You are on page 1of 3

1. Pengembangan turbin gas sebagai salah satu mesin penggerak sudah menghabiskan waktu yang lama sekali.

Dimulai abad ke-19 Charles Curtis mengajukan paten untuk turbin gas yaitu pada tanggal 24 Juni 1985. Kemudian pada tahun 1903 Aegedius Elling berhasil membuat mesin turbin gas dengan daya 11 HP. Pada tahun 1939 perusahaan Swiss, Brown Boverei Company berhasil membuat turbin gas untuk pembangkit tenaga dengan daya 4.000 kW. Untuk industri pesawat terbang mulai dikembangkan pada tahun 1930-an. Hans von Ohains (Jerman) berhasil menjalankan turbin gasnya pada bulan maret 1937. Frank Whittles pada april 1937 juga berhasil menjalankan mesin turbin gasnya. Pesawat terbang pertama yang terbang dengan mesin turbin gas adalah mesin jet Jerman pada 27 agustus 1939, sedangkan Inggris tahun 1941. Penggunaan turbin gas untuk lokomotif pertama kali tahun 1941 di Swiss, dan untuk mesin mobil tahun 1950 di Inggris. Pengembangan terus dilanjutkan sampai ke era modern, mesin-mesin jet tempur canggih sudah berhasil diciptakan. Efisiensi juga terus diperbaiki sehingga turbin gas masa kini menjadi salah satu pilihan utama sebagai mesin penggerak. 2. 3. 4. Gas Turbine Engine: membahas tentang suatu alat yang direkayasa sedemikian rupa sehingga
mampu merubah reaksi kimia dari pembakaran campuran bahan bakar dan udara menjadi tenaga mekanik berupa gaya dorong. 5. Udara masuk dari air intake kemudian udara dinaikan tekananya oleh kompresor, dan mengalir ke combustion chamber kemudian di semprotkan fuel sehinggga terjadi pembakaran. Expansion gas hasil pembakaran ini akan mengalir keluar melalui exhaust stack sebagai gaya dorong. Sebagian dari energi expansion gas akan memutar turbin yang berguna untuk memutar kompresor dan accesories lainya. 6. Hukum Newton. I Hukum Newton II & Hukum Newton III. Motor gas turbin bekerja seperti balon mainan, yaitu jika balon dikembangkan kemudian dilepas maka balon akan maju kedepan dalam sesaat. Fenomena tersebut bisa dijelaskan berdasarkan hukum newton III. 7. Gaya : Massa (M) = W/g Kerja (Work) : W = F x d Power (Daya) : P = F. d/t Energi (Energi potensial & Energi kinetik) : PE=W x h KE= W.V2./(2.g) Kecepatan : Laju (speed) didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh dibagi waktu. Kecepatan (velocity) didefinisikan sebagai laju yang mempunyai arah tertentu. Percepatan : adalah laju perubahan kecepatan, Percepatan = (V.2-V.1)/t Momentum : massa dikalikan dengan kecepatan, benda dengan masa yang besar tetapi kecepatan rendah, akan mempunyai momentum yang kurang lebih sama dengan benda yang massanya kecil dengan kecepatan tinggi.

Hukum Pergerakan Newton : Hukum Newton I Jika suatu benda dalam kondisi diam akan cenderung diam dan jika dalam kondisi bergerak akan cenderung bergerak dengan kecepatan konstan dan menurut garis lurus, kecuali jika ada gaya luar yang mempengaruhinya. Hukum Newton II Ketidak seimbangan gaya pada suatu benda cenderung menghasilkan percepatan yang searah dengan gaya tersebut , sedangkan besarnya percepatan adalah berbanding lurus dengan gaya dan berbanding trbalik dengan massa a = F/M atau F= M.a Hukum Newton III Setiap gaya aksi selalu diikuti gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Istilah gaya aksi berarti gaya yang dilakukan oleh benda satu terhadap benda ke dua, sedangkan gaya reaksi adalah gaya dilakukan oleh benda kedua ke benda ke satu. Jadi harus ada interaksi antara dua benda 8. Air Inlet Section. Compressor Section. Combustion Section. Turbin Section. Exhaust Section.

9.

10. Piston melakukan langkah kerja yang sama tempatnya


GTE beda tempatnya

Pada pagi yang cerah ini marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaansehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Pada pagi yang berbahagia ini,saya akan menyampaikan tentang makna apa itu hari kartini. Nama Kartini, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Raden adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah,tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun. Raden adjeng kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan wanita di Indonesia. Bersyukurlah para kaum wanita Indonesia yang telah pernah memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita sehingga derajat kaum wanita terangkat dari jurang kenistaan. Sebelum Raden Adjeng Kartini ada, kaum wanita derendahkan derajatnya di bandingkan kaum lelaki. Kaum wanita di larang menuntut ilmu,tidak boleh bekerja, apalagi menjadi pemimpin. Tetapi semua berubah saat Raden Adjeng Kartini berjuang untuk mengeluarkan kaum wanita dari itu semua. Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan, kini wanita Indonesia telah memperoleh hak-haknya sebagai wanita dan memperoleh kebebasan. Tetapi, perjuangan cita Kartini belum sepenuhnya berhasil. Masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu di perjuangkan nasibnya. Masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Oleh sebab itu marilah kita tingkatkan partisipasi kita terhadap gelora pembangunan sekarang ini sehingga cita-cita Kartini segera dapat terwujud. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya minta maaf. Wassalamualaikum Wr.Wb.

You might also like