You are on page 1of 17

BAB 1.

PENGERTIAN SISTEM AGRIBISNIS SECARA UMUM

1. PENDAHULUAN 2. SISTEM AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI 3. PENDEKATAN KAJIAN SISTEM AGRIBISNIS 4. INTEGRASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL SISTEM AGRIBISNIS

I. PENDAHULUAN
1.1 Perkembangan Pertanian dan Agribisnis

A. Konsep Pertanian
Secara sempit, Pertanian merupakan: kegiatan produktif yang menghasilkan komoditi pertanian. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi. Usaha produksi berdasarkan pertumbuhan biologis tumbuhan atau hewan.

Perkembangan pertanian dibagi dalam tiga tahap, yaitu :


1. Tahapan dimana manusia menganggap pertanian sebagai way of life: fase mengambil makanan dari alam dan ladang berpindah 2. Tahapan budidaya. 3. Tahapan dimana petani mulai memasukkan unsur bisnis (komersialisasi = berdagang)

B. KONSEP AGRIBISNIS Komoditi pertanian sangat bergantung pada alam, sehingga memiliki sifat : 1. pasokan musiman mengandung ketidakpastian 2. Beragam dalam kualitas dan kuantitas

3. Perishable (mudah rusak/busuk) dan Fragile (mudah rusak karena benturan)

1.

2.

3.

4. 5.

Pengertian Agribisnis Sebagai Suatu Sistem : John Davis dan Ray Goldberg, memandang agribisnis sebagai seluruh rangkaian aktivitas produktif beberapa subsistem. Walaupun belum memasukkan unsur bisnis, pengertian tersebut memandang agribisnis sebagai suatu sistem (Tahun 1955). E. Paul Roy, memandang agribisnis sebagai suatu proses koordinasi berbagai susbsistem. Koordinasi merupakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai subsistem menjadi sebuah sistem. Kenneth D. Duft, memandang agribisnis dengan petani sebagai pokok bahasan. Duft dalam pengertiannya memasukkan unsur bisnis dengan tetap berpegang pada agribisnis sebagai suatu sistem. Bungaran Saragih, memandang agribisnis sebagai paradigma pembangunan pertanian Silvana Maulidah, agribisnis terdiri dari berbagai sub sistem yang tergabung dalam rangkaian interaksi dan interpedensi secara reguler, serta terorganisir

C. KONSEP AGRIBISNIS BERKELANJUTAN Secara Ekonomi kegiatan agribisnis yang dilakukan harus dapat membuahkan pertumbuhan ekonomi, kapital, penggunaan sumberdaya dan investasi secara efektif dan efisien. Secara Ekologi agribisnis harus sesuai dengan agroekosistem dimana agribisnis dilaksanakan

1.2 Karakteristik dan Ruang Lingkup Agribisnis


Karakteristik Agribisnis : Agribisnis sebagai suatu Sistem : Interdependensi antar sub sistem Agribisnis sebagai suatu Praktek Bisnis Pasar adalah Raja Persaingan adalah Aturan Mainnya Perubahan adalah Sesuatu Yang Pasti Agribisnis sebagai suatu Paradigma Pembangunan Pertanian Agribisnis sebagai suatu Keilmuan : Ekonomi Agribisnis dan Manajemen Agribisnis

Ruang Lingkup Agribisnis : mencakup semua kegiatan pertanian yang dimulai dengan pengadaan penyaluran sarana produksi, produksi usahatani dan pemasaran

II. SISTEM AGRIBISNIS & AGROINDUSTRI


2.1 SISTEM AGRIBISNIS * Agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem

Sub Sistem Agribisnis:


1. Sub Sistem Pembuatan, Pengadaan dan Penyaluran Sarana Produksi Pertanian Sub Sistem Hulu 2. Sub Sistem Produksi (Budidaya & Usahatani) on farm 3. Sub Sistem Pengolahan dan Pemasaran Sub Sistem Hilir 4. Lembaga Penunjang

SS HULU
- Bibit - Pupuk - Pestisida - Alat2 Pertanian -Mesin Pertanian

SS ON FARM
- Usahatani - Perkebunan Rakyat - Perkebunan Besar Milik Swasta - Perkebunan Milik Pemerintah

SS HILIR
- Pemasaran - Pengolahan, misal: industri minyak goreng, industri tepung, industri makanan, dll

LEMBAGA PENUNJANG
- Lembaga Keuangan: Bank, Asuransi, dll - Koperasi - Lembaga Penelitian - Lembaga Penyuluhan

Keterkaitan Subsistem
* Subsistem akan memiliki peranan yang bermanfaat apabila berkaitan dengan subsistem yang lain. * Bentuk keterkaitan subsistem agribisnis: (1) Backward Linkage (keterkaitan ke belakang) (2) Forward Linkage (keterkaitan ke depan) (3) Outside Linkage (keterkaitan ke luar)

2.2 AGROINDUSTRI
Merupakan salah satu cabang industri yang erat dan langsung dengan pertanian. (Soeharjo, 1989) Agroindustri sebagai suatu sistem dapat dipandang sebagai kegiatan yang memerlukan input dan merubahnya untuk mencapai tujuan tertentu. Input dalam kegiatan industri terdiri dari : - bahan mentah hasil pertanian maupun bahan tambahan - Tenaga Kerja - Modal - dan Faktor Pendukung Lainnya

AGROINDUSTRI
INDUSTRI HULU: INDUSTRI HILIR: Mengolah hasil pertanian, misalnya: minyak goreng, susu bubuk, nanas dikalengkan, ikan dikalengkan, dll.

Menghasilkan sarana produksi pertanian, misalnya: benih, bibit, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian, dll.

III. PENDEKATAN KAJIAN SISTEM AGRIBISNIS


1. Pendekatan analisis makro yaitu memandang agribisnis sebagai suatu unit sistem industri dari suatu komoditas tertentu yang membentuk sektor ekonomi secara regional dan nasional. 2. Pendekatan analisis mikro yaitu memandang agribisnis sebagai suatu unit perusahaan yang bergerak baik dalam salah satu sub sistem agribisnis maupun bergerak lebih dari satu sub sistem agribisnis Kinerja pengembangan agribisnis akan sangat tergantung pada terselenggaranya integrasi sistem agribisnis baik secara vertikal maupun horizontal.

IV. INTEGRASI VERTIKAL DAN HORIZONTAL SISTEM AGRIBISNIS


Kinerja pengembangan agribisnis akan sangat tergantung pada terselenggaranya integrasi sistem agribisnis baik secara vertikal maupun horizontal.

A. Integrasi Vertikal Sistem Agribisnis


* Integrasi = keterpaduan = penyatuan * Keterpaduan sistem komoditas secara vertikal dimulai dari produsen/ penyedia input/ saprodi, distributor input; usahatani; pedagang pengumpul; pedagang besar; agroindustri; pedagang pengecer, hingga konsumen domestik dari luar negeri. * Integrasi vertikal hanya dapat terselenggara bila terdapat hubungan saling menguntungkan secara proporsional dan saling mendukung antar pelaku dalam sistem komoditas.

B. Integrasi Horizontal Sistem Agribisnis


* Terjadi apabila terdapat keterkaitan yang erat antar lini komoditas pada tingkat usaha yang sama atau antar pelaku dalam suatu komoditas yang sama. * Misalnya : beberapa perusahaan dalam suatu tingkat skala usaha menggunakan bahan baku yang sama atau menggunakan peralatan produksi yang sama untuk menghasilkan beberapa jenis produk.

Diskusikan !!!
Pemanfaatan teknologi dalam pengembangan agribisnis

You might also like