasil penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

Bagian metode penelitian memuat mengenai penentu variabel, metode pengumpulan data, teknik sampling, jenis data yang dikumpulakn beserta sumbernya, dan metode analisis data. Daftar pustaka disusun secara alfabetis memuat referensi kutipan atau pendapat dari buku-buku jurnal ilmiah,makalah seminar, atau dokumen, termasuk sumber-sumber yang dikutif dari internet.selanjutnya pada jadwal penelitian diuraikan jangka waktu persiapan, kerja lapangan, analisis dan penyusunan laporan. Pos-pos biaya penelitian antara lain meliputi biaya pengadaan alat dan bahan, perlengkapan tulis menulis, perjalanan dan pengumpulan data..

You might also like