You are on page 1of 26

SIKAP DAN TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Oleh: Heppi Sasmita, MKep,.Sp Jiwa

Sikap Perawat Dalam Komunikasi (Egan)


Berhadapan : artinya Saya siap untuk anda Mempertahankan kontak mata, level yg sama: artinya menghargai klien dan menyatakan keinginan u tetap berkomunikasi Membungkuk kearah klien : artinya keinginan u mengatakan a mendengar sesuatu Mempertahankan sikap terbuka Relaks (mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dlm memberi respon pd klien

Perilaku non verbal (Clunn,1991)


Gerakan mata Untuk memberikan perhatian. Kontak mata berkembang sejak anak lahir. Merupakan alat utama u pendidikan & Sosialisasi. Ekspresi muka Sbgi bahasa nonverbal. Byk dipengaruhi budaya. Mis: org yg tdk percaya pasti terlihat dari ekspresi muka Sentuhan

Kehadiran Psikologi
Dimensi Respon Penting bg anak sbgi alat komunikasi dlm memperlihatkan kehangatan & kasih sayang Keiklasan : dinyatakan mll keterbukaan, kejujuran, ketulusan dan peran aktif dlm berhubungan dgn klien, tanpa rasa purapura Menghargai: menerima klien apa adanya, tdk menghakimi, tdk mengkritik,tdk menghina Empaty: kemampuan msk kedlm kehidupan klien dpt merasakan pikiran dan perasaan Konkrit : menggunakan terminologi spesifik, bukan abstrak u menghindari keraguan dan ketdk jelasan

Dimensi Tindakan
Konfrontasi : Perawat mengekspresikan kesenjangan perilaku klien, untuk meningkatkan kesadaran diri Segera : Memberi respon segera pada hal yg terjadi sekarang dan ditempatnya Keterbukaan perawat : perawat mengemukakan informasi ttg dirinya:ide, perasaan, nilai dan sikap u mendukung kerjasama dg klien

Emosional katarsis: mendorong klien bicara hal yg mencemaskan, perasaan takut, pengalaman dan kecemasan didiskusikan dg terbuka Bermain peran : ttg situasi tertentu u meningkatkan kesadaran dlm hub interaksi dan kemampuan melihat situasi dr pandangan yg berbeda. Klien belajar perilaku baru pd situasi yg aman

Kategori komunikasi non verbal


Isyarat Vokal: Tekanan suara Kualitas suara Tertawa Irama dan kecepatan bicara Isyarat Tindakan: Gerakan tubuh Ekspresi wajah dan gerakan tubuh

Cara terapeutik berkomunikasi dg anak


Nada suara, bicara lambat, dan jika tdk dijwb hrs diulangi lebih jelas dgn pengarahan sederhana. Hindari sikap mendesak u menjawab dgn mengatakan jwb dong Mengalihkan akivitas, kegiatan yg berpindah akan membuat cemas terapuis dan mengartikan sbgi tanda hiperaktif Jarak interaksi

Marah: perlu dipelajari tanda kontrol perilaku yg rendah u mencegah tempertantrum. Hindari bicara keras, otoriter serta mengurangi kontak mata jk rx meningkat Kesadaran diri : hindari konfrontasi lgs, duduk yg terlalu dekat dan berhadapan. Meja tdk diletakkan antara prwt anak. Prwt sec non verbal sll memberi dorongan, penerimaan, persetujuan jk perlu Sentuhan : hrs seizin anak. Salam mrpkan cara menghilangkan stress dab cemas

Teknik Komunikasi Terapeutik


Mendengar Broad openning Restating Klarifikasi Refleksi Humor Focusing Membagi persepsi Identifikasi tema Silence Memberi sugesti

MENDENGAR
Proses aktif menerima informasi dan mengkaji reaksi terhadap pesan yang diterima. Cara: mempertahankan kontak mata dan respon non verbal menerima. Tujuan: menunjukkan minat dan perhatian.

BROAD OPENING
Menganjurkan klien memilih topik pembicaraan. Contoh: Apa yang sedang Anda pikirkan? Tujuan: menunjukkan penerimaan terhadap inisiatif klien.

RESTATING
Mengulang pikiran utama klien. Contoh: Anda mengatakan bahwa ibu Anda meninggalkan Anda sejak Anda berumur lima tahun? Tujuan: menunjukkan perawat mendengar, memvalidasi, menguatkan, dan memperhatiakan ungkapan klien.

KLARIFIKASI
Upaya memperjelas pembicaraan klien atau meminta klien untuk memperjelas maksud ucapannya. Contoh: Saya tidak tahu maksud Anda. Tolong jelaskan lagi! Tujuan: membantu mengklarifikasi perasaan, ide, persepsi klien dan menemukan korelasi hal tersebut dengan tindakan klien.

REFLEKSI
Memantulkan kembali ide, perasaan, pertanyaan pada klien lagi. Contoh: Anda kelihatan tegang. Apakah ada hubungannya dengan kedatangan suami Anda kemarin? Tujuan: memvalidasi pemahaman perawat terhadap apa yang diungkapkan klien. Menunjukkan empati, penghargaan, dan perhatian pada klien

HUMOR
Mengembalikan energi melalui hal yang menyenangkan. Tujuan: meningkatkan insight, klien menyadari lagi hal-hal yang selama ini direpresikan, menyelesaikan paradoks, watak agresi dan sublimasi.

FOCUSING
Memberikan pertanyaan atau pernyataan yang membantu mengembangkan topik yang penting. Tujuan: membantu isi percakapan pada tujuan yang ditetapkan. Contoh: Saya rasa kita perlu bahas lebih lanjut tentang hubungan Anda dengan ayah Anda.

MEMBAGI PERSEPSI
Meminta klien memverifikasi pemahaman perawat tentang pikiran, ide, dan perasaan klien. Tujuan: perawat menyampaikan pemahaman tentang klien untuk menghindari kebingungan komunikasi. Contoh: Anda tersenyum tapi saya rasa Anda marah dengan saya.

IDENTIFIKASI TEMA
Menggarisbawahi isu atau masalah yang dialami oleh klien yang timbul secara berulang selama hubungan perawat-klien. Perawat menyokong eksplorasi klien dan memahami masalah yang penting. Contoh: Saya perhatikan Anda banyak dikecewakan laki-laki. Apakah ini yang sebenarnya ingin Anda bicarakan?

SILENCE
Teknik diam dengan alasan terapeutik Contoh: duduk dekat klien, menunjukkan secara nonverbal perhatian dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh klien. Tujuan: memberi waktu klien untuk berpikir dan meningkatkan insight, melambatkan interaksi dan memberi kesempatan klien berinisiatif untuk bercakap-cakap, sementara memberi dukungan, pengertian dan penerimaan.

MEMBERI SUGESTI
Menghadirkan ide-ide alternatif dalam pemecahan masalah. Meningkatkan kemampuan klien untuk memilih Contoh: Apakah Anda sudah memikirkan cara menanggapi Bos secara berbeda ketika ia membicarakan masalah tentang Anda? Misalnya dengan menanyakan masalah spesifik yang sebenarnya terjadi!

Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka, yaitu memberikan dorongan pada pasien untuk memilih topik yang akan digunakan. Contoh: Apa yang sedang anda pikirkan?

Memberi Informasi
Memberikan tambahan informasi merupakan tindakan penyuluhan kesehatan untuk pasien dan keluarga. Pada teknik komunikasi tidak dibenarkan petugas kesehatan memberikan nasehat kepada pasien karena tujuan tindakan ini adalah memfasilitasi klien dalam mengambil keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan informasi adalah: Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti pasien Katakan dengan jelas Gunakan kata-kata yang positif Tunjukkan sikap yang antusias Misalnya: seorang bapak ingin menjenguk isterinya yang dirawat padahal jam besuk sudah habis, maka kita lebih baik mengatakan: pagi ini sudah lewat jam besuknya pak, bagaimana kalau bapak datany lagi nanti sore sekitar jam 4 (kalimat positif)

Memberikan Umpan Balik


Sikap dalam memberikan umpan balik: Jangan bersikap seperti hakim yang mengadili Mulai dengan hal-hal yang positif Jangan mengungkapkan kebaikan dan kelemahan secara bersamaan Sampaikan fakta, tunjukkan dimana letak kesalahan, kekeliruan atau kekurangan Berikan pujian dengan tulus Jangan memanifulasi fakta Jangan memberikan komentar tapi langsung berikan saran Contoh kalimat yang baik adalah: anda sangat menonjol disini, apa yang anda lakukan melebihi apa yang dapat dilakukan teman-teman anda ini sudah benar, lebih-lebih jika..

Menempatkan kejadian secara berurutan


Mengurutkan kejadian secara teratur akan membantu perawat dan klien untuk melihatnya dalam suatu perspektif.

Memberi penghargaan
Penghargaan janganlah sampai menjadi beban untuk klien dalam arti jangan sampai klien berusaha keras dan melakukan segalanya demi untuk mendapatkan pujian dan persetujuan atas perbuatannya.

You might also like