You are on page 1of 3

KESIMPULAN TERAKHIR DARI TERGUGAT DALAM PERKARA NO.

234/PDT/G/2003/PN Bdg

ANTARA H. HERRY NURHAYAT, SE.......................................................... PENGGUGAT Lawan : HELLY HERSANTI, Cs............................................................... Para TERGUGAT

Kepada yang terhormat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Klas I Bandung yang Memeriksa dan Mengadili Perkara Nomor 234/PDT/G/2003/PN. Bdg di Bandung Dengan hormat, Bahwa setelah mengalami beberapa kali persidangan dan setelah melihat bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat ( bukti P-1 s/d P-6 ) dan saksi Penggugat serta dari Tergugat ( bukti T -1 dan T 2 ), maka pada kesempatan ini untuk dan atas nama Tergugat, kami ajukan/sampaikan kesimpulan terakhir dalam perkara tersebut diatas sebagai berikut di bawah ini: I. DALAM EKSEPSI: 1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang dikemukakan Dalam Eksepsi Penggugat, Tertanggal 16 September 2003, terkecuali terhadap hal-hal yang secara tegas telah diakui oleh Penggugat, serta terhadap hal-hal yang menguntungkan Tergugat ; 2. - GUGATAN Penggugat Kekurangan Pihak, dimana Kekurangan Pihak ini sudah jelas dan terang didalam dalil Penggugat pada butir 15 bagian Petitum yang menyatakan bahwa uang yang macet di Para Tergugat itu adalah uang dapat pinjaman dari KOPERASI. Dengan demikian sudah seharusnya Pihak Koperasi untuk ditarik sebagai Pihak dalam perkara ini, dimana apabila Pihak KOPERASI tidak ditarik sebagai Pihak maka jelas sudah Gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah kekurangan Pihak.

-GUGATAN Penggugat Kabur/ tidak jelas (obscuur libel), dimana kaburnya gugatan Penggugat dapat dilihat dari ketidak jelasannya antara Posita dengan Petitum dan juga antara Perjanjian kerjasama atau Utang Piutang murni, karena bila dilihat dari Posita gugatan telah terjadi adanya dua pengertian hukum, dimana disatu sisi mendalilkan adanya suatu kerjasama akan tetapi disisi lain mendalilkan adanya Pinjaman uang dengan kewajiban membayar bunga, sehingga dengan ketidak jelasannya dasar hukum yang dijadikan dasar Gugatan menjadikan Gugatan tidak Jelas dan Kabur (obscuur libel). Sedangkan kekaburan lainnya dapat dilihat dan dipertegas dari adanya pertentangan antara posita dengan Petitum, dimana didalam bagian Petitum tidak dijelaskan dan diminta untuk ditetapkan berapa nilai uang pokok yang harus dikembalikan oleh Para Tergugat. Sehingga dengan tidak jelasnya berapa kewajiban pokok yang harus dikembalikan Para Tergugat, maka gugatan Penggugat telah kabur/tidak jelas. Bahwa ketidak jelasan Gugatan Penggugat dipertegas dengan tidak jelasnya kedudukan Tergugat I dan Tergugat II, dimana oleh Penggugat tidak dijelaskan siapa Tergugat I dan Siapa Tergugat II. Maka dengan demikian sudah wajar dan patut apabila gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima. Berdasarkan hal-hal yang terurai di atas, maka Penggugat mohon dengan segala hormat kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan sebagai berikut: 1. Menyatakan menolak Eksepsi dari Penggugat, untuk seluruhnya atau setidaktidaknya menyatakan Eksepsi Penggugat, tidak dapat diterima; 2. Menghukum Penggugat, untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini. II. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa segala sesuatu yang telah terurai dari Eksepsi, mohon dianggap dan dikemukakan pula serta merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kesimpulan terakhir dari perkara ini; 2. Bahwa Para Tergugat Menolak dalil Penggugat karena tidak benar, dimana yang benar adalah bahwa HELLY HERSANTI pernah meminjam uang kepada Penggugat sebesar Rp 120.000.000.- (seratus dua puluh juta rupiah) yang mana hal ini sesuai dengan dalil Tergugat yang dapat dibuktikan dengan bukti T 1.halaman terakhir diberi tanda stabilo warna kuning tertanggal 08/11/01, dengan cara Penggugat asli menstranfer kerekening Tergugat I, dengan kewajiban membayar bunga perbulannya sebesar 10 % (sepuluh prosen) hal yang sangat tidak wajar karena melebihi dari pada bunga Bank. Bahwa Para Tergugat menolak dalil Penggugat pada butir 16, mengenai permohonan sita jaminan karena objek tersebut sudah bukan milik lagi IMANUDDIN DENI, karena objek tersebut sudah dijual/ diserahkan sebagai pelunasan hutang sesuai dengan bukti dari Para Tergugat yang diberi tanda T 2. 2. Bahwa menanggapi terhadap bukti bukti yang diajukan Penggugat yaitu bukti P 1 , sampai dengan P 6, bukti P 1 2 (dua) lembar cek No CK 812797 dengan nilai Rp 154.000.000.- serta cek No CK 812795 dengan nilai Rp 80.000.000.- yang

mana angka tersebut diatas adalah pinjaman Tergugat I, cek pertama dengan nilai Rp 154.000.000 adalah pinjaman sebesar Rp 120.000.000.- dan cek kedua dengan nilai Rp 80.000.000 adalah pinjaman sebesar Rp 60.000.000.- bahwa sangat tidak mungkin bahwa Penggugat asli mau menerima uang tidak dilebihi dari bunga yang sebesar 10% (sepuluh prosen) maka oleh Tergugat I diberikanlah cek yang pertama dengan nilai Rp 154.000.000 dan cek kedua dengan nilai Rp 80.000.000. hal ini sesuai dengan bukti pemeriksaan Terdakwa / Tergugat I sesuai dengan bukti P 6. 4. Bahwa Pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh Kuasa Hukum Penggugat yaitu Sdr HENDY MAULANA yang pada pokoknya menerangkan hal-hal yang tidak mengetahui kejadian yang dilami oleh Penggugat dengan Para Tergugat karena Sdr saksi hanya mendengar dari Penggugat Asli berdasarkan bukti cek yang diberikan Tergugat kepada Penggugat dan hanya mengetahui dari Penggugat asli, hal ini sama dengan keterangan BOBON SUBARMAN, yang pada pokoknya segala keterangan yang didapat adalah informasi dari Penggugat asli, tidak mengetahui sendiri. untuk itu sudah sepatutnya bahwa keterangan saksi saksi dimaksud diatas untuk diabaikan. Bahwa berlandaskan pada segala sesuatu yang oleh Tergugat uraikan diatas, kiranya Tergugat telah berhasil membuktikan dalil-dalilnya dan oleh karena itu dengan terbuktinya dalil - dalil Tergugat ini, patut dan layak kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat menerima gugatan Penggugat. Demikian Kesimpulan ini kami ajukan, atas segala pertimbangan dan perkara yang dilimpahkan oleh Majelis Hakim, bersama ini kami sampaikan ucapan terima kasih. Bandung, 18 November 2003. Hormat kami, Kuasa Para Tergugat,

BUCE MULYADI WIJAYA, SH

POPPY YULIARTI, SH

You might also like