You are on page 1of 2

Patogenesis campak

http://www.pathmicro.med.sc.edumhuntmeaslepath/ infeksi dimulai saat orang rentan menghirup percikan mengandung virus dari secret nasofaring pasien campak. Di tempat masuk kuman, terjadi periode pendek perbanyakan virus local dan penyebaran terbatas, diikuti viremia primer, yang memberikan kesempatan kepada agen untuk menyebar ketempat lain ,tempat virus secara aktif memperbanyak diri di jaringan limfoid. Viremia sekunder yang memanjang terjadi, berkaitan dengan awitan prodromal klinis dan perluasan virus. [ Abraham M. Rudolph dkk, buku ajar pediatri Rudolph volume 1, EGC, Jakarta 2006] patogenesis: Viremia terjadi setelah invasi epitel pernapasan. Ruam mungkin diperantarai oleh system imun,bersamaan degan pembentukan antibody. Komplikasi berupa ensefalitis mungkin disebabkan oleh reaksi imunologis local terhadap sel yang diinfeksi oleh virus. Setelah pemulihan terbentuk imunitas humoral dan seluler. [B.K.Mandal, dkk, lecture notes: penyakit infeksi edisi ke 6, EMS, Jakarta 2004]

Tiga stadium campak: 1. Stadium inkubasi, 10-12 hari, tanpa gejala. 2. Stadium prodromal, dengan gejala panas sampai sedang, coryza, batuk, konjungtivitis, fotofobia, anoreksia, malaise, dan koplik spot pada mukosa bukalis. 3. Stadium erupsi, dengan adanya rash makulopapulosous pada seluruh tubuh dan panas tinggi. Prof.Dr.T.H.Rampengan,SpA(K), Penyakit infeksi tropic pada anak, EGC, Jakarta 2008 Campak ialah penyakit infeksi virus akut, sangat menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium inkubasi, stadium prodromal, stadium erupsi [ Behrman, dkk, Ilmu kesehatan anak Nelson edisi 15, EGC, Jakarta 2000] Etiologi campak adalah virus RNA dari Famili paramixovirus , genus morbilivirus. Hanya satu tipe antigen yang diketahui..

You might also like