Professional Documents
Culture Documents
NAMA NIM PRODI DOSEN : M. ali permadi : A1C309030 : PENDIDIKAN KIMIA : Drs. IRIANI BAKTI, M.Si
Pembuktian : 1. Untuk sistem 2 komponen bagi fase tunggal, v = C P +1 (karena P tetap) v=21+1=2 C = 2 (karena 2 komponen: zat terlarut dan zat pelarut). P = 1 (karena berfase tunggal). + 1 (karena satu variabel dibuat tetap yaitu tekanan).
Varian sistem(v) didefinisikan sebagai variabel intensif yang dapat diubah dengan bebas tanpa mengganggu banyaknya fase yang berada dalam kesetimbangan. Dalam hal ini, sedikitnya akan selalu ada satu fase, kita memerlukan tiga variabel P (temperatur, tekanan, dan fraksi mol) untuk menggambarkan sistem secara sempurna, hal ini akan sulit untuk dimengerti atau dibayangkan dalam bagan atau diagram tiga dimensi. Jadi selalu satu variabel, tekanan atau temperatur dinggap konstan.
X T
Pada diagram disamping satu variabel dibuat tetap (P tetap atau P sebagai variabel terikat misalnya 1 atm) sehingga diperoleh diagram yang menyatakan hubungan T dan X). T (temperatur) dan X (fraksi mol ) adalah variabel bebas yaitu variabel yang dapat diubah ubah. Jadi, jumlah variabel bebas (v) sama dengan 2.
T0 T0A
T0
XA
Ketika tekanan tetap, kita buat sebuah titik sembarang. Dengan menarik garis putus putus dari titik sembarang ke garis X (fraksi mol), maka nilai X dapat diketahui. Kemudian kita tarik garis putus putus dari titik sembarang ke garis temperatur, maka nilai temperaturnya dapat diketahui.
XB =
Banyaknya (jumlah mol) molekul pelarut dalam 1 Kg pelarut massa molar (Mr) adalah :
1 Kg
nA =
Mr
XB =
=
nA RTb 2Mr
1 Kg
= mB . Mr
Tb =
Hvap
x mB
Diketahui : Tb air
Mr air Hvap air
Tb = KB . mB Tb KB = mB
RTb 2Mr X mB
Hvap
mB =
RTb 2Mr Hvap (8,314 J/mol)(373 K) (18 g/mol)
=
40,65 KJ/mol (8,314. 10-3 KJ/mol K)(139129 K (1,8 . 10-2 Kg/mol) 40,65 KJ/mol
Sumber : Atkins, P.W. 1987. Kimia Fisika Jilid 1 Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Dogra, S.K dan S. Dogra. 1984. Kimia Fisika dan Soal Soal. Jakarta: UI-Press.