You are on page 1of 27

*

Perspektif Hukum

Dr.dr Budi Iman Santoso, SpOG(K)

Departemen Obstetri & Ginekologi FKUI/RSCM

Setiap pihak
-Menteri Kesehatan RI-

*
Sesuai standar Menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan Berkontribusi dalam menurunkan AKI Menurunkan tingkat fertilitas (kesuburan) Meningkatkan fertilitas bagi pasangan yang ingin mempunyai anak.

* Proporsi Pemberi Pelayanan KB


di Indonesia

SDKI 2002-03 & 2007

Swasta Insentif cukup Petugas ramah & bersahabat Kualitas? bervariasi Pengaturan & Monitoring Pemerintah tidak adekuat Dapat menjual pelayanan yang sebenarnya tidak dibutuhkan/kualitas buruk tanpa dicurigai

Pemerintah Insentif Rendah Performa Staff kurang Berusan dengan warga miskin/daya beli rendah Kualitas pelayanan kurang Kekurangan petugas, obat, alat, dll

GAP

Indonesia??

Hutchinson et al. BMC Health Services Research 2011, 11:20

Indonesia??

Swasta Fasilitas/Infrastruktur fisik Ketersediaan Layanan Kepuasan Klien Pelayanan intrapersonal klien

Pemerintah
Sistem manajemen baik Fasilitas fisik kurang Kepuasan klien kurang

GAP

*
Plato Hukum adalah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat. Van Kant: Serumpun peraturanperaturan yang bersifat memaksa yang diadakan untuk mengatur melindungi kepentingan orang dalam masyarakat.

Kualitas

Akses pelayanan kesehatan

Biaya

Hukum

Kesuksesan Program KB ditentukan oleh banyak faktor, termasuk 3 hal yang menjadi isu utama dalam kesehatan publik

*
Landasan Hukum KB

Hukum
Monitoring dan Evaluasi KB

Regulasi KB

Monitoring & Evaluasi dan Regulasi adalah poin utama untuk memaksimalkan peran swasta

*
K E L U A R G A B E R E N C A N A

Tata Urutan Undang-Undang Dasar 1945 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Undang-Undang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Peraturan Pemerintah Keputusan Presiden Peraturan Daerah

*
Keluarga Berencana 1. Tap MPR No.IV/1999 tentang GBHN 2. Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera 3. Undang-undang No 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 4. Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah 5. Undang-undang No 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara 6. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional 7. peraturan pemerintah no. 21 tahun 1994 tentang penyelenggaraan Pembangunan keluarga Sejahtera
Dan seterusnya..

Efek Teoritis

Faktor Perantara

Efek Aktual

Memberikan Mandat & Dana Pemerintah Kewajiban Petugas Kesehatan Autoritas Hukum dan Regulasi Hak Masyarakat Masyarakat dan Swasta Membatasi perilaku tertentu Pajak, subsidi, dll
Social Science & Medicine 63 (2006) 384396 Budaya Moral Tradisi Daya Implem entasi

Perubahan Sektor Privat & Swasta

*
Regulasi Petugas Kesehatan

Hukum umum

Regulasi Obat

Regulasi masyarakat ber KB


Social Science & Medicine 63 (2006) 384396

Sistem jaminan kesehatan

*
Regulasi petugas Kesehatan Interaksi petugas-klien Lisensi/sertfikasi petugas Regulasi kompetensi Hukum ketenagakerjaan

Regulasi produk obat Penyetujuan Import Distribusi & Pengadaan Iklan

Sistem jaminan kesehatan nasional Penegakan hukum terhadap masyarakat untuk ber KB Hukum umum perpajakan sistem perundang2an

Social Science & Medicine 63 (2006) 384396

*
Regulasi petugas Kesehatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Peningkatan Insentif (Performance-based) Pendidikan Berkelanjutan Regulasi produk obat Efektifitas Distribusi Kesetaraan proprsi iklan segala jenis metode

Sistem jaminan kesehatan nasional


Daya dukung terhadap peningkatan akseptor KB Program JAMPERSAL, JAMKESMAS Penegakan hukum terhadap masyarakat untuk ber KB Konseling pra nikah Edukasi

Hutchinson et al. BMC Health Services Research 2011, 11:20

1.Menurunkan Harga 2.Meningkatkan Akses 3.Meningkatkan Kualitas 4.Stimulasi Demand 5.Segmentasi Pasar 6.Meningkatkan Pendanaan
The UNFPA Private-Sector Initiative

*
Masuk ke pemasaran dengan konsep harga rendah

Mengizinkan subsidi oleh donor (melalui inisasi social marketing) Menghapuskan kewajiban2, kontrol& regulasi harga yang akan meningkatkan harga

*
Sistem Pemasaran yang akan meningkatkan akses dan daya beli produk KB melalui sektor privat seperti apotek/toko obat NGO model, Manufacturers Models, Hybrid Models

Konsep 4 P
Product, Price, Place (distribution), Promotion

Kekuatan Indonesia
> 40% wanita dan 60% wanita di Perkotaan, memanfaatkan provider swasta di pelayanan KB

Presentasi Pengembangan Kadinkes Prov & Kab Kota dalam kebijakan dan Manajemen Kesehatan PMPK FK UGM-Badan PPSDM Kemenkes RI 2011

*
Program Pelatihan
Jumlah Pendidikan Kedokteran, Keperwatan, Kebidanan Sektor Swasta Meningkat, Regulasi Kualitas? Evidence-based & Best Practices Pelatihan In Service & Pre-Service

Uji Produk
Uji Klinis Produk Terkini Kolaborasi institusi penelitian/pendidikan & Farmasi

*
*Pengaturan Kampanye & Komunikasi *Mengurangi pembatasan penggunaan
media massa untuk program KB

*
Riset
Target Program Pemerintah Dampak Budget Pemerintah thd sektor swasta

Pertemuan dg Pemerintah
Menentukan metode u/ memperbaiki segmentasi pasar

*
Mendukung perusahaan/penyelenggara ketenegakerjaan untuk membiayai atau menyediakan KB untuk pegawainya Mendukung asuransi kesehatan swasta yang meng-cover KB

*
* 1. Peran Hukum dalam KB bukan hanya mengenai landasan
hukum KB, namun yang terpenting adalah dalam proses regulasi, evaluasi & monitoring

* 2. Selain Aspek Hukum secara umum (pajak, perundang-

undangan), regulasi petugas kesehatan, regulasi obat, regulasi masyarakat, dan regulasi sistem jaminan kesehatan akan menentukan keberhasilan KB penting dalam keberhasilan KB, sehingga dibutuhkan regulasi dalam 6 aspek, yaitu
Stimulasi Demand, Segmentasi Pasar, dan Pendanaan

* 3. Dokter umum dan Bidan praktik swasta memegang peranan


* Menurunkan harga, Meningkatkan akses, Meningkatkan kualitas,

Sekian & Terima Kasih

You might also like