BAB I PENDAHULUAN

Glomerulus merupakan kapiler yang mengalirkan hasil ultrafiltrasi plasma ke ruangan bowman, bagian paling proximal dari tubulus ginjal. Terdapat 1,6 juta glomerulus pada sepasang ginjal orang dewasa sehat (berkisar 0,5 sampai 2,4 juta) dan menghasilkan 120-180 liter ultrafiltrasi dihasilkan tiap hari per orang.GFR tergantung kepada aliran darah glomerular, tekanan ulrafiltrasi, dan area dan komposisi barier filtrasi. Parameter ini diregulasi melalui perubahan pada tonus afferent dan efferent dan kontraktilitas sel mesangial. Kedua ini diatur oleh factor neurohumoral, reflex lokal dan mienteric, dan substansi vasoaktif endothelium, seperti NO, prostanoid, dan endotelin. Pada orang sehat, endotel glomerulus merupakan antitrombotik dan anti perlengketan terhadap leukosit dan platelet, sehingga mencegah thrombosis vascular dan peradangan selama proses filtrasi. Filtrasi protein plasma dan sel darah normalnya dicegah sebagai konsekuensi fisiokimia dan karakteristik elektrostatis dari barier filtrasi glomerulus. Segala bentuk kerusakan glomerulus menyebabkan kerusakan dari filtrasi glomerulus dan/atau ditemukannya plasma protein atau sel darah pada urine.1 Glomerulopati merupakan penyebab ketiga tersering dari penyakit gagal ginjal stadium akhir (setelah diabetes dan hipertensi) di eropa dan USA, pada 10-15% dari pasien. Dimana glomerulopati merupakan adanya jejas pada glomerulus berupa gangguan atau komponen satu/lebih komponen utama proses filtrasi, berturut dari dalam ke luar yaitu endotel kapiler, membrane basalis, epitel glomerulus/podosit dan sel mesangial (diluar glomerulus).2