You are on page 1of 3

A.

Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Metode Fungsional Metode ini diterapkan berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan. Perawat melaksanakan tugas (tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang ada. Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena masih terbatas jumlah dan kemampuan perawat maka perawat hanya melakukan 1-2 jenis intervensi (misalnya, merawat luka) keperawatan kepada semua pasien di bangsal. Penanggung jawab dalam model asuhan keperawatan ini adalah perawat yang bertugas pada tindakan tertentu.

Kelebihan : Manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian tugas yang jelas dan pengawasan yang baik. Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga. Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial, sedangkan perawat pasien diserahkan kepada perawat yunior dan atau belum berpengalaman.

Kelemahan : Tidak memberikan kepuasan pada pasien maupun perawat. Pelayanan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat menerapkan proses keperawatan. Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan keterampilan kerja.

Bagan Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan Fungsional Kepala ruang

Perawat: pengobatan

Perawat: merawat luka

Perawat: merawat luka

Perawat: merawat luka

Pasien/klien

DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Penerbit Salemba Medika: Jakarta.

You might also like