You are on page 1of 2

DIAGNOSIS BANDING LUDWIG ANGINA1,2,3,4 1.

Angioneurotik edema Persamaan : Terjadinya pembengkakan disekitar wajah, sumbatan jalan nafas yang berakibat fatal Perbedaan: Terjadi akibat reaksi alergi, tidak sakit, gatal-gatal, pembengkakan dapat menjalar ke tangan dan kaki 2. Peritosillar abses Persamaan: Terjadi pembengkakan pada daerah leher, menyebabkan sesak nafas, disfagia, trismus, dan sulit bicara. Perbedaan: Pembengkakan pada daerah palatum molle, uvula, dan tonsil, terdapat gejala muntahmuntah 3. Mumps Persamaan: terjadi pembengkakan pada leher, demam, terasa sakit, trismus. Perbedaan: merupakan infeksi virus, telinga akan teras sakit dan terangkat. 4.limfadenitis Persamaan: terjadi pembengkakan pada daerah leher, demam, nyeri tekan, nadi cepat. Perbedaan: konsistensi lunak, biasanya disebabkan infeksi Streptococcus dan Staphlylococcus, dapat juga terinfeksi dari virus, protozoa, jamur, dan basil TB 5.Selulitis Persamaan: Pasien demam, trismus, kesulitan menelan, infeksi dapat dari gigi, cenderung membentuk pus. Perbedaan: sayap hidung terangkat, kelopak mata atas dan bawah tertutup, zygoma teraba.

1. Lemonick, DM. Ludwigs angina: Diagnosis and Treatment. Clinical Review Article. Hospital Physician. 2002 2. Pudjiadi, MTS, Sri RSH. Orkitis pada infeksi parotitis Epidemika: laporan kasus. Jakarta: Sari Pediatri, 2009; 11(1): 47-51

3. Rizkys. ASKEP Limfadenitis. 2011. http://rizkycundinknursingscience.blogspot.com/2011/11/askep-limfadenitis-rizkys-blog-bab1.html (Diakses pada 3 maret 2013) 4. Kamayangi, Olivia. Ludwigs Angina. Michigan State University-Sparrow Hospital FPRP https://mospace.umsystem.edu/xmlui/bitstream/handle/10355/13850/LudwigsAngina.pdf?sequen ce=1. (Diakses 3 maret 2013) 5. Bakar, Abu. Kedokteran Gigi Klinis. Yogyakarta: Quantum. 2012:29

You might also like