You are on page 1of 3

PROSEDUR IMPOR

KETERANGAN BAGAN ALIR IMPOR BARANG UMUM


Antara Importir dan Eskportir. Adanya kontak antara Importir dan Eksportir. Importir menerbitkan Purchase Order (PO) kepada Eksportir. Eksportir menerbitkan penawaran harga kepada Importir. Terbit Sales Contract. Importir membuka L/C di Bank Pembuka/ Opening Bank. Bank Devisa mengkonfirmasi L/C ke Bank Koresponden. Bank Koresponden meneruskan/pemberitahuan L/C kepada Eksportir. Eksportir menghubungi maskapai pelayaran/Forwading Agent di Luar Negeri untuk pelaksanaan pengiriman barang. Adanya proses di Maskapai Pelayaran. Perusahaan pelayaran/penerbangan di Luar Negeri menerbitkan B/L kepada Eksportir. Eksportir menyerahkan Shipping Document berupa: B/L, Invoice, dan Packing List kepada Bank Pembuka. Bank Pembuka melakukan reimburse dokumen L/C ke Importir. Importir membayar / debit rekening di Bank Pembuka. Bank Pembuka melakukan reimburse / kredit rekening ke bank Koresponden. Importir melakukan inclaring barang ke maskapai pelayaran. Dilakukan pengiriman barang.

Setelah barang tiba di pelabuhan:

Importir membuat P.I.B (Dasar pengisian PIB antara lain: B/L, Invoice, Packing List). Importir ke Bank Devisa untuk menyelesaikan pembayaran. Importir ke Bea Cukai untuk memproses Costum Clearence, dengan menyerahkan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Bukti Pembayaran. Angka Pengenal Impor (API). NPWP. Surat Registrasi Pabean (SRP). PIB (Pemberitahuan Importir Barang). Surat Setoran Pajak Pabean Cukai dan Pajak Impor. Invoice. Packing List. B/L.

10. Polis Asuransi.

Bea Cukai menerbitkan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB). Importir menyerahkan B/L original (yang sudah di endorse oleh bank Devisa) Kepada Agen. Perusahaan Pelayaran di dalam negeri. Importir menerima Delevery Order (DO) dari Agen Pelayaran. Importir dapat mengeluarkan barang dari gudang dengan menyertakan: a. b. Delevery Order (OD). Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB).

You might also like