You are on page 1of 6

PENGATURAN THERAPY CAIRAN PARENTERAL PADA ANAK DAN BAYI Oleh : Suprihatiningsih

Air merupakan 65%-80% dari berat badan. Total Body water (TBW) bervariasi pada setiap anak tergantung beberapa factor antara lain usia, jenis kelamin, massa otot, dan kandungan lemak. Semakin bertambah usia maka TBW akan menurun dengan perubahan paling cepat terjadi pada usia 6 bulan pertama. Pada usia 6 bulan TBW sebesar 70% dari berat badan dan pada usia 1 tahun menjadi 65%. Anak gemuk dan anak perempuan presentasinya lebih rendah sebagai air. Komposisi cairan tubuh adalah : cairan ekstraseluler 1/3 dari total cairan tubuh yang terbagi atas cairan interstisiil (15% berat badan), cairan intravaskuler/plasma ( 5% berat badan ) dan cairan transuler. Cairan transuler ditemukan dalam ruang dan rongga yang mengandung air misalnya cavum perikard, cavum pleura, cavum peritoneal. Sedangkan cairan intraselluler merupakan 2/3 dari total cairan tubuh. Sebagai perbandingan dapat digunakan rumus: 1. Total cairan tubuh : 60% berat badan : 40% berat badan

Cairan intraseluler

Cairan ekstraseluler : 20% berat badan 4. Plasma/ darah : 5% berat badan

Cairan intraseluler pada anak dan dewasa tidak ada perbedaan yaitu total cairan tubuh, sementara perbandingan antara cairan intraseluler dengan cairan plasma pada anak sebesar 5: 1 sedangkan pada dewasa perbandingannya 3:1. Didalam plasma terdapat elektrolit dan protein terutama albumin, cairan ekstraseluler mengandung ion Na, Cl dan bikarbonat dalam jumlah banyak dan ion K, Ca, Mg, PO4, SO4, dan asam organic dalam jumlah yang lebih sedikit. Cairan ekstraseluler merupakan 20% berat badan pada orang dewasa dan pada bayi fullterm 50%, pada anak usia 1 tahun menurun menjadi setengahnya dan setelah itu menurun secara lambat. Perubahan Total Body Water (TBW) dan komposisi Cairan Tubuh selama proses perkembangan

Umur

TBW (% Berat Badan)

Cairan ekstraseluler (% berat badan)

Cairan intraseluler (%berat badan) 35 40-45 40-45 40

Premature Bayi baru lahir 1 Tahun Adolesen Laki-laki Perempuan

75-80 70-75 65 60 55

50 25 20 18

Cairan intraseluler sepenuhnya berupa cairan yang berada dalam membrane sel tubuh dan merupakan komposisi cairan yang terbesar ( 40% berat badan pada anak umur 1 tahun). Kebutuhan cairan perhari Kebutuhan rumatan = IWL + URINE + CAIRAN TINJA Besarnya IWL (insensible water loss):

Umur

IWL (ml/kgBB)

0 - 6 bln 6 bln 5 thn 5 10 thn Adolesen

40 30 20 10

Factor - faktor yang mempengaruhi insensible water loss :

Peningkatan insensible loss Penurunan loss Hipertermia* Aktivitas yang meningkat Pemanas radian** Fototherapy***

insensible

Udara lembab Hipotermia Sedasi Pengurangan aktivitas

* Meningkat 12% tiap kenaikan 1c diatas 38 c ** Meningkat 40% -50% pada bayi < 1500g *** Meningkat 40% pada bayi < 1500 g, lebih tinggi pada bayi yang lebih besar. Penghitungan kebutuhan cairan berdasarkan kebutuhan kalori metode Holiday Segar :

Berat badan (kg) < 10 10 20 > 20

Jumlah cairan 100 mL/kg 1000 mL + 50mLl/kg tiap kenaikan perkilo diatas 10 1500 mL + 20 mL/kg tiap kenaikan per kilo diatas 20

Perjam Berat badan (kg) <10 10- 20 >20

Jumlah cairan

4 mL/kg 2 mL/kg tiap kenaikan per kilo diatas 10 1 mL/kg tiap kenaikan per kilo diatas 20

Pada kasus diare dengan derajat yang berbeda akan berbeda juga penatalaksanaan pemberian therapy cairannya, berikut cara - cara penatalaksanaannya : 1. Tanpa dehidrasi Cairan rumah tangga, Asi diberikan, oralit diberikan sesuai usia, setiapkali buang air besar atau muntah dengan dosis, : a. Kurang dari 1 tahun 50 100 cc b. 1 5 tahun c. > 5 tahun 100 200 cc 150 300 cc

2. Dehidrasi tidak berat ( ringan berat ) Rehidrasi dengan oralit 75 cc / kgBB dalam 4 jam pertama. Dilanjutkan pemberian kehilangan cairan yang sedang berlangsung sesuai umur seperti di atas setiap kali buang air besar. 3. Dehidrasi berat Rehidrasi parenteral dengan cairan Ringer Laktat 100cc / kgBB Cara pemberian : a. Kurang dari 1 tahun : 30 cc / kgBB dalam 1 jam pertama, dilanjutkan 70 cc / kgBB dalam 5 jam berikutnya. b. Lebih dari 1 tahun : 30 cc / kgBB dalam jam pertama dilanjutkan 70 cc / kgBB dalam 2 jam pertama, dilanjutkan 70 cc / kgBB dalam 2 jam berikutnya. Minum diberikan jika pasien sudah mau minum 5 cc / kgBB selama proses rehidrasi. Kalau shock : cairan RL 20 cc / kgBB diberikan 2x, selanjutnya koloid 10 cc / kgBB, bila tidak teratasi baru diberikan inotropik.

Jenis - jenis cairan parenteral : 11. Larutan isotonic : infuse dengan tekanan sama seperti cairan tubuh normal.

Sebagai Contoh : Normal Saline ( NaCL 0,9%), larutan Ringer Laktat. 22. Larutan hipotonik : infuse dengan tekanan osmotic lebih rendah dari cairan tubuh. Sebagai contoh : Dekstrose 5% dan cairan rumatan disebut hipotonis karena kandungan glucosenya yang masuk ke dalam tubuh akan cepat diserapdan di metabolism dalam sel. 33. Larutan hipertonik : infuse dengan tekanan osmotic lebih tinggi dari plasma darah.

Cara pengaturan dan penghitungan cairan sesuai kebutuhan pada bayi dan anak : 11. Tentukan kebutuhan cairan dalam 24 jam, contoh : BB 10 kg, maka kebutuhan cairan dalam 24 jam adalah 10 x 100 = 1000. 22. Tentukan IWL dalam 24 jam, contoh : usia 1 tahun maka 30 ml x BB(10kg) = 300 ml. (IWL akan ditambah pada cairan keluar bersama urine dan tinja). Maka berapa cairan infuse yang harus diberikan ? Kebutuhan cairan dalam 24 jam yaitu pada contoh adalah 1000 ml, maka pemberian cairan parenteral akan disesuaikan dengan yang masuk melalui enteral, contoh : cairan enteral 500 ml berarti kebutuhan cairan kurang 500 ml, maka 500ml akan diberikan secara parenteral, jika pasien mampu menghabiskan 700 ml dalam 24 jam maka cairan infuse diberikan 300 ml saja. Langkah berikutnya adalah menghitung dalam tetes/menit yaitu 500 ml yang diberikan secara parenteral dengan cara 500 ml : 24 Jam = 20,8 ml berarti 20,8 ml akan diberikan dalam 1 jam. Jika infuse set memakai mikro drip ( pediatric set ) yang berarti 1cc = 60 tetes maka (20,8 x 60 faktor tetesan infus) : 60 menit = 20,8 atau 21 tetes/menit, jika infuse yang digunakan adalah makro set dengan factor tetesan 15 tetes = 1cc maka 500 ml yang sudah dibagi 24 jam yaitu 20,8 ml / jam maka penghitungannya adalah (20,8 ml x 15 faktor tetesan infuse) : 60 menit = 5,2 atau 5 tetes/ menit. Tentu penghitungan akan berbeda pada pasien yang mengalami peningkatan suhu, diare atau shock akan tetapi perawatan di ruang rawat inap biasa seperti di ruang 1V/ Dahlia pemberian cairan sebagai rumatan lebih banyak dilakukan daripada pemberian cairan parenteral sebagai resusitasi. Pemberian untuk resusitasi akan diberikan sesuai advis dari dokter yang merawat.

You might also like