You are on page 1of 3

Definisi Aritmia adalah urutan dari detak jantung yang tidak teratur, terlalu cepat, terlalu lambat, atau

di lakukan melalui jalur listrik abnormal jantung. Epidemiologi Data epidemiologi yang diperoleh dari New England Medical Journal (2001) menyebutkan bahwa kelainan struktur arteri koroner merupakan penyebab 80 % gangguan irama jantung yang dapat berakhir dengan kematian mendadak. Data yang diperoleh dari Framingham (2002) menyebutkan angka kejadian gangguan irama jantung akan meningkat dengan pertambahan usia. Diperkirakan, populasi geriatri (lansia) akan mencapai 11,39 % di Indonesia atau 28 juta orang di Indonesia pada tahun 2020. Makin bertambah usia, persentase kejadian akan meningkat yaitu 70 % pada usia 65 85 tahun dan 84 % di atas 85 tahun. Gangguan irama jantung yang paling sering ditemukan adalah atrial fibrilasi. Sekitar 2,2 juta penduduk Amerika dan hampir sekitar 5 % pada populasi umur 69 tahun dan 8 % pada populasi umur 80 tahun menderita kelainan ini. Hasil penelitian Framingham Heart Study (2002) menunjukkan bahwa atrial fibrilasi meningkatkan resiko kematian sebanyak 1,5 1,9 kali, yang diakibatkan oleh stroke tromboemboli. Atrial flutter sendiri lebih jarang ditemukan dibandingkan dengan atrial fibrilasi. Sejumlah pasien yang datang ke rumah sakit dengan diagnosa takikardi supraventrikuler menunjukkan atrial fibrilasi sebanyak 77 % dan 10 % atrial flutter. Data yang diperoleh dari seorang ahli jantung dan pembuluh darah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Sjaharuddin Harun (2004), menyebutkan bahwa gangguan irama jantung jenis atrial fibrilasi dapat meningkatkan resiko terserang stroke lima kali lipat dibandingkan populasi dengan irama jantung normal sehingga hal ini dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Sejauh ini, atrial fibrilasi memberikan kontribusi terhadap 50.000 kasus stroke setiap tahunnya di Amerika Serikat. Sedangkan di Departemen Neurologi RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta diperoleh insidens atrial fibrilasi pada pasien stroke sekitar 2,2%. Sedangkan data di ruang perawatan koroner intensif RSCM (2006), menunjukkan, terdapat 6,7 % pasien mengalami atrial fibrilasi.

Prognosis Ventrikel takikardi/fibrilasi merupakan penyebab kematian mendadak terbanyak. Adanya gejala-gejala awal dan fraksi ejeksi ventrikel, mungkin, merupakan penentu prognosis terpenting. Pingsan akibat ventrikel takikardi biasanya memiliki prognosis yang buruk. Atrial takikardi juga memiliki prognosis yang buruk. Mortalitas saat masuk rumah sakit ketika gangguan iramanya baru terdeteksi terjadi antara 30 60 %. Pada salah satu studi, pasien dengan penyakit paru-paru yang dibawa ke rumah sakit karena kegagalan napas akut ternyata ditemukan 87 % menderita atrial takikardi. Komplikasi a. Aterosklerosis Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke selsel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung.Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung. b. Infark Miokard Akut Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak. c. Kardiomiopati Kardiomiopati adalah kerusakan atau gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak.

d. Penyakit Jantung Rematik Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus. e. Gagal Jantung Kongestif Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

You might also like

  • Ring Kasan
    Ring Kasan
    Document2 pages
    Ring Kasan
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Atresia Bilier
    Atresia Bilier
    Document5 pages
    Atresia Bilier
    Reinaldy Basra
    No ratings yet
  • Jadwal Dan Materi
    Jadwal Dan Materi
    Document1 page
    Jadwal Dan Materi
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Hemimegalencephaly: Pendahuluan tentang kondisi neurologis langka
    Hemimegalencephaly: Pendahuluan tentang kondisi neurologis langka
    Document1 page
    Hemimegalencephaly: Pendahuluan tentang kondisi neurologis langka
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Kejang Demam PD Anak
    Kejang Demam PD Anak
    Document6 pages
    Kejang Demam PD Anak
    future saver
    No ratings yet
  • 7
    7
    Document1 page
    7
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Decompression Sickness
    Decompression Sickness
    Document9 pages
    Decompression Sickness
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Skabies
    Skabies
    Document1 page
    Skabies
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Ular Laut
    Ular Laut
    Document2 pages
    Ular Laut
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Adegan Pertama
    Adegan Pertama
    Document1 page
    Adegan Pertama
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Adegan Pertama
    Adegan Pertama
    Document1 page
    Adegan Pertama
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Document14 pages
    Presentation 1
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • DEKOMPRESI
    DEKOMPRESI
    Document5 pages
    DEKOMPRESI
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Decompression Sickness
    Decompression Sickness
    Document9 pages
    Decompression Sickness
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Ular Laut
    Ular Laut
    Document2 pages
    Ular Laut
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • SK Abies
    SK Abies
    Document1 page
    SK Abies
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Kerangak
    Kerangak
    Document1 page
    Kerangak
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Kerangak
    Kerangak
    Document1 page
    Kerangak
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • ASAM
    ASAM
    Document13 pages
    ASAM
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Adegan Pertama
    Adegan Pertama
    Document1 page
    Adegan Pertama
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • H
    H
    Document5 pages
    H
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document4 pages
    Bab I
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Riwayat Alamiah Penyakit
    Riwayat Alamiah Penyakit
    Document5 pages
    Riwayat Alamiah Penyakit
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • CP1
    CP1
    Document21 pages
    CP1
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Journal Reading1
    Journal Reading1
    Document16 pages
    Journal Reading1
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • Adegan Pertama
    Adegan Pertama
    Document1 page
    Adegan Pertama
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet
  • KL
    KL
    Document1 page
    KL
    Lalu Febryan Cipta Amali
    No ratings yet