Professional Documents
Culture Documents
Kasus ini memang jarang terjadi, di mana tampilan drive untuk UFD terblok oleh drive lain yang sebenarnya tidak aktif, sehingga komputer tidak bisa melakukan read-write ke dalam USB Flashdisk. Indikator : UFD sudah terpasang pada port USB Tanda Panah hijau active-port USB juga sudah muncul di Systray [tempat di pojok kanan bawah] Pada Wndows Explorer tidak ada drive sebagai Removable Drive atau nama identitas UFD yang sudah plug-in. Solusi : Klik 2 kali Panah hijau [eject] pada systray Lihatlah tulisan dibelakang drive biasanya di dalam kurung (E:) / (F:) / (G:) / (H:) dst Maka buka saja di Explorer sesuai dengan keterangan yang muncul di Common dialog Eject diatas. Apabila solusi pertama masih belum dapat mengatasi masalah dan USB Flash disk tetap tidak muncul pada windows eksplorer. Kasus : OS [Operating System] yang digunakan Windows XP sp2; Pengecekan pada Device Manager USB flash disk bekerja normal. Indikator : USB Common dialog Eject[ Tanda Panah hijau active-port USB di Systray] sudah muncul namun keterangan huruf DRIVE tidak ada saat di buka/jalankan. Drive USB Flash disk tetap tidak muncul baik pada windows explorer maupun File Dialog. Analisa awal : Hal ini dimungkinkan karena adanya mapping drive jaringan yang dedicated/permanen pada konfigurasi jaringan, memang jarang terjadi namun hal seperti ini juga pernah saya alami Solusi : Unplug/lepaskan USB Flashdisk anda.Restart dulu komputer anda, untuk mengkonfigurasi kembali semua Drive.Bukalah Windows Explorer ; Lihatlah Folder Tree Drive yang ada [A-Z] ; Bila anda mempunyai MAPPING Drive yang terhubung dalam jaringan lakukan disconnect MAP-Drive yang dekat dengan Drive Hardisk dan CD/DVD misal Drive E:/ F:/ dan G:/ Disconnecting Drive : Klik kanan pada Drive lalu pilih Disconnect yang muncul pada pop-up menu. Setelah itu pastikan semua drive selain Drive Hardisk dan CD/DVD dalam keadaan Disconnect.Tancapkan Flash Disk pada PORTnya.Selamat mencoba semoga tulisan tambahan ini berguna sumber: trendigital.com
a. Setelah flashdisk dicolokkan, buka device manager. Untuk membuka device manager ada beberapa cara. Cara pertama dengan klik kanan [MyComputer] > [properties] > pilih tab [hardware] > [device manager]. Cara kedua adalah klik kanan [mycomputer] > [manage] > [Device manager]. b. Setelah muncul jendela device manager, klik tanda [+] pada [disk drives]. c. Maka akan muncul disk yang sedang terpasang dikomputer, baik harddisk maupun flashdisk. Jika pada drive flashdisk terdapat tanda silang merah, berarti flashdisk dalam keadaan disable. Untuk merubahnya lakukan klik kanan pada drive usb flashdisk kemudian pilih [enable].
d. Sekarang buka windows explorer, apakah flashdisk sudah muncul ?? 2. Dengan merubah drive letter and paths a. Masuk ke disk management. Klik kanan [MyComputer] > [manage] > [disk management]. Pada windows 7 : klik kanan [Computer] > [manage] > [Storage] > [disk management]. b. Di jendela sebelah kanan, klik kanan drive flashdisk shobat kemudian pilih change drive letter and paths.
c. Klik [change]. Pada jendela yang muncul ubah drive letter ke huruf yang belum terpakai. Klik [OK], klik [OK]
d. Sekarang buka windows explorer, flashdisk muncul dengan letter path yang berbeda dari sebelumnya.
percaya dulu, klik kanan drive flash disk anda and if there was (seperti yang saya sebutkan diatas) berarti virusnya tidak ke-detect oleh AV anda bisa disebabkan anda tidak meng updatenya atau virusnya tidak dikenali (biasanya virus lokal) jangan putus asa dulu, pilih EXPLORE pada menu klik kanan, hapus secara manual virusnya (ini adalah cara aman agar virus tidak aktif ke PC anda) ini mungkin akan melelahkan bila File atauwa Folder dalam flash disk banyak jumlahnya. Perhatikan apakah ada File/Folder nya mencurigakan, biasanya ada dua atau lebih File/Folder dengan nama yang sama atau nama File/Folder nya mengundang rasa keingintahuan anda untuk meng klik nya. Pilih File/Folder yang mencurigakan tersebut dengan klik kanan, pilih PROPERTIES lihat pada Type-nya jika jenis nya APPLICATION padahal itu File/Folder biasa, itu virusnya untuk lebih yakin lihat ukuran File/Folder pada menu PROPERTIES biasanya ukuran virusnya dalam satuan Kb atau Byte karena dengan ukuran yang kecil dia bisa cepat mencopykan dirinya, biasanya tidak lebih dari 100Kb, misal: 89,6 Kb atau 980 Byte. Cara mudah agar anda tidak repot dengan klik kanan, PROPERTIES, ialah pilih Tools pada Toolbar Explorer->Folder Options-> pilih Tab View, hilangkan tanda centang pada HIDE EXTENSIONS FOR KNOWN FILES, setelah selesai klik Apply, Ok. Dengan memperhatikan Extensions-nya (3 huruf di belakang nama File), jika File/Folder tersebut ber-ekstensi exe ini juga virus. Kalau sudah yakin, segera hapus secara permanen dengan tekan tombol SHIFT, tahan, lalu DEL. Telusuri tiap File/Folder, yakinkan hingga bersih dari virus. Terakhir kalau anda sudah pede sudah tidak ada virus lagi di flash disk, coba klik kanan pada drive flash disk dan lihat apakah masih ada opsi AUTOPLAY? Kalau masih ada ulangi lagi cara diatas. Kalau masih bandel ada juga terpaksa deh beli PC Mav pada majalah computer (bukan iklan loh), lalu scan flash disk anda dan juga computer anda biar lebih mak nyusss. Note: dengan menekan SHIFT anda mematikan sementara fitur Autoplay pada Windows, di saat anda memasukkan flash disk. Ini cara mudah mematikan sementara fitur tersebut.
2. Jangka waktu panjang. Rapikan isi Hard Disk anda dengan di Defrag (ngga ngerti Defrag cape deh), hapus Recent Files (My Computer-> Lokal Disk (C:)->Document and Settings, pilih nama computer anda buka Folder Recent Files dan hapus), lakukan Disk Cleanup (START->ALL PROGRAMS->ACCESSORIES->SYSTEM TOOLS-> DISK CLEANUP) pilih Drive C klik Ok tunggu sebentar (5-10 menit tergantung jumlah File/Folder pada Pc anda) muncul jendela DISK CLEANUP FOR (C:) lalu beri tanda centang pada Temporary Files, Microsoft Error Reporting Files, Temporary Internet Files, klik Ok muncul jendela Are you
sure you want to perform this actions? Klik Ok. Update Anti Virus anda dengan update yang terbaru (terserah anda melalui cara apa meng-updatenya manual or otomatis), the last one is gunakan software FREEZE (penulis tidak bertanggung jawab pada penggunaan FREEZE ini, apalagi belum mengerti cara penggunaannya serta resiko resikonya. Sebaiknya anda menanyakan pada yang lebih ahli) Cara pemakaian FREEZE, saya menggunakan DEEP FREEZE, tidak tertutup kemungkinan menggunakan Software lain yang serupa, misal Norton Ghost. Anda bisa baca pada Artikel: CARA MENG-INSTALL & PEMAKAIAN DEEP FREEZE, bila anda mau nambah - nambah pengetahuan. Ingat untuk melakukan FREEZE hanya pada Drive (C:), karena semua virus dan sebangsanya pasti akan menginfeksi ke drive tersebut lebih dahulu. Note: Penggunaan software Freeze /sejenisnya mempunyai fungsi untuk membekukan System pada Hard Disk yang dipilih agar setting, peng-install-an software yang tidak diinginkan, Virus, Malware, serta Spyware akan hilang / kembali bersih ketika PC Restart dan mengembalikan settingan PC anda saat sebelum di FREEZE. Meskipun tidak aman 100% (kadang-kadang bisa ditembus oleh Virus-yang canggihdan sejenisnya) tapi terbukti ampuh dan terpercaya di hampir semua perusahaan dunia dengan mengamankan Sistem anda. Keterangan: Tips diatas dipraktekkan pada Windows XP. Saran: saya menggunakan PC Mav 1.0 atau di atasnya untuk menghadapi virus (terutama virus lokal) yang kadang tidak terdeteksi oleh AV dari luar negeri.
Pertama jalankan Command Prompt dengan cara klik Start-Run dan ketik CMD kemudian ENTER atau bisa juga dengan cara klik Start-All Programs-AccessoriesCommand Prompt Tapi sebelumnya pastikan bahwa Flash Disk sudah terpasang pada port USB di CPU komputer anda. Setelah Flash Disk sudah terpasang dan anda sudah berada dalam Command Prompt, maka langka selanjutnya ketik perintah DOS pada command prompt dengan format perintahnya adalah : c:\>F: ENTER Perintah di atas adalah perintah untuk berpindah dari drive C (harddisk) ke drive F, asumsi bahwa drive flash disk adalah drive F f:\>DIR /ah ENTER Dimaksud dengan perintah di atas adalah menampilkan file-file dengan A=Atribut H=Hidden sehingga file-file yang disembunyikan bisa dapat dilihat termasuk semua foldernya. Setelah melihat file-filenya maka selanjutnya adalah memindahkan file-file tersebut ke folder lain di hard disk agar bisa di baca caranya ketik perintah berikut ini : sebelum me-copy file-file tersebut, buat terlebih dahulu sebuah folder baru dengan perintah sebagai berikut : f:\>MD C:\DATABACKUP ENTER Perintah untuk membuat sebuah folder atau directory baru di drive C, apabila anda hendak membuat folder di drive D maka ubah perintahnya menjadi : f:\>MD D:\DATABACKUP ENTER Dengan perintah di atas maka sebuah folder baru dengan nama DATABACKUP sudah dibuatkan pada drive C atau drive D. Setelah itu lanjutnya ikuti perintah berikut ini : f:\>COPY *.* C:\DATABACKUP ENTER dengan perintah di atas maka semua file yang berada di flash disk sudah tercopy ke drive C dalam folder DATABACKUP. Sampai di situ belum berakhir apabila anda memiliki beberapa folder dalam flash disk, karena perintah di atas tidak bisa mengcopy folder tetapi hanya file saja.
Nah kalau untuk folder biar gampang maka anda harus mengingat nama folder yang ada di flash disk (kalau takut lupa di catat saja) setelah melakukan perintah DIR /ah sehingga nantinya bisa di buka pada Windows Explorer. Caranya adalah masuk dulu ke windows explorer setelah itu pada address pilih drive f (drive flash disk, kemudian masih pada address ketik perintah berikut \\namadirectori ENTER. (contoh \\DATA kemudian tekan enter) Dengan perintah tersebut maka semua file yang ada pada folder akan terlihat. Kalau belum terlihat juga coba klik menu Tools-Folder Options kemudian klik tab View dan pada menu Hidden Files and Folders pilih Show Hidden Files and Folder.