You are on page 1of 25

Kasus Maternitas Ny.

R, usisa 32 tahun, beralamat Kapetakan Cirebon, lulusan SMP, suku bangsa Jawa, seorang ibu rumah tangga yang telah mempunyai dua orang anak laki-laki (anak pertama berusia 8 tahun, lahir spontan di bidan, berat badan saat lahir 2.800 gram, sedangkan anak kedua berusia 4 tahun, lahir spontan di RS, berat lahir 3100 gram). Klien sangat mengharapkan kehadiran anak perempuan, maka klien dan suaminya (Tn.A, 37 tahun, seorang karyawan swasta, pendidikan D III) berencana untuk kehamilan anak yang ketiga ini. Klien merasa senang karena hasil dari pemeriksaan USG, dokter menyatakan bahwa anak yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan, namun pada hasil pemeriksaan terakhir, kondisi janin dinyatakan mengalami gangguan dan kekurangan cairan ketuban. Klien pasrah dan berdoa pada Allah SWT agar proses persalinan dapat berjalan lancar sekalipun melalui tindakan pembedahan. Klien dan keluarga datang ke RSUD Gunung Jati pada tanggal 13 september 2012 pukul 18.00 WIB atas anjuran dokter dengan G2P1A0, klien masih merasakan pergerakan janin, klien mngeluarkan cairan dari jalan lahir dan mengeluh sakit apada perut bagian bawah. Pada saat itu juga klien dilakukan pemeriksaan USG, klien didiagnosa gravida 38-39 minggu dengan oligohidramnion dan fetal distress. Hasil pemeriksaan DJJ (detak jantung janin) 172 kali/menit. Sebelum dioperasi, klien masih berada di UGD Rumah Sakit Gunung Jati dan terus dilakukan pemantauan DJJ. Klien menjalani operasi pada tanggal 14 september 2012 pukul 01.00 WIB. Bayi lahir berjenis kelamin perempuan, dengan berat badan 2900 gram, panjang badan 50 cm, APGAR score 6 pada menit pertama dan 8 pada menit kedua. Setelah melahirkan klien baru dipindahkan ke Ruang Nifas Rumah Sakit Gunung Jati. Perawat di Ruang Nifas mengkaji Ny.R tanggal 17 september 2012 pukul 08.00 WIB, dengan diagnosa medis P2A0 post sectio caesaria hari ke-3 atas indikasi fetal distress dan oligohidramnion. Pada saat dikaji, klien sudah dapat duduk dan beraktivitas seperti ke kamar mandi, duduk tanpa dibantu walaupun ia masih mengeluh sedikit pusing dan nyeri pada daaerah luka operasi. Nyeri bertambah ketika klien berganti posisi dan pada saat luka dibersihkan , dan berkurang ketika klien berbaring atau duduk, nyeri dirasakan senut-senut dan nyeri dirasakan pada sekitar luka operasi dengan skala nyeri 3

(menggunakan skala nyeri 0-5) dan nyeri dirasakan setiap waktu terutama pada saat klien bergerak. Klien mengeluh pusing, tampak lemah, hasil pemeriksaan laboratorium; WBC: 12,8 103/mm3, RBC: 3,68 L 106/mm3, HGB: 7.0 L g/dl, HCT 24,8 L%, PLT: 246 10 3/mm3. Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran composmentis, GCS 15 (E4M6V5), tanda-tanda vital TD: 100/70 mmHg, nadi 74 kali/menit, respirasi 22 kali/menit, suhu 37,6 oC. Sistem pernafasan: secara umum tidak ada kelainan. Sistem kardiovaskuler: CRT < 2 detik, conjungtiva anemis. Sistem pencernaan: terdapat luka post operasi dengan insisi transversal, 10 cm, bising usus terdengar lemah. Pada saat palpasi abdomen, tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat, terdapat nyeri tekan pada abdomen. Terdapat striae gravidarum dan linea nigra. Sistem perkemihan: klien sudah bisa miksi dengan spontan (kateter urin sudah di up). Sistem reproduksi: payudara bengkak, hiperpigmentasi areola, putting susu kotor. Payudara teraba keras dan panas, ASI sudah keluar. Pada daerah genetalia, lochea yang keluar berwarna merah muda (lochea serosa). Sistem persyarafan: tidak ada kelainan. Sistem Musculoskeletal: tidak ada oedem, varises pada ekstremitas, humans sign negatif. Sistem endokri: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Terapi obat: Cefadroxyl 3x500 mg per oral, Paracetamol 3x500 mg per oral, Metronidazole 3x500 mg per oral, ferolis sulphate 2x300 mg per oral. Klien merasa sedih karena jarang bertemu dengan bayinya (bayi tidsk di rooming-in), klien ingin menyusui dan merawat bayinya. Klien berharap dapat segera pulang untuk berkumpul dengan suami dan anak-anaknya dan berperan sebagai ibu rumah tangga. Klien mengatakan pertama haid pad usia 13 ahun, lama haid 7 hari, siklus 28 hari, terkadang mengalami nyeri menstruasi (dysmenorhea). Klien pernah menggunakan pil dan suntik KB setelah kelahiran anak yang pertama, sedangkan setelah kelahiran anak yang kedua klien menggunakan IUD. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) 17 Desember 2011. TP (Taksiran Partus) tanggal 24 September 2012.

Selama kehamilan, trimester I klien melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur setiap bulan ke bidan di Puskesmas. Keluhan yang dirasakan mual dan pusing tetapi tidak sampai mengalami muntah-muntah. Klien mendapatkan vitamin, tablet penambah darah (Fe) dan imunisasi TT. Berat badan klien bertambah 1kg. Klien memeriksakan kehamilannya pada trimester kedua setiap 1 bulan sekali ke bidan. Keluhan pusing masih dirasakan klien. Klien mendapatkan vitamin, tablet Fe dan imunisasi TT. Berat badan klien pada trimester II naik 2 kg. Pada trimester III, klien memeriksakan kehamilannya setiap 2 minggu sekali ke bidan dan satu kali ke dokter. Berat badan klien sebelum 54 kg dan setelah hamil menjadi 59 kg. Pada saat ini klien sudah memasuki fase talking hold dimana klien sudah mau menerima dan merawat bayi serta dirinya. Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya, menurut klien semuanya adalah pemberian Tuhan yang hatus disyukuri. Klien dapat menerima keadaan dirinya sebagai perempuan dan melahirkan. Kllien sangat bahagia karena mendapatkan anak yang berjenis kelamin perempuan. Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anaknya. Sejak klien melahirkan dan dirawat di rumah sakit, klien tidak dapat ikut mengurus anaknya dan pekerjaan rumah tangga. Klien berharap segera pulih dan dapat pulang kerumah, dan klien ingin berusaha segera pulihdari keadaannya. Klien merupakan seseorang yang mampu bersosialisasi, klien tidak merasa malu karena melahirkan dengan caesar. Klien terus berdoa memohon kesembuhan dirinya dan bayinya agar dapat tumbuh normal, menjadi anak yang sehat dan pintar. Klien juga selalu ditemani dan diberikan motivasi oleh suaminya dan ini memberikan kenyamanan bagi klien. Klien sangat kooperatif dengan perawat saat dilaksanakan pengkajian dan prosedur tindakan. ADL: nutrisi; frekuensi makan 3 kali/hari, kllien menghabiskan 1 porsi makan. Minum 2500 ml/hari. Eliminasi: BAK; 6 kali/hari, jumlah urine 1800 ml/hari, warna urine kuning jernih, tidak ada nyeri daat berkemih, BAB selama di RS sudah 2 kali, konsistensi feses lembek, warna kuning kecoklatan. Tidur siang 2 jam (13.00-14.00), tidur malam 6 jam (pukul 11.00 s/d 05.00). Klien mandi 2 kali/hari, di lap, tidak pakai sabun. Klien belum keramas, keadaan kuku pendek dan bersih.

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL A. PENGKAJIAN I. BIODATA 1. Data Umum Klien Nama Umur Status Agama Pendidikan Pekerjaan No. Register Diagnosa medis Tgl masuk Tgl pengkajian : Ny. R : 32 Tahun : Kawin : Islam : LULUSAN SMP : Ibu Rumah Tangga : 541771 : P2A0 Post sectio Caesaria hari ke 3. : 13 September 2012 : 17 September 2012

2. Identitas Penanggung Jawab Nama Umur Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Hubungan dengan pasien Alamat : Tn. A : 37 Tahun : Laki-Laki : D III : Karyawan Swasta : Suami : Kapetakan Cirebon

B. Keluhan utama / alasan kunjungan : Nyeri Post Partum (Sectio Caesaria) C. Riwayat kesehatan sekarang : (PQRST) Pada saat dikaji, klien sudah dapat duduk dan beraktivitas seperti ke kamar mandi, duduk tanpa dibantu walaupun ia masih mengeluh sedikit pusing dan nyeri pada daerah

luka operasi. Nyeri bertambah ketika klien berganti posisi dan pada saat luka di bersihkan, dan berkurang ketika klien berbaring atau duduk, nyeri yang dirasakan senutsenut dan nyeri dirasakan pada sekitar luka post op dengan skala nyeri 3 (Menggunakan Skala nyeri 0-5) dan nyeri dirasakan setiap waktu terutama pada saat klien bergerak. D. Riwayat Kesehatan dahulu : Pada Trimester 1 dan 2 klien mendapat vitamin, tablet Fe, Imunisasai TT. E. Riwayat kesehatan keluarga Genogram 3 generasi (gemelli, gangguan mental, penyakit yang dapat diturunkan, penyakit yang dapat ditularkan).

Ny. R 32th

Tn. A 37th

188th Anak ke 1 F. Riwayat Obstetri Ginekologi Riwayat Ginekologi 1. Riwayat menstruasi

444th Anak ke 2 Anak Ke 3

Klien mengatakan pertama haid pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari, siklus 28 hari, terkadang mengalami nyeri menstruasi (Dysmenorhae). Klien pernah menggunakan pil dan suntik KB setelah kelahiran anak yang pertama,

sedangkan setelah kelahiran anak yang kedua klien menggunakan IUD. HPHT: 17 Desember 2012. TP tanggal 24 September 2012. 2. Riwayat perkawinan (suami dan istri) Klien menikah pada usia 21 tahun sedangkan suaminya 26. Usia perkawinan sudah beranjak ke tahun 11. Perkawinannya sudah berlangsung selama 11 tahun dan merupakan perkawinan ke 1. 3. Riwayat kontrasepsi Klien pernah menggunakan pil dan suntik KB setelah kelahiran anak yang pertama, sedangkan setelah kelahiran anak yang kedua klien menggunakan IUD. Jumlah anak yang direncanakan adalah 3. Riwayat Obstetrik 1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G 3 P2 A0 H: 38-39 mgg Umur No 1. 2. 3. Tgl partus 2004 2008 14 Sept 2012 kehami lan 38-39 mgg 38-39 mgg 38-39 mgg 2. Masalah kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu 3. Riwayat kehamilan sekarang a. Klien merasa hamil 9 bulan b. Keluhan waktu hamil Klien merasa mual dan pusing tetapi tidak sampai mengalami muntahmuntah. Klien masih merasakan pergerakan janin, mengeluarkan cairan dari Sc Rs Perempuan 2,9 Kg Pj 50 cm Spontan Rs Laki-Laki 3,1 Kg Sehat

Jenis partus Spontan

Tempat penolong Bidan

Jenis kelamin Laki-Laki

BB 2,8 Kg

Keadaan anak Sehat

jalan lahir dan mengeluh sakit pada perut bagian bawah. Klien didiagnosa gravida 38-39 minggu dengan oligohidramnion dan fetal distress. c. Gerakan anak pertama dirasakan Klien mengatakan bahwa ia merasakan gerakan janin pertama kali pada saat usia gestasi 20 minggu. d. Imunisasi Trimester I klien mendapat vitamin, tablet penambah darah (Fe), dan imunisasi TT. Trimester II klien juga mendapatkan vitamin, tablet Fe, dan imunisasi TT. e. Penambahan BB selama hamil Selama Trimester I berat badan klien bertambah 1 kg. Pada Trimester II dan III berat badan klien bertambah 2 Kg. Berat badan klien sebelum hamil 54 Kg dan setelah hamil 59 Kg. f. Pemeriksaan kehamilan teratur/tidak Pada Trimester I klien melakukan pemeriksaan secara teratur setiap bulan ke bidan di puskesmas. Trimester II klien memeriksakan kehamilannya setiap 1 bulan sekali ke bidan. Trimester III klien memeriksakan kehamilannya setiap 2 minggu sekali, 1 kali ke bidan dan 1 kali ke dokter. g. Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan Trimester I, tempat pemeriksaannya di Bidan di puskesmas, hasilnya Klien mendapatkan vitamin, tablet penambah darah (Fe) dan Imunisasi TT. Merasa mual dan pusing tetapi tidak sampai mengalami muntah-muntah. Trimester II, tempat pemeriksaannya di bidan, hasil pemeriksaannya Klien mendapatkan vitamin, tablet penambah darah (Fe) dan Imunisasi TT. Keluhan pusing masih dirasakan klien. Trimester III, tempat pemeriksaannya 1 kali ke bidan dan 1 kali ke dokter. Klien merasa senang karena dari hasil USG, dokter menyatakan anak yang dikandung berjenis kelamin.

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS A. PENGKAJIAN I. IDENTITAS Identitas klien Nama Umur Agama Status marital Pekerjaan Suku bangsa Pendidikan Alamat Diagnosa Medis Tanggal persalinan Tanggal masuk Tanggal pengkajian : Ny. R : 32 tahun : Islam : Istri : Ibu rumah tangga : Indonesia (Jawa) : SMP : Kapetakan Cirebon : P2A0 Post sectio Caesaria hari ke 3. : 13 September 2012 : 14 September 2012 : 17 September 2012

Identitas Penanggung Jawab Nama Umur Agama Status marital Pekerjaan Suku Bangsa Pendidikan Alamat Hubungan dengan Klien : Tn. A : 37 Tahun : Islam : Suami : Karyawan Swasta : Jawa : DIII : Kapetakan Cirebon : Suami

II. Keluhan utama saat pengkajian : Nyeri pada sekitar luka post operasi.

III. Riwayat kesehatan sekarang : (PQRST) Pada saat dikaji, klien sudah dapat duduk dan beraktivitas seperti ke kamar mandi, duduk tanpa dibantu walaupun ia masih mengeluh sedikit pusing dan nyeri pada daerah luka operasi. Nyeri bertambah ketika klien berganti posisi dan pada saat luka di bersihkan, dan berkurang ketika klien berbaring atau duduk, nyeri yang dirasakan senut-senut dan nyeri dirasakan pada sekitar luka post op dengan skala nyeri 3 (Menggunakan Skala nyeri 0-5) dan nyeri dirasakan setiap waktu terutama pada saat klien bergerak IV. Riwayat kesehatan yang lalu :Klien mengatakan tidak mempunyai alergi

apapun, dan tidak mempunyai kebiasaan merokok, minum alkohol, kopi, dan obat-obatan terlarang. Klien mengatakan pada Trimester 1 dan 2 mendapat vitamin, tablet Fe, Imunisasai TT. V. Riwayat kesehatan keluarga : Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit menular atau penyakit yang diturunkan.

Ny. R 32th

Tn. A 37th

8 8th Anak ke 1

4th Anak ke 2 Anak Ke 3

I. Status obstetrikus Riwayat Ginekologi 1. Riwayat menstruasi Klien mengatakan pertama haid pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari, siklus 28 hari, terkadang mengalami nyeri menstruasi (Dysmenorhae), darahnya berwarna merah kecoklatan, berbau anyir, terdapat gumpalan atau mukus. HPHT: 17 Desember 2012. TP tanggal 24 September 2012. 2. Riwayat perkawinan Klien menikah pada usia 21 tahun sedangkan suaminya 26. Usia perkawinan sudah beranjak ke tahun 11. Perkawinannya sudah berlangsung selama 11 tahun dan merupakan perkawinan ke 1. 3. Riwayat kontrasepsi Klien pernah menggunakan pil dan suntik KB setelah kelahiran anak yang pertama, sedangkan setelah kelahiran anak yang kedua klien menggunakan IUD. Jumlah anak yang direncanakan adalah 3. Riwayat Obstetrik 1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G2 P2 A0 No 1. 2. Jenis Laki-laki Laki-laki H: 38-39 mgg Cara lahir Spontan Sponttan BBL 2800 gram 3100 gram 2. Masalah kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu: Klien mengatakan tidak mengalami masalah pada kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya. 3. Riwayat kehamilan sekarang Klien merasa hamil Keluhan waktu hamil 10 : 9 bulan : Mual dan Pusing Sehat 4 thun Keadaan Sehat Umur 8 thun

Gerakan anak pertama dirasakan Imunisasi Penambahan BB selama hamil Pemeriksaan kehamilan teratur/tidak

: Klien mengatakan bahwa ia : Imunisasi TT : 5 kg :

merasakan gerakan janin pertama kali pada saat usia gestasi 20 minggu.

- Pada Trimester I klien melakukan pemeriksaan secara teratur setiap bulan ke bidan di puskesmas. Trimester II klien memeriksakan kehamilannya setiap 1 bulan sekali ke bidan. Trimester III klien memeriksakan kehamilannya setiap 2 minggu sekali, 1 kali ke bidan dan 1 kali ke dokter. Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan : - Trimester I, tempat pemeriksaannya di Bidan di puskesmas, hasilnya Klien merasa mual dan pusing tetapi tidak sampai mengalami muntahmuntah. - Trimester II, tempat pemeriksaannya di bidan, hasil pemeriksaannya keluhan pusing masih dirasakan klien. - Trimester III, tempat pemeriksaannya 1 kali ke bidan dan 1 kali ke dokter. 4. Riwayat persalinan sekarang Tanggal persalinan 14 September 2012 pukul 01.00 WIB Tipe persalinan Lama persalinan Kala I Kala II Kala III Kala IV Jumlah perdarahan : Sectio Caesaria : 7 jam : 4 jam : 1 jam : jam : 1 jam : 900 ml

Perawatan dan pengobatan yang diberikan : perawatan luka post sectio caesar. Dan Terapi Obat: Cefadroxyl 3x500 mg per oral, Paracetamol 3x500 mg per oral, Metronidazole 3x500 mg per oral, Ferolis Sulphate 2x300 mg per oral.

11

Penyulit persalinan Jenis kelamin bayi Berat lahir bayi Panjang badan bayi APGAR score G. Data Biologis

: Oligohidramnion dan Fetal Distress : Perempuan : 2900 Gram : 50 cm : 1 menit 6, 5 menit 8

1. Aktivitas kehidupan sehari-hari ( ADL) No 1. ADL Nutrisi A. Makan - Jenis menu - Frekuensi - Porsi - Pantangan - Keluhan B. Minum - Jenis minuman - Frekuensi - Jumlah - Pantangan 2 - Keluhan Istirahat dan tidur A. Malam - Berapa jam - Dari jam s.d jam - Kesukaran tidur B. Siang - Berapa jam - Dari jam s.d jam 3 - Kesukaran tidur Eliminasi A. BAK 2 jam 13.00 s/d 14.00 WIB Tidak ada 2 jam 13.00 s/d 14.00 WIB. Tidak ada 8 jam 21.00 s/d 05.00 WIB Tidak ada 6 jam 23.00 s/d 05.00 WIB Tidak ada Nasi, ayam, sayur sop 2-3 kali/hari -1 porsi makan Tidak ada Tidak ada Air putih, air teh 1500-2500 ml/hari 6-8 gelas Tidak ada Tidak ada Nasi, ayam, sayur sop 3 kali/hari 1 porsi makan Tidak ada Tidak ada Air Putih 2500 ml/hari 8 gelas Tidak ada Tidak ada Sebelum hamil Setelah hamil

12

- Frekuensi - Jumlah - Warna - Bau - Kesulitan B. BAB - Frekuensi - Warna - Kesulitan Personal hygiene A. Mandi - Frek. Mandi - Peng. sabun - Frek. gosok gigi - Gangguan

5-6 kali/hari 1600 ml/hari Kuning jernih Tidak ada Tidak ada

6 kali/hari 1800 ml/hari Kuning jernih Tidak ada Tidak ada

1 kali Lembek, kecoklatan Tidak ada

2 kali kuning Lembek, kecoklatan Tidak ada kuning

2 kali/hari Memakai sabun 2 kali/hari Tidak ada

2 kali/hari Tidak memakai sabun. Tidak gosok gigi. Klien belum keramas, keadaan kuku pendek dan bersih.

B. Berpakaian - Frek. ganti baju 5 Mobilitas & aktivitas Aktifitas yang dilakukan Kesulitan Melalukan rumah Tidak ada pekerjaan Melakukan pekerjaan rumah yang ringan Pada usia gestasi untuk 30minggu mengalami kesulitan melakukan aktifitas 2 kali/hari 2 kali/hari

II. PEMERIKSAAN FISIK 13

A. Penampilan umum : - Kondisi umumnya klien mengeluh pusing, tampak lemah, Tingkat Kesadaran: Composmentis, GCS 15 (E4M6V5). - TD: 100/70 mmHg, nadi 74 kali/menit, respirasi 22 kali/menit, suhu 37,6C. - BB: 59 Kg, dan TB: 160 cm B. Sistem pernafasan - Secara umum tidak ada kelainan. C. Sistem kardiovaskuler - TD: 100/70 mmHg - Nadi 74 kali/menit - CRT < 2 detik - Conjungtiva anemis. - Tidak ada edema, varises pada ektremitas, humans sign negatif. D. Sistem pencernaan - Terdapat luka post operasi dengan insisi transversal, 10 cm, bising usus terdengar lemah. Pada saat palpasi abdomen, tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat, terdapat nyeri tekan pada abdomen. - Sistem persarafan Tidak ada kelainan. E. Sistem panca indera Conjunngtiva Anemis F. Sistem perkemihan - Klien sudah bisa miksi dengan spontan (kateter urin sudah di up). G. Sistem integumen - Terdapat striae gravidarum dan linea nigra. H. Sistem endokrin - Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. I. Sistem muskuloskeletal - Tidak ada edema, varises pada ektremitas, humans sign negatif. J. Sistem reproduksi

14

Payudara bengkak, hiperpigmentasi areola, puting susu kotor. Payudara teraba keras dan panas, ASI sudah keluar. Pada daerah genetalia, lochea yang keluar berwarna merah muda (Lochea Serosa).

DJJ: 172 kali/menit. Tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat.

III. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL A. Data psikososial a. Pola pikir dan persepsi - Klien mengatakan sudah mengetahui tentang cara merawat bayi, dan ingin memberikan ASI Eksklusif - Klien sangat bahagia karena mendapatkan seorang anak yang berjenis kelamin perempuan. - Klien terus berdoa memohon kesembuhan dirinya dan bayinya agar dapat tunbuh normal, menjadi anak yang sehat dan pintar. b. Persepsi diri - Klien merasa sedih karena jarang bertemu dengan bayinya (bayi tidak di rooming-in), klien merasa ingin menyusui dan merawat bayinya. Klien berharap dapat segera pulang untuk berkumpul dengan suami dan anakanaknya dan berperan sebagai ibu rumah tangga. c. Konsep diri - Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya, menurut klien semuanya adalah pemberian Tuhan yang harus disyukuri. - Klien dapat menerima keadaan dirinya sebagai perempuan dan melahirkan. - Klien sangat bahagia karena mendapatkan seorang anak yang berjenis kelamin perempuan. - Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu pekerjaan rumah tangga dan mengurus anaknya. - Sejak klien melahirkan dan dirawat dirumah sakit, klien tidak dapat ikut mengurus anaknya dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. mengerjakan

15

- Klien berharap segera pulih dan dapat pulang ke rumah, dan klien ingin berusaha segera pulih dari keadaannya. - Klien merupakan seseorang yang mampu bersosialisasi, klien tidak merasa malu karena melahirkan dengan caesar. d. Hubungan/komunikasi - Klien merupakan seseorang yang mampu bersosialisasi, klien tidak merasa malu karena melahirkan dengan caesar. - Klien sangat kooperatif dengan perawat saat dilaksanakan pengkajian dan prosedur tindakan. e. Kebiasaan seksual - Klien mengatakan tidak ada gangguan saat melakukan hubungan seksual. B. Spiritual - Klien selalu ditemani dan diberikan motivasi oleh suaminya dan ini memberikan kenyamanan bagi klien. - Klien terus berdoa memohon kesembuhan dirinya dan bayinya agar dapat tunbuh normal, menjadi anak yang sehat dan pintar. IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG No 1. Jenis Pemeriksaan Laboratorium WBC: 103/mm3, RBC: 106/mm3, HGB: 7.0 L g/dl, HCT: 24,8 L%, PLT: Pemeriksaaan DJJ 103/mm3. 172 kali/menit 3,68 Hasil Nilai Normal 12,8 4000-10000 sel/ul darah L F: 106/uL F: g/dL F: % 246 150-440 103/uL Normal 38.0-48.0 Penurunan HCT 12.0-16.0 Anemia 4,2-5,4 Anemia Interpretasi Leukositosis

2.

16

A. INFORMASI TAMBAHAN/PENGOBATAN 1. Terapi yang diberikan - Terapi Obat: Cefadroxyl 3x500 mg per oral, Paracetamol 3x500 mg per oral, Metronidazole 3x500 mg per oral, Ferolis Sulphate 2x300 mg per oral. 2. Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan - Makanan tinggi kalori tinggi protein B. ANALISA DATA No 1. Data data (subjektif-objektif) Ds: Klien mengeluh sakit perut pada daerah luka post operasi. Do: terdapat nyeri tekan pada abdomen. skala nyeri 3 (0-5) Adanya luka insisi transversal Terjadinya inflamasi Nyeri 2. Ds: Klien mengatakan mandi tidak memamkai sabun hanya di lap, belum keramas dan menggosok gigi Do: mandi hanya di lap Terjadinya inflamasi Nyeri Keterbatasan aktivitas Adanya luka insisi transversal Pembedahan SC Defisit perawatan diri Penyebab masalah Pembedahan SC Masalah keperawatan Gangguan rasa nyaman: nyeri

17

Defisit perawatan

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka post operasi ditandai dengan rasa nyeri. 2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan luka post operasi di tandai dengan ketidakmampuan merawat diri

18

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No 1.

Dx. Kep. Gangguan nyeri berhubungan dengan luka post operasi rasa ditandai dengan nyeri

Tujuan Umum Nyeri Khusus Nyeri hasil: 1. Klien mengatakan bahwa sakit rasa telah

Intervensi

Rasional

Implementasi

teratasi 1. Evaluasi rasa sakit secara 1. Sediakan informasi mengenai 1. Lokasi nyeri di daerah reguler (mis., setiap 2 jam x 12) catat karakteristik, lokasi dan intensitas (skala 0-5) kebutuhan/efektivitas intervensi. kepala oksipital berkembang Catatan: frontal dalam sakit dan/atau mungkin 24-72 luka operasi dan skala 1 (skala 0-5)

rasa nyaman teratasi

dengan kriteria

jam yang mengikuti anestesi spinal, mengharuskan posisi terlentang, pemasukan tanda-tanda peningkatan cairan, dan

terkontrol/di hilangkan 2. Klien tampak santai, dapat tidur/beristira 2. Kaji hat dan ikut serta dalam aktivitas perhatikan pernapasan takikardia, bahkan jika

pemberitahuan ahli anestesi vital, 2. Dapat mengindikasikan rasa 2. TD: 110/70 mmHg, nadi sakit sebagian akut pasien dan mungkin 80 kali/menit, respirasi 18 kali/menit, suhu 37,6C ketidaknnyamanan. Catatan:

hipertensi, dan peningkatan

19

sesuai kemampuan

pasien menyangkal adanya rasa sakit

mengalami sedikit penurunan tekanan darah yang akan kembali ke dalam jangkauan normal setelah rasa sakit berhasil dihilangkan

3. Lakukan petunjuk,

reposisi misalnya

sesuai 3. Mungkin mengurangi rasa 3. Klien semi sakit dapat dan meningkatkan mengurangi tidur/istirahat sirkulasi. Posisi semi fowler ketegangan otot abdominal dan otot punggung artritis, sedangkan miring mengurangi tekanan dorsal.

terkadang dengan

fowler; miring

posisi semi fowler

4. Dorong penggunaan tekhnik 4. Lepaskan relaksasi, misalnya latihan nafas dalam, bimbingan imajinasi, visulalisasi emosional yang koping. dan

tegangan 4. Klien mengetahui teknik otot; dapat relaksasi seperti nafas dalam, bimbingan imajinasi, dan visualisasi

tingkatkan perasaan kotrol mungkin meningkatkan kemampuan

5. Kolaborasi untuk pemberian 5. Analgesik IV akan dengan 5. Rasa

nyeri

berkurang

20

obat analgesik IV

segera mencapai pusat rasa sakit, penghilangan menimbulkan yang lebih

setelah pemberian obat analgesik.

efektif dengan obat dosis kecil. Pemberian IM akan memakan waktu lebih lama dan keefektifannya bergantung kepada tingkat 2. Defisit berhubungan dengan luka Pasien merawat diri Defisit perawatan diri teratasi dengan kriteria hasil: n diri tingkat kemampuan pribadi 2. Mendemonst aktivitas dalam 3. Kolaborasi mengkonsultasikan dan dokter rehabilitasi 21 dengan perawatan mulut atau gigi setiap hari dan absorpsi sirkulasi 1. Berikan keramas atau gaya 1. Membantu mempertahankan 1. Klien tampak segar dan rambut sesuai kebutuhan. penampilan. Keramas kurang atau lebih dibutuhkan sering daripada jadwal mandi. gusi atau kehilangan gigi; meningkatkan penempatan gigi palsu yang dengan tepat untuk 3. Berguna dalam menetapkan program latihan atau aktivitas dan dalam mengidentifikasi alat bantu untuk memenuhi 3. Perawat berkonsultasi tampak bersih setelah bersih setelah dilakukan keramas

perawatan diri mampu

post operasi di dengan tandai dengan mandiri ketidakmampu an merawat diri.

1. Menunjukka 2. Dorong atau bantu dengan 2. Mengurangi resiko penyakit 2. Gigi dan mulut klien perawatan dilakukan oral hygiene

dengan ahli terapi fisik atau okupasi dan dokter

ahli terapi fisik atau okupasi,

rasikan perubahan teknik gaya unutk memenuhi kebutuhan diri atau hidup

kebutuhan

individu

atau

untuk rehabilitasi

membantu kemandirian

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 22

No 1.

Diagnosa Keperawatan Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka post operasi ditandai dengan rasa nyeri.

Implementasi dan skala 1 (skala 0-5) 2. TD: 110/70 mmHg, nadi kali/menit, respirasi 18 kali/menit, suhu 37,6C 3. Klien terkadang (skala 0-5)

Evaluasi

1. Lokasi nyeri di daerah luka operasi 1. Nyeri sudah berkurang/teratasi skala 1 80 2. Tanda tanda vital menunjukan normal

tidur/istirahat 3. Rasa sakit berkurang/teratasi dengan reposisi dengan posisi semi fowler bimbingan setelah 5. Obat analgesik IV sudah bereaksi untuk mengurangi rasa nyeri

dengan posisi semi fowler seperti 5. Rasa nafas nyeri dalam,

4. Klien mengetahui teknik relaksasi 4. Mengerti teknik relaksasi imajinasi, dan visualisasi berkurang pemberian obat analgesik.

23

2.

Defisit perawatan diri berhubungan 1. Klien tampak segar dan bersih 1. Kebutuhan personal hygiene rambut dengan luka post operasi di tandai diri. setelah dilakukan keramas setelah dilakukan oral hygiene 3. Perawat berkonsultasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi dan dokter untuk rehabilitasi terpenuhi 3. Kebutuhan aktifitas mandiri terpenuhi dengan ketidakmampuan merawat 2. Gigi dan mulut klien tampak bersih 2. Kebutuhan personal hygiene oral terpenuhi

F. CATATAN PERKEMBANGAN No 1. Hari/tgl Rabu, 19 september 2012 Catatan perkembangan S= klien mengatakan nyeri berkurang O= kien menunjukan skala nyeri 1 (skala 0-5) A= masalah teratasi sebagian P= Dorong penggunaan tekhnik relaksasi, misalnya latihan nafas dalam, bimbingan imajinasi, visulalisasi I= Klien mengetahui teknik relaksasi seperti nafas dalam, bimbingan imajinasi, dan visualisasi E= klien mengatakan nyeri hilang Paraf/nama jelas Kelompok 5

24

R= tidak ada revisi 2. Selasa, 18 september 2012 S= klien mengatakan lebih segar dan bersih O= klien tampak lebih wangi dan bersih A= masalah teratasi P= intervensi dihentikan I= tidak ada implementasi E= tidak ada evaluasi R= tidak ada revisi Kelompok 5

25

You might also like