Professional Documents
Culture Documents
PEREKONOMIAN INDONESIA
Kuliah semester Ganjil Tahun akademik 2011-2012
UWW
PENDAHULUAN
Dalam perkuliahan perekonomian Indonesia tidak memberikan teori, melainkan memberikan intreprestasi data tentang keadaan ekonomi dan berbagai kebijakan ekonomi yang telah diterapkan di Indonesia. Teori yang dibahas bersifat implementatif berdasarkan keadaan yang ada sehingga hanya terfokus pada teori yang relevant dengan kondisi ekonomi pada saat tersebut. Fokus pembahasan akan diawali sejak tahun 1965 hingga menjelang krisis tahun 1997.
UWW
Setelah krisis pada masa reformasi perekonomian Indonesia belum terlihat adanya pola kebijakan yang nyata karena pemerintah lebih mengutamakan stabilisasi politik. Kebijakan ekonomi yang sangat populis setelah reformasi hanya berusaha secara kasuistis mengurangi pengangguran, dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan pada masyarakat. Namun secara riel kebijakan tersebut dilakukan secara partial tidak mengacu pada rencana pembangunan ekonomi yang berkesinambungan. Problem yang paling mendasar adalah implementasi tentang otonomi daerah .
UWW
Benyamin Higgins, bukunya: Economic Development , menggambarkan bahwa Indonesia mengalami kegagalan dalam pembangunan ekonomi. Indonesia haruslah dianggap sebagai negara yang tingkat kegagalannya berada pada posisi teratas diantara negaranegara yang paling terbelakang (Higgins, 1968 Hlm 678). Gunnar Myrdal dengan karya monumentalnya : Asian Drama memberikan kesimpulan Dengan mengamati keadaan pada awal tahun 1966, tampaknya hanya sedikit peluang bagi Indonesia untuk mengalami pertumbuhan yang cepat (Myrdal,
1969, hlm 489)
UWW
Seorang ahli Demografi Nathan Keyfitz memberikan pandangan tentang kepadatan penduduk di P.Jawa Penduduk di P.Jawa sedemikian intensifnya sehingga pulau tersebut menjadi ................. Megap-megap mencari tanah kosong ( Keyfitz, 1965, hlm 503). Kesalahan manajemen ekonomi yang terjadi selama satu dekade di Indonesia, telah menyebabkan suatu tingkat kebangkrutan ekonomi yang jarang ada tandingannya dalam sejarah modern. Negara secara nyata telah bangkrut, tidak mampu lagi melakukan pembayaran hutang luar negeri. Pendapatan expor turun secara drastis sehingga hanya cukup untuk membiayai separuh kebutuhan minimum negara tersebut tanpa menghitung biaya-biaya hutang.( Arndt,1984, hlm 29)
UWW
UWW
PENDEKATAN TEORITIS
Phillips Curve ==== Trade off , Inflasi - Unemployment
Inflation
Unemployment
UWW
Curva Phillips Modern mensubstitusi inflasi harga untuk inflasi upah. Mencakup inflasi yang diharapkan (expected inflation) dalam pemikiran Milton Friedman dan Edmund Phelps. Mencakup guncangan penawaran, yang diawali dengan dengan adanya OPEC.
UWW
HIPERINFLASI.
Hiperinflasi sering didefinisikan sebagai inflasi yang melebihi 50% per bulan atau 1% perhari . Tingkat inflasi 50% per bulan menunjukkan kenaikan lebih dari 100 kali lipat dalam tingkat harga per tahun . Sebab dikarenakan Bank Sentral mencetak uang baru yang berlebihan.
UWW
OPTION KEBIJAKAN
INFLATION
UNEMPLOYMENT
UWW
3 4 5
UWW
1 2
Investasi Domestik Bruto % dari GDP Kondisi moneter 1.Inflasi peningkatan (%) 2.Broad money/GDP (%) Hutang Luar Negeri Total (milyard rupiah) Sebagai % dari expor
5 ---10 46 84 231
UWW
31 562
1,405
6,083
93 Truk (000)
UWW
1 2 3
% Penduduk yang tidak sekolah % Penduduk yang sekolah di PT Kemiskinan Jawa % Yang sangat miskin % Yang cukup Luar Jawa % Yang sangat miskin % Yang cukup
61 8 52 10
10 36 7 47
UWW
PERBANDINGAN INDIKATOR PEMBANGUNAN EKONOMI Negara Asean Indonesia 670 2.970 4 4 36 8 4.3 3.1 19 63 145 8 35 15 19 Philippines 770 2.480 2.8 -1 11 14 3.9 1 22 15 103 21 23 14 19 Thailand 1.840 5.890 4.7 6 6 4 4.6 4.1 12 63 136 20 40 17 15 Negara besar Asia Cina India 470 310 1.910 1.210 1.4 7.6 3.1 0 7 2.8 5.4 27 29 154 24 36 n.a n.a 8 9 2.5 3.2 32 27 122 17 23 11 17 Negara OPEC Mexico 3.470 7.490 2.6 -0,2 13 62 3.2 0.6 8 43 109 20 24 11 18 Nigeria 320 1.440 4.1 -0,4 15 19 1.7 3.6 37 33 97 15 18 9 n.a
GNP perkapita ($) Tahun 1992 PPP ($) Tahun 1992 Pertumbuhan 1960 - 1980 Pertumbuhan 1980 - 1992 Inflasi (%) 1965 - 1980 1980 - 1992 Pertumbuhan Pertanian 1965 - 1980 1980 - 1992 Kontribusi sektor Pertanian (GDP) 1992 (%) % Penurunan 1965 - 1992 Indeks produk makanan perkapita 1988 - 1990 (1969 - 1970 = 100 ) Investasi Domestik Bruto (% untuk GDP) 1965 1992 Pengeluaran Pemerintah Pusat (% untuk GDP) 1972 1992