Professional Documents
Culture Documents
IMPETIGO KRUSTOSA
STATUS PASIEN
Nama : Umur : Jenis kelamin : Pekerjaan : Agama : Alamat : Status : Tanggal periksa : An. A 7 thn Perempuan Islam Kepanjen Belum menikah 15 Maret 2012
Anamnesa ata
Keluhan Utama : Gatal-gatal dan luka di kepala, hidung dan kaki
Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang dengan orang tuanya dengan keluhan kulitnya gatal dan timbul luka di kepala, hidung dan kaki. Orang tua pasien mengatakan awalnya bintil bintil sebesar kacang polong dan berwarna merah sejak 1 minggu yang lalu. Karena terasa gatal dan sangat menganggu maka pasien sering menggaruknya hingga pecah. Bintil bintil tersebut mudah pecah dan setelah pecah bekas bintil tersebut mengeluarkan cairan kuning kecoklatan dan mengering membentuk kerak berwarna kuning keemasan seperti madu.
Sebelumnya pasien sering menggosok2 hidung hingga lecet. Orang tua pasien memberi obat (pasien lupa nama obatnya). Karena belum ada perbaikan sehingga pasien dibawa ke poliklinik kulit dan kelamin RSUD Kepanjen.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Riwayat penyakit keluarga : kakak pasien juga pernah menderita penyakit yang sama, namun kakak pasien sudah sembuh. Riwayat Kontak dengan penderita dg keluhan yg sama : (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: Tampak baik, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6) Tanda vital : Tensi : (tidak dilakukan Nadi : (tidak dilakukan RR : (tidak dilakukan Suhu : (tidak dilakukan pengukuran) pengukuran) pengukuran) pengukuran)
Kepala Mata THT Mulut GIT Leher Thorax Axilla Abdomen Sistem genetalia Ekstremitas atas Ekstremitas bawah
: terdapat kelainan kulit : dbn : terdapat kelainan kulit pd hidung : dbn : dbn : dbn : dbn : dbn : dbn : dbn : dbn : terdapat kelainan kulit
Status Dermatologis
Regio
Kapitis,nasalis extremitas inferior
Effloresensi
Tampak crusta (+) berwarna kuning kecoklatan seperti madu (Honey Coloured) , vesikel (+), pustula (+), erosi (+).
Pemeriksaan Penunjang
RESUME
RPD : (-) Riwayat penyakit keluarga : (+) Riwayat Kontak dengan penderita dg keluhan yg sama:(+)
Status Dermatologi : Regio kapitis, nasalis, extremitas inferior tampak crusta (+) berwarna kuning kecoklatan seperti madu (Honey Coloured) , vesikel (+), pustula (+), erosi (+). Pemeriksaan Penunjang: Pemeriksaan Gram (+) positif didapat bakteri berwarna ungu
Dasar Diagnosa
Pasien masih anak-anak Predileksi di hidung, extremitas (kecuali telapak tgn & kaki). Bekas vesikel yang pecah krusta berwarna kuning kecoklatan spt madu (honey coloured) Pemeriksaan penunjang Gram (+)
Varicella
Sifilis Stadium II
Ichtima
Pemfigus
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa Higiene yang baik, mandi teratur dengan sabun dan air, cuci tangan teratur, menjaga kuku jari tetap pendek dan bersih Jauhkan diri dari orang dengan impetigo Jika terkena kontak dengan pasien segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lakukan drainase pada bula dan pustule secara aseptic untuk mencegah penyebaran local Dapat dilakukan kompres dengan menggunakan larutan NaCl 0,9%.
Medikamentosa
Asam Fusidat cream Amoxicillin 3 x 250 mg
Pembahasan Kasus
IMPETIGO KRUSTOSA
DEFINISI
Sinonim: Impetigo kontangiosa, impetigo vulgaris, atau impetigo Tillbury Fox Penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri / kuman piogen. Pioderma superfisialis terbatas pada epidermis Suatu pioderma yg mudah menular dan menyebar Biasa pada anak-anak Biasanya pada wajah, khususnya dekat hidung dan mulut
Etiologi
Terutama disebabkan oleh
Streptococcus B hemolyticus
Patofisiologi
Streptococcus B. hemolytican
Trauma kulit
GEJALA KLINIK
Gambaran Klinis
Umumnya pada anak, tanpa gejala umum Vesikula/bula berdinding tipis diatas kulit yang eritem, cepat memecah, sehingga vesikula bulanya jarang terlihat Gambaran khas berupa krusta tebal berwarna kuning kecoklatan seperti madu (honey coloured). Krusta dilepas tampak erosi dibawahnya.
Pemeriksaan Penunjang
- Kultur eksudat blood agar - Tes sensitivitas antibiotik - Pewarnaan gram eksudat gram (+)
Berdasarkan : Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang
Varicella
Vesikel dinding tipis dengan dasar eritema, sentripetal, kemudian ruptur membentuk krusta (lesi berbagai stadium).
Ichtima
Krusta tebal berwarna kuning jika diangkat lekat dan tampak ulkus. Berlokasi di tungkai bawah.
Sifilis Stadium II
Great imitator : papul, pustula dan krustosa yg berkonfluensi shg mirip impetigo sifilis impetiginosa
Pemfigus
Bulos dermatosa yg bersifat kronis Bula lembek berdinding tipis, mudah pecah, di atas kulit yg normal berisi cairan mulamula jernih kemudian menjadi seropurulen
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Higiene yang baik, mandi teratur dengan sabun dan air, cuci tangan teratur, menjaga kuku jari tetap pendek dan bersih Jauhkan diri dari orang dengan impetigo Jika terkena kontak dengan pasien segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lakukan drainase pada bula dan pustule secara aseptic untuk mencegah penyebaran local Dapat dilakukan kompres dengan menggunakan larutan NaCl 0,9%.
Medikamentosa
1.
2.
3.
Topikal Asam fusidat Antibiotik topikal yang bekerja menghambat sintesa asam nukleat dari bakteri. Mupirocin Mupirocin ini bekerja dengan menghambat sintesis RNA dan protein dari bakteri. Ratapamulin Berikatan dengan subunit 50S ribosom pada protein L3 dekat dengan peptidil transferase yang pada akhirnya akan menghambat protein sintesis dari bakteri
Medikamentosa
Sistemik 1. Amoksicillin Dosis: 250-500 mg / dosis 3 x sehari Anak: 7,5-25 mg/Kg/dosis 3 x sehari Mekanisme kerja dengan menghambat pembentukan dinding bakteri 2. Clindamycin Dosis: 150-300 mg/dosis, 3-4 x sehari Anak > 1 bulan 8-20 mg/Kg/hr, 3-4 x sehari Mekanisme kerja dengan menghambat sintesis protein bakteri
PROGNOSIS
Secara umum prognosis dari penyakit ini adalah baik jika dilakukan pengobatan yang teratur, meskipun dapat pula komplikasi sistemik. Lesi mengalami perbaikan setelah 710 hari pengobatan.