You are on page 1of 10

No.

Parameter

BM/NAB/Guideline
Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu air limbah bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000) Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu air limbah bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan

PARAMETER KIMIA

Air Raksa

Alumunium

Arsen

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000) Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana

Barium

Besi

Fluorida

batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000) Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990),

Kadmium

Klorida

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010) Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan

Kromium

10

Mangan

11

Nikel

12

Selenium

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000) Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), NAB Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat Kerja (Permenakertrans 13/2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010) Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu air bagi

13

Seng

14

Sianida

15 16

Sodium Sulfat

usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu air limbah bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP51/MENLH/10/1995), Pengendalian Pencemaran Air (PP 20/1990), Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010), Baku Mutu Air Sungai dan Baku Mutu Limbah Cair (Perda Kota Palembang 2/2003), Baku Mutu Udara Ambien (SKGB DKI No.551 Tahun 2001), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000)

17

Tembaga

18

Timbal

20

Uranium

Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan Rumah Sakit (KEP-58/MENLH/12/1995), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu air limbah bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000) Baku Mutu Emisi untuk industry besi dan baja di Propinsi DKI Jakarta (Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Ibu kota Jakarta No.670/2000), Baku Mutu Emisi untuk industry besi dan baja di Propinsi DKI Jakarta (Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Ibu kota Jakarta No.670/2000), Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995),

21

Merkuri

22

Titanium

23

Amoniak

24

Sulfur Dioxida

25

Nitrogen Dioxida

26

Nitrit

Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu air limbah bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.23 Tahun 2012), Baku Mutu Udara Ambien (SKGB DKI No.551 Tahun 2001) Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru

27

Nitrat

28

PH

29

Boron

30

Karbon Monoksida

31

Nitrogen Oksida

(Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.23 Tahun 2012), Baku Mutu Udara Ambien (SKGB DKI No.551 Tahun 2001), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000) Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Baku Mutu Udara Ambien (SKGB DKI No.551 Tahun 2001), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000), Baku Mutu Udara Ambien (SKGB DKI No.551 Tahun 2001), Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak (KEP13/MENLH/3/1995), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu Emisi untuk kegiatan Jenis Lain Di Propinsi DKI Jakarta (SKGB DKI No.670 Tahun 2000) Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru (Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.23 Tahun 2012), Baku Mutu Udara Ambien (SKGB DKI No.551 Tahun 2001) Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988), Baku Mutu Udara Ambien (SKGB DKI No.551 Tahun 2001) Pengendalian Pencemaran Udara (PP 41/1999), Baku Mutu udara ambient (KepMen KLH No.02/MENKLH/1988),

32

Sulfur Dioksida

33

Antimon

34

Hidrokarbon

35

Debu

36

Klhorine dioksida

PARAMETER MIKROBIOLOGI 1. E. Coli Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan Rumah Sakit (KEP-58/MENLH/12/1995), Persyaratan

Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010) Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran air ( PP 82/2001), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Syarat syarat Kualitas air (Permenkes 416/2010),

2.

Koliform

PARAMETER FISIKA Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan Rumah Sakit (KEP-58/MENLH/12/1995), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Baku Mutu air limbah bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 19 Tahun 2010), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu air bagi usaha dan / atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 02 Tahun 2011), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Baku Mutu limbah cair bagi kegiatan industri (KEP-51/MENLH/10/1995), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010), Persyaratan Kualitas Air Minum (Permenkes 492/2010),

Suhu

Bau

Warna

Total Zat Terlarut

5 6 7

Zat Tersuspensi Kekeruhan Rasa

You might also like