You are on page 1of 12

RAHASIA

KOMANDO PENDIDIKAN TNI ANGKATAN UDARA SEKOLAH KOMANDO KESATUAN

10 JURUS TERLARANG ! Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa ?

PENDAHULUAN

1.

Kesuksesan merupakan tujuan dari setiap orang. Saat mendapati orang yang

sukses mungkin kita berpikir bahwa sungguh orang tersebut adalah orang yang beruntung karena mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun kita lupa bahwa sesungguhnya kita dapat mengambil pelajaran dan memotivasi diri untuk

mendapatkan apa yang kita cita-citakan. Jalan yang diambil seringkali tidak rasional atau bertentangan dengan kebiasaan orang pada umumnya namun pada akhirnya karena pemikiran yang unik itulah justru menimbulkan perbedaan dan menjadikannya sebagai pemenang.

2.

Kesuksesan sangat dipengaruhi oleh pemikiran (mindset) sukses dan 80% dari

kesuksesan ternyata ditentukan oleh otak kanan yaitu otak emosional ( EQ) yang membuat kita lebih self motivated, lebih supel dan lebih cerdas emosi. Golongan kanan melakukan sesuatu karena panggilan jiwa bukan panggilan kerja, sepenuh hati bukan sepenuh gaji. Untuk dapat mengasah otak kanan maka lakukanlah sesuatu yang Anda cintai. Otak kanan penuh dengan kreativitas, imajinasi, intuisi, dan kemahiran-kemahiran lateral. Pemikiran (mindset) khas otak kanan ini dapat kita ambil manfaatnya untuk membesarkan nama TNI Angkatan Udara.
ISI BUKU

3.

Buku ini pada dasarnya adalah gagasan atau ide pokok yang disampaikan penulis

menyangkut 10 hal yaitu hal yang dijabarkan dalam istilah jurus #1, jurus #2 dan seterusnya sampai dengan jurus #10. Buku ini memuat 10 jurus yang perlu dilakukan agar bisnis yang sedang dijalani menjadi seperti apa yang diinginkan dan diimpikan.

RAHASIA

4.

Jurus #1 : Mulailah dengan yang Kanan.

a.

Orang

Lateral.

Pemikiran

orang

lateral

sangat

dibutuhkan

dalam

pertarungan bisnis yang serba carut marut, hiruk pikuk, dan hingar bingar dewasa ini. Kadangkala kita membutuhkan pendekatan-pendekatan yang lateral, tidak lagi linear. Kontroversial, tidak lagi Konvensional. Gebrakan, bukan sekedar Gerakan. Kendati mulanya pendekatan-pendekatan tersebut dicap buruk bahkan terlarang oleh kebanyakan orang. Terlalu buruk itu bisa berarti baik (Too bad can be good). Contohnya perusahaan penerbangan Ryanair yang sukses (low cost carrier) namun mendapat predikat memiliki pelayanan yang sangat buruk.

b.

Orang Gila. Gila disini tentu saja bukan dalam pengertian sakit jiwa. Namun

untuk menjadi orang yang luar biasa, lakukanlah apa yang tidak dilakukan oleh orang biasa. Yang dilakukan orang biasa yaitu menghabiskan waktu menonton hiburan di TV, bermalas-malasan, menghabiskan waktu, uang dan pikirannya untuk hal kurang bermanfaat dan lain-lain. Ketika kita coba meniru kegiatan orang luar biasa, dijamin kita akan dicap gila oleh orang biasa.

c.

Orang Luar Biasa. Penyempurnaan tiada henti merupakan syarat mutlak

untuk menjadi orang luar biasa. Dalam buku terlarisnya Good to Great, Jim Collins sempat berujar Baik (good) adalah musuhnya hebat (great). Artinya, apabila kita ingin hebat, maka kita tidak boleh merasa sudah cukup baik. Kebiasaan orang hebat yaitu berlatih setiap hari secara konsisten dan telaten, serta penyempurnaan terus menerus (continuous improvement atau kaizen dalam bahasa jepang). Dengan selalu mempersembahkan usaha terbaik, maka akan menjadikan Anda seorang pemenang, ditegaskan oleh Zig Ziglar seorang motivator ternama.

d.

Orang Kanan. Dirumuskan oleh seorang ahli Daniel Goleman, hemisfer

otak kanan adalah otak emosional (EQ) yang bersifat intuitif, kreatif dan ekstensif. Sementara itu hemisfer otak kiri adalah otak rasional (IQ) yang lebih memuat analisis, kalkulasi dan perincian. Mayoritas manusia memperkuat otak kirinya saja, hanya segelintir yang memperkuat otak kanannya, padahal dalam proses pengambilan keputusan, situasi ketidakpastian (hiperkompetitif), merekayasa impian dan visi, dimana yang dominan dibutuhkan adalah aktivitas otak kanan.

5.

Jurus #2 : Rancanglah DNA sedini mungkin.

a.

Menikmati Khayalan. Tidak terkira banyak karya agung dan pencapaian

manusia yang berasal dari khayalan mereka. Invention atau hasil penemuan di abad teknologi ini merupakan hasil dari khayalan. Sebut saja Wright bersaudara yang sejak bocah telah berhayal terbang melintasi dunia. Setelah dewasa, pesawat terbang pun lahir dari tangan mereka.

b.

Menikmati Impian. Impian adalah khayalan yang bersifat konkrit. Impian

hadir saat kita benar-benar sadar (conscious), sementara mimpi hadir saat kita tidak sadar (Unconcious). Kemudian Berbuatlah! Sebesar apa pun impian, harus dimulai dengan langkah yang kecil. (Dream Big, Start Small). Dream and Action tidak lain adalah double helix yang kelak membentuk DNA kesuksesan kita. Menikmati Tangisan. Nothings wrong with Crying, manusia-manusia yang

c.

menciptakan perubahan besar dalam sejarah hampir selalu pernah menangis. Menangislah demi impian-impian, nilai-nilai, orang-orang terkasih, dan penyesalanpenyesalan. Percayalah, kita tidak akan menjadi lemah karenanya. Justru sebaliknya! Setelah itu justru kita memperolah pencerahan, kelegaan dan kekuatan. Itu semua patut dinikmati. Menikmati Ketakutan. Pepatah Cina mengungkapkan Jangan pernah

d.

takut, jangan pernah menyesal. Apapun yang terjadi patut kita syukuri. Takut akan gagal sesungguhnya adalah kegagalan itu sendiri. Kegagalan yang kita terima sebenarnya menyimpan hikmah tersendiri, apalagi jika disikapi secara positif kegagalan dapat menjadi cambuk motivasi untuk bangkit kembali. Maka Dream And Action alias DNA. Hanya itu bermimpilah dan lakukan. Sesungguhnya keberanian itu adalah melakukan apa yang Anda takutkan yaitu adalah dimana Anda tetap mengambil tindakan di tengah rasa takut.

6.

Jurus #3 : Terjunlah seperti Rollercoaster.

a.

Menikmati Kemerosotan.

Hidup itu bagaikan Rollercoaster adakalanya

naik, adakalanya turun. Kemerosotan akan menempa mental. Kemerosotan layak

dijadikan

bahan

pembelajaran.

Kemerosotan

berhikmah

kerendahhatian.

Kemerosotan tak ubahnya bagai bumbu dalam bisnis. Terakhir kemerosotan turut mengasah kreativitas. Jika kita berhasil menangani kemerosotan, berarti kita lulus ujian, berhak naik satu level dan kita semakin matang.

b.

Menikmati Proses. Janganlah takut berproses. Keberhasilan orang-orang

besar di dunia selalu melalui proses, tidak mungkin datang tiba-tiba tanpa belajar dan berlatih dimana kegagalan juga merupakan mata rantai tak terelakkan dalam sebuah lingkaran proses. Nikmati saja ! Hal yang terpenting, give your best shot.

c.

Menikmati Pembelajaran. Belajar itu bisa dari mana saja dan dari siapa

saja. Apabila seorang pelaku bisnis sempat lalai meng-update dan meng-upgrade diri, bukan mustahil sewaktu-waktu pesaing akan melindas dan menindas. Mereka yang berbekal ilmu pengetahuan akan diangkat beberapa derajat lebih tinggi.

d.

Menikmati Contekan.

Sudah kodrat manusia meniru atau mencontek

manusia-manusia sebelumnya, namun bukan sembarang mencontek, melainkan mencontek sesuatu yang worthed untuk dicontek. Bukan meniru rancangan, melainkan meniru jejak langkah atau pengalaman. Namun sesungguhnya contekan yang paling berharga adalah ada dalam diri kita sendiri, tepatnya adalah pengalaman pribadi.

7.

Jurus #4 : Berdamailah dengan Badai.

a.

Menikmati Penyakit. Setiap masalah adalah untuk diatasi, setuntas-

tuntasnya. Harusnya demikian. Namun jika memang tidak bisa diatasi? Tidak ada pilihan lain, Anggaplah bahwa itu merupakan bagian dari hidup Anda. You must live with it, not avoid it. Rasa khawatir bukanlah jurus yang tepat dalam mengatasi masalah ini.

b.

Menikmati Kelemahan. Banyak orang yang menyandang kelemahan atau

dilanda musibah mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa, mestinya kita yang dianugerahi tubuh dan kehidupan normal juga mampu menjadi seperti mereka. Jangan mengeluhkan kekurangan, berdayakan apa yang ada dengan

Passion. Passion inilah yang menjadikan bisnis bergerak, omzet melonjak dan laba menanjak.

c.

Menikmati Kejanggalan. Andaikata kesuksesan bisnis itu sebuah senyawa,

maka unsur-unsur pembentuknya adalah diferensiasi (pembeda) dan leverage (pengali). Pintar-pintarlah kita meraciknya, bahwa sesuatu yang janggal itu tidak ubahnya satu diferensiasi pada titik yang ekstrem. Seekor sapi ungu ditengah sekelompok sapi, pastilah akan mencuri perhatian. Maka kita harus berbeda dengan yang lain (unique) untuk terlihat.

d.

Menikmati Perubahan. Kita harus menjadi perintis perubahan (change

initiator) untuk dapat menikmati perubahan. Janganlah kita berpangku tangan menunggu pihak lain untuk membawa perubahan pada diri kita, untuk menikmati perubahan, jadilah perintis perubahan itu sendiri. Thats the best way.

8.

Jurus #5 : Duduklah Sama Rendah.

a.

Indahnya Cinta. Ketika Anda sudah mencintai bisnis Anda, maka Anda

tidak akan berfikir lagi untuk menyia-nyiakannya, apalagi meninggalkan bisnis tersebut. Anda akan bersikap penuh hormat, perhatian dan penuh tanggung jawab pada bisnis Anda. Bercintalah! Dengan adanya semaian cinta dari-Nya, dari keluarga, dari sahabat dan dari diri kita sendiri niscaya perjalanan bisnis akan lebih mudah, lebih terarah dan lebih bergairah. Artikan dorongan cinta dalam kerangka pikiran yang positif.

b.

Indahnya

Kebersamaan.

Dalam

membangun

usaha,

Anda

harus

mengandalkan tim. Oleh karena itu bentuklah Team (Together Everyone Achieves More), tempat untuk saling mencurahkan hati, menularkan motivasi, mengungkit potensi dan berbagi nasihat. Tentu saja sosok yang tergabung dalam tim adalah orang-orang yang paling tepat untuk Anda ajak merayakan kemenangan.

c.

Indahnya Kesetaraan. Dunia sangat mendambakan kesetaraan. Quality

life is equality life, tanpa kesetaraan tidaklah layak ia disebut kehidupan. Dalam berinteraksi, sesama pelaku bisnis, produsen-konsumen, pengusaha-pekerja,

atasan-bawahan

pada

dasarnya

saling

membutuhkan

penghargaan

akan

kesetaraan sebagai manusia. Jika Anda angkuh terhadap partner, niscaya keruntuhan dan kehancuran akan terjadi cepat atau lambat.

9.

Jurus #6 : Gantilah Gelar dan Jabatan.

a.

Cara Gila Meraih Gelar. Pilihlah gelar yang sreg Anda pakai (terutama

bagi Anda yang independen). Sekali-kali kita perlu memberi gelar kepada diri kita sendiri dibandingkan melulu gelar resmi sosial yang ada. Manfaatnya untuk personal branding sehingga efeknya lebih membuat greget, bisa bikin kaget dan tak akan dilupakan oleh siapapun.

b.

Cara Gila Memilih Jabatan. Karena latar belakang organisasi atau

keluwesan tanggung jawab boleh saja job title kita otak-atik. Namun satu hal yang pasti jangan pernah merasa enggan mengaku sebagai seorang salesman. Bukankah salesman itu kaya akan relasi? Melek akan pasar dan peluang? Mengantongi income berdasarkan transaksi dan bukan gaji semata? Mental seperti itulah yang sangat diperlukan dalam dunia bisnis yang penuh persaingan.

c.

Cara Gila Menebar Kartu Nama. Jika Anda adalah produk maka kartu

nama adalah brosurnya. Dalam skenario pemasaran secara lugas dan tegas dapat dikatakan, kartu nama itu berfungsi sebagai salah satu alat bantu dalam menjual atau memasarkan sesuatu. Bisa jadi itu berupa produk, jasa, merek, organisasi, bahkan individu sekalipun. Kartu nama bisa diibaratkan kata pengantar, kemasan, perantara ataupun mak comblang, sehingga harus didesain semenarik mungkin lalu disebarkan dengan berbagai cara yang tepat sesuai kebutuhan dan karakter kita masing-masing.

d.

Cara Gila Menyapa Pelanggan. Sapaan itu krusial, amat krusial. Namun

bukan sembarang sapaan, melainkan yang penuh hospitality dan customization, sapaan juga merupakan celah cukup bagus untuk masuk ke orang lain sehingga dapat memuluskan gerak-gerik bisnis. Ujung-ujungnya sapaan tadi akan memudahkan Anda memimpin percakapan ke arah yang Anda kehendaki (leading).

10.

Jurus #7 : Masuklah ke Surga Lebih Dulu.

a.

Jadilah Penjual. Penjual itu berkorelasi positif dengan enterpreneurship

karena penjual sering mengembangkan relasi, menawarkan produk dan deal langsung dengan pasar (mencermati peluang), sehingga resiko ketidakpastian sudah menjadi makanan sehari-hari dan dikondisikan untuk memperoleh income berdasarkan transaksi, bukan gaji semata.

b.

Jadilah Pengusaha. Seorang penjual hanya membutuhkan sedikit

kenekatan untuk merintis bisnisnya sendiri dan menjadi pengusaha. Pengusaha itu hampir wajib hukumnya, karena selain mulia pengusaha dapat membuka lapangan kerja bagi khalayak. Dalam cerita anekdot versi penulis, disebutkan bahwa pengusaha merupakan orang yang masuk surga terlebih dahulu karena jasajasanya kepada profesi yang lain. Selain itu kelebihan pengusaha adalah memiliki keleluasaan mengatur waktu untuk keluarga, ibadah dan lain sebagainya dibanding profesi lain.

c.

Jadilah Pemimpin. Setiap orang adalah pemimpin. Dalam dunia bisnis,

memimpin bawahan dengan baik dapat membawa kepada skor penjualan yang baik pula. Untuk tumbuh secara dramatis dan fantastis maka kita harus mampu menciptakan para pemimpin (leader) baru yang juga berpotensi sukses, sehingga dengan memimpin para leader kita akan meraih keberhasilan yang unlimited.

d.

Jadilah Pemilik Usaha. Untuk menjadi seorang enteurpreneur langkah

pertama adalah action, melakukan bisnis terlebih dahulu sebagai gelar MBA versi 1.0 (Management by Action). Lalu setelah paham duduk persoalannya barulah segala sesuatu kita sesuaikan dengan masanya MBA versi 2.0 (Management by Adjustment) berupa perbaikan atas strategi yang telah dilaksanakan. Setelah semuanya berhasil maka perlahan-lahan segala sesuatu harus disistemkan, sebagai giliran MBA versi 3.0 (Management by Administration). Hanya dengan sistem bisnis dapat diduplikasi, hanya dengan sistem bisnis dapat di berjalan (tidak harus ditungguin) dan hanya dengan sistem anda dapat menjadi bisnis owner sehingga menghasilkan passive income.

e.

Teruskan Usaha Keluarga. Bisnis keluarga memendam benih-benih positif

tersendiri diantaranya kita tidak memulai dari nol, tingkat loyalitas lebih tinggi untuk nama baik keluarga, dan kadar pengenalan lebih intens sehingga bisa mengetahui karakter dan performance orang-orangnya. Sikap saling menghormati antara enteurpreneur yang merintis bisnis dari nol dengan pengelola bisnis keluarga mutlak dibutuhkan sehingga bisnis keluarga dapat langgeng.

f.

Kembangkan Usaha. Mengembangkan usaha mutlak diperlukan untuk

meningkatkan keadaan. Misalkan sekenario bisnis restoran, masakan yang lezat akan mengundang pelanggan sehingga banyak mobil-mobil berjajar. Bagaimana jika dibalik misalkan usaha anda tampak penuh dengan orang yang mengantre sehingga masyarakat beranggapan bahwa Wah pastilah masakan di restoran itu enak sekali. Microsoft Office terkenal karena para pembajak sehingga

menjadikannya standart industri. Sekarang manakah yang benar Kualitas dulu baru Mahal atau kebalikannya Mahallah yang menjadikan suatu produk berkualitas. Hanya jam terbang dan feeling seorang pelaku bisnislah yang sanggup menentukan strategi pengembangan usaha yang tepat, mengingat situasi dan kondisi pasar secara psikologis tidaklah segamblang teori sehingga memerlukan penilaian dan intuisi tersendiri.

11.

Jurus #8 : Biarkan Kudeta Terjadi.

a.

Nama dan Identitas Pembeda. Lihatlah sejenak merek-merek nasional

layaknya Kapal Api, Es Teler 77, dan Lea sama tenarnya dengan merek global seperti Nescafe, A&W. dan untuk bisa setenar itu Anda mesti telaten. Merek didefinisikan oleh American Marketing Association sebagai suatu nama pembeda yang didukung dengan istilah, tanda, simbol, desain, ataupun gabungan diantara keduanya untuk sebuah produk atau servis.

b.

Nama dan Nilai Komersial. Dengan terdaftarnya merek, dapat mengurangi

resiko penjiplakan, kemudian kita berkesempatan mengeksposenya karena tidak ada satupun bisnis yang sanggup mendunia tanpa merek. Dengan demikian konsumen akhirnya mampu membedakan produk kita dengan yang lain sehingga mengurangi resiko tertukar bagi konsumen.

c.

Nama dan Manfaat Lainnya. Selain berperan sebagai identitas pembeda

dan nilai komersial nama juga berimbas langsung terhadap penjualan. Merek yang kokoh tak ubahnya seperti magnet. Pertama, besarnya loyalitas konsumen, kedua, kebalnya perusahaan terhadap persaingan dan krisis, ketiga, solidnya dukungan orang tengah, keempat, mulusnya proses komunikasi pemasaran, dan kelima, manfaat itu saling bersinergi.

d.

Nama dan Kudeta konsumen. Alexwipperfurth seorang ahli merek

memberikan pendekatan yang unik yaitu istilah Brand Hijack dimana merek dijadikan kanvas kosong. Kemudian konsumen diberi kesempatan untuk mewarnainya sehingga dibiarkan merebut bahkan membajak merek tersebut. Penganut brand hijack juga membentuk komunitas loyal pada kali pertama, yang seterusnya komunitas ini dengan sendirinya merekrut anggota-anggota baru secara perlahan sehingga ujung-ujungnya kelompok ini terus membesar bahkan dengan kecepatan eksponensial.

e.

Membangun Merek Daerah.

Merek juga melekat pada sebuah daerah

atau negara, bukan cuma pada produk atau servis. Sebagai contoh daerah Batam salah satu daerah paling dinamis di Asia Tenggara yang notabene mayoritas penduduknya adalah pendatang namun mereka saling memajukan dan

membangun seperti misalkan negara Amerika. Oleh karena itu, sudah saatnya kita semua untuk membangun Indonesia menjadi objek wisata yang enjoyable, penduduk yang sociable, infrastruktur yang visitable dan lingkungan yang comfortable.

12.

Jurus #9 : Waspadai Zaman Edan.

a.

Positivity di Tengah Persaingan. Optimis dan percaya diri tidak hanya

mampu menyelamatkan bisnis di tengah persaingan, namun juga mampu mengalahkan musuh terbesar sekalipun. (Mindset first, then strategy). Ada tiga tahapan yang mesti dilalui untuk kita agar dapat berfikir dalam kerangka yang positf secara total. Kita bisa meraihnya pertama-tama dengan berpikir positif kepada Tuhan (vertical positivity), kedua berpikir positif terhadap diri sendiri (inner

10

positivity) dan ketiga berpikir positif kepada orang lain (horizontal positivity) sehingga menjaga kita selalu pada posisi good mood dan feel good.

b.

Positivity Saat Ulang Tahun. Saat ulang tahun merupakan momentum

yang tepat untuk melakukan perenungan! Perenungan adalah momen luar biasa dimana merupakan sebuah versi lain dari kegiatan mengasah gergaji ( Sharpen the saw), suatu habit terbaik yang dicanangkan Stephen Covey dalam buku klasiknya Seven Habits of Highly Effective People. Mengasah gergaji oleh sebagian besar orang dikira kegiatan menyita waktu, padahal kenyataannya ketajaman gergaji akan sanggup menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Pilihlah momentum yang cocok untuk menjalani perenungan.

c.

Positivity Saat Tahun Baru. Waktu pergantian tahun banyak muncul

ramalan dari para konsultan, ekonom, pengamat bahkan ahli fengshui tentang kondisi tahun depan. Sayangnya banyak dari mereka melontarkan sentimensentimen yang buruk dimana bila diamini oleh pakar-pakar lain akan menjadi sugesti bagi pelaku bisnis, dan berakibat tumpulnya motivasi dan lumpuhnya syaraf-syaraf inovasi. Oleh karena itu, tetaplah berpikir positif, from mindset to market. Positivity itulah yang harus Anda pancarkan setiap kali menyambut

pergantian tahun.

d.

Positivity di Tengah Zaman Edan. Positivity di tengah zaman edan

maksudnya yaitu palaku bisnis saat ini cenderung bersikap Positivity Insurrection, tidak lagi memusingkan apa-apa yang tidak bisa dikendalikanmisalnya krisis ekonomi, kebijakan pemerintah, kepastian hukum dan bencana alam, mereka malah memusatkan perhatian pada apa-apa yang bisa dikendalikanumpamanya pikirannya, keluarga, strategi perusahaan dan lain sebagainya. Pikiran yang sederhana yaitu positifkan yang negatif dan roda bisnis tetap berputar. Jadi positivity di segala waktu dan segala tempat. Itu wajib!

13.

Jurus #10 : Matilah dengan Tenang.

a.

Compassion.

Compassion

dapat

disimbolkan

dengan

air,

erat

hubungannya dengan kerendahan hati, keikhlasan untuk berbagi, keengganan

11

untuk menyakiti dan kerelaan untuk mengalah (identik dengan Spiritual Quotient). Tepat, seperti keseimbangan Mars vs Venus, Yin Yang, gelap terang, pahit manis, pokoknya semua serba berlawanan. Seorang individu hendaklah menyandang dua bekal yang bertolak belakang yaitu Passion dan Compassion. Passion disimbolkan dengan api, berkaitan dengan tingginya cita-cita, bulatnya tekad, nomor satunya ikhtiar dan militannya aktivitas (identik dengan Adversity Quotient). Perpaduan

antara Passion dan Compassion akan menghasilkan pribadi yang luar biasa.

b.

Charity. Salah satu kunci keberhasilan orang-orang sukses terletak pada untuk berderma (Charity). Penjelasannya, pertama adalah

kesediaannya

pendekatan spiritual yaitu penekanan keberadaan Hidden Stakeholder. Yang Maha Kuasa lah yang akan membalas setiap amalan kita di dunia bahkan hingga berlipat-lipat. Kedua adalah pendekatan rasional, setiap kita memberi pada saat yang sama akan membuang energi negatif untuk kemudian ada semacam perasaan plong sebagai energi positif yang membuat kita feel good dan kemudian feel good itulah yang memancar.

c.

Conscience. Sebenarnya tanpa disadari banyak persepsi salah kaprah

tentang bisnis dan agama sebagai hal yang terpisah, sehingga banyak orang menghalalkan berbagai cara dalam berbisnis. Robert Kiyosaki mengatakan, Jadi satu-satunya bisnis yang paling sustainable adalah bisnis yang menghasilkan laba, nama dan pahala sekaligus. Bukankah setelah meninggal laba akan sia-sia, dan hanya nama dan pahala yang akan bermakna? Oleh karena itu upayakan nama kita tetap dikenang orang, pahala kita diterima Tuhan. Sungguh harus disadari betapa mendesaknya spiritualitas dalam persaingan bisnis.

d.

Cautiousness. Cautiousness atau berbisnis dengan hati-hati sangat

diperlukan, antara do the right thing dan do the things right. Berbisnis dengan hati mengajak kita untuk tidak menganiaya sesama, sedangkan Berbisnis dengan hatihati menjaga agar kita tidak dianiaya oleh sesama. Prinsip berbisnis hati-hati adalah memilih partner yang tepat. Kemudian segala kesepakatan dengan partner haruslah dituangkan diatas kertas dan dihadapan notaris lebih baik lagi sehingga masing-masing memiliki hitam diatas putih sebagai pegangan. Sesuai falsafah

12

kungfu belajar beladiri bukan untuk nonjok orang lain melainkan menjaga diri agar tidak ditonjok orang lain.
MANFAAT BAGI TNI ANGKATAN UDARA

14.

Adapun manfaat yang dapat diambil untuk TNI angkatan Udara untuk

menjadikannya The first class air force adalah konsep 10 jurus terlarang dapat menjadikan tambahan wawasan dan cara berpikir dari sudut pandang yang lain bagi para perwira TNI AU, dalam mencurahkan segenap kemampuannya berbakti di TNI AU menuju hari esok yang lebih baik. Sekecil apa pun usaha mempraktikan apa yang ada akan sangat berguna. Karena kesuksesan tidak bisa dilakukan hanya dengan berpikir dan berteori. Segeralah mengambil tindakan dan keputusan, dan jangan ragu untuk melangkah karena waktu terus berjalan.

15.

Secara praktek bisa dimulai minimal melalui upaya mandiri dalam mengambil nilai

secara positif sebagai berikut : Jangan merasa sudah cukup baik, berani berbuat dari halhal yang kecil sekalipun, menikmati kemerosotan dari hal yang telah dilakukan, menikmati masalah yang sulit dihindari, kembangkan kerjasama dan kebersamaan, kenalkan diri dengan sapaan ramah, jadilah pemimpin di antara leader, biarkan komunitas yang

membesarkan nama kita, selalu berpikir positif dan selalu ingat Yang Maha Kuasa.

PENUTUP

16.

Demikian sinopsis yang dapat kami sampaikan ini, semoga dapat bermanfaat

untuk kita semua. Siapkan diri menjemput impian, menjemput kesuksesan masingmasing. Semoga kesuksesan menyertai kita semua, Aamiin. Besar harapan kami adanya saran dan masukan bagi pengembangan ke depannya.

Jakarta, April 2013 Perwira Siswa

Tinon Setiyoningrum, A. Md. Kapten Adm NRP 530425

You might also like