Professional Documents
Culture Documents
Whisnu.t.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif dimana data adalah berupa angka, atau koding, maka pada penelitian kualitatif data berupa: 1. Teks 2. Laporan lapangan/narasi 3. Phrases 4. Simbol-simbol yang merepresentasikan atau menggambarkan manusia, aksi manusia dan kegiatan dalam kehidupan sosial
Persamaan:
Inferensi: data berasal dari realitas yang diamati. Ada
Metode penalaran dan penyederhanaan terhadap kompleksitas data Adequacy, data pada kualitatif dan sampel pada kuantitatif
Penggunaan metodologi ilmiah rigid dan baku, namun
terbuka untuk kritik Komparasi data: keberagaman pada kualitatif dan mencari hubungan antara variabel yang digunakan Menghindari error, fallacies, illusions, false conclusion dan misleading inference
3
Perbedaan
method (standarisasi dan kuantifikasi), sedangkan kualitatif bersifat induktif, interpretif, dan beragam
Kuantitatif menganalisa data setelah semua
data terkumpul dan terkuantifikasi dalam bentuk angka. Kualitatif menganalisis data sepanjang penelitian dari awal hingga akhir proses.
4
angka yang merepresentasikan realitas sosial untuk menguji hipotesis dan variabelnya. Pada kualitatif, menciptakan teori/konsep baru dengan menggabungkan data empiris dengan konsep abstrak.
Tingkat abstraksi dan jarak dari realitas sosial.
Kuantitatif menggunakan hukum matematika dan statistik untuk mencari pola mengenai realitas sosial yang diteliti, sedangkan dalam kualitatif tidak memiliki metode yang formal. Data cenderung mengambang, tersebar dan tergantung konteks sehingga dapat memiliki lebih dari satu makna.
Pembentukan Konsep dan Koding: Data dan teori saling terkait dan berkesinambungan Kualitatif umumnya menggunakan ide-ide/ konsep/tema general dan abstrak sebagai alat analisisnya level nominal atau ordinal Diperlukan kategorisasi/tematisasi data dalam bentuk kode-kode (proses kodifikasi)
6
Ragam koding:
dinamis dan dapat berubah selama analisis (open-ended coding) Axial coding: koding sudah ditetapkan sebelum proses analisis , data dikonfimasi dengan konsep yang sudah ditetapkan. Tema/kategori yang didapat hanya dijadikan catatan Selective coding: koding dilakukan pada akhir penelitian setelah data lengkap. Data dan koding sebelumnya dievaluasi kembali dengan comparation and contrast
7
Selain koding ada dua metode lagi yang mendukung analisis data kualitatif: analytic memo dan outcroppings
Analytic memo: catatan yang berisi analisis dan diskusi ide-ide yang dibuat sepanjang proses pembuatan koding Outcroppings: menggali realitas yang tersembunyi yang diperoleh dari data yang telah dianalisis. Dari istilah geologi.
Interview
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
10.
Comparative Analysis Functional Analysis Network Analysis / Sociometric Analysis Successive Approximation Analysis Discourse Analysis critical, semiotic, framing, etc Illustration Analysis Spatial Analysis Ideal type Analysis, Method of agreement, etc
10
kriteria untuk dibandingkan dengan data. Metode ini digunakan untuk dua tujuan: mengkomparasikan konteks (situasi, kultural dan perspektif) dan analogi
Successive Approximation: data dan konsep
dianalisis berulang kali sepanjang proses penelitian sehingga hasil menjadi akurat
Illustrative Method (empty box): peneliti
mengaplikasikan teori/konsep kepada fenomena sosial yang diteliti single situation and juxtaposes multiple cases
11
mencari pola atau karakteristik berdasarkan metode induksi terhadap teori yang telah ada. Berbeda dengan Illustrative analysis krn tidak diawali dengan model yang utuh. Ada dua metode: method of agreement (elimination) and method of difference (conjunction).
Network Analysis: membuat peta jaringan dari
13