You are on page 1of 12

KUMPULAN VISUM HIDUP

Disusun Oleh : Dinmas Arif Almamfaluthi Lisna Arifiani Weni Santiwi Baiq Karinda Ika Nurfitria Tauhida Oktaviana Nurma Muliastuti Oktaria Safitri Nanda Fitri Nurbaiti (H1A006009) ( H1A006026) (H1A006050) (H1A0070) (H1A0080) (H1A0080) (H1A008029) (H1A008031)

Pembimbing:

dr. Arfi Syamsun, SpKF, M.Si,.Med

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM RUMAH SAKIT BHAYANGKARA 2013

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM (Departement of Forensic Medicine, Faculty of Medicine, Mataram University) SMF Kedokteran Forensik Klinik-Rumah Sakit Bhayangkara Jl. Pendidikan No.37 Mataram 83625

PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM NO: Sket / Ver / / / 2013/ Biddokkes

Berhubungan dengan surat polisi nomor K garis miring dua ratus enam garis miring dua romawi garis miring duaribu tiga belas, tertanggal dua puluh tiga Februari dua ribu tiga belas, yang ditandatangani oleh I Gusti Lanang Sidemen dengan NRP : enam satu nol sembilan nol empat satu empat, pangkat inspektur polisi tingkat dua selaku penyidik, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini dr. Heny A. Lenap, dokter pemerintah pada Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, menerangkan bahwa saya pada tanggal dua puluh tiga Februari dua ribu tiga belas pukul delapan belas lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia Bagian Tengah, telah melakukan pemeriksaan terhadap berdasarkan surat tersebut bernama Mansur Zaen, Jenis kelamin : Laki-laki, Umur : Dua puluh dua tahun, Agama : Islam, Pekerjaan : Mahasiswa, Kewarganegaraan : Indonesia, Suku : Sasak, Alamat : Jalan wisma seruni empat nomor dua puluh enam Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Korban diduga mengalami tindak pidana penganiyaan

Hasil Pemeriksaan : Menurut keterangan korban, pada awalnya korban saksi bermain bola di halaman rumah korban, kemudian korban tidak sengaja menendang bola yang mengenai tembok rumah pelaku, kemudian pelaku mencari korban dan langsung memukul korban sebanyak satu kali yang mengenai kepala, dengan adanya kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melapor ke Polres Mataram.-----------------------------------------------------------------------------Pada korban dilakukan pemeriksaan : -------------------------------------------------------------Pemeriksaan fisik: kesadaran baik, tekanan darah seratus per tujuh puluh milimeter air raksa, denyut nadi delapan puluh delapan kali per menit, pernapasan dua puluh kali per

menit, berat badan korban lima puluh lima koma lima kilogram, tinggi badan korban seratus enam puluh tujuh koma lima sentimeter ----------------------------------------------------------Pemeriksaan luka Kepala Leher Dada Perut Anggota gerak atas Anggota gerak bawah : Tidak ditemukan luka.---------------------------------------------: Tidak ditemukan luka ---------------------------------------------: Tidak ditemukan luka ---------------------------------------------: Tidak ditemukan luka ---------------------------------------------: Tidak ditemukan luka ---------------------------------------------: Tidak ditemukan luka-----------------------------------------------

Pada korban tidak dilakukan tindakan perawatan luka dan pemberian obat-obatan Korban dibolehkan pulang tanggal dua puluh tiga Februari dua ribu tiga belas. Korban pulang dalam keadaan baik--------------------------------------------------------------------------------

KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan atas korban dengan jenis kelamin laki-laki, usia dua puluh dua tahun, status gizi cukup, dalam keadaan sadar penuh, maka dapat disimpulkan tidak ada kelainan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya dan menggunakan keilmuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.---------

Mataram, 23 Februari 2013 Yang Membuat Visum et Repertum,

dr. Heny A. Lenap

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM (Departement of Forensic Medicine, Faculty of Medicine, Mataram University) SMF Kedokteran Forensik Klinik-Rumah Sakit Bhayangkara Jl. Pendidikan No.37 Mataram 83625

PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM Nomor: Berhubungan dengan surat saudara I Gusti Lanang Sidemen pangkat Inspektur Polisi Dua, NRP 61090414 Nomor Polisi K/208/II/2013/NTB/Polres Mataram tertanggal dua puluh tiga Februari dua ribu tiga belas maka kami yang bertanda tangan di bawah ini dokter Heny A. Lenap, dokter pemerintah pada instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menerangkan bahwa memang benar pada tanggal dua puluh tiga Februari dua ribu tiga belas pukul dua puluh lewat lima belas menit Waktu Indonesia Tengah di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Mataram telah diperiksa korban atas nama Eva Erawati, jenis kelamin Perempuan, usia dua puluh tiga tahun, agama islam, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Swasta, alamat Turide Barat Kel. Turide Kec. Sandubaya Kota Mataram. Korban diduga mengalami tindak penganiayaan.

HASIL PEMERIKSAAN 1. Menurut keterangan korban, pada awalnya korban sedang menengok orang tuanya di TKP dan dilihat terlapor sambil berteriak kemudian korban mendekati namun terlapor emosi dan memukul pada bagian dada, bibir, dan menjambak rambut. Dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka pada kaki kanan dan kiri lecet dan bibir samping kiri pecah serta merasa keberatan dan melapor ke SPKT Polres Mataram. --------2. Pada korban dilakukan pemeriksaan : --------------------------------------------------- -------------a. Pemeriksaan fisik: kesadaran baik, tekanan darah seratus per enam puluh milimeter

air raksa, denyut nadi delapan puluh kali per menit, pernapasan dua puluh kali per menit, berat badan korban empat puluh empat koma lima kilogram, tinggi badan korban seratus enam puluh dua sentimeter -------------------------------------------------b. Pemeriksaan luka

Kepala

: Tidak ditemukan luka ---------------------------------------

Leher Dada Perut Anggota gerak atas

: Tidak ditemukan luka --------------------------------------: Tidak ditemukan luka --------------------------------------: Tidak ditemukan luka --------------------------------------: Tidak ditemukan luka ---------------------------------------

Anggota gerak bawah : Ditemukan luka pada mata kaki kiri bagian dalam dengan ukuran satu koma tiga tiga kali tiga koma dua sentimeter, permukaan menonjol, dengan bagian tengah berwarna merah dengan pinggiran luka berwarna kehitaman dengan batas luka tegas ------------------------------------------

3. Korban dibolehkan pulang tanggal dua puluh tiga Februari dua ribu tiga belas. Korban pulang dalam keadaan baik--------------------------------------------------------------------------

KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan atas korban dengan jenis kelamin perempuan, usia dua puluh tiga tahun, status gizi cukup, dalam keadaan sadar penuh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ditemukan satu buah luka lecet gores, pada mata kaki kiri bagian dalam oleh goresan benda tumpul dengan permukaan tidak rata. Kejadian tersebut terjadi sembilan jam sebelum pemeriksaan korban. --------------------------------------------------------------------------Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya dan menggunakan keilmuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.--------

Mataram, 23 Februari 2013 Yang Membuat Visum et Repertum,

Dr. Heny A. Lenap

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM (Departement of Forensic Medicine, Faculty of Medicine, Mataram University) SMF Kedokteran Forensik Klinik-Rumah Sakit Bhayangkara Jl. Pendidikan No.37 Mataram 83625

PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM Nomor: Berhubungan dengan surat saudara Zainal Arifin pangkat Inspektur Polisi Tingkat Dua, NRP 62030605, Nomor Polisi B/9/1/2013/Sek Mtr, tertanggal dua puluh lima Februari dua ribu tiga belas maka kami yang bertanda tangan di bawah ini dokter Ni Luh Eka S. dokter pemerintah pada instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mataram menerangkan bahwa memang benar pada tanggal dua puluh lima Februari dua ribu tiga belas pukul lima belas lewat sepuluh menit Waktu Indonesia Tengah di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Mataram telah diperiksa korban atas nama Intan Nuraini, jenis kelamin perempuan, usia empat puluh lima tahun, agama islam, kewarganegaraan indonesia, pekerjaan swasta, alamat montong sager Gunung Sari Kab. Lombok Barat. Korban diduga mengalami tindak penganiayaan. HASIL PEMERIKSAAN 1. Menurut keterangan korban, pada awalnya, pada tanggal dua puluh empat februari dua ribu tiga belas pukul 20.00 wita korban melakukan perjalanan dan sesampainya di tkp didaerah jempong korban di pepet oleh dua orang tidak di kenal dari sebelah kiri dengan mengendarai sepeda motor yang langsung menarik tas korban yang ditaruh di lengan kiri, dan pelaku juga menendang korban hingga korban terjatuh. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar pada tangan kanan, lutut sebelah kanan luka lecet serta kepala terasa pusing. Dengan adanya kejadian tersebut korban melaporkannya ke Polsek Mataram.------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Pada korban dilakukan pemeriksaan:
c. Pemeriksaan fisik: kesadaran baik, tekanan darah seratus tiga puluh per delapan

puluh milimeter air raksa, denyut nadi delapan puluh delapan kali per menit,

pernapasan enam belas kali per menit, berat badan korban empat puluh enam kilogram, tinggi badan korban seratus lima puluh sentimeter.---------------------------d. Pemeriksaan luka:

Kepala : Tidak ditemukan--------------------------------------------------------------Leher Dada Perut : Tidak ditemukan luka --------------------------------------------------------: Tidak ditemukan luka --------------------------------------------------------: Tidak ditemukan luka --------------------------------------------------------: Ditemukan sebuah luka pada pergelangan tangan.

Anggota gerak atas

Luka berbentuk oval, berukuran satu koma lima sentimeter kali satu koma tiga sentimeter. Titik pusat luka berjarak satu sentimeter di atas pergelangan tangan kanan dan dua puluh sentimeter di bawah siku kanan, luka berwarna coklat kemerahan dengan garis batas luka memiliki tepi yang teratur berwarna kemerahan, tidak terdapat jembatan jaringan, dasar luka berupa jaringan bawah kulit.------------------------------------------------------------------------------------Anggota gerak bawah : Ditemukan sebuah luka yang terletak pada lutut kanan bagian luar, bentuknya tidak beraturan dengan tepi tidak teratur, berukuran empat koma tujuh sentimeter kali dua koma satu sentimeter. Ujung teratas luka berjarak dua puluh delapan sentimeter di atas mata kaki kiri bagian luar, ujung terbawah luka berjarak sembilan belas koma lima sentimeter di atas mata kaki kiri bagian luar. Luka berwarna merah muda dengan tepi garis batas luka tegas, tebing luka tidak meninggi, terdapat jembatan jaringan, pada dasar luka tampak jaringan bawah kulit, kulit ari terkelupas dan terasa nyeri saat diraba. ------------Pada korban dilakukan tindakan pembersihan luka dengan NaCl. Korban dibolehkan pulang tanggal dua puluh lima Februari dua ribu tiga belas. Korban pulang dalam keadaan baik.----

KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan atas korban dengan jenis kelamin perempuan, usia empat puluh lima tahun, status gizi cukup, dalam keadaan sadar penuh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut ditemukan sebuah luka lecet, pada pergelangan tangan kanan dan luka lecet pada lutut kanan bagian luar. Kekerasan tersebut terjadi enam belas jam sebelum pemeriksaan korban. Luka ini membutuhkan perawatan luka dengan kompress NaCl. Perkiraan penyembuhan luka delapan sampai empat belas hari.-------------------------------------

Demikianlah Visum et Repertum ini dibuat dengan sebenarnya dan menggunakan keilmuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.---------------------

Mataram, 25 Februari 2013 Yang Membuat Visum et Repertum,

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM (Departement of Forensic Medicine, Faculty of Medicine, University of Mataram) Jl. Pendidikan No.37 Mataram 83625, Telp. Fax. SMF Kedokteran Forensik Klinik RS. Bhayangkara PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM NO: Sket / Ver / / / 2013/ Biddokkes Berhubung dengan surat polisi nomor B garis miring empat delapan garis miring dua romawi garis miring duaribu tiga belas, tertanggal dua puluh enam Februari dua ribu tiga belas, yang ditandatangani oleh Zainal Arifin dengan NRP : enam dua nol tiga nol enam nol lima, pangkat inspektur polisi tingkat dua selaku penyidik, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini dr. Ni Luh Eka Suprapti, dokter pemerintah pada Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bayangkara Mataram, menerangkan bahwa saya pada tanggal dua puluh enam Februari dua ribu tiga belas pukul dua satu lewat empat puluh lima menit Waktu Indonesia Bagian Tengah, telah melakukan pemeriksaan terhadap berdasarkan surat tersebut bernama Hadijah, Jenis kelamin : Perempuan, Umur : Dua puluh lima tahun, Agama : Islam, Pekerjaan : IRT, Kewarganegaraan : Indonesia, Suku : Sasak, Alamat : Lingkungan Pamotan Kelurahan Mayura Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Korban diduga mengalami tindak pidana penganiyaan ------------------------------------------------------------------------------------------------Hasil Pemeriksaan : -------------------------------------------------------------------------------------a. Korban datang dalam keadaan sadar penuh, emosi tenang, penampilan bersih, pakaian rapi, tanpa robekan, dengan keluhan terdapat luka di daerah wajah dan tangan. Korban mengaku telah dicakar oleh istri pertama dari suami korban sekitar satu setengah jam sebelum pemeriksaan ----------------------------------------------------------------------------------b. Pada korban dilakukan pemeriksaan : --------------------------------------------------------------- Pemeriksaan Fisik : kesadaran baik, tekanan darah seratus dua puluh per delapan puluh milimeter air raksa, denyut nadi delapan puluh delapan kali permenit, pernapasan delapan belas kali per menit, berat badan empat puluh tujuh kilogram, Tinggi badan seratus empat puluh lima sentimeter ------------------------------------------------------------- Pemeriksaan luka-luka: ------------------------------------------------------------------------------

1. Sebuah luka berbentuk teratur pada pipi kanan. Batas atas luka adalah tiga koma lima sentimeter sebelah bawah dari garis mendatar yang melewati sudut mata dan lima koma dua puluh lima sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh. Batas bawah luka adalah enam sentimeter sebelah bawah dari garis mendatar yang melewati sudut mata dan lima koma dua puluh lima sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh. Batas kanan luka adalah empat koma tujuh lima sebelah bawah dari garis mendatar yang melewati sudut mata dan tujuh koma lima sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh, batas kiri luka adalah empat koma tujuh lima sebelah bawah dari garis mendatar yang melewati sudut mata dan tiga sentimeter sebelah kanan dari garis tengah tubuh. Luka berukuran empat koma lima kali dua koma lima. Garis batas luka tidak tegas. Daerah di dalam garis batas luka terlihat sedikit menonjol (bengkak), terdiri dari kulit yang masih utuh 2. Terdapat tiga buah luka pada wajah terdiri dari : -------------------------------------------a. Sebuah luka berbentuk teratur melintang. Ujung terkiri terletak pada dua sentimeter dari ujung alis kanan bagian luar dan dua sentimeter dari batas rambut. Ujung terkanan terletak pada empat sentimeter dari ujung alis kanan bagian luar dan tepat pada batas rambut. Luka berukuran dua koma lima sentimeter kali nol koma tiga sentimeter. Garis batas luka teratur. Tidak terlihat tebing luka yang jelas. Dasar luka tidak rata, warna merah dan perabaannya kasar b. Sebuah luka berbentuk tidak teratur terletak pada satu sentimeter diatas sudut mulut bagian kanan. Luka berukuran satu sentimeter kali nol koma satu sentimeter. Garis batas luka tidak teratur. Tidak terlihat tebing luka yang jelas. Dasar luka tidak rata, warna merah dan perabaannya kasar ---------------------------c. Sebuah luka berbentuk tidak teratur terletak pada sudut mulut bagian kiri. Luka berukuran satu sentimeter kali nol koma satu sentimeter. Garis batas luka tidak teratur. Tidak terlihat tebing luka yang jelas. Dasar luka tidak rata, warna merah dan perabaannya kasar ----------------------------------------------------------------------3. Sebuah luka berbentuk tidak teratur pada lengan kanan bawah. Batas teratas luka adalah enam belas sentimeter dari siku. Batas terbawah luka dua sentimeter dari pergelangan tangan. Luka berukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter. Garis batas luka tidak teratur. Tidak terlihat tebing luka yang jelas. Dasar luka tidak rata dan dibeberapa daerah luka masih terlihat kulit ari. Permukaan luka ditutupi oleh cairan (serum) yang telah mengering, warna merah kecoklatan dan perabaannya kasar.

Disekitar luka terlihat sedikit memar. Di bagian atas luka terdapat kulit ari yang memadat/menumpuk. --------------------------------------------------------------------------c. Pada korban tidak dilakukan tindakan perawatan luka dan pemberian obat-obatan ----------d. Korban dibolehkan pulang tanggal dua puluh enam Februari dua ribu tiga belas. Korban pulang dalam keadaan baik---------------------------------------------------------------------------

KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan atas korban jenis kelamin perempuan usia Dua puluh lima tahun status gizi baik, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : terdapat kekerasan benda tumpul yang mengenai muka korban sehingga menimbulkan luka memar dan luka lecet pada daerah muka dan lengan. Luka-luka tersebut diatas diharapkan sembuh sempurna selama satu sampai dua minggu perawatan dengan kompres air hangat ------------------------------------------

Demikianlah Visum et Repertum ini saya buat dengan sebenar-benarnya dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan ------------------------------------------------------------------

Mataram, dua puluh enam Februari dua ribu tiga belas Dokter yang memeriksa,

dr. Ni Luh Eka SupraptiNIP.

You might also like