You are on page 1of 8

Tugas

Jenis Komunikasi Pada Penghantar Data Data Analog dan Data Digital

KOMUNIKASI DATA

O L E H

DIYA ARLITAWIANA (1110013231004)

Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS BUNG HATTA


2011

Jenis Komunikasi Pada Penghantar Data

a. Simplex
Adalah mode komunikasi satu arah. Di sini pihak penerima tidak dapat memberikan informasi balikan (arah informasi hanya dari pengirim ke penerima saja dan tidak bisa sebaliknya). Atau sering juga disebut komunikasi broadcast (media penyiaran). Contoh : Paging (pada paging pesawat penerima hanya bisa menerima pesan yang dikirim oleh stasiun pengirim dan tidak bisa mengirim balik (reply) pesan ke penerima dengan menggunakan pesawat paging tersebut), kemudian contoh lainnya adalah siaran televisi dan siaran radio. Disebut mode simplex karena saat anda menonton sinetron anda tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dengan para pemain di sinetron tersebut. Mode ini dapat diaplikasikan saat media transmisi yang digunakan dikuasai penuh oleh pihak pengirim. Keseluruhan bandwidth digunakan oleh pengirim.

Bentuk Penghantar Data Pada Komunikasi Simplex

Keuntungan Simplex : Dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah.

Kelemahan Simplex : 1. Data yang dikirim hanya kesatu arah saja. 2. Pengirim dan penerima tugasnya tetap. 3. Metode ini paling jarang digunakan dalam komunikasi data.

b. Half Duplex
Adalah media komunikasi dua arah. Namun berbeda dengan duplex, half duplex berkomunikasi dua arah secara saling bergantian (kedua pihak yang berkomunikasi tidak dapat melakukan pengiriman informasi pada saat yang bersamaan). Jadi saat terjadi komunikasi antara A dan B. Saat A mengirim informasi (berbicara) maka B akan menerima informasi (mendengarkan). Demikian terjadi proses yang sebaliknya (vice versa). Contoh : radio walkie talkie. Bentuk Penghantar Data Pada Komunikasi Half Duplex

Keuntungan Half Duplex : Dapat mengirimkan informasi secara bersamaan.

Kelemahan Half Duplex : Pada half duplex kedua station dapat mengirim dan menerima data, namun tidak terjadi pada waktu yang sama user hanya bisa mengirm atau menerima informasi saja.

c. Full Duplex
Duplex adalah media komunikasi dua arah. Dimana pihak pengirim dan penerima bisa berkomunikasi dua arah secara bersama-sama (masing-masing user dapat melakukan pengiriman ataupun penerimaan informasi pada saat yang bersamaan). Contoh : telepon baik selular maupun fixed (telepon rumah). Kedua belah pihak bisa berbincang secara bersama-sama. Mode komunikasi ini dapat diplikasikan saat media transmisi dibagi dua. Satu untuk masingmasing sisi.

Bentuk Penghantar Data Pada Komunikasi Full Duplex

Keuntungan Full Duplex : 1. Pada full-duplex terdapat sharing pada jalurnya agar kedua sinyal dengan arah yang berbeda dapat berjalan. 2. Tersedia dua buah jalur fisik yang memisahkan arah jalur, satu jalur untuk mengirim dan satu jalur lagi untuk menerima. 3. Kedua station dapat mengirim dan menerima data secara simultan.

Kelemahan Full Duplex : Tidak dapat menerima informasi apabila salah satu lawan bicara tidak aktif (offline).

Kesimpulan
Perbedaan antara simplex, half duplex dan full duplex adalah : Simplex, hanya berjalan satu arah dan tidak diperbolehkan bolak-balik sehingga jarang digunakan oleh komunikasi data. Half Duplex, rentan kerusakan pada pentransfernya karena data nya saling bergantian antara user. Full duplex, hampir sempurna digunakan dalam komunikasi data.

Data Analog dan Data Digital

Pengertian Data Analog dan Data Digital Data Analog

Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus atau setengah lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

Data Digital

Data digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Data analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian pula data digital dapat merupakan sinyal digital. Data digital dapat juga dijadikan sinyal analog dengan memakai modem (modulator/demodulator) sedangkan data analog dapat dijadikan sinyal digital dengan memakai codec (coder-decoder). Data Analog

Data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk memproduksi suatu aliran bit digital 1. Sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog. 2. Data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum

yang

berbeda

Data Digital

Data digital diuraikan menggunakan suatu modem untuk memproduksi sinyal analog. 1. Sinyal terdiri dari dua level tegangan yang mewakili dua angka binary. 2. Data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal digital sesuai dengan keinginan.

You might also like