You are on page 1of 5

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah,swt sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Meskipun kami yakin bahwa dalam penulisan ini penulis

System Saraf Pusat


Sistem saraf adalah satu dari dua system control utama tubuh selain system endokrin. System sraf di bentuk oleh jaringan interaktif kompleks dari tiga jenis dasar sel saraf neuron aferen, neuron aferen, dan antar neuron. Susunan system saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan korda spinalis, yang menerima masukan mengenai lingkungan internal dan ekstenal, dari neuron aferen. SSP mengolah msukan ini, kemudian memulai pengarahan yang sesuai neuron-neuron eferen, yang membawa instruksi ke kelenjar atau otot untuk melaksanakan respon yang diinginkan beberapa jenis gerakan. Banyak aktifitas yang dikontrol oleh system saraf diarahkan untuk mempertahankan homeostasis. Secara umum, systemsaraf bekerja melalui sinyal listrik untuk mengontrol repon tubuh yang cepat. SUSUNAN SARAF PUSAT : 1. Encephalon (otak) Otak besar (cerebrum) Otak tengah (mechencepalon) Otak depan (dienchepalon) Otak belakang : pons varoli, medulla oblongata, dan cerebelum 2. Medulla spinalis ENCEPHALONE (OTAK) Otak terletak didalam rongga kranium tengkorak. Otak berkembang dari sebuah tabung yang mulanya memperlihatkan tiga gejala pembesaran, otak awal

yang disebut otak depan (dienchepalon), otak tengah (mechencepalon) dan otak belakang (pons Varoli, medulla oblongata dan cerebellum). -CEREBRUM Cerebrum, yang benar-benar merupakan bagian terbesar dari otak manusia, dibagi menjadi dua belahan yaitu hemisfer cerebrum kiri dan kanan. Keduanya dihubungkan satu sama lain oleh korpus kaalosum, suatu pita tebal yang mengandung sekitar tiga ratus juga akson saraf melintang diantara kedua saraf. Otak besar, memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan mengandung ratusan juta neuron. Korteks ( bagian luar ) serebrum berwarna abu-abu, disebut subtansi grissea dan medulla (bagian Dalam) berwarna putih, disebut subtansi alba. Serebrum terdiri atas lobus-lobus, yaitu: a. Lobus Frontalis berperan dalam pengendalian gerak otot motorik dan bagian yang berperan dalam pengendalian saraf sensorik b. Lobus Temporalis berperan dalam system pendengaran c. Lobus Oksipitalis berperan dalam system penglihatan d. Lobus Parietalis terbentuk karena adanya suatu lekukan, peka terhadap perubahan yang berhubungan dengan panas, dingin, tekanan, dan sentuhan pada alat indra dikulit

MECHENCEPALON Otak tengah berperan dalam refleks mata membuat pergerakan mata,

mengangkat kelopak mata, memutar mata, pusat pergerakan mata serta kontraksi otot terus menerus. DIENCHEPALON Otak depan terdiri dari dua lobus :

a. Talamus, berfungsi menerima rangsangan yang berasal dari reseptor (kecuali bau) ke area sensori cerebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit dan menyenangkan b. Hipotalamus, merupakan pusat koordinasi system saraf otonom.hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoitermal.hipotalamus berfungsi mengatur rasa ngantuk, mengatur emosi, kadar air dalam tubuh, kegiatan reproduksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah. OTAK BELAKANG a. Pons varoli, merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. b. Terletak dibagian belakang dibawah otak besar. Otak kecil berfungsi mengkordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan dan posisi tubuh. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan diotak kecil, maka semua gerakan otot dapat dikoordinasikan. c. Medulla Oblongata menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang. Medulla oblongata berperan dalam mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, dan muntah-muntah. Bagian medulla oblongata yang menghubungkan sumsum tulang belakang dan otak disebut Pons yang berperan dalam pengatur pernafasan MEDULLA SPINALIS Medulla spinalis terletak memanjang dalam rongga tulang belakang hingga diantara ruas tulang belakang (Vertebra Lumbalis ) kedua. Dibagian tengah berkas saraf ini terdapat saluran berisi cairan serebrospinal. Medulla Spinalis berperan dalam terjadinya refleks.

NERVUS CRANIAL Semua nervus cranial mempunyai hubungan dengan braim sterm kecuali NI (nervus cranial), N-II (Nervus optikus) yang merupakan bagian dari otak : 1. N. Olfaktorius(N.I) adalah saraf sensoris sebagai persepsi penciuman (penghirup) saraf ini berasal dari epithelium olpaktori mukosa nasal mengarah ke bulbus olpaktorius sampai ke lobus temporalis 2. N. optikus (N.II) adalah saraf sensori untuk persepsi penglihatan 3. N. Occulamotoris (N.III). saraf motorik untuk bola mata dan saraf sensorik otot bola mata 4. N. Trochlearis (N.IV). saraf motorik m. oblikus superior bola mata dan saraf sensorik spindle otot informasi indra m.Oblikus superior 5. N. Irigeminus. (N.V) saraf sensorik pada wajah, cavum nasi dan cavum oris. 6. N. Abduchens. (N.VI). saraf motorik m. Rektus lateralis bola mata dan sensori proprioseptif M. Rektus Lateralis menuju ke pons. 7. N. Pachialis (N.VII). saraf motoris otot-otot ekspresi wajah dan saraf sensori reseptor pengecapan 2/3 bagian anterior lidah. 8. N. Vestibulocoglearis. (N.VIII). saraf sensori untuk indra pendengaran dan keseimbangan 9. N. Glosoparingeus. (N.IX). saraf motoris untuk otot bicara dan menelan, saraf sensori untuk bagian posterior lidah, paring dan laring. 10. N. Pagus. (N.X). saraf motorik untuk hamper semua organ toraks dan abdomen saraf sensoris untuk parings, larings, trachea, oesepagus, cord an visera abdominalis. 11. N. Aksesorius. (N.XI). saraf motoris untuk otot volunteer, parings dan larings. M. Trafesius dan M. Sternocleidomastodeus, saraf sensoris sama dengan inervasi saraf motorik 12. N. Hipoglosus. (N.XII). saraf motorik otot lidah dan saraf sensorik untuk spindle otot lidah.

Daftar Pustaka Pearche, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari sel kes Sistem. Edisi 2. Jakarta : EGC

You might also like