You are on page 1of 7

PHP REVIEW

1. PHP Function
Kekuatan nyata dari PHP berasal dari fungsi-fungsi yang dimilikinya. Dalam PHP, terdapat lebih dari 700 built-in functions. Untuk menjaga agar script tidak dieksekusi saat halaman dimuat, anda dapat menyimpannya dalam sebuah fungsi. Sebuah fungsi akan dieksekusi dengan cara memanggil fungsi tersebut. Anda dapat memanggil sebuah fungsi dari mana saja dalam sebuah halaman Contoh:
<html> <body> <?php function writeName() { echo "James Bond"; } echo "My name is"; writeName(); ?> </body> </html>

Penjelasan: Pada baris ke-4 dibuat fungsi yang bernama "writeName", baris selanjutnya memulai isi dari fungsi "writeName", apabila fungsi dipanggil, maka akan dijalankan perintah yang ada di baris ke-5 yang berisi perintah menuliskan string "James Bond" apabila fungsi "writeName()" dipanggil. Pada baris ke-7 berisi perintah untuk menuliskan "My name is ", kemudian pemanggilan fungsi "writeName()" sehingga akan muncul tulisan James Bond" Hasil: My name is James Bond

1.1. Add parameter


Untuk menambahkan fungsionalitas lebih pada fungsi, kita dapat menambahkan parameter-parameter. Sebuah parameter adalah seperti suatu variabel. Parameter-parameter ini dinyatakan setelah nama fungsi, di dalam tanda kurung. Contoh:
<html> <body> <?php function writeName($fname) { echo $fname . " Bond.<br />"; }

echo "My name is "; writeName("James"); echo "My sister's name is "; writeName("Alexa"); echo "My brother's name is "; writeName("Robert"); ?> </body> </html>

Penjelasan: Sama seperti fungsi sebelumnya, kita membuat fungsi dengan nama writeName, fungsi ini memiliki parameter yang diberi nama fname. Isi dari fungsi writeName adalah dengan menuliskan parameter fname kemudian dilanjutkan dengan string Bond. dan break line (enter). Untuk pemanggilan fungsi, disertakan parameter didalam kurung, seperti pada baris Sembilan, dituliskan writeName("James") sehingga kita mendapat parameter berisi James, dan akan ditulis James Bond. setelah My name is . Baris selanjutnya sama seperti yang diatas, tetapi karena nilai parameternya berbeda, maka nilai parameter sesuai dengan yang diisikan. Hasil: My name is James Bond. My sisters name is Alexa Bond. My brothers name is Robert Bond. Parameter tidak harus hanya satu buah, parameter juga bias ditambah sesuai dengan kebutuhan. Contoh:
<html> <body> <?php function writeName($fname,$punctuation) { echo $fname . " Bond" . $punctuation . "<br />"; } echo "My name is "; writeName("James","."); echo "My sister's name is "; writeName("Alexa","!"); echo "My brother's name is "; writeName("Robert","?"); ?> </body> </html>

Penjelasan: Pada potongan script di atas, parmeter yang terdapat pada fungsi writeName ada dua, yaitu fname dan punctuation. Untuk proses yang dilaksanakan setelah fungsi writeName dipanggil adalah menuliskan parameter fname ditambah string Bond dilanjutkan dengan parameter punctuation. Seperti pada baris ke-10 potongan script di atas dituliskan writeName("James","."); parameter fname berisi James dan parameter punctuation berisi . Sehingga output yang dihasilkan secara keseluruhan adalah:

1.2. Return value


Untuk membuat sebuah fungsi digunakanlah pernyataan return. Contoh:
<html> <body> <?php function add($x,$y) { $total=$x+$y; return $total; } echo "1 + 16 = " . add(1,16); ?> </body> </html>

yang mengembalikan nilai (value),

Berdasarkan potongan script di atas, dibuat suatu fung si bernama add yang memiliki parameter x dan y yang apabila fungsi add dipanggil maka parameter x dan y akan ditambah dan dimasukkan kedalam variable total yang akan dikembalikan dengan pernyataan return. Sehingga hasil akhirnya adalah: 1 + 6 = 17

2. PHP Variabel
2.1.Variabel lokal Variabel local hanya dapat diakses pada suatu kondisi tertentu, seperti di dalam suatu fungsi, variable ini tidak dapat digunakan diluar fungsi terebut. Contoh:

<?php function myTest($a)

{ echo "nilai dari variabel a: ".$a; } myTest(); ?>

Pada penggalan kode di atas, variable a hanya dapat digunakan sebagai penampung nilai dari parameter dan hanya dapat diakses dengan cara memanggil 2.2.Variabel global Berbeda dengan variable local, variable global dapat diakses dimana saja, di dalam fungsi, maupun diluar fungsi. Contoh:
<?php $a = 10; // global scope function myTest() { echo global $a; // reference to global scope variabel } myTest(); ?>

Pada penggalan kode di atas tidak dapat di akses, karena terdapat penulisan pada variabel a, maka penulisan global $a dapat diganti menjadi $GLOBALS[a] agar nilai variabel $a dapat diakses oleh function myTest dan saat fungsi di eksekusi akan menampilkan nilai dari variabel $a yaitu 10 2.3.Variabel static Ketika fungsi selesai, semua variabel biasanya dihapus. Namun, apabila kita tidak ingin menghapus variable itu, kita dapat menyimpannya sebagai variable static Contoh: <?php $count = 5; function get_count() { static $count = 0; return $count++; } echo $count; ++$count; echo get_count(); echo get_count(); echo get_count(); ?> Penjelasan:

Variable count pertama bernilai 5 sesuai dengan deklarasa pada baris 2, dan echo pertama pada baris ke-8, nilai count masih 5 karena belum dilakukan pemanggilan fungsi get_count(); Setelah pemanggilan get_count() dan di echo, maka yang muncul nilai echo menjadi 0, karena mengambil nilai count didalam fungsi get_count. Setelah get_count() ke-2, nilai count menjadi 1 karena telah dilakukan pengembalian nilai count++ 2.4.Variabel parameter Contoh: <?php function add($x,$y) { $total=$x+$y; return $total; } echo "1 + 16 = " . add(1,16); ?> Penjelasan : Pada baris koding diatas yang merupakan variabel parameter adalah variabel dengan nama x dan y dengan masing-masing nilai variabel 1 dan 16

3. Conditional Statement
3.1. If Statement <html> <body> <?php $d=date("D"); if ($d=="Fri") echo "Have a nice weekend!"; ?> </body> </html>

Penjelasan:
Skrip diatas menjelaskan tentang penggunaan kondisi if . Dengan mendeklarasikan variabel hari terlebih dahulu kemudian melakukan pengecekan variabel, jika kondisi benar yaitu hari sama dengan jumat maka akan tampil Have a nice weekend! 3.2.If else statement

<html> <body> <?php $d=date("D"); if ($d=="Fri") echo "Have a nice weekend!"; else echo "Have a nice day!"; ?> </body> </html> Penjelasan: Skrip diatas menjelaskan tentang penggunaan kondisi if else. Dimana membuat variabel hari terlebih dahulu jika variabel benar yaitu hari sama dengan jumat maka akan tampil have a nice weekend sedangkan jika salah yaitu hari tidak sama dengan jumat maka akan tampil have a nice day. <html> <body> <?php $d=date("D"); if ($d=="Fri") { echo "Hello!<br />"; echo "Have a nice weekend!"; echo "See you on Monday!"; } ?> </body> </html> Penjelasan: Skrip diatas menjelaskan jika kondisi benar maka akan tampil berberapa baris pesan.

3.3.

If else if else

<html> <body> <?php $d=date("D"); if ($d=="Fri") echo "Have a nice weekend!"; elseif ($d=="Sun") echo "Have a nice Sunday!"; else echo "Have a nice day!";

?> </body> </html> Penjelasan: Skrip di atas menjelaskan tentang jika banyak kondisi yang terjadi seperti skrip diatas jika hari jumat maka yang tampil have a nice weekend, jika hari minggu maka yang tampil have a nice Sunday, jika bukan keduanya maka yang tampil have a nice day.

3.4.

Switch

<html> <body> <?php $x=1; switch ($x) { case 1: echo "Number 1"; break; case 2: echo "Number 2"; break; case 3: echo "Number 3"; break; default: echo "No number between 1 and 3"; } ?> </body> </html> Penjelasan: Skrip diatas menjelaskan tentang jika terjadi banyak kondisi dengan menggunakan switch. Pada skrip diatas menunjukkan variabel nya=1 maka yang akan tampil pada saat dieksekusi adalah Number 1.

You might also like