You are on page 1of 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN : KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SATKER/SKPD NAMA PPK NAMA PEKERJAAN : MUSEUM NASIONAL : .. : REVIEW MASTER PLAN MUSEUM NASIONAL

TAHUN ANGGARAN 2013

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN: REVIEW MASTER PLAN MUSEUM NASIONAL
1. LATAR BELAKANG : Museum Nasional adalah institusi budaya kita yang telah mempunyai reputasi dunia karena telah eksis dan mengumpulkan koleksi arkeologi, etnografi, historia, numismatik, filologi, heraldika dan koleksi khusus emas dan perunggu yang didapat melalui berbagai ekspedisi dan penelitian sejak tahun 1778. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan institusi ilmiah tertua di Asia Tenggara, yang secara khusus mengumpulkan kekayaan artefak khazanah budaya Nusantara, serta melestarikan dan memamerkan secara konsisten. Pada tahun 1868, gedung baru di Koningsplein West, sekarang adalah Jalan Medan Merdeka Barat selesai dibangun dan koleksinya diperagakan untuk umum. Museum Nasional merupakan institusi tertua yang terbuka bagi publik di Indonesia (sejak masa Hindia Belanda) yang memadukan unsur pendidikan alam, budaya, hiburan dan rekreasi. Karena kepopulerannya, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenscappen , lebih dikenal oleh masyarakat sebagai Gedung Arca atau Gedung Gajah. Koleksinya mencapai lebih kurang 142.000 benda yang berasal dari sejak masa prasejarah hingga abad ke-20. Koleksi ini menarik minat peneliti dan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Dengan luas lantai 25.000 meter persegi (gedung A, gedung B dan sunken courtyard diantaranya), Museum Nasional merupakan museum terbesar di Asia Tenggara. Pada tahun 2010 Museum Nasional dikunjungi oleh lebih dari 200.000 pengunjung, dan dengan Program Revitalisasi Museum, proyeksi pengunjung diharapkan terus meningkat. Pada tahun 1996 Museum Nasional telah membuat Master Plan Gedung B dan perencanaan Gedung C. Namun dalam perkembangan selanjutnya terkait kebutuhan ruang laboratorium dan penataan ruang pameran, maka dipandang perlu mereview kembali Master Plan yang ada, dikarenakan perencanaan gedung C mengakibatkan perubahan Gedung A yang berstatus Cagar Budaya. Untuk melakukan perubahan konsep perencanaan gedung C dilakukan diskusi dan pembahasan . Graham Black dalam bukunya yang berjudul The Engaging Museum: Developing Museums for Visitor Involvement membahas mengenai masterplan museum. Membuat Masterplan museum atau membuat perencanaan penataan tata pamer museum menurut Black adalah sebuah proses, bukan produk. Proses tersebut mencakup pengumpulan informasi atau data, menganalisis informasi yang di dapat, mengembangkan atau membuat berbagai kemungkinan pilihan rencana, memilih pendekatan yang paling tepat, dan melakukan tindakan. Hasil akhir dari master plan ini biasanya mencakup tiga dokumen, yaitu context paper, perencanaan (the plan) dan strategi operasional yang akan dilakukan. Context paper adalah latar belakang atau faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan museum (masterplan). Context paper berisi hasil analisis mengenai kedudukan museum saat ini. Misalnya, saat ini sebagian besar pengunjung museum adalah anak sekolah Melalui context paper, dapat diketahul apa yang kemudian harus dilakukan dan dikembangkan oleh museum agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna museumnya dengan Iebih optimal. Perencanaan pengembangan museum (the vision/the

interpretive masterplan) biasanya dilandasi oleh context paper. Perencanaan mencakup alasan mengapa tata pamer atau gedung museum akan ditambah atau diubah, apa yang akan ditampilkan kemudian, bagaimana menampilkannya, dan siapa target pengunjungnya. Idealnya semua staf museum harus diikutsertakan dalam proses perencanaan ini. Akan Iebih baik lagi apabila dalam proses perencanaan museum ini, melakukan konsultasi dengan masyarakat, pemangku kepentingan lain maupun para ahli. Dokumen terakhir dalam membuat masterplan adalah pembuatan panduan strategi operasional. Museum Nasional terletak di lokasi strategis di jalan Merdeka Barat yang menjadi daerah terpenting Jakarta Pusat (bersama dengan Monumen Nasional, Istana Merdeka, Galeri Nasional dan gedung gedung penting lainnya), karena itu wajah gedung maupun halamannya harus merupakan landmark atau tengaran penting yang menjadi simbol perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Untuk melaksanakan kegiatan review Masterplan Museum Nasional ini diperlukan penyedia jasa konsultansi yang professional dan berpengalaman dibidangnya. Pemberi Jasa Konsultansi perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya penyusunan masterplan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku secara professional dan tetap mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 2. MAKSUD DAN TUJUAN : 1. Maksud Maksud diadakanya Penyedia Jasa Konsultansi agar memudahkan proses pelaksanaan review master plan dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan dari Pengguna Jasa atau Pemberi tugas kepada penyedia jasa yang kompeten dan profesional dibidangnya sehingga dapat menginterpretasikan ke dalam masterplan. 2. Tujuan Melaksanakan review masterplan yang berkualitas, tepat waktu, tepat sasaran dan dapat diselenggarakan secara tertib dengan tetap berpedoman pada ketentuan dalam peraturan maupun perundangan yang berlaku dan terkait dalam kegiatan ini. a. b. Terselenggaranya review master plan secara optimal. Tersedianya master plan Museum Nasional yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk tahap perencanaan selanjutnya, yaitu tahap Penyusunan Detail Engineering Design (DED) sarana luar ruang gedung-gedung penunjang lainnya di lingkungan Museum Nasional. yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Museum Nasional : ..

3.

TARGET/ SASARAN

4.

NAMA ORGANISASI PENGADAAN KONSULTANSI SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN,

Nama organisasi konsultansi: a. K/L/D/I b. Satker c. PPK

5.

a. Sumber Dana : APBN Tahun 2013 b. Total perkiraan biaya yang diperlukan : Rp. 2.800.000.000,- ( Dua milyar delapan ratus juta Rupiah ) a. Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi ; 1) Pekerjaan Persiapan Penyusunan Review Master Plan meliputi : mengumpulkan data dan informasi terkait dengan lokasi seperti pengukuran lahan, melakukan pengumpulan data-data lain yang

6.

FASILITAS PENUNJANG

diperlukan, analisa data, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, termasuk melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa, Instansi terkait dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan Kotamadya Jakarta Pusat mengenai peraturan daerah. 2) Melakukan Diskusi Pembahasan dan Presentasi. 3) Pekerjaan Penyusunan Review Master Plan antara lain menyusun: a. Perumusan Program Fungsi Museum Nasional. b. Melakukan kajian/pengamatan lahan perencanaan maupun kawasan sekitar yang berpengaruh, meliputi kondisi eksisting lahan, kondisi akses/pencapaian dan lalu lintas sekitar, penggunaan lahan dan fasilitas yang ada disekitar kawasan. c. Merumuskan kembali ide dasar konsep pengembangan yang memenuhi tujuan dan sasaran dalam hal optimalisasi penggunaan lahan, fungsional dan pertimbangan estetika. d. Menuangkan gagasan ke dalam gambar konseptual masterplan, yang memuat struktur tata ruang/tata guna lahan, pola jaringan jalan, pendestrian, parkir, jaringan tata ruang terbuka hijau, tata letak blok massa bangunan. e. Membuat tabel perhitungan terinci tata guna lahan dan efisiensi lahan (salable non salable). f. Membuat detail site planning g. Perencanaan Block Plan, beserta uraian konsep yang telah mempertimbangkan : Kebutuhan luas ruangan berdasarkan program fungsi dan beban kerja Pengelompokkan ruangan berdasarkan fungsi menjadi blok bangunan Tata letak blok massa bangunan Dan lain sebagainya. 4) Rencana pentahapan pengembangan Museum Nasional secara keseluruhan mencakup : Fisik bangunan Sumber Daya manusia Sumber Daya Peralatan Prasarana dan Sarana yang diperlukan sebagai penunjang Rencana Pembiayaan b. Lokasi pengadaan pekerjaan/pengadaan konsultansi ; Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK ; Data-data yang terkait dengan pelaksanaan review master plan. Ruang Rapat Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, antara lain meliputi : 1). Interprestasi terhadap Kerangka Acuan Kerja meliputi

7.

PRODUK YANG DIHASILKAN

2). 3). 4). 5). 6). 7). 8). 9). 10).

11). 12). 13).

14). 15). 16). 17). 18). 8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN :

penjabaran maksud dan tujuan pekerjaan, metode dan pendekatan pelaksanaan pekerjaan; Rencana kerja secara menyeluruh dan jadwal pelaksanaan kegiatan secara lengkap dan rinci; Bahan atau quesioner dalam rencana pengumpulan data/survey dan penjelasan data-data yang akan dikumpulkan. Hasil Pengukuran situasi dan peta ukur topograsi skala 1 : 500. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah. Peta Rencana Detail Tata Ruang / Blok Plan Peta Eksisting Persyaratan Minimal Kawasan Peta permasalahan dan usulan pemecahan Peta analisa site (ukuran kertas A3) meliputi : analisa topografi, analisa konservasi, analisa sirkulasi dan aksesibilitas, analisa infrastruktur lokasi, analisa sarana dan prasarana, analisa tata letak bangunan, analisa pentahapan pembangunan dan lainlain. Desian konsep masterplan sesuai alternatif zoning yang dipilih. Pengembangan desain master plan sesuai alternatif. Gambar master plan kawasan dengan ukuran A3, mencakup : a. Peta Arsitektur / lansekap kawasan, meliputi : Peta kawasan Master plan eksisting dan permasalahan Analisa site Desain master plan kawasan Peta infrastruktur menyangkut : jaringan jalan, air bersih, air kotor, daya listrik, telekomunikasi, hydrant, penerangan, dll b. Detail Masterplan kawasan, meliputi : Detail rencana masterplan dan infrastruktur kawasan dalam skala 1 : 500 sampai dengan 1 : 100. Perkiraan Biaya Usulan pentahapan pembangunan Gambar-gambar detail masterplan dalam ukuran A1; Gambar Perpektif 3D Animasi 3D durasi 5 menit Maket Kawasan Softcopy hasil review masterplan dalam Flash Disk dan CD.

Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi 75 (tujuh puluh lima) hari kalender

9.

Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi : A. TENAGA AHLI

1).

Team Leader (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Arsitektur atau Planologi, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 10 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Arsitek Madya atau Ahli Madya Perencanaan Wilayah dan Kota. Ahli Arsitektur (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Arsitektur, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Arsitek Madya. Ahli Planologi/Perencana Wilayah dan Kota (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Planologi, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Perencanaan Wilayah dan Kota. Ahli Sipil (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Sipil, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Teknik Sipil. Ahli Mekanikal (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Mesin, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Teknik Mesin atau Ahli Madya Sistem Plumbing. Ahli Elektrikal (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Elektro, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Tenaga Listrik atau Ahli Madya Elektronika dan Komunikasi. Ahli Lansekap (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Arsitektur Lansekap, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Arsitek Lansekap. Ahli Teknik Lingkungan (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Lingkungan, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Teknik Lingkungan. Ahli Geodesi (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Geodesi, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Surveyor Madya dan Pemetaan Teristris.

2).

3).

4).

5).

6).

7).

8).

9).

10). Ahli Geologi / Geoteknik (1 orang)

Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Sipil atau Geologi, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Geoteknik (G-1). 11). Ahli Ekonomi dan Investasi (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Ekonomi, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. 12). Ahli Sosial dan Budaya (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Sosiologi atau Budaya, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. 13). Ahli Estimasi Biaya /Quantity Surveyor (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 8 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Madya Quantity Surveyor . B. ASISTEN TENAGA AHLI 1). Asisten Ahli Arsitektur (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Arsitektur, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Arsitek. Asisten Ahli Planologi / Perencana Wilayah dan Kota (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Planologi atau Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Perencanaan Wilayah dan Kota. Asisten Ahli Sipil (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Sipil, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Teknik Sipil. Asisten Ahli Mekanikal (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Mesin, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Teknik Mesin atau Ahli Muda Sistem Plumbing. Asisten Ahli Elektrikal (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Elektro, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Teknik Tenaga Listrik atau Teknik Elektronika dan Telekomunikasi. Asisten Ahli Lansekap (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Arsitektur

2).

3).

4).

5).

6).

Lansekap, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Arsitektur Lansekap. 7). Asisten Ahli Geologi /Geoteknik (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Sipil atau Teknik Geologi, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Geoteknik (G-1). Asisten Ahli Teknik Lingkungan (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Lingkungan, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Teknik Lingkungan. Asisten Ahli Estimasi Biaya / Quantity Surveyor (2 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 bidang Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 5 tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian minimal Ahli Muda Quantity Surveyor.

8).

9).

C. STAF PENDUKUNG 1). Surveyor (4 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 atau Diploma 3 bidang Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 2 tahun untuk S1 atau 5 tahun untuk D3. Juru Ukur (4 orang) Pendidikan Diploma 3 bidang Teknik Sipil atau STM/SMK, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 4 tahun untuk D3 atau 8 tahun untuk STM/SMK. CAD/CAM Operator (6 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 atau Diploma 3 (bidang Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur atau Teknik Mesin atau Teknik Elektro) atau STM/SMK, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 2 tahun untuk S1 atau 6 tahun untuk D3 atau 12 tahun untuk STM/SMK. Administrasi / Keuangan (1 orang) Pendidikan Sarjana Strata-1 atau Diploma 3 bidang Ekonomi atau Akuntansi, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 1 tahun untuk S1 atau 5 tahun untuk D3. Sekretaris (1 orang) Pendidikan Diploma 3 atau SMK bidang Administrasi / Sekretaris, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 4 tahun untuk D3 atau 8 tahun untuk SMK. Operator Komputer (2 orang) Pendidikan Diploma 3 Komputer / Informatika atau

2).

3).

4).

5).

6).

SLTA/SMK tetapi memiliki Sertifikat Kursus Komputer, minimal memiliki pengalaman dibidangnya selama 3 tahun untuk D3 atau 5 tahun untuk SLTA/SMK. 7). Driver / Sopir (2 orang) Pendidikan minimal SLTA/SMK, minimal pengalaman dibidangnya selama 4 tahun. Massenger / Kurir (1 orang) Pendidikan minimal SLTA/SMK, minimal pengalaman dibidangnya selama 3 tahun. Office Boy (1 orang) Pendidikan minimal SLTA/SMK, minimal pengalaman dibidangnya selama 2 tahun. memiliki

8).

memiliki

9).

memiliki

Untuk tenaga ahli dan asisten ahli harus melampirkan Curriculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup) dan dilengkapi dengan Fotocopy Ijazah, Sertifikat Keahlian (SKA), KTP, NPWP dan Bukti Lapor Pajak. Sedangkan untuk tenaga pendukung cukup dilampirkan fotocopy Ijazah, Sertifikat Ketrampilan/Kursus (jika ada), KTP dan NPWP. Waktu penugasan dari masing-masing tenaga ahli (belum ada) 10 PENDEKATAN DAN METODOLOGI : Pendekatan/penghampiran masalah terkait dengan kebutuhan jasa konsultansi dan metodologi untuk menyelesaikan masalah terkait dengan pekerjaan Jasa Konsultansi Metode Pelaksanaan Untuk mencapai output yang ditargetkan, pengadaan Jasa Konsultansi Review Master Plant dilakukan secara tender/ lelang oleh panitia untuk mencari penyedia jasa yang kompeten dan professional di bidangnya maka pekerjaan review master plant dilakukan secara kontraktual. 1. Tahapan Kegiatan a) Rapat Panitia Pengadaan Dalam tahap ini hal-hal yang harus dilakukan adalah menyediakan makanan dan snack rapat, uang transport, serta ATK (Alat Tulis Kantor) untuk dokumentasi demi kelancaran pelaksanaan rapat tersebut. b) Lelang Pengadaan Dalam tahap ini hal-hal yang harus dilakukan adalah mencari pihak terbaik yang berkompeten dan professional di bidang pembuatan master plan dengan cara lelang sesuai peraturan perundangan. c) Pelaksanaan Review Master Plan Dalam tahap ini dilakukan oleh Penyedia Jasa untuk melaksanakan pekerjaan dengan jangka waktu yang telah tertuang dalam perjajian / kontrak

d) Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Dalam tahap ini yang dilakukan adalah menyusun laporan tentang aktivitas pengadaan sebagai bentuk pertanggungjawaban satker. 2. Matriks Kegiatan Kegiatan Rapat Panitia Pengadaan Lelang Pengadaan Pelaksanaan Penyusunan Laporan Pertanggungjaw aban Jan Feb Maret April MEI

11

SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi yang diperlukan, meliputi: a. Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun analisa dan perhitungan lainnya (apabila diperlukan); b.Ketentuan tentang survey dan pengukuran serta investigasi; c. (apabila diperlukan);

12

LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN

Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi, meliputi: a. Laporan pendahuluan; b. Laporan pertengahan; c. Laporan akhir; d. Laporan bulanan.

Jakarta, 07 Januari 2013 Kuasa Pengguna Anggaran Museum Nasional,

Dra. Intan Mardiana N., M.Hum

NIP. 195704061984112001

You might also like