You are on page 1of 5

BAB II MAINTENANCE LANDING GEAR SYSTEM A.

Pengertian Landing Gear System Landing gear pesawat terbang terdiri dari 2 main gear dan 1 nose gear. Landing gear system berfungsi untuk mendukung pesawat pada saat landing dan take off, serta pada saat parking dan taxi. Secara struktur, landing gear menahan beban pesawat pada saat diam maupun pada saat bergerak. Main gear terdapat di bagian samping arah kedalam dari engine atau di wing spar bagian belakang. Nose gear terdapat di bawah bulkhead bagian belakang flight compartment (cockpit area). B. Karakteristik Landing Gear Landing gear pesawat terbang secara umum adalah tipe tricycle landing gera air/oil shock strut. Pada landing gear extention dan retraction menggunakan hydraulic power, tetapi dalam keadaan emergency / darurat, landing gear dapat dioperasikan extention secara manual dengan menggunakan T handle cable control yang terdapat di lantai cockpit. Pada main landing gear dilengkapi dengan brake. Pada masing-masing main landing gear, brake juga digerakkan secara manual maupun secara otomatis dan dilengkapi dengan anti skid system yang digunakan untuk menambah dan memaksimalkan pengereman. Indikasi landing gear control yang terdapat di cockpit, terdiri dari : 1) Landing gear selector lever and indicator light. 2) Nose gera steering control wheel. 3) Anti skid control switch and inoperative indicator. 4) Auto brake control switch and distram indicator. Sedangkan untuk nose landing gear digunakan pada saat di darat yang berguna pada saat taxi dan take off. C. Fungsi dan Komponen Landing Gear Adapun fungsi dan komponen di dalam landing gear, antara lain : 1) Main Gear Main gear berfungsi untuk mendukung fuselage. Di gunakan air / oil shock strut untuk menahan tekanan pada saat landing dan menahan getaran pada saat taxi.

5 Main gear terdiri dari : a) Shock Strut Shock Strut sebagai pendukung utama dari landing gear. Shock strut terdiri dari outer cylinder, inner cylinder, orifince support tube, snubber valve dan metering pin. b) Drag Strut Drag strut sebagai pengimbang shock strut untuk arah ke depan dan belakang. Drag strut terdiri dari upper drag strut dan lower drag strut. c) Trunnion Link Trunnion link digunakan sebagai pegangan kearah depan pada saat gear retraction. Beban landing gear diteruskan dari drag strut menuju trunnion link ke struktur pesawat terbang. Trunnion link terpasang antara shock strut dan wing rear spar. d) Side Strut Side strut untuk memberikan lateral support ke shock strut. Side strut terdiri dari upper dan lower segment, terpasang pada wing center. e) Reaction Link Reaction link meneruskan beberapa beban tekan pada landing gear ke atas dari shock strut. f) Torsion Link Torsion link mencegah putaran antara inner shock strut dengan outer cylinder tanpa efek samping selama normal operation. Torsion link terdiri dari upper dan lower. g) Main Gear Door Main gear door terpasang close (menempel) pada shock strut dan drag strut pada saat gear retract yang mana terpasang pada shock strut. Shock strut terdiri dari outer door, center door dan inner door. Outer door akan menutup wing. Center door menempel dengan clamp pada shock strut dan drag strut. Sedangkan inner door terpasang ke center door. 2) Nose Gear Pada nose gear terdapat nose wheel steering yang berguna untuk kontrol arah ketika pesawat terbang taxi di darat. Nose wheel steering ini terdapat di sebelah kiri kapten pilot yang dapat membelokkan pesawat terbang dengan sudut 78 ke kiri dan ke kanan. Nose wheel steering system dapat juga dioperasikan dengan menggunakan rudder pedal ketika pesawat terbang berada di darat. Rudder pedal dapat membelokkan pesawat terbang

6 dengan sudut 7 ke kiri dan ke kanan dari center. Nose gear terdiri dari drag brace, shock strut, torsion link, hydraulic nose gear actuator dan hydraulic lock actuator. a) Drag Brace Drag brace berhubungan dengan lock mechanical menahan nose landing gear pada saat up / down dan posisi lock. Drag brace terdiri dari upper dan lower link. b) Shock Strut Shock strut merupakan penyangga utama dari nose yang berisi fluid dan diisi dengan dry nitrogen untuk menyerap beban pada saat take off dan landing. Shock strut terdiri dari inner dan outer cylinder, matering pin assembly, upper dan lower orifice assembly, upper dan lower centering cam assembly. c) Torsion Link Torsion link menahan rotasi (perputaran antara inner dan outer cylinder), kecuali pada saat steering. d) Nose Gear Door Nose gear door mempunyai dua pintu samping kiri dan kanan yang akan menutup pada saat retract. Nose gear door dipasang dengan menngunakan hinge (engsel) pada nose wheel well side wall. Pintu dapat membuka dan menutup karena terhubung dengan cranck dan rods yang terhubung dengan lug pada trunnion. D. Maintenance pada Landing Gear System Perawatan atau maintenance merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu keselamatan penerbangan yang harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal, untuk mencapai hal itu maka peralatan penunjang keselamatan ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana. Secara skematik, program perawatan di dalam suatu perusahaan. Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima. Merawat dalam pengertian suatu kondisi yang dapat diterima antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya. E. Tujuan maintenance Adapun tujuan maintenance dalam sebuah perusahaan, antara lain : 1. Agar peralatan yang digunakan tetap bisa beroperasi selama proses penggunaan berlangsung. 2. Untuk menjamin kelangsungan kinerja dari landing gear system.

7 3. 4. Untuk memperpanjang umur penggunaan landing gear system di dalam suatu pesawat. Untuk menjamin kesiapan operasional ketika diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu. 5. Untuk menjamin keselamatan pilot dan penumpang pada saat melakukan aktifitas penerbangan. F. Jenis maintenance Beberapa jenis maintenance yang sering dilakukan dalam sebuah perusahaan, yaitu : 1. Prepentif maintenance Preventife maintenance dilakukan dengan jadwal yang teratur, sehingga kadang-kadang disebut sebagai perawatan yang direncanakan atau perawatan yang dijadwal. Fungsi penting dari cara perawatan jenis ini adalah menjaga kondisi operasional peralatan serta meningkatkan kehandalannya. Tujuannya adalah menghilangkan penyebab-penyebab kerusakan sebelum kerusakan terjadi. Perawatan yang terjadwal selalu lebih ekonomis dari pada perawatan yang tidak terjadwal. Pekerjaan perawatan preventif ini dilakukan dengan mengadakan inspeksi, pelumasan dan pengecekan peralatan seteliti mungkin. Frekuensi inspeksi ditetapkan menurut tingkat kepentingan mesin, tingkat kerusakan dan kelemahan mesin. Inspeksi berkala ini sangat membantu pengecekan untuk menemui penyebab-penyebab yang menimbulkan kerusakan, dan juga untuk mempermudah usaha perbaikannya melalui tahapan-tahapannya. 2. Breakdown maintenance Maintenance atau perawatan jenis ini dilakukan ketika mesin sedang tidak berfungsi dan perlu adanya perbaikan mesin tersebut. Cara perawatan ini memakan biaya yang lebih tinggi karena adanya biaya tambahan, membayar operator produksi yang menganggur, kemungkinan membayar lembur bagi tenaga perawatan yang melakukan kerja perbaikan, perawatan ini merupakan perawatan yang tidak direncanakan. 3. Corective maintenance Corektif maintenance adalah tindakan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan-kerusakan atau kemacetan yang terjadi berulang kali. Prosedur ini diterapkan pada peralatan atau mesin yang sewaktu-waktu dapat rusak. Dalam kaitan ini perlu dipelajari penyebabnya-penyebabnya, perbaikan apa yang dapat dilakukan, dan bagaimanakah tindakan selanjutnya untuk mencegah agar kerusakan tidak terulang lagi.

8 G. Keuntungan maintenance Beberapa keuntungan maintenance yang digunakan pada perusahaan, yaitu : 1. Penggantian suku cadang yang direncanakan dapat dihemat kebutuhannya, sehingga suku cadang selalu tersedia di gudang setiap waktu. 2. Keselamatan kerja operator lebih terjamin karena perawatan yang dilakukan secara berkala. 3. Sedikitnya waktu yang digunakan pada saat shutdown.

You might also like