You are on page 1of 2

Rumus diatas dikenal sebagai ‘Hukum Stokes’tanda negative menunjukkan arah gaya fs

yang berlawanan dengan arah kecepatan bola relative terhadap fluida v∞. Hukum stokes
ini dapat berlaku jika syarat atau ketentuan dibawah ini dapat dipenuhi seperti :
1. Rumus tempat fluida tidak terbatas (ukurannya cukup luas/luas dibandingkan
dengan ukuran benda yang diuji)
2. tidak ada turbulasi di dalam fluida (aliran di dalam fluida tidak acak)
3. kecepatan v∞ tidak besar sehingga gerak jatuh benda uji di dalam fluida masih
linier.

Jika sebuah benda padat yang berbentuk bola dan mempunyai massa jenis, jatuh di
permukaan zat cair dan bergerak tanpa kecepatan awal v0 = 0, maka bola tersebut mula-
mula akan mendapatkan percepatan. Dengan bertambah besarnya kecepatan bola, maka
GAYA STOKES yang bekerja padanya juga bertambah besar sehingga pada akhirnya
bola tersebut akan bergerak dengan kecepatan tetap/konstan, yaitu setelah terjadi
keseimbangan antara GAYA BERAT, GAYA ARCHIMEDES, dan GAYA STOKES pada
bola yang diuji tersebut.

Bila bola telah bergerak dengan kecepatan tetap, persamaan yang berlaku adalah :
V =

ρ = massa jenis bola uji


ρ0 = massa jenis fluida.
Dari persamaan (2) juga dapat diturunkan persamaan menjadi :

T = waktu yang diperlukan bola menempuh jarak d


d = jarak jatuh yang ditempuh bola, dipilih sedemikian rupa sehingga bola telah dapat
dianggap bergerak beraturan.

Bila percobaan yang akan dilakukan syarat 3 tidak dipenuhi (maksudnya cara
menjatuhkan bola uji ke dalam fluida harus benar), karena fluida yang akan ditentukan
koefisien kekentalannya ditempatkan dalam tabung yang besarnya terbatas untuk masing-
masing percobaan pada jari-jari bola yang berbeda, kecepatan bola itu harus dikoreksi
dengan :

v∞ =

v = kecepatan bola uji yang diukur


v∞ = kecepatan bola uji yang sebenarnya (kecepatan bola uji relative terhadap fluida)
R = jari-jari tabung tempat fluida
r = jari-jari bola uji
k = konstanta

karena v = , persamaan (4) dapat dituliskan ebagai berikut :

T = waktu yang diukur


T∞ = waktu yang sebenarnya (waktu relative)

Untuk harga d dan kondisi lainnya yang sama, dibuat grafik T versus R untuk persamaan
(5) diperoleh garis lurus, maka T∞ dapat ditentukan.

You might also like