You are on page 1of 1

Mahasiswa dan Peranannya untuk Bangsa Oleh: Muhammad Nuriy Nuha Naufal Fakultas: Kedokteran Hewan Mahasiswa adalah

kalangan terdidik, memiliki segala potensi, kesempatan dan ruang serta berada di lingkungan yang sangat akademis. Sungguh sangat beruntung mereka yang mendapat julukan mahasiswa, karena hanya sekitar 5 persen dari jumlah warga negara indonesia yang merasakan menjadi mahasiswa. Oleh karena itu, sebenarnya mahasiswa memiliki tanggung jawab yang selalu melekat pada namanya yaitu agent of change, iron stock, problem solver, dan agent of control. Agent of Change adalah mahasiswa sebagai garda terdepan perubahan. Kita perlu belajar dari sejarah, ketika mahasiswa berhasil meruntuhkan pemerintahan yang diktator dan digantikan oleh demokrasi. Sangat disayangkan apabila mahasiswa sekarang cenderung apatis terhadap permasalahan bangsa. Tujuan mereka telah jauh menyimpang dari perjuangan untuk bangsa, menjadi perjuangan untuk memperkaya diri sendiri. Pola pikir mereka juga sangat sederhana yaitu: yang penting kuliah, lulus, cari kerja dengan gaji yang tinggi. Iron Stock adalah mahasiswa sebegai pengganti generasi-generasi sebelumnya. Mahasiswa merpakan aset, cadangan dan harapan bagi suatu bangsa. Diharapkan mahasiswa memiliki ilmu, kemampuan, pemikiran yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Kemajuan jaman selain berdampak positif, juga berdampak negatif bagi mahasiswa. Misalnya sekarang banyak bermunculan generasi alay, dengan gaya dan peampilan yang berlebihan. Sedih rasanya apabila suatu saat dipimpin oleh para alay ini. Problem Solver adalah mahasiswa harus dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, dengan mengerahkan ilmu, kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya. Tidak hanya bisa mengkritik dan mencela kebijakan yang diambil pemerintah, tetapi sebagai generasi terpelajar harus bisa ikut mencarikan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Agent of Control. Mahasiswa Sebagai kontrol. Mahasiswa harus kritis dan bijaksana dalam mengevaluasi berbagai kebijakan dari penguasa. Mereka berjuang hanya untuk kepentingan rakyat, tidak untuk politik, golongan atau bahkan untuk dirinya sendiri. Mahasiswa harus menghindari dari segala bentuk birokrasi, maupun doktin-doktrin yang ditujukan padanya. Kita Mahasiswa seringkali melupakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: 1) Pendidikan dan Pengajaran, 2) Penelitian dan Pengembangan, 3) Pengabdian pada Masyarakat. Ketiga poin tersebut tidaklah terpisah-pisah, tetapi saling berhubungan atau terintegrasi satu sama lain. Selain belajar, mahasiswa sebenarnya memiliki tugas untuk melaksanakan tiga hal tersebut. Kesimpulannya adalah sebagai mahasiswa kita memegang peranan yang sangat penting dan mulia demi kemajuan bangsa. Kalo tidak mahasiswa, siapa lagi ?

You might also like