You are on page 1of 3

Penilaian Hasil Belajar Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu; ranah kognitif,

psikomotor dan afektif. Secara eksplisit ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap mata pelajaran selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata pelajaran praktek lebih menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan mata pelajaran pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut mengandung ranah afektif. Dalam paradigma lama, penilaian pembelajaran lebih ditekankan pada hasil (produk) dan cenderung hanya menilai kemampuan aspek kognitif, yang kadang-kadang direduksi sedemikian rupa melalui bentuk tes obyektif. Sementara, penilaian dalam aspek afektif dan psikomotorik kerapkali diabaikan. Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yangmengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu mencipta. B. Contoh Item Penilaian Hasil Pembelajaran Berdasarkan Ranah Kognitif Jika dalam suatu pelajaran seorang pengajar menjelaskan tentang sistem fotosintesis pada tumbuhan, maka ada beberapa penilaian yang harus dilakukan. a. Penilaian Kognitif Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis? 2. Kapan fotosintesis dapat dilakukan? 3. Mengapa tumbuhan harus berfotosintesis? 4. Dimana tempat tumbuhan berfotosintesis? 5. Bagaimana proses fotosintesis pada tumbuhan? D. Mengidentifikasi Komponen Penilaian Proses Pembelajaran Penilaian dilakukan dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. a. Aspek penilaian kognitif terdiri dari: Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu kota, rumus). Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf). Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya: menggunakan suatu informasi/

pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah). Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagianbagian kecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi). evaluasi, Mencipta,

E. Kriteria Penilaian Proses Pembelajaran Kriteria penilaian ditentukan oleh seorang pengajar atas dasar kemampuan peserta didiknya. Penilaian pembelajaran dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung hingga materi yang disampaikan habis. Penilaian hasil belajar didasarkan pada: a. Sahih, didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang akan diukur. b. Obyektif, menggunakan prosedur dan kriteria penilaian yang jelas. c. Adil, tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasan tertentu yang dapat merugikan peserta didik, misalnya: kondisi fisik, agama, suku, budaya, adat, status sosial atau gender. d. Terpadu, tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. e. Terbuka, prosedur, kriteria dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam penilaian harus diketahui oleh pihak yang berkepentingan. f. Menyeluruh dan berkesinambungan, dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi mengetahui kesulitan peserta didik. g. Sistematis, terencana, bertahap dan mengikuti langkah-langkah baku. h. Beracuan kriteria, menilai apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi/ranking seseorang terhadap kelompoknya). i. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya. dasar yang telah dimiliki dan belum, serta

You might also like