You are on page 1of 4

Komunikasi Rohani menjelang Paskah

19 Maret 2013 Sekitar pkl. 20.00, kami kumpul dirumah saya Sumeri, yang hadir antara lain pak Pujono, pak Sumadi, pak Priyono, pak Siahaan, pak Yohanes Budi, mas Sugeng, mas Totok Saan, mas Ilud Saan serta mas Budianto. Kebetulan pak Darmono pas

berangkat ke Batam. Pkl. 21.30 saya buka dengan doa pembukaan dan rencana akan kami teruskan dengan rosario serta dilanjutkan dengan doa safaat, namun karena yang kudus telah hadir yakni Santo Aloysius pelindung saya, maka doa rosario dan doa safaat kami batalkan. Santo Aloysius menyampaikan bahwa malam ini belio mengawani kami lek-lek-an. Kami menanyakan sesuatu yang sifatnya pribadi, sehingga tidak perlu kami catat. Sekitar pkl. 00.30, pertemuan kami tutup dengan doa oleh pak Pujono.

Trimakasih bapa Santo Aloysius, atas kehadirannya mengawani kami keluarga Durpo dalam lek-lek-an. Semoga apa yang engkau sampaikan pada kami menjadi kekuatan kami dalam berkarya, Amiiin

24 Maret 2013 - MINGGU PALMA Pagi ini pkl. 06.00 saya Sumeri beserta istri saya Ikah Sumekahsari menjemput bapak/ibu Pujono bersama-sama ke Gereja St. Martinus Bangunharjo Jogja. untuk ikut serta merayakan Minggu Palem, yang akan dimulai pkl. 07.30

Sekitar pukul 07.10 kami sudah berada dalam gereja, setelah kami berdoa masing2 untuk menyampaikan puji & syukur atas kesempatan yang diberikan-Nya dan mempersiapkan diri agar kami layak untuk turut serta dalam perayaan ekaristi pagi ini. Pak Pujono melihat ada seorang laki-laki lenggah siniwoko ( duduk dengan posisi tangan diatas dengkul sedangkan posisi kaki terbuka dan tumit berdekatan/ berhimpit) memakai mahkota raja yang diatasnya ada salib, dan ada tulisan V Brother Commendation (?). Berikutnya terlihat kursi kerajaan dan altar, serta Entok yang besar berwarna hitam dengan mulutnya terbuka seperti pakai lipstick. Namanya Dewi Kurantil. Kami heran kok ada hewan turut serta dalam Ekaristi dan bertanya apa maksudnya? Jawabannya Meskipun aku berwujut Entok tapi aku berhak memiliki Allah, berhak hidup kekal koyo kowe, pokok-e Entok ono nyawane . Terlihat Lampu gandul kerajaan (blenclong ) menyala, dan ada tulisan Boldies of Gamma on live . Suara terdengar Gumpalan2 awan Allah yang hidup, maksudnya Roh-roh Allah ya kuwi gantine Roh Kudus yang hidup kang bakal rawuh mengko dalam misa Kudus hari ini. Kemudian terlihat tulisan Soldies mama (?) serta terlihat arak-arakan masuk berpakaian putih dipimpin oleh Santa Ursula yang dipayungi, akan memimpin misa Minggu Palem. St Ursula memakai ikat pinggang hitam yang ikatannya dipusar. Pada waktu misa berlangsung terlihat; Saat bacaan II, terlihat lilin besar paskah menyala. Saat bacaan kisah sengsara, terlihat lilin paskah mengecil dan masih menyala. Saat bacaan Salibkan Dia terlihat lilin kecil dan tulisan PX, serta di altar St Ursula memimpin ibadat. Saat renungan, terlihat tabernakel dengan ukuran 50x50cm ada ukir-ukiran warna kuning dan ada tulisan house state Gamma dan tulisan GAMMA gammaliel serta suara yang terdengar tempat persinggahan Anak Allah . Lalu tabernakel tersebut berubah menjadi bola bulat 3 buah yang menjadi satu (Lambang Tritunggal Maha Kudus?). Setelah itu berubah menjadi seorang laki-laki lenggah siniwoko di Altar tanpa pakaian. Suara yang terdengar Pada-Ku ada pengampunan dosa, padha majuo nyembah St Ursula berada disebelah kanan kursi raja yang kosong. Saat pengukupan/pendupaan Altar, laki-laki yang lenggah siniwoko tersebut naik keatas/ mengambang diatas Altar dengan posisi tetap lenggah siniwoko. Saat konsekrasi, laki-laki tersebut berada duduk di kursi raja. Saat Pastur menyampaikan Marilah kita berdoa terlihat Sibori terbuka.

Saat kudus-kudus, Sibori sudah berisi Hosti. Dan kudus-kudus berakhir, Sibori ditutup dan dinaikkan keatas. Saat Sibori dinaikkan keatas, terlihat Sibori jadi dua yang berisi anggur ditangan kanan dan roti ditangan kiri. Saat pernyataan Iman, St Ursula maju ke Altar memimpin, menggantikan Imam dengan mengunjukkan hosti. Saat doa Bapa Kami, St Ursula menengadahkan tangan keatas, kemudian maju kedepan memberi salam damai, kemudian kembali ke Altar sebagai imam, Sibori masih terlihat tertutup. Selanjutnya roti dan anggur dalam Sibori, berubah menjadi Hosti besar. Saat pembagian hosti, St Ursula tidak turut membagikan Pada saat penutupan misa, St. Ursula memberkati umat yang hadir. kemudian dia keluar. Saat lagu penutup, terlihat hosti dan lilin kecil, kemudian purificatorium (serbet kecil) mulai dibereskan oleh St Ursula, Serta terlihat tulisan ditengah-tengah salib How live on Hu, view live human was lost dan suara Bagaimanakah kehidupanmu, apa bisa hidup yang los (pasrah) kepada Allah Di meja altar masih terlihat Sibori dan piala bekas anggur, sampai umat memberikan hormat dengan bersujud.

Sekitar pkl. 9 pagi, misa Minggu Palem selesai, kami mengantar bpk/ibu Pujono pulang kerumahnya, setelah bincang-bincang untuk memperbaiki catatan ini, kemudian saya dan istri saya pamitan untuk melanjutkan perjalanan pulang kampung di Pare Kediri.

Selamat merayakan Minggu Palma Semoga kelak kami Engkau perkenankan memasuki Yerusalem abadi, dalam Kristus Tuhan dan Pengantara kami, Amiiin.

30 Maret 2013 - MALAM PASKAH Sekitar pkl. 16.00, saya Sumeri dan istri - Ikah Sumekahsari, tiba di rumah pak Pujono. Setelah ngobrol ngalor ngidul, sekitar pkl. 17.30 kami bersama-sama pergi ke Gereja St. Martinus Bangunharjo Jogja, untuk turut serta dalam Misa malam Paskah.

Pkl. 17.15, kami sampai di Gereja, langsung masuk dan berdoa masing-masing, ibu Pujo berpisah dengan kami karena belio tugas koor. Pak Pujono memberitahu bahwa dia melihat ada mahkota raja di depan Altar, sedangkan dialtarnya terlihat cupu, terdengar suara Nata Agung wus medal saking pakuwon (Raja Agung sudah keluar) Durjono kang sebo pada nderek alias slamet katebus dosanipun dening sangsoro Dalem, lan kapareng nderek mulyo Gusti. Durjono bae di slametake apa meneh (= Penjahat yang datang diselamatkan, ditebus dosanya oleh sengsara
Kristus, dan diperbolehkan hidup mulia bersama Gusti. Penjahat saja diselamatkan apalagi tidak diteruskan, sepertinya disuruh meneruskan sendiri ).
kalimat

Terlihat Kombokarno serta ada buto-raksasa dengan tangannya hitam yang sungkem kepada Kombokarno. Selain hal tersebut juga terlihat sebilah Keris bernama Nogorojo menancap didepan Altar, mahkota raja tidak terlihat lagi. Kemudian terlihat 1 bh lilin kecil dialtar serta tulisan Habid place commandor ritual legion of combad, dellicius deregulation contact. Hu, Hu, Hu, Hu Terlihat seorang pastur bernama Glacio Itali, memakai jubah dan mahkota, suara yang terdengar Sociate purposal Glacio . Patrio noble. Pkl. 18.00 misa dimulai, pada saat misa berlangsung, suasana sepi tidak ada yang terlihat sampai misa berakhir pkl. 20.30.

You might also like