You are on page 1of 21

PERWAKILAN VI MAKASSAR

OLEH :

DRS. H. SURATNO, KS, MSi.

1. POKOK BAHASAN
PENGERTIAN TEMUAN HUBUNGAN TUJUAN AUDIT DAN TEMUAN AUDIT CIRI-CIRI TEMUAN ELEMEN TEMUAN PERUMUSAN TEMUAN DISKUSI TEMUAN

PENYAJIAN TEMUAN
PENGELOMPOKAN TEMUAN

2. TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Peserta memahami dan dapat merumuskan temuan dengan baik

KHUSUS
Peserta mampu menyusun temuan dengan baik

3. PENGERTIAN TEMUAN (FINDING)

Temuan adalah suatu masalah yang dijumpai oleh Auditor secara individu/kelompok saat mengadakan pemeriksaan yang disajikan secara sistematis/analitis menurut unsur-unsurnya
Defiasi antara kenyataan dengan yang seharusnya atau antara das sein dengan das solen

Temuan Sementara ( Tentative Finding)

Temuan Final

4. HUBUNGAN TUJUAN AUDIT DAN TEMUAN AUDIT


KONDISI

KRITERIA

Sesuai

AKIBAT

SEBAB

5. Ciri-Ciri Temuan
Memiliki arti penting bagi auditee Didukung oleh data/informasi yang memadai Disajikan menurut hasil analisis dengan elemen :
Kondisi Kriteria Akibat Sebab Komentar Instansi Rekomendasi/Saran
Bukti Bukti audit

6. Elemen Temuan Audit


KONDISI

Gambaran/potret keadaan saat audit Bentuk : Narasi Metrik


Bagan Flowchart Tabel Peta

Didukung data yang lengkap, relevan dan kompeten

KRITERIA
KRITERIA = STANDAR = TOLOK UKUR Memudahkan memahami isi laporan audit Masuk akal, dapat dicapai dan relevan
Contoh Kriteria :

Tujuan dalam peraturan perundang-undangan Peraturan/perundang-undangan yang mengatur : Kebijakan dan prosedur kerja Standar teknis Pendapat Ahli Kinerja tahun sebelumnya Kinerja entitas sejenis Kinerja sektor swasta bidang sejenis
HASIL PEMERIKSAAN

Peraturan-peraturan

AKIBAT AKIBAT = EFFECT = IMPACT


Akibat (effect) :
Dampak (impact) :

Konsekwensi dari defiasi antara kondisi dan kriteria (jangka pendek) Ukuran dampak yang dicapai oleh program sehingga merubah kondisi fisik, sosial dan ekonomi (jangka panjang)
- Tidak ada temuan termasuk efek atau dampaknya - Temuan positif, akibat positif - Temuan negatif, akibat negatif

Kemungkinan-kemungkinan :

Kondisi = Kriteria Kondisi > Kriteria

Kondisi < Kriteria

SEBAB
SEBAB = ALASAN SESUATU TERJADI

Membantu Auditor mempermudah membuat rekomendasi ATAU


REKOMENDASI menghilangkan SEBAB

Sebab yang tepat = Sebab yang hakiki/mendasar

KOMENTAR INSTANSI
Tanggapan pejabat terkait tentang temuan, kesimpulan dan rekomendasi auditor serta rencana perbaikan Temuan menjadi objective

Tanggapan tertulis/lisan
Auditee

Tanggapan dievaluasi/dipahami dan disajikan dalam LTP

Auditor

Tanggapan jika tidak valid, auditor dapat mengemukakan alasan menolaknya


Jika tanggapan temuannya valid, auditor merubah

REKOMENDASI
Untuk tindakan perbaikan Meningkatkan kepatuhan pada peraturan/ perundangan Memperbaiki SPM Harus membangun

Menghilangkan penyebab
Beorientasi kenyataan dan spesifik

Disampaikan kepada orang /pejabat yang tepat


Dapat dilaksanakan dan biaya memadai

7. PERUMUSAN TEMUAN
Judul Temuan =
Masalah =

Judul Masalah

Sesuatu hal yang perlu pemecahan


Kondisi Kriteria Akibat Sebab

Judul Temuan terkait dengan :

Formulasi judul : SINGKAT dan JELAS tentang : Apa pokok masalah Dimana terjadi Kapan terjadinya Berapa nilainya (jika ada)

Latar Belakang (Background)


Sejarah dan situasi lingkungan program yang diaudit Hindari temuan UJUG-UJUG tanpa prolog

Selanjutnya secara lengkap rumuskan kondisi, kriteria, akibat dan sebab Tentative Finding tanpa rekomendasi Definitive/Final Finding masuk rekomendasi

8. DISKUSI TEMUAN
Maksud Diskusi = Pengendalian Mutu

Hadir :

1. Pengendali Mutu 2. Pengendali Teknis 3. Tim Penyaji 4. Tim Lain sebagai Penanggap Diskusi Temuan
Ruang Rapat lt. II

HASIL DISKUSI :
Dibuat Risalah Diskusi
Merupakan bahan penyusunan temuan dalam LHP (Definitive = Final)

Kemungkinan hasil diskusi :


a. b. c. d. e. Temuan didrop Temuan digabung Temuan dirubah judulnya Materi elemen temuan dirubah Perubahan redaksi

9. PENYAJIAN TEMUAN DALAM LHP


Temuan = inti LHP
Temuan = elemen + rekomendasi Elemen temuan tidak tampil secara explisit diganti kata-kata lain yang semakna, misalnya :
KONDISI
KRITERIA AKIBAT SEBAB
Hasil pemeriksaan menunjukkan .. Seharusnya .. Sehingga, konsekuensi .. Faktor-faktor yang berpengaruh ..

10. PENGELOMPOKAN TEMUAN


Temuan pemeriksaan dikelompokkan sebagai berikut :
Ketidaktatan pada kriteria/peraturan yang berlaku akan menimbulkan : Penyimpangan yang mengganggu azas kehematan (kerugian) Penyimpangan yang mengganggu azas efisiensi Penyimpangan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya program yang direncanakan Penyimpangan yang mengganggu azas keamanan keuangan/aset Negara/Daerah

MANFAAT PENGELOMPOKAN KODE TEMUAN

Memberikan gambaran ringkas mengenai temuan pemeriksaan dalam HAPSEM, jumlahnya banyak menjadi rangkuman strategis hingga memudahkan bagi DPR dan Pemerintah dalam memahami dan menanggapi permasalahan yang diungkapkan.
Memberikan dukungan informasi dalam rangka pemeriksaan dan pemberian pernyataan pendapat .

You might also like