Professional Documents
Culture Documents
E-mail: radarnusantara@gmail.com
radarnusantara
www.radarnusantara.com
REDAKSIKU
Editorial
Metamorfose di Negeri Antah Berantah
Apa yang terjadi di negeri ini adalah tanggung jawab kita bersama dan bukan sekedar tanggung jawab peminpin karena rakyat adalah bagian dari Negara yang tidak dapat dipisahkan. Indonesia sebagai Negara besar dan Sindak. SH makmur patut kita syukuri namun sangat disayangkan kekayaan alam yang kita miliki tidak sesuai dengan harapan masyarakat.Jutaan rakyat kita masih hidup dibawah garis kemiskinan yang seharusnya bila kekayaan yang kita miliki dikelolah dengan baik dapat dipastikan bahwa orang miskin hanya dapat dihitung dengan angka yang tidak melebihi jari tangan dari jumlah penduduk Indonesia. Namun,kenyataan pahit yang kita terimah dimanah masyarakat kita begitu menderita dan hidup memprihatinkan.Semua itu adalah akibat keganasan koruptor yang menggerogoti uang rakyat demi ambisi untuk meraih keinginan yang didapat dari hasil yang tidak wajar.Dewan Perwakilan Rakyat baru baru ini dikritisi habis oleh masyarakat karena perilaku yang tidak berpihak kepada rakyat dimana rakyat yang menderita harus mempertontonkan kemewahan yang begitu berlebihan yang tidak pantas dilakukan sebagai wakil rakyat. Pejabat juga tidak jauh beda yang sama-sama gilanya mengerogoti uang rakyat dimana bangsa ini sungguh sangat memprihatinkan akibat perilaku korupsi dan hambir semua lini kehidupan perilaku korupsi terus dipertontonkan kepada rakyat. Kemunafikan, serakah dan rakus bukan lagi ukuran demi hasrat, yang tidak jauh beda hidup dinegeri yang tidak punya moral dan etika. Hanya kita tetap optimis dan berharap sampai kapan negeri ini terus terbelengu oleh korupsi dan sampai kapan kita menunggu ketidak pastian hukum dinegeri ini yang konon dicap sebagai Negara Negara hokum akan tetapi hokum begitu gampangnya diperjual belikan dan sampai kapan proses berkeadilan itu akan kita temukan. Kita hanya dapat berharap agar pemberantasan korupsi lebih tegas dimana para pelaku dihukum sebarat-beratnya dan sudah waktunya ancaman hukuman yang diberikan adalah hukuman mati karena perilaku korupsi sudah diluar kewajaran. Kritik dan saran Email sindaksilalahi@yahoo.com SMS: 0818418944
PEMBERITAHUAN
Setiap Pengiriman Berita Lewat Email dikirim Ke Alamat: radarnusantara@gmail.com
TARIF IKLAN
IKLAN HALAMAN FULLCOLOR (FC) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm Iklan halaman Fullcolor (FC) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm Iklan halaman Fulcolor (FC) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 20.000. Per mm IKLAN BW Iklan 1 halaman Blac White (BWE) Ukuran 400 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm Iklan1/2 halaman Black White (BW) Ukuran 200 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm Iklan halaman Black White (BW) Ukuran 100 mm x 5 Kolom x Rp 18.000 Per mm IKLAN BARIS Rp 300 Per Karakter, Minimal 150 Karakter (Rp 45.000) Maksimal 300 Karakter (Rp 90.000)
Diterbitkan Oleh: PT. Nadyatama Globalindo Pemimpin Umum/Pimpinan Redaksi: Sindak.P Silalahi,SH Wakil Pemimpin Umum:Marto,SH Wakil Pemimpin Redaksi:Eri Safrizal,SE Redaktur Pelaksana:Alleh Simbolon,Alberd.SE Redaktur:Jaya Tp.Bolon,S.Sos,Andi.F Bendahara:Imelda,Partini Sekretaris Redaksi: Rohmah,Ayu,Rully Dewan Penasehat: Drs.Karto M,SH.MM.MH(Ketua)H.Warmin.SH(Sekretaris) Afandi.SH,Manjadi S.SH,Ferdinand.SH,Iyus Faundra.SH.MH,Sahala Tobing.SH.MH,Ferdiansyah.SH.MH,Herawan.SH, Mangapul.SH,M.Silalahi.SH.MM,Sudirman.SH,Henri Hutapea.SH,Haposan Marbun.SH,Hotman Hutagaol.SH, Antoni S.SH,Yunus.SH,Jonny Manulang.SH,Fadlin Saleh.SH, Anggiat Sinurat.SH,MH,Ari.SH Dewan Redaksi: Sindak.P.Silalahi,SH(Ketua) Jaya.TP.Bolon.Sos,HM.Zakie.SH,Mindo T S.Sos,SE,Drs.Maringan N,Halomoan Tambunan,SH,Marulak,S.SH Litbank: R.Victor Simatupang,Sutrisno Arumasi Marketing: Anto,Adi,Feri R,Ari.SH,Budiman.SE,Adnan,Sugimin,Eko, Irfan,Heru,Jumiati,Mesriani,Dewi,Sartika Staff Redaksi: Amirudin,Budiman,Heri,Diana,Hermanto,Ellisa, Edy,Hairul,Jul Ardiansyah,Fauzi,Reni,Ardiansyah, Sumartini,Syarif Abdulah,Candra Septiadi,Zulkifli,Agus Darmawan,Antoni Sinaga.SH,Ir.Effendi, Fahrudin,Herman Pribadi,Jamal,Junaidi,Titin Rukmini,Alexsander, Jenggo, SH,Bambang, Mulyono,Deni Saputra,Rudi.S,Yudika, Mesryani,Mulyadi,Sugeng M,Wastini,Gatot Nugroho, Jejen,Ketut S,Sukirno.M,Robert W Harahap,Yuspen Manalu.SE,Krismanto,Mira Lesmana,Budi Wijaya,Rendy, Herdiansyah,Iwan Hermawan.SE,R.Wijaya.S,Budi Santoso.SE,Robert M,Rohmayanti,Andini,Maringan, Yendy Sumadi,Mahendra Rahmadi,Listar,Gestiady, Risman Manihuruk,Jamal Tp.Bolon.SE,Sugimin, Anto,Julham,Adnan,Andi.F,Wahyu,Slamat,Lamrugum Pakpahan,Marwan Harahap,Amrapel.M,Nur Fadillah,Amrapel Manalu, Azis,Hadi Prayetno,AR,Edy.YP,Tahyudin,Darius M. Design/Layout: Sugi,Ifank Nomor Rekening: Bank BRI No.Reg : 01390100209953 Bank BCA No.Reg: 0662467071 An:Sindak.P Silalahi, SH
Redaksi: Jl. Bambu Kuning Raya No. 108 - 109 Setiakawan Bekasi Jawa Barat Telp: (021) 91863377 -70693643 /Fax: 8825889 Hp. - 081289289456 - 0818418944 website:http://www.radarnusantara.com facebook:radarnusantara@gmail.com E-mail: radarnusantara@gmail.com/ radarnusantara@ymail.com, sindaksilalahi@yahoo.com
HUBUNGI: 085288479979 -
BIRO-BIRO DAERAH: Sulawesi:Irwansyah,Jaelani.SH.Maluku:Budiman.Irian Jaya: Wilman, Jawa Tengah : Sugiarto, Sulaeman, Magelang: Kardi.SH, Dasila. Banyuwangi: Budiman, Robi.SE. Jawa Timur: Moch. mochsin, Syamsul Arifin, Blitar: Hasbi.SE. Bojonegoro: Burhan, Bertus. Bondowoso: Sugeng.Gersik: Maulana, Ibrahim. Jombang: Kusnadi, Hadiro. Kediri: Sugeng, Ramlan,SH. Makassar: Yudi, Arifin. Sorong: Antonius, Yudika. Fakfak: Saor.SH, Didi. Sorong: Leo, Fernando. Mandailing Natal; Julius. SH, Maria,Nias;Rudolp.Sapalakai Langkat: Sorta, Jonny Pardede.SE. Karo: Kondy, Elly. Dairi: Imam.SH, Budiman, Asahan: Patar, Marta. Nias: Samsul,Kab.Batu Bara;Muhammad.SE Bengkulu: Radit. Siantar/Simalungun: (Ka.Biro;Syampe Siadari) Roy Marwan Sinaga, Ramlan Manik, Tambun.S.Silalahi, Batu Bara: H.Mochammad Suud. SE, Jamaluddin,SE, Medan:.. ,Gorontalo: Nikmal, Wawan. Deli Serdang:..Batam: Edis Manurung,Marihot Simamora Serdang Bedagai: (Ka.Biro: Hendra Sandi), (Kota Tebing Tinggi,Ka.Biro; Purnama Safri)Syahlan Siregar, Muhammad Irfansyah,Muliadi,Jamaluddin.SE, Majalengka: (Kabiro; Drs. S. Simatupang), Roy S, Yogi Siregar, Asep Trisno, Charles Erwin. Karawang:(Ka.Biro RA Limbong SH) Pardi, SL.Ardiansyah,Jhon Roni Manalu, Sukabumi: Kadir.J. Lubuk Pakam:Lince smjk, Nangro Aceh Darusalam:Basri,Hasballah,Aceh Tenggara: Edison Nabaan Riau: Robinson Sirait, Waldimar.P. Lampung:Budiman, Merry. Tulang Bawang:Nirwan, Bali:Henri, Agung. Kepulauan Karimun:Rudolf,S,Udo Bandung: Manatap. P, Jonas Cirebon:Nanang.SH. Ciamis: waluyo, Marto, Garut: Harold S Simatupang, Erpansyah Cianjur: Hasan, Banjar: Yansen Napitupulu, Widiawaty. Bangka Belitung: Rudi, Richat Manurung, Banten; Ferry Anis Fuad, SE, Sakim Supriadi, Budi Harto,Serang;Dede Sulesa, Ade.MST,Nurdin, Maman Supriana,Lebak: Ojat Sudrajat,Adam,Cilegon;Roni,Oji,Merak;Birong Simatupang,Tangerang: Yudhi,Sumija, Pandeglang: Nana Sutisna,Encep, ,Bogor;Aa Yudistira. Tulang Bawang; Harti, Sahat. SH. Tanggamus: Rico, Sarden. Metro: Darwin.SH. Pekan Baru; Palembang: Udin. Padang: Hambali.SH, Padang Sidimpuan: Roni. Musi Banyuasin: Darul Kutni, Kaltim: Roy. Rokan Hilir: Drs. Edison Sianipar.SH,Simon.Situmorang,Rokan Hulu;Afftan AG.SE, Sumedang: Aidin Sinaga, Sardion Lubis,Kota Tasikmalaya: Dedy RM, U Yoehana,Bima SK,Nana Sutisna , Tanjung Pinang: (Ka.Biro; Yuando Simanjuntak), Antony Hutapea,Rhomais, Tanjung Balai: Sutrisno, Sahatma.SH. Papua,Safaruddin, Nabire: Suparman Herianto,Batu Bara: Dahlan Hutauruk Meulaboh; ilham,Aceh Utara:Jamalludin.MS Calang; Sardi,SH.Mahdi. Bireuen; Drs. Iksan Blang Kejeren; Sumadi,Parman,Pulau Natun;Drs.Jimmy.F Sitorus, Hasiholan Situmorang,Marulam.Sitorus, Sigli; Warsito, Marudut, Sinabung; Hendi,Sumarto, Kisaran; Herman, Sidikalang; Pardomuan Sihite, Dolok Sanggul; Parningotan S. Rantau Prapat Bejo, Kornelius, Stabat; Sudung SH,GunungSitoli; Sahat,SH, Lambertus, Salak; Drs.Sardi,Kidong, Pangururan; Harapan,SH,Raya; Lintong, SE, Sipirok: Maruli Harahap,Tobasa:Maruli Situmeang,SE Sibolga; Sudung.SE. Bengkulu Selatan; Rosdiana, Waldi. Karang Tinggi; Sudung,SE, Parlin. Kepahiang; Sabungan.SH, Simon, Muara Aman; Gonggom, Sudung. Muko-Muko; Maruli,SH, Sonang, Nirta, Curup: Irwansyah, Sulaeman, Tais; Mahdi, Sendi, Martin.SH, Muara Bulian; Sudung, Teddy.SE,s Bangko; Frengki, Daut.SH, Sengeti: Marojahan.SE, Aldi, Teddy, Sarolangon; Parningotan. Purba.SH, Sudung, Kuala Tungkal; Drs.Andi, Parita, Wandi, Dorta.S.Sos, Muara Tebo; Samaji, Mulyanto, Harmoko, Muarabungo; Sumadi.SH, Aldi. Marto, Bengkalis; Sugeng. SE, Doni, Jonny.SH. Tembilahan ; Marsien Indrayani (Iin) ,Indo AS,Adi Ilham Rengat; Doni Purba.SE. Bangkinang; Warto. Taluk Kuantan; Solastri, Pardi. Pangkalan Kerinci; Mindo. SE. UjungTanjung; Sugeng,Kosar. Selat Panjang; Sadon.SE, Yongki, Marojahan Situmorang. Lubuk Basung; Mandes, Sofy, Drs. Iwan, Pulau Punjung; Kiki, Logam, Burju, Romeo.SH, Parit Malintang; Gugun, Hendy, Horas.SH. Lubuk Sikaping; Marisi, Muaro Sijunjung; desi, Desmon, Arosuko; Farto, Sugeng.SE, Batu Sangkar; Gilang,Padang Panjang;Teddy,Elyas, Payakumbuh; Anto, Solok; junaedy, Pangkalan Balai; Desmon,Dasmi, Sumatera Selatan: (Koordinator;Khair lani). Lahat empat lawang Ka.Biro:Amril) Putra Gunting,Amir Syarifudin, Muara Enim;Evri Aprilianti,Ermiyati,M.Saakdi,Sekayu;Witok Wijaya Batu Raja; Rangga,Prabumulih/ Pali:Herman,Harmoko,Muara Dua;Kukun, Sukadana; Lince Aritonang. Menggala; Tulus Siagian.SH,Martin Hermansyah, Tulang Bawang ; Rizal Mantofani,Koba; Doni. Manggar; Sugeng, Martin.SH. Daik Lingga; Parman Heriansyah, Iwan.S. Ranai; lilies, tihasna. Tiga Raksa; Iwan,Pagar Alam.Rony Body,Iwan,Ciruas; Halomoan. Situmeang. SH. Doran, Soreang; Marince, Cibinong; Hasiholan.SH, Murni, Indramayu;Nanang.SH, Singaparna; Waslan. Banjar Negara; Haris.SH, Sugeng, Blora; Sumadi. Purwodadi; Masto. Boyolali; Susilo, mardi. Jepara; Kondi, Sugeng. Kebumen; Jumadi. Klaten; Warto, Ngadiman. Kudus; Baldis,Fardi, Pemalang; Retno. Purbalingga; Laster, Boy. Sragen; Rasti, Sukaharjo; Wawan. Wono Giri; Martin. Wono Sobo; Sugeng. Salatiga; Masdin.Semarang:Iwan Hadikusumo,Kanigoro; Majin,Teris. Magetan; Wangkil, Wartoyo. Pacitan; Sulis, Mukdi. Ponorogo; Darwin.SE,Malang;Faris Natagara, Kraksaan; Gendis, Aldi. Trenggalek; Laswan, Mukdi. Wates; Sumarto, Warto. Bangli; Poldes, Pajiran. Singaraja; Ketut. Gianyar;Desi Purnamasari, Dompu;Harmoko Surya Syaputra, Tanjung Sumbawa Besar; Mangasih.SE, Ratna. Ruteng; Kalis, Bandi. Labuan Bajo; Maringan, Bajawa; Wiwik. Soe; Santo, Sulis. Kupang; Hamonangan Sitorus. Suwawa; Jajah, Dudung. Bantaeng; Iwan. Bulu Kumba; Sardi.SH, Sihol.S. Palopo; Baldis, Bangkis, Retno. Malili; Kartolo, Marlon. Pangkajene; Freddy, Sugeng. Takalar; Lili. Makale; Boy. Rante Poa; Sudirman. Bau-Bau; Andi, Horas.SE. Andolo; Nengsih.S, Martin. Kolaka; Dedy. Raha Ampana; Sulis, Martin. Toli-Toli; Dewi, Wagiman. Sigi Biromaru; Marisi.SE, Piter Saragih.SH. Kotamobagu; Burju.SE, Karlos. Boroko; Sadewa, Santi. Ratahan; Leli, Komar. Ondong Siau; Rendi, Tagor. Mamasa; Wesly. Mangun Mamuju; Sopar Sitinjak. SE, Deni,Zainal karim, Palembang : Ansori. SE, Tebo: Edi Siboro, Arihta Depari.S, Johan Zai. Jogyakarta: Suparno. Depok; Warsito. Bogor: Yudis Madura;(Koordinator Ulung.Sunaryo.SH) Marsuf,Sumbri,Yevie Dridaryanto,Talingin Cilacap:(Koordinator Jawa Tengah Rudianto) Pontianak Kalimantan Barat; Gusti Rizqo Alfirdaus.Idris Mustafa,Ahmat Yani Junaedi,Kapuas Hulu Kalimantan Barat;Adrianus Susanto,Masius Saulus,Hairun Ahmad,Bukit Tinggi;(Koordinator BJ. Rahmat)Marwan Effendy. Seluruh Wartawan Radar Nusantara Setiap Melaksanakan Tugas, Liputan Dilengkapi Dengan Identitas, terdaftar di Box dan tidak diperkenankan menerima/meminta apapun dari narasumber.
RADAR UTAMA
Citra Buruk DPR
PEMBERITAHUAN
Sehubungan dengan penerbitan kartu Pers yang baru untuk tahun 2012 di minta kepada seluruh Wartawan Radar Nusantara tidak terkecuali : Korespondensi, Wartawan, Biro, Koordinator dan Perwakilan di seluruh wilayah Indonesia untuk segera mengirimkan data-datanya secara lengkap dan nomor yang dapat dihubungi paling lambat tanggal 13 Februari 2012. Dikirim ke email radarnusantara@gmail.com. Bagi yang tidak mengirimkan data tersebut diatas dianggap mengundurkan diri. Pembuatan kartu Pers baru tidak dipungut biaya apapun. Wartawan Radar Nusantara tidak diperkenankan menerima dalam bentuk apapun dari narasumber dan terdaftar dalam box Redaksi. Bagi masyarakat, Instansi Pemerintah, BUMN dan Swasta bila menemukan wartawan dan mengatasnamakan Radar Nusantara agar segera melaporkan ke pihak Kepolisian terdekat atau menghubungi kami di : 0818418944 Kartu Pers yang sah terdaftar di Redaksi dan atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih. Pimpinan Redaksi Sindak P Silalahi, SH
RADAR UTAMA
Hj. Siti Hawa Korban Ketidakadilan Eksekusi Tanah
Tangkap Jamaluddin (bag.I) Dugaan Mega Korupsi Dinas Bina Marga Kab.Bekasi *Infrastruktur Jalan Menyalahi Spek/Rab
Negara masih membebankan kepada janda tua untuk membayar pajak tanah dan bangunan yang sudah dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Idi setelah mendapat restu dari MA. Kisah yang menimpa Janda Tua ini sangat menyedihkan betapa tidak , sudah jatuh tertimpa tangga lagi , rumah, warung nasi dan kilang padinya miliknya kini sudah tidak ada lagi, kini malah Negara membebankan PBB Pajak bumi dan bangunan melalui Kantor Pajak. Sedangkan Hj. Siti Hawa kini tinggal numpang dirumah anaknya, lantaran rumah dan tempat usahanya yang sudah ditempati sudah puluhan tahun lamanya kini sudah lenyap
seketika dibuldoser hancur lebur semua isi rumahnya, yang tersisa hanya baju yang melekat dibadan dan surat sertifikat hak milik tanah yang terselamatkan. Entah atas dasar apa MA-RI memenangkan orang yang mengaku pemilik tanah tersebut, lalu atas dasar apa MA-RI memenangkan putusan tersebut..?, Sedangkan mereka tidak ada surat bukti apapun hanya surat Foto Copy yang didaftarkan dulu pada saya tentang tanah yang mengaku miliknya, ujar mantan Panitera Pengadilan Negeri Idi yang sudah berakhir masa jabatanya, sedangkan Pengadilan Tinggi Banda Aceh memenangkan Hj.Siti Hawa ungkapnya.
Bekasi, Radar Nusantara Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi H.Jamaluddin, tidak tegas dan tidak serius kepada bawahannya terkait pengawasan Infrastruktur di Kabupaten Bekasi,hasil penelusuran radar nusantara menemukan bahwa jual-beli proyek sudah hal biasa pada dinas Bina Marga dan Konsultan serta Pengawas, dalam Pengawasan Infratruktur Jalan mementingkan Upeti dari Pemborong. Hal ini dapat kita duga, bahwa tugas Dinas Bina Marga dan Konsultan dalam Pengawasan Infrastruktur Jalan sematamata sebagai pelengkap, agar kegiatan Infratruktur Jalan dapat diawasi oleh PPTK dan Konsultan serta Pengawas. Dari Pengawasan Infratruktur Jalan yang ada di Kabubupaten Bekasi, hal ini tidak berarti di mata masyarakat, karena banyak Infrasturktur Jalan di wilayah Kabupaten Bekasi yang dialokasikan dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2011. pengawasan dilapangan oleh PPTK dan Konsultan serta Pengawas, karena PPTK dan Konsultan serta Pengawas tidak berani menegor pihak pemborong yang menyalahi Spek/RAB dalam pelaksanaan kegiatan pada dinas Bina Marga Kab. Bekasi. Karena PPTK selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan adalah sebagai pihak ketiga yang dibayar untuk pengawasan dilapangan, semua ini mereka hanya kerja berpanggku tangan untuk mendapatkan Upeti (Uang Penitipan) saat dalam pengawasan dilapangan saja dan jarang datang saat kegiatan Insfratruktur Jalan dilaksanakan. Dari beberapa pantauan Wartawan Radar Nusantara, kegiatan peningkatan jalan di Kabupaten Bekasi, bahwa selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Konsultan serta Pengawas yang ditugaskan dilokasi setiap kegiatan tidak datang, karena mereka saling mengandalkan satu sama lain. Sebab permasalahan semua ini adalah ke tidak tegasan Kepala Dinas Bina Marga H.Jamaluddin untuk menegor bawahannya sebagai Pengawasan, terkait pengawasan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Bekasi tidak maksimal. Insfratruktur Jalan yang dikerjakan oleh pihak Pemborong tidak sesuai Spek/ RAB, maka kita dapat menduga bahwa, Staff Dinas Bina Marga dan Konsultan serta Pengawas dalam Pengawasan Infrastruktur Jalan hanya dapat berpangku tangan untuk mendapatkan Upeti dari pihak pemborong setelah kegiatan sudah selesai. (sin)
Bursa Zarnubi
RADAR UTAMA
Bupati Bekasi Saduddin Tersangkut Dugaan Korupsi
Bekasi Radar Nusantara Saaduddin kepala daerah Kab.Bekasi yang diduga melakukan tindak pidana korupsi kini mulai di dalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi (JMPD) melaporkan sejumlah kasus dugan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tahun 2011 lalu.
Kini, di tengah semakin memanasnya suhu politik jelang Pemilukada Kabupaten Bekasi, 11 Maret 2012 mendatang, ratusan orang yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat untuk Indonesia Transparans (KOMITs), Kamis (5/1) melakukan aksi unjuk rasa sekaligus melayangkan laporan dugaan korupsi yang dilakukan Bekasi. Deni, yang juga warga Kampung Cabang Lio, Karang Asih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, membuat laporan ke KPK dengan Nomor Pengaduan 2012-01-000079. Di bawah siraman hujan deras, para pengunjuk rasa terus berorasi meminta KPK segera memeriksa dan menangkap Bupati Bekasi Saduddin karena diduga telah melestarikan budaya koruptif di wilayah yang dipimpinnya. Koordinator KOMITs, Lovi menyatakan, kasus penyelewengan uang negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok semakin marak dilakukan oleh sejumlah kepala daerah. Terbukti, sudah banyak kepala daerah yang terjerat kasus korupsi.Ini menjadi sebuah bukti bahwa budaya korupsi masih menjadi momok menakutkan di negeri ini. Jika di orde-orde sebelumnya momok yang menakutkan adalah ideologi garis keras, seperti ekstrim kiri atau ekstrim kanan. Saat ini yang menjadi momok bagi bangsa ini adalah praktik-praktik menyimpang budaya koruptif dari para penyelenggara negara, mulai dari pusat hingga daerah. Kasus di Kabupaten Bekasi adalah salah satunya. Karena itu kami meminta KPK untuk segera memeriksa dan menangkap Bupati Bekasi Saduddin, ujar Lovi. Sementara, menurut Deni dugaan praktek menyimpang budaya koruptif di Kabupaten Bekasi sebelumnya juga telah dilaporkan Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi (JMPD) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan bukti laporan No: 2011-07-000254 dengan materi dugaan korupsi APBD 2010 Kabupaten Bekasi sebesar Rp 2,25 miliar terkait proyek fiktif atas kegiatan peningkatan Jalan Sasak Papan - Sukadaya, Kecamatan Sukawangi yang dialihkan ke Jalan Pulo Puter Sukadaya, Kecamatan Tambun Utara. Sebelumnya, Pemkab Bekasi juga tersangkut dugaan kasus korupsi program multimedia sebesar Rp 3 miliar dan telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kajari) Cikarang. Berikutnya adalah pengadaan buku paket senilai Rp 6 miliar yang telah diselidik Kejari Cikarang namun hingga kini tak jelas. Lalu, dugaan penyalahgunaan dana hibah sebesar Rp 60 miliar dan dana bansos Rp 72 miliar. Benar tidaknya dugaan penyelewengan dana tersebut, kami serahkan ke KPK untuk memprosesnya lebih lanjut, ujar Deni. (Sin)
Bupati Bekasi Saduddin di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejumlah spanduk yang dibentangkan bertuliskan Tangkap Bupati Bekasi, Kabupaten Bekasi Sarang Korupsi, dan sebagainya, dibentangkan oleh para pengunjuk rasa. Sedangkan lima demostran melakukan aksi happening art dengan mencat tubuhnya seperti sebuah jalan yang mengartikan telah terjadi proyek fiktif pembangunan jalan seraya menghamburhamburkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebagai tanda budaya koruptif semakin merajalela di Kabupaten
H. Rohim:
Pasangan NERO Tidak Perlu Bantuan Luar, Agar Tidak ada Hutang Budi
Bekasi, Radar Nusantara Sudah bukan rahasia lagi setiap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati akan mencari dukungan baik secara moral maupun finansial, namun hal ini tidak berlaku bagi pasangan Nero sebagai pasangan terkaya menurut versi KPUD. Menurut H Rohim bahwa jika banyak investor yang membantu, pada saat menjadi Bupati dan wakil Bupati sangat banyak yang perlu di akomodir kepentingan nya sehingga dapat timbul kolusi yang berujung korupsi dan nepotisme, hal ini lah yang sangat di hindari oleh pasangan NERO. Dilain sisi menjadi Calon Wakil Bupati mendampingi Neneng sebagai calon Bupati tidak membuat H Rohim melalaikan tugas nya sebagai dewan, karena selain tidak di dukung oleh undang-undang , Calon hanya melakukan cuti pada saat kampanye nanti,Nanti cuti hanya saat kampanye saja Ujar nya di halaman gedung dewan beberapa waktu yang lalu kepada RN. Rohim juga menambahkan bahwa kesiapan Kader Partai yang di pimpin nya hingga saat ini selalu melakukan konsolidasi yang cukup solid sampai ketingkat anak ranting, dan di harapkan hingga saat pemilihan tidak ada yang melenceng. yah itu harapan saya semoga pada saat pemilihan nanti tidak ada yang melenceng, Kata nya lagi. Ketika di singgung masalah strategi apa yang akan di terapkan, H Rohim dengan tersenyum mengatakan kalau di beritahukan di khawatirkan akan di tiru orang .nanti kalau di kasih tahu di tiru orang dong Ucapnya. Namun untuk strategi pengaman TPS menurut H Rohim sudah cukup handal untuk mencover segala hal-hal yang tidak di inginkan , dan sebagai pasangan terkaya di antara pasangan lain nya H. Rohim mengatakan bahwa pasangan NERO ini tidak perlu di bantu, dia menjelaskan karena kalau nanti cari investor keluar, kemudian nanti menang dan banyak yang di harapkan dari para investor akan timbul kolusi nantinya. jadi ada atau tidak ada pakai duit dewek, tegas nya. Karena nanti kalau udah jadi Bupati dapat di pastikan para investor akan menagih janji karena merasa telah memberikan bantuan milyaran rupiah, tentu nya akan sangat dekat dengan kolusi dan ini yang di hindari oleh pasangan Nero. H Rohim juga menjelaskan untuk semakin di kenal di seluruh masyarakat Kab. Bekasi berbagai upaya telah dilakukan baik sosialisasi melalui media, spanduk dan Silaturahim kunjungan ke berbagai pelosok, dan yang paling di rasa efektif adalah bertatap muka langsung dengan masyarakat bawah. bertatap muka langsung itu lebih efektip lah, ujarnya. Dan satu hal yang sangat penting adalah keyakinan saat Pilkada yaitu kedua pasangan yang lain adalah in-
H. Rohim Mintareja
cumbent semua, hanya pasangan NERO lah yang benar-benar baru dan siap membawa perubahan di Kab. Bekasi, karena masyarakat dapat menilai siapa pasangan yang belum tersentuh masalah kekuasaan. Masyarakat sekarang kan sudah pintar, ujarnya lagi. (eyp)
Panggar DPRD dan tim TPAD disepakati bahwa belanja aparatur ditetapkan 53,39 persen dan sisanya untuk belanja publik.Tapi kenyataannya saat pengajuan Rancangan APBD Bukittinggi 2012, Rabu (4/1) ditetapkan secara sepihak belanja aparatur naik menjadi 61 persen. Ini jelas membuat saya naik darah dan langsung membentak-bentak tim TPAD, jelasnya.Penyebab lainnya kenapa dia sampai naik darah, karena RAPBD yang diajukan tidak prorakyat, sehingga jika dibiarkan APBD akan bangkrut dan habis untuk belanja pegawai yang saat ini mendapat berbagai dana tambahan seperti, tunjangan daerah, uang makan, beban kerja dan sertifikasi untuk guru. (Jhon)
RADAR UTAMA
Hasil Pertemuan Panitia Kecil Pemekaran Kab. Garut Utara
Garut, Radar Nusantara Setelah beberapa spanduk dipasang ditempat-tempat strategis beberapa waktu lalu, kini tim pemekaran Garut Utara terus bergerilya mencari dukungan dari tokoh tokoh masyarakat setempat. Mereka menargetkan, di tahun 2017, Kabupaten Garut Utara sudah terbentuk menjadi kabupaten otonom. Dipelopori oleh beberapa orang aktivis asal Garut Utara, belum lama ini telah dibentuk panitia kecil pemekaran. Dalam kesempatan itu, mereka berkomitmen akan terus menggelembungkan ise pemekaran Garut Utara hingga ke tingkat pusat. Mereka mengklaim, telah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan termasuk tokoh ulama setempat. Salah seorang tokoh masyarakat Limbangan yang juga mantan anggota DPRD Garut, Drs Rd. Aas Kosasih M.Si menyatakan komitmennya untuk bergabung dalam panitia pamekaran Garut Utara. Aas menilai, dari sisi historis dan potensi daerah Garut Utara sudah layak untuk dimekarkan. Bahkan dirinya sempat berbincang dengan beberapa tokoh di Garut Utara, kebanyakan mereka menyatakan dukungannya akan terbentuknya Kabupaten Garut Utara. Ungkapnya. Di Jelaskan Aas, Saya sendiri menyatakan siap untuk bergabung dan berjuang sampai titik darah penghabisan guna terwujudnya Kabupaten Garut Utara yang Mandiri dan mempunyai Jati diri tersendiri sebagai Kabupaten yang berkemajuan, demokratis dan religius. Pasalnya, Pembentukan Team Presidium dan Team Komite Pemekaran Garut Utara dipandang sangat urgen jika dilihat dari kesiapannya, massa Garut Selatan saja berani menyatakan diri untuk mekar, sedangkan Gatra yang juga merupakan cikal bakal untuk berdirinya Kabupaten Garut tidak sanggup untuk berdiri sendiri dan berpisah dari Kabupaten Garut kata Aas saat ditemui pada saat pembentukan panitia kecil di Kmpung Sukadana Desa Cigagade Kecmatan Limbangan. Sebelumnya, tambah Rd Aas, dalam beberapa perbincangan di tahun 1997, Garut Utara, khususnya Limbangan, pernah ditawarkan untuk bergabung dengan Kab. Bandung Timur. Mereka memandang, Garut Utara memiliki potensi luar biasa khususnya di bidang ekonomi. Garut Utara sebagai lintasan utama jalur nasional, menjadi modal utama untuk pengembangan ekonomi. Jadi Kesimpulannya Garut Utara sudah layak untuk dimekarkan. Selain insfrastruktur telah memadai, sumber daya manusia (SDM) juga sudah sangat mencukupi. Sementara itu, Ketua Panitia Kecil Pembentukan Garut Utara, Drs. Rd. Sesep Kohar M.Pd menyatakan dirinya akan terus memperjuangkan pemben-
tukan Kabupaten Garut Utara. Dirinya menargetkan, Kabupaten Garut Utara akan terbentuk paling lambat di tahun 2017 dan Target kami paling cepat akhir 2014 sudah ada Caretaker Pemerintahan Kab. Garut Utara, sesuai dengan batas akhir Moratorium tahun 2013. Tegasnya. Selanjutnya dijelaskan Sesep, bahwa untuk merealisasikan Pemekaran tersebut dibutuhkan waktu yang cukup panjang, untuk itu team Presidium dan team Komite yang akan di bentuk pada
Tanjungpinang, Radar Nusantara Wakil Walikota Tanjungpinang Drs. Edward Mushalli menjadi irup pada pelaksanaan upacara bendera sempena hari kesadaran nasional, Senin (17/1) di halaman kantor walikota. Upacara yang juga diikuti oleh seluruh staf dan jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang ini merupakan upacara pertama di tahun 2012. Drs. Edward Mushalli dalam amanatnya mengatakan, Pemerintah Kota Tanjungpinang yang merupakan
ibukota Provinsi Kepulauan Riau dituntut untuk mampu melaksanakan berbagai pembangunan serta penataan fisik agar Kota Tanjungpinang mampu memjawab tantangan perkembangan jaman. Pemerintah Kota Tanjungpinang setiap tahun selalu menganggarkan untuk kegiatan perbaikan maupun pembangunan infrastruktur baru, sehingga diharapkan pembangunan yang dilaksanakan dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Upaya pembangunan yang
bersifat menyeluruh tidak hanya bersifat fisik saja. Pembangunan yang tidak kalah pentingnya dalam menata suatu pemerintahan adalah pembangunan psikis, termasuk didalamnya mental dan spiritual. Didalam mewujudkan pembangunan, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah faktor SDM-nya, termasuk didalamnya adalah Pegawai Negeri Negeri Sipil yang merupakan salah satu unsur pelaksana pembangunan. Untuk mewujudkan PNS
RADAR ISTANA
SBY: Perbanyak Sekolah Kejuruan di Kabupaten dan Kota SBY Undang JK ke Istana
Jakarta, Radar Nusantara Gangguan keamanan di Aceh tidak saja menimbulkan kerugian, tetapi juga menebar ketakutan. Rasa aman terusik, dan masyarakat tentunya ingin masalah itu segera diatasi pemerintah, bagaimanapun caranya. Jika dibiarkan berlarut, bukan saja rakyat Aceh yang dihantui rasa takut, tetapi perekonomian daerah setempat terganggu.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) secara khusus diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membicarakan soal gangguan keamanan di Aceh. JK tiba di kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (16/1/2012) siang sekira pukul 12.30 WIB. Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini datang diantar mobil sedan Lexus hitam, dengan balutan batik kuning dan celana gelap. JK diterima langsung oleh
Presiden SBY saat meninjau pembangunan GOR Pacitan, Jumat (13/1) pagi.
Pacitan, Radar Nusantara Setiap tahun pertambahan angka pengangguran terus meningkat yang disebabkan oleh kenyataan bahwa kualitas diri para lulusan belum dapat mencapai tingkat maksimal. Mereka lulus sekolah dengan kualitas pas-pasan sehingga tidak mampu melanjutkan pendidikan, apalagi ditambah kondisi ekonomi keluarga sama sekali tidak mendukung keinginan bersekolah lebih lanjut. Terkait dengan kondisi tersebut, maka sekolah menengah kejuruan memberikan alternatif solusi dengan memberikan bekal kompetensi yang terpakai di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini pada bagian lain pengantarnya dalam acara paparan pembangunan Pacitan di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (13/1) pagi, Keinginan agar setiap kabupaten dan kota memiliki perguruan tinggi sebagai tidak logis, lebih baik banyak dikembangkan sekolah kejuruan yang bisa diserap pasar tenaga kerja, Tidak perlu masing-masing kabupaten dan kota untuk mendirikan perguruan tinggi. Kalau tidak dipikirkan dengan baik, belum tentu lulusan Universitas itu segera mendapatkan lapangan pekerjaan. Bahkan kalau salah konsep dan perencanaannya bisa menimbulkan penganguran- penganguran baru, kata SBY. Sebaliknya, Presiden mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendirikan SMK unggulan. Itu khas dan unik, lulusannya akan lebih mudah diserap oleh pengguna karena ada kerja sama. Itu yang saya rasa sangat dibutuhkan di Pacitan, Presiden menambahkan. Sebelum acara paparan ini, Presiden sempat meninjau pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) dan stadion Pacitan di jalan Jaksa Agung Suprapto. Presiden ingin fasilitas ini menjadi pusat pengembangan olahraga Pacitan yang punya potensi di cabang bola voli dan sepakbola. (Selain itu, dalam membangun Pacitan, SBY mengingatkan untuk memperhatikan dan meningkatkan ketersediaan air bersih. Dari sekian banyak kecamatan yang ada di Pacitan, sepertiganya masih sulit mendapatkan air bersih. (sin)
Presiden SBY bersama Ketua PMI Indonesia Jusuf Kalla. (foto: ist)
tidak baik, sekarang tercapai situasi seperti ini dan mundur kembali karena ambisi politik tertentu. Mari sama-sama kita jaga dan cegah, kata SBY. SBY meminta permasalahan Pemilukada di Aceh dapat disele-
saikan dengan pendekatan dan komunikasi yang baik, tanpa adanya pertentangan dengan cara gangguan keamanan bersenjata. Minta jajaran pemerintah lakukan pendekatan dan komunikasi yang baik, katanya. (sin)
Jakarta, Radar Nusantara Situasi yang terjadi di beberapa Daerah khususnya Aceh dan Papua sungguh sangat mengkhawatirkan dan dianggap dapat merubuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti yang ditegaskan oleh Presiden RI, bahwa kebija-
kan dasar Indonesia adalah kedaulatan dan keutuhan NKRI merupakan harga mati. Masalah yang terjadi di Papua dan Nanggroe Aceh Darussalam harus diletakkan dalam kebijakan tersebut. Pada bagian lain arahannya di depan Perwira Tinggi dan Komis-
RADAR HUKUM
Oknum Anggota Polrestabes Semarang Diduga Kumpul Kebo dengan Bos Penyalur TKW
bil tindakan tegas terhadap pasangan yang berlainan jenis serta berbeda agama itu. Ayem, nyaman, tentram adalah simbol Kota Salatiga, sangking ayem dan nyaman perlakuan terus berlangsung tanpa adanya tindakan dari pihak penegak hukum atau tokoh ulama masyarakat serta perangkat desa, dan juga seharusnya Pemerintahan Kota Sala Tiga terutama Dinas Perizinan Bangunan Kota untuk meninjau ulang Perda tentang Izin tempat tinggal atau rumah yang tidak sesuai dengan Perda harus dibongkar seperti bangunan Rumah PT. Pancah Manah Utama Jalan Argo Budoyo No. 3 RT. 03 RW. 03 Kelurahan Ledok Kecamatan Argo Mulyo Kota Salatiga yang dindingnya bagaikan rumah tahanan serta tidak dapat dilihat baik dari luar maupun dalam. Sedangkan Rumah tersebut dijadikan tempat penampungan TKW dan tempat tinggal Pribadi yang menurut nara sumber dari masyarakat kepada Radar Nusantara, PT. Pancah Manah Utama adalah Penyalur TKW Resmi, namun mengapa Rumah penampungan atau Kantor TKW tersebut bagaikan Rutan sehingga segala aktifitas tidak dapat diketahui. Sebenarnya ada apa di dalam rumah dan kantor itu?. Apabila ada terjadi sesuatu maka masyarakat sekitarnya tidak mengetahui, sudah semestinya aparat pemerintahan juga aparat penegak hukum seperti Polri, Kejaksaan untuk mengambil kebijakan tindakan tegas terhadap Bripka AD.GST.STT. dan D.A. atas perbuatan kumpul kebo yang diduga juga adanya penyuapan terhadap oknum Pegawai Kantor Imigrasi tentang pembuatan Paspor pengiriman TKW ke Luar Negeri sebab hal tersebut sering terucapkan oleh Diana Aman Bos penyalur TKW yang menunjukan rasa kearoganan dirinya paling kuat dan kebal hukum serta merasa banyak uang, seakan-akan semua pihak dapat dinilai dengan materi. Harusnya pihak Penegak Hukum, Tokoh Ulama dan Masyarakat sekitarnya agar dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum anggota Polri dan Bos penyalur TKW tersebut agar tidak meresahkan serta mengotori kota yang Ayem, Nyaman, Tenteram atas perbuatan biadab mereka berdua. (tim)
Semarang, Radar Nusantara Anggota Polri Unit P.P.A Polrestabes Kota Semarang berinisial Bripka AD. GST.STT. telah melakukan pelanggaran Hukum, juga menyalahgunakan wewenang sebagai aparat penegak hukum dan mengabaikan Sumpah Tri Brata mengesampingkan kedisiplinan tugas fungsi sebagai anggota Kepolisian demi kepentingan atau untuk memperkaya diri sendiri sehingga sanggup melakukan perbuatan yang dilarang agama maupun hukum , kumpul kebo adalah perbuatan zina yang suatu
perbuatan yang sangat rendahnya harkat martabat baik di agama maupun di mata masyarakat yang perbuatan tersebut sangat memalukan apa lagi yang melakukannya adalah seorang anggota aparat penegak hukum , dengan seorang wanita atau Bos PT. Pancah Manah Utama sebagai penyalur tenaga kerja wanita (TKW) yang beralamat Jln. Argo Budoyo No. 3 Kota Salatiga, Jawah Tengah yang berinisial D.A yang berkumpul kebo tersebut sudah berlangsung cukup lama sekali sehingga tokoh Ulama aparat perangkat desa serta pihak penegak hukum sekalipun tidak dapat mengam-
RADAR HUKUM
Mutasi Sebagai Ajang Korupsi Dr. Jr. Saragih SH MM Sang Bupati Simalungun
Simalungun, Radar Nusantara Setelah sekian lama menjabat sebagai Bupati Simalungun yang terpilih namun belum menunjukkan kinerja dan kepiawaian dalam memimpin kabupaten simalungun seperti yang di harapkan masyarakat. Orasi yang sangat lantang di cetuskan semasa pencalonan bupati untuk menuju perubahan di daerah simalungun tidak tampak secara signifikan.
hapoltakan kecamatan raya kabupaten simalungun yang tak asing lagi milik bupati simalungun. Masyarakat simalungun bawah ( Kec. Siantar Kec. Ujung Padang ) saat ini sangat menanti untuk berbagi kue pembangunan dengan simalungun atas, hal ini mungkin terlupakan oleh JR. Saragih. Dilihat dari kantong suara yang mendukung JR. Saragih pada saat pemilihan berlangsung adalah dari masyarakat simalungun bawah dengan iming-iming akan terealisasinya pemekaran kabupaten menjadi 2, dengan alasan supaya masyarakat yang bermukin di daerah simalungun bawah tidak jauh dalam mengurus sesuatunya serta tidak akan mengocek pengeluaran yang besar untuk hal pengurusan administrasi ke pemerintahan simalungun. Secara goegrafis kabupaten simalungun seharusnya layak di mekarkan menjadi 2 kabupaten. Hal ini didukung juga dari segi jumlah penduduk. Satu prestasi yang hingga kini di banggakan dari DR. JR. Saragih adalah melakukan Mutasi secara acak dan sesuka hati dilingkungan Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten Simalungun, hal ini sangat meresahkan PNSD yang dapat merusak kinerja dari para pegawai, belum lagi oleh kepercayaan Bupati yang sering Mengintervensi para pegawai terutama dalam hal pengadaan barang dan jasa di kabupaten simalungun, salah satunya adanta Staff dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai, juga merugikan secara administrative. Simalungun dianggap pemecah record dalam hal mutasi pergatian Kadis, Kabag maupun Camat tercepat didunia, seperti contoh Camat Hatonduhan, Camat Panei, Camat Dolok Pardamean, dll dengan masa kerja hanya 3-6 bulan. Masyarakat Simalungun ketika Radar Nusantara melakukan wawancara di berbagai tempat ber opini Jangankan PNS kami semua masyarakat juga bingung terhadap kebijakan Bupati Simalungun yang di duga semena-mena serta arogan dalam memimpin Simalungun, apakah hal ini untuk membayar semua kerugian ongkos kampanye yang di keluarkan oleh JR. Saragih dua tahun silam?, kita pun tidak tau akan di bawa kemana kabupaten simalungun ini, perubahan pada struktural kepegawaian yang signifikan namun dalam pembangunan hanya sedikit untuk memajukan Simalungun. Bupati Simalungun diduga belum siap secara mental dalam melakukan perubahan yang terlalu dipaksakan yang di buktikan dengan tersendatnya pembangunan bandar udara di raya, hal ini diduga hanya lips service saja. Kenapa ? karena APBD Kabupaten Simalungun tidak mendukung temuan ini diduga ajang pemborosan saja. (Syamp/Rm)
DR. JR. Saragih. SH. MM yang dulunya semasa kampanye sebagai calon bupati No. 4 menggunakan Helikopter untuk menunjukkan harapan yang besar bagi masyarakat, sebab dengan cara itu masyarakat berpikiran bahwa JR. Saragih mampu melihat apa saja yang dibutuhkan masyarakat simalungun, namun apa yang rakyat dapat hingga kini JR. Saragih hanya mampu untuk membangun kerajaan bisnis sendiri, perihal ini dapat di lihat dari kemewahan rumah pertokoan (RUKO) di desa
ya informasi yang di temukan Radar Nusantara dari berbagai sumber di penghujung tahun 2011 adanya pemungutan liar yang dilakukan SS salah seorang kepala bagian di salah satu dinas atas perintah kepercayaan bupati Simalungun kepada Kepala Dinas, Camat bahkan merambah sampai Kepala Bagian sebesaran Rp. 23juta dengan dalih untuk uang Natal dan Tahun Baru. Awal tahun 2012 di lingkungan pemerintahan Kabupaten Simalungun berkembang isu tentang Pemutasian eselon II yang di duga akan terealisasi dalam waktu dekat, hal ini sangat disayangkan karena akan mempengaruhi kinerja dan mutu yang di hasilkan oleh Kepala dinas beser-
Bupati Garut H Aceng HM Fikri menerima plakat dari mantan Kajari Garut Wisnaldi Jamal
Garut, Radar Nusantara Kajari Garut Wisnaldi Jamal. SH, M.Hum di mutasi ke Kejaksaan Agung untuk menempati tugas barunya sebagai Kasubdit Penyidikan pada Direktorat Pidana Khusus. Sebagai gantinya Kajari Garut dijabat oleh Agus Suratno. SH. MH yang sebelumnya bertugas sebagai Keamanan dalam di Kejagung, juga pernah bertugas di Banten sebagai Asisten Pembina serta pernah juga bertugas di NTB, Aceh dan Sumedang. Acara lepas sambut Kajari dilakukan di Gedung Pendopo, Rabu (11/01), hadir dalam acara tersebut Bupati Garut H. Aceng
HM Fikri. S.Ag, Dandim 0611 Garut Kol. Armed Edi Yusnandar. SAP, Ketua DPRD Kab Garut Ahmad Bajuri, Kapolres Garut AKBP. Enjang Hasan Kurnia, Ketua Pengadilan Garut, Kepala Pengadilan Agama Garut, Perwakilan Korem 062/TN, Sekertaris Daerah Kab. Garut H. Iman Ali Rahman. SH., MSi, Staf ahli, Para Asisten, Kepala SKPD Kab Garut, seluruh staff Kejari Garut, Ormas, LSM, serta undangan lainnya. Wisnaldi Jamal dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak atas kerjasamanya selama menjabat di garut. Dijelaskan bahwa kondisi Garut alamnya sangat indah hal itu dibuktikan dengan julukannya se-
bagai Swiss Van Java, dan kondisi masyarakatnya yang kreatif walau Garut bukan merupakan daerah industri, kondisi masyarakat seperti itu merupakan potensi bagi kemajuan Garut kedepan. Kajari Agus Suratno, SH, MH, berjanji akan meneruskan tugas-tugas dari pejabat lama, dia akan bersikaf terbuka dan siap menerima pelayanan selama 24 jam. Agus juga berharap masukan dari berbagai pihak atas pelaksanaan tugas yang akan dia embannya. Bupati Garut H. Aceng HM Fikri S.Ag, menjelaskan terjadinya pergantian atau mutasi, tour of duty, ada yang datang dan ada yang pergi merupakan Sunatulloh yang tidak terela-
RADAR PENDIDIKAN
Mendikbud:
10
bos yakni hanya dalam satu minggu. Alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih 90 persen. Biasanya angka itu baru bisa diraih bulan ketika dari satu triwulan, nah ini bulan pertama minggu kedua dan ketiga sudah tersalur 90 persen lebih, tuturnya. Bagi daerah yang belum menyalurkan dana tersebut diharapkan agar segera menyalurkannya agar segera dapat dipergunakan pihak sekolah untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Masih kita tunggu sampai senin besok, dan saya yakin nantinya semua daerah sudah menyalurkan dana BOS itu sesuai waktunya, katanya.
Bandung, Radar Nusantara Diawal semester baru (genap) tahun 2012 ini para orang tua siswa kembali di hebohkan dengan buku LKS. Berbagai informasi yang muncul ke permukaan menyebutkan bahwa sekolah bukan lagi tempat sarana pembelajaran melainkan
Optimalkan Pembangunan
Yayasan tersebut mengharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para murid dan guru dalam melaksanakan belajar mengajar sehingga prestasi akan semakin maju dan berkembang, ujarnya. Ketua Yayasan menambahkan pelaksanaan harus lebih mengutamakan kualitas dan kuantitas, sehingga keberadaan fisik bangunan bisa bertambah lama, tidak cepat lapuk hanya memiliki kekuatan saat dalam beberapa tahun saja lamanya bertahan dan pembangunan harus mengacu kepada juklak dan juknis yang telah ditentukan agar tidak menyimpang, ungkapnya. (Jonas)
Sumedang, Radar Nusantara Terwujudnya pendidikan yang berkualitas harus ditunjang oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
Garut, Radar Nusantara Kesan pertama saat berkunjung ke Kantor SDN Kota Wetan IV, V dan VI adalah sumpek. Apalagi kalau saat jam pelajaran istirahat, para guru dari tiga sekolah keluar masuk, ibarat kita mau masuk sebuah pasar saja. Yang masuk atau pun yang keluar, setidaknya harus memiringkan badannya. Belum lagi, ruang tamu yang sempit sebagai sarana jalan masuknya. Yang dinamakan kantor, dulunya bekas rumah dinas kepala sekolah dengan ukuran/type 36. Kemudian disulap menjadi ruang kantor 3 sekolah. Ruang tamu berukuran kurang lebih 2 x 2 meter, dilengkapi 1 set kursi tamu. Dua kamar yang berukuran 2,5 x 2.5 meter untuk kantor Kepala SDN Kota Wetan IV, Kepala SDN Kota Wetan V dan VI menempati kamar yang berukuran 2,5 x 3 meter. Sempit memang, itu kenyataannya. Belum lagi yang dinamakan ruang guru cukup untuk delapan orang dengan duduk tidak leluasa. Begitu juga, ada dapur dan kamar kecil yang atapnya menunggu waktu roboh. Karena kayu penyangganya sudah lapik dimakan usia. Itu sebagai gambaran sebuah sekolah dasar yang terletak di Jalan Gagak Lumayun, Garut. Dimana, di tempat ini daerah perindustrian kulit dengan perputaran uang juta an. Tapi, sekolah dasar yang berdiri sekitar tahun 1960-an, seperti tidak tersentuh kepedulian dari lingkungan masyarakatnya. Padahal berlokasi di kecamatan Garut Kota. Ketiga kepala sekolah, Drs.H.Etoy Suhendra ( SDN Kota Wetan IV), Dedeh Rosidah,S.Pd ( SDN KW V) dan Hj.Atih Indrawati ( SDN KW VI) yang didampingi dua orang guru olah raga Dede Permana Suteja,S.Pd dan Heryani,S.Pd mengatakan pada Radar Nusantara, kami ini ingin mempunyai ruangan yang representatif. Sehingga, kami bisa berdiskusi antara pimpinan dengan para pengajar. Kalau seperti ini, mana mungkin. Ruang sekecil ini, kalau semuanya hadir dari tiga sekolah jelas sempit. Di sini ada 34 orang, dengan perincian SDN KW IV ada 10 orang (7 orang PNS dan 3 orang Sukwan), SDN KW V ada 13 orang ( 9 orang PNS dan 4 Sukwan) serta SDN KW VI ada 11 orang (7 orang PNS dan 4 Sukwan). Siswa di tiga sekolah ini belajarnya di bagi dua pagi dan siang. Karena ruangan yang ada untuk KBM cuma 9 kelas diperuntukan SDN KW IV ada 180 orang murid, SDN KW V 235 orang murid dan SDN KW VI 222 orang murid. Kelengkapannyapun masih minim, baru ada satu ruangan perpustakaan kepunyaan SDN KW IV. Itupun berada di lantai dua dan jalannya sangat rawan untuk usia anak sekolah dasar.Karena dari lantai dua tidak ada pagar pembatas. Sedangkan, ruang UKS, ketiga sekolah ini belum memiliki. Begitu juga ruang istirahat guru usia mengajar tidak ada. Kecuali, para guru itu bergerombol di kantin atau berbincang bincang di selasar kelas. Dede Permana, guru olah raga yang mendampingi perbincangan mengatakan sangat mengharapkan sekali perhatikan dari pemkab Garut dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten. Baik itu bangunan kantor, ruang UKS begitu juga perpustakaan. Saya sangat mengharapkan sekali bangunan yang representatif, ya minimal nyaman untuk berdiskusi antar guru satu sekolah. Jangan, seperti sekarang, kami berdesakan di ruang kantor, harap Dede. (HSs)
RADAR PENDIDIKAN
11
SMPN I Cimanggung
Asisten II Sekdakab Inhil, syafrinal Hedy saat menghadiri wisuda STAI Auliaurrasyidin
Hal ini disampaikan Bupati Inhil, Indra Muchlis Adnan dalam sambutannya yang diwakili Asisten II Setdakab Inhil, Syafrinal Hedy saat
menghadiri Wisuda VIII STAI Auliaurrasyidin, Kamis (5/1) lalu di Gedung Abdurrahman Siddiq, Kampus Parit VI Tem-
& 2 selama 7 Tahun dan dengan adanya sarana Gedung baru Siswa tidak lagi menumpang belajar pada sekolah lain. Saat Radar Nusantara mewawancarai Komite Sekolah Bapak. Uci , pembangunan Sekolah ini selalu di awasi dan di control agar pembangunan Gedung sekolah ini memiliki mutu dan di kerjakan Tidak asal jadi. pada Hari kamis tanggal 05 Januari 2012 para Siswa sudah bisa belajar di ruang kelas Baru karena sudah resmi di Buka. Dalam peresmian Gedung Sekolah turut Hadir Ketua / Pengurus Gugus Maman S, S.Pd, tokoh Masyarakat, para Ulama dan Dewan Guru. (Ferry.AF)
Sumedang, Radar Nusantara Peningkatan kwalitas mutu pendidikan, tentunya tidak terlepas dari pengadaan sarana dan prasarana ruang belajar untuk meningkatkan semangat belajar dan membuat nyaman saat menimba ilmu dibangku sekolah. Seperti SMPN I Cimanggung yang semakin baik prestasinya saat ini khususnya di bidang pendidikan terlihat jelas tidak ketinggalan di SMPN I Cimanggung berupaya melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan serta kenyamanan kegiatan belajar mengajar. Demikian yang diutarakan kepala sekolah Drs. H. Suparman, M.M.Pd, belum lama ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah setiap lingkungan sekolah dan membangun kebersamaan antara guru dan siswa dan cinta lingkungan karena salah satu pendukung kemajuan sekolah selain dari pada sarana di lingkungan sekolah, ungkapnya. Kepala Sekolah menambahkan bahwa semua siswa harus mengutamakan kedisiplinan dan sopan santun, kepada siapapun supaya terbiasa dalam berbahasa yang lebih baik dan sopan santun. Apalagi di SMPN I Cimanggung ini sudah mencapai prestasi merupakan bukti keberhasilan para anak didik dalam meraih prestasi yang lebih baik, seperti prestasi yang diraih sudah mencapai tingkat Provinsi di bidang olah raga seperti sepak bola, tentunya. Siswa yang berprestasi dan tingginya minat masyarakat percaya pada sekolah, salah satunya di daerah tersebut tentunya. (Jonas)
RADAR DAERAH
Jalan Pasar Cisoka Rusak Parah
12
Tangerang, Radar Nusantara Jalan Raya Cisoka Taman Adiyasa Tepatnya Didepan pasar Cisoka rusak parah.
Kerusakan jalan tersebut berakibat Tidak adanya saluran air yang berpungsi sehingga air menggenangi jalan Raya dan berakibat merusak aspal jalan dan menjadi jalan berlubang.
diduga tembok tersebut dikerjakan asal jadi tidak sesuai dengan bestek. Sesuai hasil investigasi lansung dari lokasi proyek kerusakan tidak hanya terjadi di Desa Janggir Leto. Laporan adanya proyek pembuatan penahan badan jalan di Janggir Leto (18/1) baru diperbaiki setelah hendak dikonfirmasikan kepa-
RADAR DAERAH
13
Hal tersebut menggugah hati Ketua Darma Wanita Persatuan / DWP Kab. Serang (Ratu Anisa Lalu) di kec. Jawilan untuk memberikan bantuan berupa mie instan, beras dan telur di serahkan ke camat Jawilaan (H. Ahmad Satiri) untuk disalurkan ke tiaptiap desa yang terkena bencana banjir beliau juga memberikan bantuan ke Kec. Pamarayan, bandung, dan Tanahara. ia men-
Warga sedang melintasi jalan yang tergenang air setinggi lutut orang dewasa, di areal jalan menuju kantor camat lhoksukon, aceh utara, mereka menuju hendak membuat e-KTP sesuai panggilan petugas kecamatan.
alisasikan, Cuma kita lihat saja nanti dalam tahun 2012 ini8 apakah ada dana yang kita usulkan ini dari APBD 2012. Ucap Camat. Banjir yang parah ini telah melanda kecamatan lhoksukon berungkali disetiap tahun, meskipun demikian, warga sangat mendesak
pemda Aceh Utara guna secepatnya ditangani. Sementara hasil survei Tim SAR banjir kali ini belum berdampak negatif bagi warga, akan tetapi kegelisahan warga bukan sekedar harapan namun mereka terus mendesak sebelum bencana ini merenggut korban. (Jamal)
RADAR DAERAH
14
Diduga Fiktif
Tangerang, Radar Nusantara D e s a Bunder Kec. Cikupa Kab. Ta n g e r a n g merupakan Kawasan Industri, namun sangat disayangkan ada perusahaan yang di duga Fiktip dan tidak sesuai dengan perizinan salah satunya PT. Prima Metal Mulyadi Korban Kecelakaan Work telah Kerja PT. Prima Metal Work melanggar UU No. 13 th. 2003 tentang ketenaga kerjaan, selain tidak adanya nama perusahaan mereka masih menggunakan nama PT. Daya Kayu Indonesia yang sudah lama tidak beroperasi. Dilihat dari Segi perizinan di duga PT. Prima Metal Work tidak memiliki izin Produksi melainkan hanya gudang penyimpanan barang dan dalam Manajemen Perusahaan, Perusahaan ini tidak memiliki Direksi di mana di dalamnya tidak ada atasan Dan bawahan. Saat Radar Nusantara Mewawancarai wakil Pemilik Perusahaan Mr. Apau mereka saling lempar tanggung jawab. Seringnya terjadi kecelakaan kerja yang di akibatkan mesin pemotong besi behel, pihak perusahaan tidak mengutamakan kesejahteraan Karyawan dan keselamatan Kerja seperti yang terjadi kepada salah satu Karyawan Bernama Mulyadi, 38 Th Karyawan Bagian kawat D mengalami cacat permanen yang mengakibatkan jari telunjuk kanan satu Ruas jarinya terputus, terjadi pada Minggu Pagi tanggal 25/12/2011 jam 02.00 WIB. Mulyadi hanya mendapat perawatan di Rumah sakit Mulya Insani Cikupa Tangerang dan Tidak di Rawat Inap, padahal Mulyadi Sangat membutuhkan perawatan Ekstra karena mengalami cacat permanen dan itu di sebabkan unsur yang tidak disengaja, dan merupakan suatu kejadian kecelakaan Kerj. Diharapkan untuk Dinas Tenaga Kerja Kab. Tangerang melakukan Sidak Kelapangan guna memeriksa Legalitas dari perusahaan tersebut karena untuk jamsostek dan Kesejahteraan karyawan pun tidak di terapkan di Perusahaan ini. ( Sakri )
Truk dan mesin Warles yang rusak di halaman Workshop Bina Marga
Bekasi, Radar Nusantara Lingkungan Pekerjaan dapat membawa suasana indah dan nyaman, namun hal ini terlihat di lingkungan halaman Workshop Bina Marga Kabupaten Bekasi banyak kendaraan Truk dan Mesin Warles yang rusak sudah tidak terpakai.
Saat ditemui Kepala Workshop Bina Marga Kabupaten Bekasi Mohammad Lukman mengatakan, dengan banyaknya kendaraan yang sudah rusak di halaman Worksop yang tidak terpakai, hal ini terlihat lingkungan Workshop menjadi kumuh,
di harapkan agar Kepala Dinas Bina Marga H.Jamaluddin dapat membuka tender kepada pihak Kontruksi. Mohamad Lukman menjelaskan, bahwa dengan banyaknya kendaraan di lingkungan halaman Worksop yang sudah tidak terpakai, agar dapat kiranya kendaraan tersebut dapat dijual saja ujarnya. Disisi lain salah seorang Staf Workshop menambahkan, dengan banyaknya kendaraan yang sudah rusak di halaman Work-
shop seperti, Truk dan Mesin Warles kiranya agar dapat di tenderkan saja kepada pihak Kontruksi, agar lingkungan Workshop dapat terjaga rapi dan indah. Dari beberapa kendaraan yang ada di lingkungan Workshop, kiranya Kepala Dinas Bina Marga, H.Jamaluddin dapat merealisasikan pembenahan lingkungan workshop dari kendaraan yang sudah rusak, agar suasana lingkungan Workshop terlihat rapi dan indah. (Julham)
Pos pemeriksaan DLLAJ Depan kantor Desa Mekar sari Rangkas Bitung Lebak
bantuan tersebut akan dapat merangsang masyarakat kurang mampu untuk dapat bangkit dan
berusaha lebih baik lagi untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya sendiri. (Yuando. S)
RADAR DAERAH
15
Baru-baru ini Team NNC (Nero North Community) mengadakan pertandingan Futsal antara desa perdesa yang diadakan di Kecamatan Babalan dan Sukawangi, pertandingan tersebut di meriahkan oleh kalangan Tua dan Muda.
Saat dikonfirmasi Ketua Panitia Team NNC ( Nero North Community ) Taufik HN mengatakan, dengan adanya pertandingan Futsal antara desa perdesa di wilayah Kecamatan Babelan Sukawangi, hal ini untuk mengadakan ajang Silahtuhrahmi serta dapat berbaur
dengan masyarakat Bekasi, agar dapat mengenal sosok pigur pasangan NERO (Neneng-Rohim) sebagai Calon Bupati Bekasi, terutama bagi para petani yang berada di wilayah Babelan dan Sukawangi. Taufik menjelaskan, tujuan adan-
ya pertandingan Futsal ini adalah sebagai ajang Silatuhrahmi serta mengantarkan calon pasangan NERO (dr.Hj.Neneng Hasanah Yasin dan H.Rohim Mintareja ) sebagai calon Bupati Bekasi.ujarnya Dijelaskan Taufik, bahwa pertandin-
gan Futsal diadakan setiap malam Sabtu di masing-masing desa perdesa di wilayah Kecamatan Babalan, Sukawangin , Muara Gembong , Muara Bakti , agar dapat menyukseskan Pilkada pasangan (Dr. Hj.Neneng Hasanah Yasin sebagai Bupati dan H.Rohim Mintareja sebagai Wakil apa bila terpilih oleh masyarakat Kabupaten Bekasi sebagai Bupati. Ketua Panitia Taufik HN sebagai Team Futsal NNC ( Nero North Community ) mengharapkan, agar bagi yang Tua biar ada kesamaan tujuan kedepan, bahwa kita perlu menyukseskan Pilkada pasangan NERO. Bahwa kita memerlukan Pemimpin yang benar-benar peduli pada masyarakat Kabupaten Bekasi dan juga kita dapat melihat sosok Dr.Hj.Neneng Hasanah Yasin dan H. Rohim Mintareja sebagai pasangan calon Bupati Bekasi adalah pigur yang peduli kepada masyarakat miskin dan pengangguran serta para petani. (Julham)
Majalengka , Radar Nusantara Disaat peran serta komite sekolah sedang pasif dalam pembangunan dunia pendidikan yang seyogianya lembaga ini harus diberdayakan, Bupati Majalengka H.Sutrisno, SE.M.Si merangkul para pahlawan swadaya ini untuk bangkit dan lebih berperan aktif Pertama sekali dalam sejarah sejak berdirinya Komite sekolah dikabupaten Majalengka Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati melakukan sosialisasi tentang peranan Komite sekolah dalam mendobrak perkembangan dunia Pendidikan. Bertempat di Graha Sindangkasih Majalengka hari Kamis, 12 Januari 2012 di laksanakan kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Peranan Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Untuk Mewujudkan Majalengka Religius Maju dan Sejahtera (REMAJA), Kegiatan tersebut dihadiri 816 orang komite sekolah sekabupaten Majalengka, kepala UPTD, perwakilan kepala sekolah dan perwakilan siswa SD yang akan menerima secara simbolis
Bantuan Siswa Miskin. Di awali dengan Laporan Ketua Pelaksana oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Majalengka Drs,. H. Sanwasi, MM., mengatakan bahwa peranan komite sekolah sangat penting dalam mewujudkan pencapaian wajar DIKDAS 9 tahun dan Rintisan 12 tahun, dimana komite sekolah harus bersinergi dengan kepala sekolah dan guru untuk membangun sekolah dimasing-masing wilayah kerjanya. Dalam kesempatan tersebut Kadisdik Sanwasi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati H.Sutrisno atas segala kegigihanya dalam mendombrak bantuan dan anggaran melalui daerah kabupaten,propinsi dan pusat tanpa perjuangan bapak dan motivasinya kepada penyelenggara pendidikan kemajuan yang sedang terjadi saat ini tidak akan bisa diraih, sebagai bukti nyata pembangunan sarana prasanan setiap tahunya semakin meningkat. Perubahan Anggaran yang mendasar keseluruhan Dinas Pendidikan
Penyerapan Anggaran Gali Tutup Lubang Th 2010/2011 Sudin Pemakaman Jakarta Barat
Jakarta, Radar Nusantara Kepala Suku Dinas (SUDIN) pemakaman kota Administrasi Jakarta Barat, Haeru Darodjak tidak mau di temui wartawanBapak mau ngantar ibu ujar salah satu stafnya kepada wartawan Radar Nusantara ketika hendak meminta komfrimasi. tahun 2010 kantor suku dinas kota administrasi Jakarta Barat mendapat alokasi anggaran gali tutup lobang makam sebesar Rp1,65 miliyar sedangkan tahun 2011 mendapat alokasi anggaran gali tutup lubang sebesar Rp1,1 miliyar anggaran penetapan dan Rp 500 Juta ABT (Anggaran Biaya Tambahan) total anggaran tahun 2011 Rp 1,6 miliyar, hampir sama dengan anggaran tahun 2010. Dari penuturan Ketua LSM ABRI (Abdi Lestari) Benyamin Pelawi kepada Radar Nusantara, bahwa pihak Pemerintah memkan anggaran yang terserap tahun 2010 adalah 4.726 x 300 = Rp1.417.800. 000. sedangkan dari hasil investigasi dan penelitian yang dilakukan selama kurun waktu 2010/ 2011, dengan menelusuri seluruh TPU-TPU yang ada di Jakarta Barat hampir seluruh penggali lubang makam yang diteliti mengaku menerima Rp150 ribu per lubang, dan uang itu diterima dari pihak kantor TPU. Menurut Pelawi riset (penelitian) yang dilakukan lebih banyak di TPU Tegal Alur. Berarti dapat disimpulkan
berikan subsidi sebesar Rp 300 ribu /lubang untuk gali tutup lubang dan masih menurut Pelawi tahun 2010 terdapat makam baru dilingkungan Sudin Pemakaman KotaAdministrasi Jakarta Barat sebesar 4.726 makam (data Sudin Pemakaman), berarti dapat disimpul-
RADAR DAERAH
16
Karawang, Radar Nusantara Salah satu persoalan utama yang dihadapi Bangsa dan negara kita dewasa ini adalah masalah korupsi yang belakangan ini begitu memprihatinkan kita semua.
Dalam kaitan ini, kementerian agama hendaknya dapat terus meningkatkan perannya dalam rangka penanggulangannya terutama berkaitan dengan penanaman dan pembentukan moral serta ahklak bangsa karena bagaimanapun permasalahan korupsi terkait erat dengan moralitas serta ahklak, demikian dikatan Bupati Karawang H. Ade Swara saat menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 66 Tingkat Kabupaten Karawang di lapang Karawang pawitan, Selasa (3/1). Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa Kementerian Agama adalah Instansi Pemerintah yang mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan keagamaan kepada seluruh umat beragama. kementerian agama dengan seluruh aparaturnya secara vertikal mulai dari tingkat pusat hingga daerah, mempunyai peran strategis dalam tiga hal, yaitu Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan agama, pembinaan kerukunan intern
dan antar umat beragama, serta mengawal akhlak dan moral bangsa. Ucapnya Bupati pada kesempatan tersebut berharap Peringatan HAB tahun ini hendaknya dimaknai sebagai perwujudan niat, itikad serta momentum guna menyamakan persepsi, gerak dan langkah segenap keluarga besar kementerian agama untuk mengatasi berbagai permasalahan penyalahgunaan wewenang dan keuangan negara di lingkungan Kementerian Agama, mulai tingkat pusat hingga daerah. hal tersebut menurunya mutlak dilakukan, karena baik secara situasional maupun kondisional, tidak sedikit kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan negara secara umum, telah banyak menciptakan praktek-praktek usaha yang lebih menguntungkan sekelompok tertentu yang menyuburkan korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga merusak sendi-sendi penyelenggaraan negara dalam berbagai aspek kehidupan nasional. padahal tuntutan hati nurani rakyat menghendaki adanya penyelenggaraan negara yang mampu menjalankan fungsi dan tugasnya yang bersih dan amanah. Bupati pada kesempatan tersebut menginstruksikan agar kita berupaya mencegah dan memberantas korupsi tidak hanya dilakukan oleh kementerian agama saja akan tetapi oleh instansi pemerintah lainnya termasuk seluruh OPD di Kabupaten Karawang. dalam hal ini gerakan pencegahan dan pemberantasan korupsi, di samping tindakan refresif, juga tidak kalah penting harus dilakukan secara preventif, yang salah satunya dapat dilakukan melalui peningkatan pemaha-
man dan pelaksanaan ajaran agama sebagai koridor dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan akan tumbuh kesadaran hukum, moralitas serta komitmen tinggi terhadap penanaman nilai-nilai kejujuran. peranan pranata keagamaan dalam pemberantasan korupsi perlu terus kita gerakan di masa mendatang. dalam konteks demikian, Kementerian Agama sering juga disebut simbol moral pemerintah. untuk itu kementerian agama harus tetap memiliki komitmen untuk menjadi pelopor dalam upaya perbaikan aklhak dan moral bangsa. pungkasnya H. Buchori Kepala Kementrian Agama Karawang dalam laporannya mengatakan bahwa Kegiatan HAB ini adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran serta menjalin rasa kebersaman, serta memperteguh integritas dan komitmen oleh karenanya pihanya telah mengadakan berbagai kegiatan lomba diantaranya adalah lomba
kratifitas ibu-ibu, sapta lomba, futsal,bulutangkis,gerak jalan, MTQ untuk pesantren, Marawis, dll. Buchori juga menambahkan bahwa saat ini pengelolaan zakat dan wakaf belum maksimal, tanah wakaf di karawang mencapai 241 Hektar sawah, dari jumlah itu semua disewakan 2 juta/ha. Oleh karenanya kami menggagas apabila tanah sawah wakaf ini dikelolah sendiri dengan baik maka insya Allah akan mendapatkan hasil yang banyak, dan dapat memberikan kesejahteraan bagi para guru-guru ngaji di madrasah dan di Mushola. Ucapnya Usai upacara Bupati Karawang,Wakil Bupati dan unsur Muspida Karawang serta Ibu Hj. Nurlatifah didampingi Ketua BAZ menyerahkan Zakat Profesi serta menyaksikan parawai taaruf HAB Kemenag yang diikuti oleh 30 Drumband dari berbagai Madrasah dan diikuti oleh sekitar 1000 peserta, Peringatan yang sederhana namun sangat meriah. (R.Limbong).
Karawang, Radar Nusantara Sebagai salah satu bentuk penerimaan serta pengukuhan bagi perwira menjadi bagian dari Keluarga Besar KOSTRAD, Panglima Kostrad menerima 110 Orang Perwira Pertama dan 14 Orang Perwira Menengah, dan juga menyematkan Brevet Intai Tempur kepada 2 orang Perwira Tinggi Kostrad sebagai wujud penerimaan para perwira menjadi warga kehormatan Pasukan
Taipur. Pelaksanaan Pembaretan tersebut langsung oleh Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI A.Y. Nasution di Lapang Markas Denharlat Kostrad Sanggabuana,Tegal Waru Karawang, Selasa (10/1). Dalam sambutannya Panglima Kostrad Letjen TNI A.Y. Nasution mengatakan bahwa ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Karawang serta unsur Muspida yang turut hadir menyaksikan acara pada kesempatan ini, semoga jalinan
RADAR DAERAH
17
Banyak masyarakat yang mengeluh kan kondisi jalan yang rusak parah, sehingga mengganggu kelancaran transfortasi dan usaha warga, terutama di musim hujan, kerusakan jalan menjadi semakin parah, hal ini lah yang membuat para pengusaha yang tergabung dalam peguyuban pengusaha jalur Badami Pangkalan berinisiatif memberikan bantuan secara kolektif guna memperbaiki jalan. Hal tersebut seperti yang di sampaikan oleh Japar, salah seorang pengusaha galian batu kapur yang turut memberikan bantuan bantuan ini di lakukan secara kolektif sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kondisi jalan. Katanya.
Saat di tanya nilai bantuan yang di berikan, Japar mengatakan bahwa bantuan yang di berikan para pengusaha ber macammacam, mulai material, dana operasional, alat transfortasi hingga tenaga kerja jadi nilai nya masih belum bisa di kalkulasikan ini spontanitas kami dalam menanggapi datang nya musim hujan, kita semua tau bagaimana jalan arah pangkalan saat hujan datang, yang menderita masyarakat juga. katanya. Kegiatan bantuan perbaikan jalan oleh paguyuban pengusaha jalur Badami Pangkalan telah dilakukan sejak bulan Desember dan upaya perbaikan masih berlangsung hingga saat ini, hampir semua pengusaha ikut
berpartisipasi dalam kegiatan ini, sebut saja CV. Brata Mandiri yang memberikan bantuan berupa batu kapur, ada juga CV. Enngal Family Transportasi yang meminjamkan armada nya untuk membantu kelancaran kegiatan ini serta PT. Eka Kertas Nusantara yang memberikan bantuan berupa dana. Selain itu ada juga yang memberikan bantuan berupa Tenaga kerja seperti di berikan oleh PT. Rama Abdi Pratama. Masyarakat menyambut senang dengan aksi perbaikan jalan yang di lakukan oleh para pengusaha, selama ini masyarakat menilai negatif kepada para pengusaha karna di anggap memberikan kontribusi terbesar dalam kerusakan jalan, na-
mun setidaknya masyarakat bisa mengapresiasi hal ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab para pengusaha terhadap jalan. Seperti yang di ungkap kan oleh Dicky Nugraha, warga desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Saya senang dengan kepedulian para pengusaha, hampir setiap hari saya harus melewati jalan ini, dan rasanya sangat menyiksa, bayangkan ! separuh tenaga saya habis dalam perjalanan, bagaimana saya bisa bekerja maksimal, belum lagi saya harus siap celana cadangan, kalo enggak saya harus menanggung malu karna masuk kantor dengan celana kotor penuh lumpur, Keluhnya. ( R.Limbong )
Karawang, Radar Nusantara Sebagai salah satu upaya menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban umum, Polres Karawang, Kodim 0604/ Karawang, dan Pemerintah Daerah menggelar kegiatan Apel Besar Babinkamtibmas, Babinsa, serta para kepala desa dan kelurahan. kegiatan yang berlangsung di Aula Husni Hamid, Pemda Karawang tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara, Kamis (12/1). Dalam kesempatan tersebut Bupati Karawang, H. Ade Swara mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bukti kesiapan dan rasa tanggung jawab dari jajaran Polres
Karawang dan Kodim 0604/ Karawang sebagai salah satu institusi pelaksanaan keamanan, kententraman dan ketertiban masyarakat. Dengan harapan, dapat tercipta keamanan dan ketertiban umum di seluruh wilayah Kab. Karawang, hingga ketingkat desa. Lebih lanjut Bupati mengatakan, keberadaan aparat TNI/POLRI melalui personil Babinkamtibnas dan Babinsa memiliki peran yang sangat penting, khususnya dalam memantau dan menciptakan situasi keamanan serta ketertiban ditingkat desa atau kelurahan. Hal ini tentunya hanya dapat tercapai dengan adanya jalinan koordinasi yang baik dan sinergis antara personil Babinkamtibmas,
Babinsa, Kepala Desa/Lurah, dengan seluruh komponen masyarakat desa, ujarnya. Bupati Ade Swara sendiri menilai bahwa keberadaan personil Babinkamtibnas dan Babinsa sangat dibutuhkan di tengahtengah masyarakat, khususnya di tingkat desa/kelurahan. Terlebih gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah lain di Indonesia saat ini cenderung meningkat, khususnya yang terkait kejahatan konvensional, seperti bentuk perkelahian antar kampung maupun aksi tawuran, tambahnya. Dalam sambutan terpisah Kapolres Karawang, AKBP Merdisyam mengatakan kegiatan ini adalah yang pertama kali di-
Karawang, Radar Nusantara Pemerintah Kabupaten Karawang memulai upaya untuk melakukan normalisasi dan rehabilitasi sungai Citarum guna mengendalikan bencana banjir yang kerap terjadi di Kab. Karawang. Langkah awal dimulai dengan menyelenggarakan Sosialisasi Kegiatan Konstruksi dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Sungai Citarum Hilir di Kab. Karawang. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna RM. Alam Sari tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara, Kamis (29/12). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karawang, H. Ade Swara mengatakan bahwa Pemerintah Kab. Karawang dan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum pada tahun 2011 ini akan melaksanakan kegiatan Konstruksi Rehabilitasi Prasarana Pengendali Banjir Sungai Citarum Hilir Walahar - Muara Gembong. Kegiatan konstruksi ini mencakup dua kabupaten yakni Karawang dan Bekasi yang nota bene merupakan daerah rawan bencana banjir khususnya yang diakibatkan oleh meluapnya Sungai Citarum, ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, agar pelaksanaan proyek rehabilitasi prasarana pengendali banjir ini dapat berjalan lancar pada saatnya nanti,diperlukan adanya kegiatan sosialiasi terlebih dahulu yang dimaksudkan sebagai upaya untuk lebih menginformasikan berbagai program tersebut. Sehingga kemungkinan terjadinya ekses atau konflik kepentingan terutama dengan masyarakat di wilayah sekitar pelaksanan royek dimaksud dapat diantisipasi dan dihindari sedini mungkin, jelasnya. Untuk itu, lanjut Bupati, melalui kegiatan ini Pemerintah daerah mengajak semua pihak untuk turut mendukung pelaksanaan kegiatan ini, yang diantaranya dengan lebih meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi lahan dan penyelamatan lingkungan; mMenumbuhkan prakarsa dan kreatifitas serta meningkatkan peran serta masyarakat, karena pengelolaan dan pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan menjadi tanggung jawab bersama; serta mengubah pandangan, sikap dan perilaku kita terhadap hutan selama ini yang beranggapan : bahwa manfaat hutan adalah hanya dari hasil kayunya saja tetapi lebih dari itu fungsi hutan sebagai penyerap dan penyimpan cadangan air. Dengan demikian kita dapat lebih memfungsikan hutan sebagai penyimpan air, pesannya. Sementara itu, Sungai Citarum sendiri merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat dengan total areal mencapai 12 ribu km2. Sungai Citarum saat ini dimanfaatkan oleh sedikitnya 25 juta penduduk di Jawa Barat dan DKI Jakarta, dengan jumlah populasi di sepanjang sungai mencapai 10 juta penduduk. Selain itu, Sungai Citarum sendiri memiliki peranan yang sangat penting, karena dipergunakan untuk mengairi 300.000 Ha areal irigasi, mensuplai air untuk 80 persen penduduk Jakarta, serta menghasilkan tenaga listrik hingga mencapai 1.400 Mega Watt. Melalui program rehabilitasi konstruksi sarana prasarana pengendali banjir ini, akan dilakukan sejumlah langkah, diantaranya adalah dengan melakukan peninggian tanggul dengan system Concrete Structure Kisi-Kisi Beton, Perkuatan Tanggul dengan system Sheet Pile, Bronjong, dan Pasangan Batu, serta normalisasi sungai. Kegiatan ini akan dilakukan di sepanjang Sungai Citarum mulai dari Walahar, Kab. Karawang hingga Muara Gembong Kab. Bekasi, yang dibagi menjadi beberapa paket pekerjaan. (R.Limbong)
RADAR DAERAH
18
Peresmian : Bupati Karimun,H.Nurdin Basirun Di Dampinggi Ketua DPRD,Melakukan Pemotongan Pita Tanda Di Resmikan Pengoperasian Pelabuhan Rakyat Selah Beliah, Kecamatan Kundur Barat,Kabupaten Karimun,Di Saksikan Sekda,H.Anwar Hasyim Dan Tamu Undangan Lainya.
serta rombongan saat peresmian pelabuhan tersebut sampai ketempat lokasi acara.Bukan hanya itu sambutan hangat masyarakat juga di perlihatkan, senyuman manis kepada bupati dan
tamu undangan lainya kerap sekali di tonjolkan, sehingga membuat suasan menjadi lebih akrab antara bupati karimun beserta rombongan kepada masyarakat sekitar.
yang tidak mau namanya disebutkan meyatakan kepada Radar Nusantara Tidak ada orang yang berani menutup operasional Paradep karena orang kuat, dan dia pengusaha kaya, tak satupun orang yang mampu melawannya katanya hingga kini CV. Paradep yang beralamat di Jln. Sutomo No.323 Pematang Siantar hingga berita ini di turunkan masih tetap melakukan operasional, dan tidak adanya tindakan apapun dari Dishub Provinsi Sumatra Utara terhadap pelanggaran yang dilakukan CV. Paradep demikiran Radar. (RM)
RADAR DAERAH
Menuju Lahat Satu
19
RADAR DAERAH
20
haannya ini sempat mengalami kehancuran, namun dengan keyakinan dan kerja keras akhirnya perusahaan ini bisa kembali maju dan berkembang sampai kini. (Asep/Jodi)
Majalengka, Radar Nusantara Pada hakekatnya PNPM Mandiri Pedesaan adalah salah satu program pemerintah yang menyentuh langsung masyarakat guna meningkatkan semangat dan motivasi para pelaku, pelaksana dan pengelola proram pengentasan kemiskinan dipedesaan, dengan salah satu mis-
inya yaitu menguatkan system pembangunan partisipatif. Pelaksanaan PNPM Mandiri pedesaan di Kabupaten Majalengka sedikit besarnya mengalami perkembangan. Perkembangan ini muncul sebagai langkah pendewasaan menuju pelaksanaan yang ideal. Seperti halnya Desa Mekarmulya
itupun menuai kontroversi. POKTAN (kelompok tani) bina masyarakat mandiri (BIMMA) yang diketuai oleh Masdar ini telah memiliki 35 ekor sapi betina. Ironisnya sapi sapi tersebut tidak dibagi kepada anggota poktan melainkan dipelihara di sebuah kandang ternak. Hal yang tidak kalah menarik adalah banyak dari anggota poktan yang tidak bersedia merawat sapi tersebu. Berbagai informasi yang dihimpun radar nusantara menyebutkan, bahwa yang diutamakan dari peter-
nakan tersebut adalah kotorannya, kotoran tersebut akan dikelola menjadi kompos dan kemudian kompos tersebut dibagikan kepada anggota poktan. Diduga hal ini yang menjadikan anggota poktan enggan memelihara sapi tersebut. Banyak dari anggota poktan yang tidak bersedia untuk memelihara sapi akan tetapi ada juga anggota poktan yang bersedia memelihara sapi 6 ekor sekaligus, ujar sumber. Menurut ketua poktan bina masyarakat mandiri (BIMMA)
Masdar, sapi tersebut di beli dari jawa tengah dengan harga 6,5 juta per ekor. Bahkan diperkirakan sapi tersebut sudah beranak pada bulan maret 2012. Untuk biaya penghamilan sapi tersebut dibutuhkan biaya Rp. 400.000 per ekor nya. Ujar masdar. Sungguh mengherankan kalau toh kotoran sapi yang menjadi prioritas kenapa ketua poktan harus membeli sapi ke Jawa tengah?? Lantas bagaimana jika 35 ekor sapi tersebut beranak tahun 2012 ini?? Bersambung. (M.purba)
Berm yang belum terisi Jalan yang masih berlubang dan yang sudah ditambal awal januari 2012
mengalami kesulitan karena susah menemui orang yang berkompeten terhadap pekerjaan tersebut, selain papan proyek yang tidah terlihat dilokasi proyek beberapa kali media ini untuk melakukan konfirmasi hingga berita ini dinaikkan belum dapat dihubungi, namun berdasarkan informasi yang diter-
ima dari sumber terpercaya pekerjaan tersebut dilakukan oleh PT.Mulus Natausaha yang beralamat di Rancaekek Bandung Jawa Barat, jika sudah demikian siapa yang harus bertanggung jawab lalu apah hasil pekerjaan tersebut sudah diterima intansi terkait? Mangga Pak Gubernur. (SS)
RADAR DAERAH
21
tonan bagi masyarakat umum dan bukan rahasia lagi, sedangkan kondisi jalan bukan membaik malah tambah memburuk. Apalagi dilintas jalan Mulai dari Desa Muara Teladan tapatnya dari seberang jembatan batang hari leko sampai simpang Supat. Kerusakan jalan ini mencapai lebih kurang 11 Kilo Meter (KM), kwalitas tanah timbunan dan tampalan lobang yang asalasalan mangakibatka kondisi jalan terombang ambing berukit bukit dan banyak menyebabkan kiri kanan badan jalan cepat rusak dan baru-baru ini telah dilkakukan penimbunan dengan batu koral, yang mana penimbunan tersebut asal-asalan dan idak jelas anggaran biayanya. Saya sebagai warga Desa Muara Teladan yang hampir setiap harinya melintas menggunakan jalan ini sangat mengharapkan sekali kepada Pe-
merintah agar supaya sacepatnya melakukan perbaikan jalan, karna dari sinila kami mencari rejeki mencari sesuap nasi untuk menghidupkan keluarga mami, kami mengharapkan juga supaya pemerintah terkait melakukan perbaikan jalan yang memamg benarbenar memenuhi standar perbaikan, karna perbaikan jalan yang dilakukan selama ini hanya dilakukan solah-olah main-main dan memperbanyak proyek bagi aparat pemerintah dan pemborong atau CV dan PT yang tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Buktinya sudah berkalikali dilakukan perbaikan jalan tetapi hanya tambaldan tambal saja dan ini tidak akan bisa bertahan lama pasti akan mengalami kerusakan lagi bahkan lebih parah dari sebalumnya. Percuma saja Pemerintah mengelurkan dana Miliaran Rupiah setiap tahunnya untuk perbeikan jalan kalau
Majalengka, Radar Nusantara Operasi LILIN yang di Canangkan Kapolres Majalengka AKBP Lena Suhayati, S,S.ik bersama Bupati H.Sutrisno,SE,M.Si hinggga Perayaan Natal Bersama Persekutuan Kerjasama Gereja-gereja Se Kabupaten majalengka yang diselenggarakan pada tanggal 6 januari 2012 dapat terselenggara dengan kondusif. Diawali dengan Rapat kerja MUSPIDA Kabupaten Majalengka, unsur intansi terkait, MUSPIKA dan dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh Agama yang terpaut dalam FKUB. Rapat Koordinasi tersebut langsung dipimpin Bupati Sutrisno,bersamasama Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, dan Wakil Ketua DPRD Majalenka, acara tersebut merupakan kegiatan yang sudah sering dilakukan dalam rangka menciptakan kerukunan umat beragama, menjalin silaturahmi serta menciptakan nuansa keharmonisan seluruh
Musi Banyuasin, Radar Nusantara Kondisi jalan dari desa Talang Mandung-Jirak sangat Memprihatinkan, memasuki musim hujan semakin parah. Hal ini disampaikan Kades Talang Mandung Masri Jasmo kepada Wartawan belum lama ini, Masri meminta kepada bupati Muba, H.Pahri Azhari melalui Dinas PU Binamarga Kab Muba agar memprioritaskan Pembangunan Jalan di Desa Talang Mandung sepanjang 4 km Karena di khawatirkan jalan tersebut teracam putus apabila tidak cepat dilakukan perbaikan, maka dari itu Masri berharap kepada Bupati dan Dinas terkait Segera membahas Dalam Paripurna serta tahun 2012 supaya dapat di Anggarkan melalui Dana APBD Induk. Hal Senada di sampaikan Oleh Tokoh Masyarakat Talang Mandung M. Toher pada Wartawan di kediamannya berharap hendaknya Bupati Muba H.Pahri Azhari Melalui Dinas Terkait Lebih Memprioritaskan Pembangunan Jalan Di Kecamatan Sungai Keruh khususnya Di Desa Talang Mandung menuju desa Jirak dan Desa Layan Menuju Desa Jirak karena jalan tersebut sebagai Urat Nadi Perekonomian Masyarakat yang di manfaatkan oleh ribuan orang, secara otomatis akibat buruknya kondisi jalan membuat harga sembako semakin melonjak naik dan harga karet turun Drastis, maka dari itu Toher meminta agar dinas PU Binamarga turun ke lapangan guna mengetahui kondisi jalan dalam kec Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin. Anggota LSM P3SS (Pemantau Pelaksanaan Pembangunan Sumsel) Kasim saat di mintai keterangannya Sangat menyayangkan Muba yang Sangat Kaya namun masih banyak kondisi jalan yang hancur total, seperti dalam kecamatan Sungai Keruh. Kasim meminta kepada Bupati segera menganggarkan dana untuk pembangunan jalan dalam kecamatan Sungai Keruh seperti di Desa Talang Mandung, Desa Layan, DLL. Pada tahun 2012 sebelum masyarakat merasa resah Tukas nya. (Marwito)
swasta dan tidak ada rasa sosial terhadap sesama manusia. Demikianlah yang dialami oleh seorang pemuda yang bernama Arpan (30 tahun) warga Medan ditipu oleh wanita parahnya yang bernama Yusmiati br. Lubis (45 tahun) salah seorang guru SD di Sampali, Medan. Arman Rangkuti (30 tahun) mendatangi salah seorang wartawan
Radar Nusantara, menyampaikan hal yang dialaminya. Pada tanggal 7/10/2010 Alm. Aris Rangkuti mendatangi Arpan Rangkuti (30 tahun) memohon bantuan untuk meminjam uang, karena uang yang diperlukan Alm. Aris Rangkuti tidak ada diberikan oleh Arpan Rangkuti maka Aris Rangkutipun meminjam buku BPKB sepeda motor milik Arpan Rangkuti untuk dapat dipergunakan sebagai
jaminan meminjam uang di salah satu showroom sepeda motor di Medan. Di luar sepengetahuan Arpan Rangkuti, Yusmiati (45 tahun) membujuk si Aris Rangkuti supaya BPKB tersebut dapat dipinjam oleh untuk mengambil uang di showroom. Akan tetapi dua kali dipergunakan oleh Yusmiati sebagai jaminan pinjaman di showroom. BPKB
milik Arpan Rangkuti tidak dipulangkan oleh Yusmiati kepada Arman Rangkuti bahkan Yusmiati pun selalu menghindar bila ditemui oleh Arpan Rangkuti. Dengan hilangnya kesabaran Arpan Rangkuti pun membuat berita di Radar Nusantara dan akan mengeluarkan persoalan BPKB yang ditipu Yusmiati ke Polisi. (S3)
22
Bupati saat meninjau lokasi harus berpegangan tangan karena jalan licin dan becek
Garut, Radar Nusantara Sedikitnya 700 jiwa yang bermukim di lima kampung di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut terisolir, akibat ambruknya jembatan gantung sebagai penghubung antar kampung.
Selain mengisolasi warga di sekitarnya selama sepekan terakhir, ambruknya jembatan gantung Rawayan sepanjang 150 meter di Kampung Cadas Bodas, Desa Mekarmukti itu juga menyebabkan ratusan murid SD dan SMP setempat tidak bisa
mengikuti kegiatan belajar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan Rawayan yang melintasi Sungai Cisanggiri tersebut ambruk pada Senin (16/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Jembatan gantung yang terbuat dari anyaman bambu dengan lebar 0,9 metertersebut putus setelah tertimpa pohon yang tumbang akibat terjangan angin puting beliung dan hujan deras. Kepala Desa Mekarmukti Suryana mengatakan, ketika jembatan putus, tidak ada aktivitas atau orang yang melintasi jembatan itu. Cuaca buruk berupa angin puting beliung dan hujan deras membuat sebuah pohon besar tumbang dan menimpa badan jembatan. Karena hanya terbuat dari bambu, jembatan langsung putus, bahkan hancur, ujarnya. Dia mengungkapkan, jembatan gantung tersebut merupa-
kan penghubung utama lima kampung di Desa Mekarmukti, yakni Kampung Ciherang, Calincing, Babakan Jati, Cimidun, dan Cadasbodas. Di kampung tersebut terdapat 175 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitar 700 orang. Selama ini, jembatan itu adalah akses penting kegiatan ekonomi warga. Memang ada jalur darat, tetapi jalurnya memutar, jaraknya sangat jauh, ujar Suryana. Dia mengatakan, sudah cukup lama, jembatan yang dibangun pada 1980 itu berada dalam kondisi mengkhawatirkan. Perbaikan dilakukan ala kadarnya oleh warga setempat dengan cara bergotong royong. Putusnya jembatan menimbulkan kekhawatiran akan jatuhnya korban jiwa. Pasalnya, tidak sedikit warga dan anak-anak yang nekat menyeberangi Sungai
Tembilahan, Radar Nusantara Pada tahun 2012 ini, sebanyak 50 kelompok nelayan akan mendapatkan bantuan pengembangan usaa mina perikanan pedesaan dari pusat. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Inhil, Saripek menyatakan bahwa pada tahun lalu sebanyak 15 kelompok nelayan di Inhil juga mendapatkan bantuan pengembangan alat tangkap dari pusat. Pada tahun ini sebanyak 50 kelompok nelayan kita akan mendapatkan bantuan pengembangan alat tangkap dari Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia yang dananya bersumber dari APBN, ungkap Kadis Kelautan dan Perikanan Inhil, Saripek. Diteruskannya, pemberian bantuan ini dinilai karena Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi besar bagi perkembangan sumber daya perikanan dan kelautan. Namun kita belum tahu besaran dan dalam bentuk apa bantuan tersebut, imbuhnya. Saripek menjelaskan, di Inhil terdapat 41 sentra perikanan yang sangat potensial dikembangkan, baik pengembangan perikanan tangkap dan penyediaan air bersih. Kita harapkan kelompok nelayan yang akan mendapatkan bantuan ini dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik, tambahnya. (iin)
Spanduk Selamat Datang di Kabupaten Garut Utara yang dipasang di Alun alun Limbangan
Tanjungpinang, Radar Nusantara Dalam usahanya untuk tetap menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang bersih dan hijau, masyarakat diharapkan turut serta dalam upaya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah. Salah satu kegiatan yang da-
pat menunjang hal tersebut adalah dengan mengolah sampah, khususnya sampah organik, menjadi kompos yang dapat digunakan untuk bercocok tanam. Untuk itu, sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota terhadap permasalahan tersebut,
Garut, Radar Nusantara Pemekaran wilayah merupakan aspirasi normal jika dilandasi kebutuhan untuk kepentingan masyarakat luas yang tidak diiming-imingi cita-cita politik kelompok tertentu. Hal itu diungkapkan Bupati Garut, H. Aceng Fikri, S.Ag. menyikapi wacana pemekaran Kab. Garut Utara yang digagas beberapa aktivis di kawasan Garut Utara. Pemekaran Kab. Garut Utara sah-sah saja, asalkan dilandasi kepentingan masyarakat luas, bukan sekadar mengusung ambisi politik atau karena latah ingin meniru daerah lain, tegas Aceng, baru baru ini. Pemekaran wilayah harus bermuara pada akselerasi kesejahteraan masyarakat, bukan didasari ambisi dan kepentingan golongan tertentu sebagaimana terjadi pada umumnya. Aceng tidak menampik, kondisi Kab. Garut yang saat ini memiliki 42 kecamatan yang terdiri dari 432 desa membuat roda pembangunan tidak merata. Disparitas pembangunan terjadi di antara beberapa wilayah dan dirasakan oleh masyarakat. Kendati demikian, disparitas itu bukan berarti mendistorsi beberapa wilayah dari pembangunan yang sedang berjalan, dan bukan pula dianaktirikan. Hal ini disebabkan keterbatasan anggaran, skala prioritas, wajib, atau pilihan. Namun, yang pasti semua warga Kab. Garut berhak atas APBD. Sementara itu, aspirator pemekaran Kab. Garut Utara, Drs. R. Sesep Kohar, A.Md. mengatakan, keinginannya untuk membentuk Kab. Garut Utara bukan berarti pemerintahan yang sedang berjalan saat ini kurang baik. Dia sendiri sangat tidak setuju jika ada pihak lain yang mencoba menggoyang pemerintah yang sedang berjalan. Apalagi tuntutan supaya bupati turun dari jabatannya. Saya orang yang paling tidak setuju jika ada tuntutan supaya Bupati Garut mundur dari jabatannya. Biarkan bupati bersama unsur muspida lainnya bekerja hingga masa baktinya berakhir. Jika terus-terusan diganggu, mereka tidak akan konsen dalam melayani kepentingan publik, kata Sesep. Lebih jauh Kades Cigagade, Kec. Limbangan, Kab. Garut ini mengatakan, keinginan terbentuknya Kab. Garut Utara bukan berarti ingin mengganggu pemerintahan yang sedang berjalan, apalagi menurunkan bupati. Sebab, pembentukan Kab. Garut Utara tidak bisa dilakukan secara instan dan harus menempuh berbagai mekanisme. Kami menargetkan Kab. Garut Utara terbentuk pada 2022. Dengan demikian, keinginan itu sama sekali bukan ancaman bagi bupati yang sekarang sedang menjabat. Dalam kurun waktu itu, kami mempersiapkan infrastruktur, suprastruktur, dan SDM yang baik, katanya. (HSs)
RADAR DAERAH
Meriah - Demokrasi - Damai
23
Acara pelantikan yang dilaksanakan di Stable Berkuda Sekayu tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional di antaranya anggota DPR RI Puan Maharani, Ahmad Yani, Nazaruddin Kiemas, Erwin Muslimin Singajuru, dan Syofwatillah Mohzaib. Juga dihadiri anggota DPD RI Aidil Fitri Syah dan Abdul Aziz, serta mantan Gubernur Sumsel H Syahrial Oesman dan tidak ketinggalan hadir juga mantan Wakil Bupati Muba H Islan Hanura. Pelantikan orang nomor satu di Kabupaten Musi Banyuasin ini dihadiri pula Walikota Palembang, Bupati Banyuasin, Bupati Ogan Ilir, Bupati OKI, Bupati Mura, Bupati OKU, Bupati Lahat, Walikota Prabumulih, dan kepala daerah lainnya. Selain itu juga dihadiri Pejabat dari instansi vertikal, TNI dan Polri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Satuan Kerja Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, dan disaksikan sekitar 8.000 masyarakat dari 14 Kecamatan di Kab Musi Banyuasin. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam sambutannya seusai melantik H. ahri Azhari dan Beni Hernedi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin periode 2012-2017. Saya berikan Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bahu membahu melaksanakan Pemilukada Muba 2011, sehingga Pemilukada Muba berlangsung secara demokratis dan damai, sehingga ada akhirnya terpilihnya H Pahri Azhari dan Beni Hernedi. Dirinya berharap, dengan modal sumberdaya alam yang besar dan didukung infrastruktur pemerintahan yang telah memadai, Muba dapat menjadi daerah bintang. Untuk mewujudkan Muba yang maju, selain
didukung sepenuhnya oleh seluruh lapisan masyarakat juga didukung kepemimpinan yang mampu memikul tanggung jawab, visioner, inovatif, dan kreatif. Sementara itu anggota DPR RI Hj Puan Maharani, memberikan apresiasi positif atas pelantikan H Pahri Azhari dan Beni Hernedi. Menurutnya pasangan Bupati H Pahri Azhari dan Wakil Bupati Beni Hernedi harus mampu menjalankan amanat memimpin kabupaten Musi Banyuasin sebaik mungkin, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bupati dan wakil Bupati Musi Banyuasin terpilih diharapkan mampu lebih baik lagi dalam mensejahterakan masyarakat Musi Banyuasin. Potensi yang dimiliki Muba
memiliki kontribusi yang besar bagi Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat. Sementara, mantan Gubernur Sumsel H Syahrial Oesman berharap, pasangan H Pahri Azhari dan Beni Hernedi dapat segera menjalankan amanah memimpin Muba. Keduanya diharapkan mampu memberikan kejutan melalui program pembangunan yang pro rakyat dengan tercapainya PERMATA MUBA 2017. Berbekal pengalaman menjadi Bupati satu periode, tentu akan memberikan bekal tersendiri bagi H Pahri Azhari untuk lebih semangat lagi memajukan kabupaten Musi Banyuasin. Hal ini tentunya harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari rakyat Musi Banyuasin, ujar Syahrial. (RN-Darul)
RADAR DAERAH
24
Ketua Umum Pemuda Indragiri hilir (PPI), Indra Muchlis Adnan saat menyampaikan materi dihadapan peserta LKKP PPI, Rabu (11/1)
Ramlan Nurmatias
Bukittinggi,Radar Nusantara Pembangunan fly over dinilai akan mampu mengatasi masalah kelancaran lalu lintas di Bypass Auakuniang Bu-
Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh Agustinus selaku BPD Desa Ulak-Pauk mengatakan bahwa kurang lebih Tahun 2000-an jalan Martinus-Ulak Pauk sudah pernah dilakukan pengerasan, tetapi hingga saat ini pembangunan jalan terebut tak pernah tersentuh dana pembangunan, akhirnya jalan yang meruapakan urat nadi masyarakat tersebut menjadi jalan setapak,dengan dihiasi lubang dan lumpur. tidak hanya itu yang tidak kalah memprihatinkanya yaitu jembatan, banyak jembatan yang mengalami kerusakan bahkan nyaris roboh. Selama ini masyarakat hanya melakukan swadaya dalam memelihara jalan dan jembatan tersebut, untuk itu masyarakat mengharapkan Pemerintah Daerah untuk memperhatikan kondisi jalan da jembatan tersebut, karena ini
dengan Dirjen Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi. Berdasarkan sampel yang diambil pada daerah pilot project di desa Sencalang kecamatan Keritang diketahui dalam satu bulan, bahan baku pelepah sawit yang dapat terkumpul bisa mencapai 9.906,4 ton perbulannya. Sehingga desa Sencalang dari dua Desa yang ada mendapat kesempatan untuk pemanfaatan Biomassa, ungkapnya sambil mengatakan daya listrik yang bisa dihasilkan dari bahan baku di desa Sencalang bisa mencapai 1.316.136 KWh per bulan atau mampu menyuplai PLTGB kapasitas daya 500 KW Sementara itu Sekretaris Listrik
kebutuhan masyarakat, jelasnya. Oleh karenanya, Agustinus meminta agar Pemerintah Daerah memperhatikan kondisi jalan dan jembatan yang ada di lokasi Kecamatan Embaloh Hulu, jangan sampai pembanguna dilakuakan menunggu pihak perusahaan masuk yang berkedok ingin membangun Embaloh Hulu tetapi ingin mengarap perkebunan sawit, padahal tanpa kehadiran perkebunan sawitpun Pemerintah Daerah wajib memperhatikan nasib masyarakat. Tolonglah Kampung kami diperhatikan karena selama ini Kami sudah sering mengajukan permohonan,namun para pejabat selalu menebar janji-janji setiap tahun mereka ingin membangun tetapi pada kenyataannya pelaksanaan dilapangan tidak pernah ada, pungkasnya. (Santo)
Desa Sencalang Toni Pudin, mengatakan di daerahnya masih kekurangan daya sehingga sekitar 180 KK warga Sencalang kecamatan Keritang belum bisa menikmati listrik desa. Dan ia berharap dengan dioprasikanya Biomassa, sekitar 200 KK warganya sudah bisa bernafas lega, karena tidak perlu kawatir kalau tidak mendapat aliran listrik lagi. Syukurlah apa yang dinginkan warga kami sebentar lagi akan tercapai. Sebab selama ini terdapat kecemburuan sosial antara masyarakat yang belum mendapat pasokan listrik. Namun dengan ini semua itu sudah tidak perlu terjadi lagi,ungkapnya. (iin)
RADAR DAERAH
10 Desa Masyarakat Kecamatan Embaloh Hulu, Tolak Perkebunan Sawit
Kapuas Hulu, Radar Nusantara Sebanyak Sepuluh (10) Desa yang berada di Kecamatan Embaloh Hulu telah bersepakat menolak perkebunan sawit yang akan masuk kewilayah Kecamatan Embaloh Hulu.
Hasil kesepakatan tersebut tertuang dalam pernyataan sikap dari sepuluh Desa yang ada, termasuk diketahui Kedua Tamanggung kedua suku yang ada di Kecamatan Embaloh Hulu. Demikian dikatakan Yos Kokoan Apat selaku Kepala Adat Dusun di Desa Ulak-Pauk, sekitar pukul 11.00 wib, Senin (16/ 01-2012) didampingi sejumlah rekannya mewakili masyarakat Embaloh Hulu. Dijelaskan Kokoan yang didampingi Kepala Desa Saujung Giling Manik bahwa kesepuluh Desa tersebut yaitu Desa Ulak-Pauk, Desa Saujung Giling Manik, Desa Banua Martinus, Desa Pulau Manak, Desa Banua Ujung, Desa Tamao, Desa Langan Baru, Desa Batu Lintang, Desa Rantau Prapat,dan Desa Manua Sadap yang ditandatangai oleh masing-masing Kepala Desa, sedangakan Tamanggung Suku Dayak Tamambaloh ditandatangai oleh Pius Onyang, ST selaku Tamanggung, Tamanggung Suku Dayak Iban ditandatangani oleh F. Tigang dan sejumlah pengurus adat lainnya yang ada di Kecamatan Embaloh Hulu. Jadi sepuluh Desa yang ada di Embaloh Hulu ini tetap menolak perkebunan sawit yang akan masuk ke wilayah Embaloh Hulu, tentunya dengan berbagai alasan, karena Kami tidak masyarakat selalu dijadikan korban oleh pihak Perusahaan, sudah banyak kejadian didaerahdaerah lain, dan sebelum terjadi lebih baik Kami tolak, ungkapnya. Sementara itu Kepala Desa Saujung Giling Manik, Tobias. E membeberkan pernyataan sikap seluruh masyarakat Embaloh Hulu yang ada di sepuluh Desa, adapun point pernyataan sikap tersebut kata Tobias yaitu, Menolak perusahaan perkebunan kepala sawit dan perusahaan berskala besar lainnya diwilayah masyarakat adat Kecamatan Embaloh Hulu, Meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk membatalkan izin-izin perkebunan sawit dan perusahaan berskala besar lainnya diwilayah masyarakat adat Embaloh Hulu, menuntut pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan DPRD untuk membuat peraturan daerah (perda) yang mengakui keberadaan masyarakat adat (wilayah adat, hukum adat, dan istiadat), meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengembalikan peruntukkan da pengelolaan sumber daya alam kepada masyarakat adat kecamatan Embaloh Hulu. Tidak hanya itu masyarakat Embaloh Hulu juga menuntut Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengubah tata ruang wilayah yang berkaitan dengan areal penggunaan lain (APL) di Kecamatan Embaloh Hulu, supaya penggelolaannya dikembalikan kepada masyarakat adat, kemudia masyarakat mendorong perumus tata wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dengan melibatkan peran serta masyarakat adat, selain itu bagi masyarakat adat yang bekerjasama dengan pihak perusahaan kelapa sawit dan atau perusahaan yang berskala besar lainnya di wilayah Kecamatan Embaloh Hulu, maka yang bersangkutan dikeluarkan dari hakhaknya sebagai masyarakat adat di Kecamatan Emvbaloh Hulu. Menurut Agustinus selaku Ketua BPD Ulak-Pauk yang juga mewakili masyarakat Embaloh Hulu menggungkapkan bahwa pernyataan sikap
25
Sejumlah perwakilan masyarakat Embaloh Hulu yang akan terus berjuang bersama seluruh masyarakat Embaloh Hulu menolak perkebunan sawit
yang dibuat atas kesepakatan masyarakat tersebut tidak ada paksaan dari pihak manapun, dikatakan Agustinus bahwa pernyataan sikap tersebut berdasarkan keiginan masyakat. Memang yang namanya kebun sawit sampai kapanpun Kami menolak, jangankan ingin mengarap lahan, untuk sosialisasi saja kalaupun ingin mereka lakukan Kami tetap menolak, Kami tidak ingin pada akhirnya masyarakat dirugikan, cetusnya. Ditambahkan Kepala Dusun Kereng Limaung, Desa Ulak-Pauk, Sukarnao juga mengatakan bahwa pihak perusahaan yang melakukan survey tanpa memberitahukan pihak Desa dan masyarakat sudah pernah dihukum secara adat suku dayak Tamambaloh pada Tanggal 3 Juni 2011 dengan hukuman dua kaletau atau dengan jumlah rupiah sebesar Rp. 200.000. dikatakan Sukarno melalui hukuman tersebut juga sebagai peringatan bagi pihak perusahaan agar pihak perusahaan lebih menghargai masyarakat khsususnya yang ada di Kecamatan Embaloh Hulu. mereka melakukan survey lahan tanpa sepengetahuan masyarakat, jangankan masyarakat bahkan pengurus Desa saja tidak mengetahui, maka apabila terus dipaksakan perkebunan sawit masuk ke Embaloh Hulu jangan
salahkan masyarakat apabila bertindak anarkis, jelasnya. Sementara itu mewakili masyarakat Embaloh Hulu yaitu Yos Kokoan Apat, Tobias.E, Agustinus, Sukarno, Marselus Aleng, Marselus Garisa, Ismail Kario, Marscelus , dan Seli kepada Mediator menuturkan bahwa kesepuluh Desa yang ada di Kecamatan Embaloh Hulu akan terus mempertahankan pernyataan sikap berdasarkan hasil kesepakatan seluruh masyarakat, agar perusahaan sawit yang akan masuk tidak diberikan izin oleh Pemerintah Daerah. Tidak hanya itu mereka juga menegaskan apapun alasan pihak perusahaan mendekati masyarakat dengan melakukan sosialisasi tetap akan ditolak masyarakat. Jangan sampai perusahaan yang informasinya akan masuk ke Embaloh Hulu tersebut terbit izinnya, sebab masyarakat tetap pada pendiriannya untuk menolak kehadiran perkebunan kepala sawit di Embaloh Hulu, apabila izin itu diterbitkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas terkait maka jangan salahkan masyarakat apabila melakukan tindakan anarkis, ungkap mereka tegas. (Santo)
ini dapat memperpendek rentang kendali pemerintahan dan urusan administrasi lainnya. Serta mempercepat proses jalannya pembangunan di sana. Marilah jaga amanah yang telah
diberikan masyarakat yang telah memilih saudara-saudara sebagai pimpinannya. Bekerjalah dengan baik dan bagi kepentingan masyarakat, pesannya. (iin)
26
Kiat Jajaran Kapolsek Canduang 2012 Lebih Bekerja Sama Dengan Masyarakat
ang, berkeyakinan bahwa jika Polisi lebih menyadari akan arti dan fungsinya ditengah masyarakat, tentu hal ini semua dapat diwujutkan, asal niatan dalam bertugas tidak ada mengharap balasan jasa. Rita juga menyebutkan, bahwa jajaran Polsek Canduang di tahun 2012 ini lebih merangkul masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal apapun yang akan terjadi nantinya, dengan cara melakukan 5R (Lima Rumah). Yang pertama adalah Pemberdayaan Rumah Tangga masyarakat, yang lebih bertujuan kepada, mencegah terjadinya KDRT, serta akan lebih meminimalisir terjadinya tindakan Kriminalitas terhadap ataupun yang disebabkan oleh manusianya dalam rumah tangga itu sendiri. Kedua menurut Rita, yaitu Pemberdayaan Rumah Sekolah. Ini menurut dia akan lebih bertujuan kepada pemberian keterangan serta penyuluhan kepada generasi muda, dalam mengantisipasi pergaulan yang tidak sehat nantinya. Serta dalam hal ini, tentunya kita akan mengajak peran Guru disekolah dapat mengawasi kalau-kalau terjadi tindakan yang mengarah ke kriminal, dan dapat melaporkannya sebelum hal itu tidak terkendali. Yang ketiga terang Rita yaitu pemberdayaan rumah Ibadah, yang lebih berorientasi terhadap peningkatan keimanan. Jelas Rita, kita nanti akan membentuk Tim yang akan melakukan Jumat keliling, majlis taklim, remaja mesjid, TPA, MDA untuk lebih melakukan pendekatan keagamaan. Sedangkan yang keempat menurut Rita adalah pemberdayaan Rumah Adat. Ini lebih bertujuan terhadap menggandeng serta Berkonsolidasi dengan Tali Tigo Sapilin, Tungku Tigo Sajarangan, Agar lebih dapat berperan langsung dengan Masyarakat adat yang masih lebih menjunjung tinggi Karapatan Adat Nagari, sebagai Yudikasi selama ini. Dan yang kelima tambah Rita, yaitu Pemberdayaan Rumah Bagonjong. Adapun maksud Rumah Bagonjong disini menurutnya adalah Instansi-Instansi yang berlebel Pemerintah. Seperti kantor Camat, kantor Walinagari, Kantor KUA, Puskesmas dan lain sebagainya. Dan hal ini terang Rita, Polsek lebih meminta para Stick Holder tersebut agar lebih menghimbau lagi terhadap masyarakat serta memberikan nasehat terhadap bahayanya Narkoba dan menjauhi tindakantindakan yang membahayakan terhadap sesama. Untuk mewujudkan semua itu, Kapolsek Canduang AKP Rita Suryanti, beserta seluruh jajarannya, telah memiliki trik tersendiri dengan memberdayakan 5 As yaitu: Bekerja Keras, Bekerja Cerdas, Bekerja berkualitas, Bekerja Tuntas, dan Bekerja Ikhlas. Kapolsek yang satu ini dalam halnya memimpin, sedikit agak menempatkan dirinya kepada peran Bundo Kanduang ditengah-tengah masyarakat. Sehingga dapat dibuktikan, sejak kepemimpinannya di jajaran Polsek Canduang yang telah memasuki tahun kedua, telah banyak mengurangi tindakan Kriminalitas diwilayahnya hingga lebih dari 50%. (Jhon)
Bukittinggi, Radar Nusantara Ditahun 2012 ini, seluruh jajaran Kepolisian diwilayah hukum sektor Canduang, lebih lagi mendekatkan diri terhadap masyarakat, dalam melakukan dan menjaga keamanan serta ketertiban ditengah masyarakat yang sering cendrung terjadi tindakan kriminal yang tidak diinginkan selama ini. AKP Rita Suryanti sebagai Kepala Polisi Sektor Candu-
Muara Enim, Radar Nusantara, Artis Ibu Kota Trio Macan, Rabu malam menggoyang masyarakat Bumi Serasan Sekundang. Kedatangan Trio Macan yang beranggotakan Lia Ladysta, Iva Novanda, dan Dian Aditya dalam
rangka memeriahkan acara yang digelar salah satu bAnk yang ada di Muara Enim. Aksi panggung dan lagu yang dibawakan trio macan, mampu menghibur para penonton yang memadati
halaman GOR Pancasila Muara Enim. Turut hadir dalam acara itu, Bupati Ir. H Muzakir Sai Sohar, Pejabat unsur Muspida dan masyarakat Muara Enim. saat ketiganya tampil di atas panggung, masyarakat ikut bergoyang dengan aksi-
27
1. 2. 3. 4. 5.
Ketua : H. Taufik Rahman, SH Wakil Ketua : Drs. Bulgani Hasan Wakil Ketua I : Drs. Ibrahim Ilyas Wakil Ketua II : Drs. Nirwan Efendi Bidang Pembinaan Disiplin Jiwa Korps & Wawasan Lingkungan : M. Zulfachri Andri, SH 6. Bidang Olahraga & Budaya : Siti Herawati, SH pakan isteri seorang dewan yang berada di wilayah kami ungkapnya. Jaenal salah satu aktivis dari Gerakan Pemuda Ansor mengatakan, jika dewan memberikan kebebasan pada isterinya untuk mengelola keuangan negara yang seharusnya diperuntukan buat kepentingan para petani ini akan melahirkan ekses yang tidak baik kedepannya, katanya. Karena jika anggaran negara secara teknis dikelola oleh penyelenggara negara, ini sama aja jeruk makan jeruk imbuhnya, artinya sekalipun yang menjadi bendahara bukanlah dia sendiri(anggota dewan_red.), maka bisa dipastikan anggaran yang seharusnya ngalir kepada para petani ini bisa dipastikan akan mengalir kepada dia sebagai penyelenggara negara, katanya. Sementara Rahmat Hidayat anggota dewan perwakilan rakyat dari partai demokrat yang sebelumnya menjabat sebagai ketua komisi II saat dikonfirmasi menuturkan, kronologis isterinya menjadi bendahara kelompok tani berawal dari dirinya yang sering kali melayangkan proposal kepada pemerintah pusat yang diperuntukan sebagai petani ini tak pernah lolos peripikasi, sehingga gagal dalam mendapatkan bantuan itu, akan tetapi mantan ketua komisi II dari partai Demokrat ini tak pernah putus asa dalam memperjuangkan konstituennya, sehingga ia terus saja mengajukan proposal ke pemerintah pusat sekalipun
7. Bidang Perlindungan & Bantuan hukum : Drs. Pahlevi 8. Bidang Kesejahteraan : Drs. H.Asmuni 9. Bidang Kerohanian : Drs. Darmawan, MM 10. Bidang Perempuan & Peng Masyarakat: Drs. H. Fajri Erham, MM 11.Bidang Pengendalian : Drs. H. Yan Riadi, Mars dibenaknya ada sedikit kehawatiran kemungkinan akan gagal kembali. berawal dari banyaknya proposal yang kita layangkan dan itu proposal para petani semua katanya, sehingga nama nama yang ada pada proposal tersebut jelas berbeda sesuai nama kelompoknya masing-masing. Nah dari sering gagal itu saya coba bikin lagi nama kelompok tani yang baru dengan menggunakan nama-nama yang baru pula yang saya coba-coba pakai nama saudara-saudara saya untuk diajukan ke kementerian Kehutanan yang ada di pusat tersebut, namun beruntungnya proposal yang ini diterima dalihnya. Jadi tidak benar jika saya mengajukan proposal atas nama isteri hanya untuk mendapatkan keuntungan semata ungkapnya. Rahmat juga mengatakan jika saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi dan lobi dengan pemerintah pusat terkait beberapa jatah bantuan yang diperuntukan bagi para petani ini. Dia mengatakan jika ada salah satu partai yang memboyong beberapa bantuan dari pusat itu, meski ia tidak menjelaskan partai mana yang dimaksudkan tersebut. Pasalnya pihaknya hanya sedikit mendapatkan bantuan dari pemerintah tersebut, sementara sebagian besar sudah ada yang menampung oleh partai lain, katanya. Akan tetapi sumber lain mengatakan jika isteri wakil rakyat ini pernah terpergok sedang membuat rekening baru di salah satu Bank yang berada di
12.Bidang Litbang & Imtek : Drs. Rusdi Hairullah, M.Si Sementara itu Ketua Dewan pengurus KORPRI yang baru di lantik H. Taufik Rahman, SH bersependapat terhadap apa yang disampaikan dengan pengurus Korpri SumSel , supaya PNS tidak terlibat dalam politik dan bekerja secara profesional . Tegasnya. (Evri /ADV ) wilayah tempat tinggalnya, belakangan diketahui jika rekening itu sengaja dibuat untuk menerima transferan dana dari pemerintah pusat untuk kelompok tani yang sudah dibuatnya tersebut. Di tempat terpisah Rian Supriatna dari aktivis PMII STAIBANA mengatakan apapun metode yang dipakai ketika isteri para penyelenggara negara yang menjadi pelaku teknis (penerima bantuan_red.) tetap tidak dibenarkan karena dewan sebagai penyelenggara negara tugasnya hanya tiga yaitu pengawasan, legislasi, dan anggaran. Anggaran negara itu peruntukannya bukan untuk isteri para penyelenggara negara, tapi untuk kepentingan umum yang memang rakyat yang propesinya sebagai petani. bukan petani dadakan yang hanya tertera di daftar kelompok tani, tapi kesehariannya beraktivitas bukan sebagai petani terangnya. Sejatinya lanjut Rian, sebagai wakil rakyat tugasnya adalah bagaiman memberikan yang terbaik semua kerja kerja dalam bentuk nyata dipersembahkan hanyalah buat kepentingan rakyat semata, bukan lagi atas nama pribadi bahkan partai yang mengusungnya, karena wakil rakyat yang berasal dari rakyat ketika dia secara sah menjadi wakil di parlement maka tugasnya tidak hanya mengurusi zona atau perwilayah tapi secara mutlak dia harus sudah mengurus rakyat secara total dan menyeluruh. (tim)
Isteri Dewan Dinilai Tak Etis Jadi Bendahara Kelompok Tani Dadakan
Pandeglang, Radar Nusantara Isteri wakil rakyat yang menjadi bendahara dadakan pada kelompok tani dinilai kurang etis oleh beberapa kalangan, pasalnya selain menurunkan citra dewan juga dapat mempengaruhi posisi wakil rakyat itu sendiri secara independen. Isteri wakil rakyat yang menjadi bendahara kelompok dadakan itu tak lain adalah Eneng Hasanah dengan nama kelompok tani Bina Niaga yang beralamat di desa Kadudampit kecamatan Saketi kabupaten Pandeglang provinsi Banten. Salah satu aparatur desa Kadudampit kecamatan Saketi kabupaten Pandeglang yang enggan dicantumkan namanya saat dimintai keterangan membenarkan jika warganya sebagai isteri dewan yang yang menjadi pengurus kelompok tani dadakan ini. iya memang benar jika nama tersebut meru-
28
sapi dan rumah kompos LSM tersebut mendapatkan kejanggalan dimana pengadaan sapi tidak sesuai dengan petunjuk teknis dan besar sapi yang disediakan tidak sesuai dan rumah kompos belum pernah di fungsikan. Kajari Simalungun belum menunjukkan belang dalam penuntasan korupsi karena sampai saat ini belum adanya tindakan yang mutlak dilakukan dalam hal kinerja serta dugaan banyaknya kasus yang mengendap di brangkas Kajari Simalungun, Kajati Prov. Sumut di harapkan untuk memberikan arahan dan perintah secara langsung kepada Kajari Simalungun supaya cepat dan tepat untuk menindak laporan pengaduan yang diberikan berbagai pihak dalam adanya temuan yang bisa berakibat fatal merugikan Negara. (TSS/Syamp)
Penggunaan lahan sawah tadah hujan di kabupaten Garut, hanya dapat dimanfaatkan secara optimal rata-rata satu kali dalam kurun waktu satu tahun. Sebagai gambaran luas lahan sawah tadah hujan mencapai 9.934 HA, atau
Tasikmalaya, Radar Nusantara Pasar Pancasila di kawasan Lengkong, Kota Tasikmalaya akan diubah menjadi pasar modern. Pembangunannya akan menelan biaya sebesar Rp30 miliar. Direktur PD Pasar Resik Yayat Hidayat mengatakan, hasil perhitungan sementara dengan konsep tiga lantai diperkirakan membutuhkan dana Rp30 miliar. Namun, karena PD Pasar Resik dan Pemkot Tasikmalaya tidak memungkinkan untuk mengalokasikan anggarannya dari APBD, maka semua biaya ditang-
29
Lokasi pabrik suplay gas amoniak yang sedang mengalami pencemaran udara dilingkungan warga
Aceh Utara, Radar Nusantara Ketika berdirinya sebuah pabrik maupun proyek besar yang berupa proyek vital seperti PP PIM, termasuk perusahaan pabrik lainnya yang dapat memberi efek buruk bagi udara, air dan permukaan tanah serta mahkluk hidup dan yang tak asing lagi dapat menimbulkan berbagai macam masalah polusi. Dengan kejadian seperti itu sangat berpengaruh bagi lingkungan sekitar areal pabrik tersebut.
Terkait efek buruk pencemaran udara racun amoniak seperti yang dikatakan warga Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. PT PIM yang berlokasi diareal pemukiman desa mereka itu diduga telah berulangkali meresahkan penduduk setempat. Perihalnya, sejak awal tahun 1984 berdirinya pabrik PT PIM itu dan yang sangat parah ditahun 1988, hingga termasuk barubaru ini hasil pembuangan limbah amoniak dari PT PIM tersebut selalu berulang kali menyerang kesehatan dan ketrentraman warga. Udara yang segar dimalam harinya teran-
cam memburuk diakibatkan kotoran amoniak dari pabrik itu yang sangat berbahaya bagi manusia. Wakil tuha peut desa tambon baroh, Zainal (56), saat ditemui media ini di halaman rumah H. yahya yang didampingi beberapa warga desa, ia menjelaskan, peristiwa pencemaran polusi udara ini tak lain yaitu racun amoniak yang diduga dari pembuangan limbah PT PIM. Ketika pabrik PT PIM beroperasi, Hampir kerap hari udara amoniak tersebut menyerang warga ketika mereka yang sedang asyik bekerja apalagi mereka sedang melakukan solat tiba-tiba harus mengungsi mencari tempat lain demi menghindari racun amoniak tersebut. Dalam hal itu, sementara warga mendesak dan sangat berharap tindakan yang baik dari PT PIM agar udara beracun ini tak lagi menyerang warga. kami tak ingin juga PIM ini ditutup atau dengan kata lain kita sangat berharap kondisi tetap harus membaik, Cuma kami harap pihak PT PIM dapat memberi atau melakukan antisipasi yang baik untuk kita dan kepentingan bersama, yang penting PIM bisa beklerja dan kami bias hidup nyaman tambahnya zainal. Data yang didapat media ini, tahun 1988, desa tambon baroh, ada seorang warga mengalami keracunan dan sempat pingsan tak sem-
pat menghindar. ditahun 2010, pada 31 januari mulai pukul 19.30wib diduga sekitar 35 warga desa tambon baroh, Dewantara, Aceh Utara, terpaksa dilarikan diri ke rumah sakit dan ratusan lainnya juga terkena imbas dari bocornya gas amoniak (CH3). Hingga hal yang serupa berlanjut pada September 2011 kemarin, berdasarkan keluhan warga sekitaran kreung geukuh, pada tanggal 9 januari 2012, limbah PT PIM diduga mencemarkan sepanjang sungai kreung geukuh sehingga menyebabkan ribuan ikan mati. Meskipun demikian, warga yang saat ini tidak tau harus buat apa melainkan bersabar dan mengeluh kepada pemerintah terkait untuk mendapatkan jalan keluar yang terbaik dan layak diterima warga. Menurut h.yahya warga tambon baroh mengatakan, warga desanya pernah diundangi oleh pihak manajemen PT PIM untuk menghadiri rapat yang dibuat dengan tema sosialisasi tanggap darurat, Pada saat kami datangi mereka hanya member arahannya saja, termasuk menerangkan tatacara menghadapi polusi dan pencemaran lingkungta dari PIM ucap H.yahya. Terkait semua itu, staf hubungan masyarakat (Humas) PT PIM, Mustafa Thahir, ketika dihubungi media ini menjelaskan, pihaknya
Kasie Penerbitan P2B Kec. Duren Sawit Bongkar Bangunan Tanpa Izin
Jakarta, Radar Nusantara Untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sector perizinan bangunan, kepala seksi penerbitan P2B Kec. Duren Sawit tingkatkan pelayanan. Hal ini dikatakan Sugeng Santoso, Kasie P2B Kec. Duren Sawit belum lama ini kepada Radar Nusantara. Kita memaksimalkan fungsi pengawasan bangunan di lapangan walaupun kami kekurangan tenaga pengamat tapi kami optimalkan semua staf, memang Duren Sawit wilayahnya cukup luas, sementara tenaga pengamat lapangan hanya dua orang, terpaksa kami tingkatkan patroli keliling untuk memonitor bangunan tanpa IMB. Dengan cara ini, kami dapat menghimbau pemilik bangunan untuk mengurus izin mendirikan bangunan (IMB), ujar mantan Kasie penerbitan P2B Sudin Jakarta Utara dengan lugas. Masih menurut Sugeng santoso, untuk tahun 2011 yang lalu kami menindak pemilik yang tidak mempunyai IMB, mulai menerbitkan SP4 (Surat Perintah Penghentian Pekerjaan Pembangunan) sebanyak 40 surat. Apabila belum mendapat tanggapan kami lanjutkan SPB (Surat Perintah Bongkar) kalau tetap membandel kami eksekusi bongkar sepanjang tahun 2011, kami telah bongkar bangunan tanpa IMB sebanyak 30 bangunan, dengan cara ini perolehan pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor IMB juga ikut naik secara signifikan, paparnya. Sementara Kasudin P2B Jakarta Timur, H. Bambang Sudjimanto di ruang kerjanya mengatakan, Saya telah perintahkan semua kepala seksi pengawasan kecamatan supaya bertindak tegas dan harus rajin keliling memonitor kegiatan membangun di wilayah serta memberikan penyuluhan bagi masyarakat untuk mengurus IMB. Untuk tahun 2012 diharapkan perolehan pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor IMB khususnya Sudin P2B Jakarta Timur juga dapat meningkat. Seiring dengan pertumbuhan pembangunan saat ini, Kasie P2B Sugeng Santoso, menghimbau kepada masyarakat yang ingin mendirikan bangunan di Duren Sawit agar terlebih dahulu mengurus perizinan bangunan. Sebelum kami melakukan tindakan SP4, SPB karena kalau kami sudah mengeluarkan SPB, selanjutnya kami akan bongkar, ujar mantan Kepala Seksi P2B Pulau Seribu dengan lugas. (AM)
RADAR DAERAH
30
Ketika hal ini hendak dekonfirmasikan kepada manager unit PTP IV tidak berada dikantornya (6/1). Menurut salah seorang satpam pada perusahaan ini manager sudah keluar, dan tidak tahu kemana padahal jam menampakkan pukul 11.00 Wib oleh satpam kemudian ditujukan lang-
sung kepada Direktur SDM kebun unit marjandi Riky SH untuk mendapat konfirmasi yang lebih akurat. mengenai keluhan masyarakat ini disampaikan kepada Riky SH. Meyatakan menjelaskan kepada RN terhadap kerusakan yang ditimbulkan PTP IV unit Marjandi selalu memberikan kompensasi dalam bentuk uang kepada masyarakat yang dirugikan, menurut Riky SH keru-
gian itu sendiri akan dihitung oleh masyarakat yang akan dibayar, dan sudah dianggarkan untuk tahun 2012. Menurut salah seorang warga yang bermukin di pane tongah yang langsung berdampingan dengan lahan kebun milik PTPN IV kebun unit marjandi mengenai ganti rugi bukanlah hal yang utama, akan tetapi bagaimana kami nyaman dirumah kami sendiri, sebab apa bila terjadi
banjir, kamilah yang merasakan akibatnya, airnya bisa mencapai + meter, jalan semakin rusak pengguna jalan umumpun akan terganggu,. Ketua LSM LAKI ( Laskar Anti Korupsi Indonesia) ketika dikonfirmasi perihal tersebut menjelaskan pihak PTP IV unit Marjandi diminta untuk membuat saluran/atau menggali saluran kearah sungai yang ada dekat kebun, bukan hanya menggali lubang tanpa memikirkan akibatnya kepada masyarakat setempat serta berupaya memberikan ganti rugi untuk memperbaiki tembok masyarakat yang hanyut dan rusak akibat ulah perkebunan. GM PTPN IV Medan harus tegas menindak Menejer Unit Kebun Marjandi karena lalai dalam menjalankan tugas serta kurang sopan dalan memberikan argument, seperti argument yang dulu di keluarkan Srd. Sinaga sebagai menejer kalian laporkan juga, bahkan ditutup juga kebun ini ngak ada untungnya buat aku. GM PTPN IV Medan juga harus langsung turun ke lapangan guna melihat dan meninjau langsung bukti nyata yang fatal salah di lakukan kebun unit marjandi. (RM)
dolok pardamean. Seperti contohnya dr. Jingga yang sampai saat ini leluasa masuk kepuskesmas dan menurut pengakuan dr. hedwiq Sihombing kepada RN bawha dr. Jingga hanya sekali masuk ke puskesmas hanya dapat jadwal hari kamis.
Kadis Kesehatan Kabupaten Simalungun di himbau untuk memanggil dan meminta pertanggung jawaban kepada bawahanya guna untuk meningkatkan dan memajukan pelayanan kesehatan khususnya dikabupaten Simalungun. (Syamp/ TSS)
Tasikmalaya, Radar Nusantara Sejumlah elemen masyarakat di Kec. Sukaratu dan Kec. Padakembang, Kab. Tasikmalaya yang mengatasnamakan Masyarakat Galunggung Menggugat (MGM) melakukan penanaman berbagai jenis pohon di tengah jalan yang ada di lingkungannya, Rabu (18/1). Hal itu dilakukan warga sebagai bentuk protes karena jalan tersebut sudah lama rusak akibat dilintasi truk pengangkut pasir. Jalan yang ditanami panjangnya sekitar 5 km yang melintasi Cikunir, Muhara, Nyantong, Waringsabeulah, Tawangbanteng, Sindangjaya, Warujajar, Kubang Salawe, Citamperas dan Ciponyo. Pohon yang mereka tanam di antaranya pisang, kelapa, dan padi. Bahkan sejumlah warga menempatkan bongkahan batu di tengah jalan. Koordinator aksi, Nandang Abdul Aziz mengatakan, aksi tersebut sebenarnya sudah sekian kali mereka lakukan. Bahkan warga juga sudah mendatangi Bupati beramai-ramau untuk menuntut perbaikan jalan.Tapi sejauh ini tidak ada tanggapan, kata Nandang. Selain memprotes kondisi jalan yang rusak, dalam kesempatan itu warga juga meminta pemerintah menghentikan kegiatan penggalian pasir. Menurut warga, kegiatan tersebut selain menjadi salah satu penyebab jalan cepat rusak, juga mencemari lingkungan. Limbah galian pasir itu menyebabkan air sungai menjadi keruh, sehingga warga merasa tidak nyaman dan tentunya tidak bisa memanfaatkannya, ujar Nandang. Dijelaskan Nandang, aksi tersebut akan terus dilakukan selama pemerintah belum merealisasikan tuntutan warga. Bahkan, Nandang mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak untuk menghentikan langsung penambangan pasir. Karena selama ini penambangan pasir tidak menjadikan keuntungan bagi warga, yang ada hanyalah kerusakan jalan dan lingkungan, tegasnya. (NS/Yoeh)
RADAR DAERAH
31
Sementara itu, ajang olah raga KONI CUP akan dijadikan iven tahunan yang akan dilakanakan setiap tahun bersama pemerintah daerah kabupaten Natuna. Dan bertujuan untuk persiapan olah raga tingkat provinsi. Iven tahun ini, merupakan penyaringan atlet berprestasi disetiap cabang olah raga. Karena akan mewakili Natuna diiven olahraga di karimun tahun 2014 mendatang bagi yang atlet berprestasi, nantinya akan dikarantina 5 bulan lebih awal untuk mengasah kemampuan atlet sebelum dilaksanakankan Porprov di Karimun. Namun pada iven saat ini, diharapkan mampu meningkatkan persatuan persaudaraan antar insan olah raga. Sejak tahun 2004 lalu, Natuna belum pernah melaksanakan Even olah raga. Diharapkan iven tahun ini sebagai sarana pemersatu dan untuk kembangkan olah raga di Natuna kedepan. Even KONI CUP I tahun ini, diikuti dari 12 kontingen dari setiap keca-
matan di Natuna. Dan 8 cabang olah raga yang dipertandingkan. Dan ditambah beberapa pertangingan eksebisi, seperti panjat tebing, kempo, dayung, silat dan lainnya. ada berbagai cabang olah raga yang dipertandingkan yang akan diikut sertakan dari masing-masing 12 Kecamatan di Natuna. Seperti bola kaki, bola voli, takraw, atletik, tenis meja, bulu tangkis, dan catur. Selain itu ada beberapa pertandingan eksebisi diantaranya cabang olah raga dayung, panjat tebing, silat, tinju, kempo, karate, basket, selam, tenis lapangan, motorcross, cabang binaraga, tinju dan lainnya. Ada 7 cabang olah raga yang dipertandingkan dikuti dari 12 kecamatan. Dan beberapa cabang eksibisi yang dipertandingkan yang hanya diikut sertakan oleh beberapa kecamatan. Kejuaraan KONI Cup Natuna tahun 2011 secara resmi ditutup oleh ketua Koni kabupaten Natuna Hadi Chandra