You are on page 1of 5

sistem kerangka dan otot manusia

February 27th, 2010 Related Filed Under Nama : Yayuk tri handayani Kelas : 3pa05 Npm : 10507257 Rangka Tubuh Manusia Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan sebagainya. Berikut dijelaskan mengenai rangka tubuh manusia. Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut: 1. Memberi bentuk tubuh Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. 2. Tempat melekatnya otot Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia. 3. Pergerakan Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang. 4. Sistem kekebalan tubuh Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi. 5. Perlindungan Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni: * Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. * Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. * Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. * Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu. * Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. * Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku. * Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki. 6. Produksi sel darah Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. 7. Penyimpanan Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum

tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi. Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa umumnya. Bagian aksial terdiri dari: 1. Tulang tengkorak terdiri dari: a. Tulang tempurung kepala (os cranium) * Tulang dahi (os frontale) * Tulang kepala belakang (os occipitale) * Tulang ubun-ubun (os parietale) * Tulang tapis (os ethmoidale) * Tulang baji (os sphenoidale) * Tulang pelipis (os temporale) b. tulang muka (os splanchocranium) * Tulang hidung (os nasale) * Tulang langit-langit (os pallatum) * Tulang air mata (os lacrimale) * Tulang rahang atas (os maxilla) * Tulang rahang bawah (os mandibula) * Tulang pipi (os zygomaticum) * Tulang lidah (os hyoideum) * Tulang pisau luku (os vomer) 2. Tulang dada (os sternum) Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu: * hulu (os manubrium sterni) * badan (os corpus sterni) * taju pedang (os xiphoid prosesus) 3. Tulang rusuk (os costae) * Tulang rusuk sejati (os costae vera) * Tulang rusuk palsu (os costae sporia) * Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes) 4. Tulang belakang (os vertebrae) * Tulang leher (os cervical) * Tulang punggung (os thoraxalis) * Tulang pinggang (os lumbar) * Tulang kelangkang (os sacrum) * Tulang ekor (os cocigeus)

5. Tulang gelang bahu * Tulang belikat (os scapula) * Tulang selangka (os clavicula) 6. Tulang gelang panggul * Tulang usus (os illium) * Tulang pinggul (os pelvis) * Tulang duduk (os ichium) * Tulang kemaluan (os pubis) Bagian apendikuler terdiri dari: 1. Tulang lengan * Tulang lengan atas (os humerus) * Tulang hasta (os ulna) * Tulang pengumpil (os radius) * Tulang pergelangan tangan (os carpal) * Tulang telapak tangan (os metacarpal) * Tulang jari tangan (os phalanges manus) 2. Tulang tungkai * Tulang paha (os femur) * Tulang tempurung lutut (os patella) * Tulang kering (os tibia) * Tulang betis (os fibula) * Tulang pergelangan kaki (os tarsal) * Tulang telapak kaki (os metatarsal) * Tulang jari kaki (os phalanges pedis) Otot lurik Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk bergerak Rata-rata seorang pria dewasa memiliki 42% dan seorang wanita dewasa memiliki 36% (dari massa tubuh) Jenis-jenis otot dari kiri ke kanan : (1). Otot lurik (2). Otot polos (3). Otot jantung Otot polos Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darahbekerja dengan pengaturan dari sistem syaraf bawah sadar. Otot jantung Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal syaraf pusat, tetapi lebih karena pengaruh hormon. Macam-macam bentuk tulang Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 3, yaitu: a. Tulang pipa: tulang lengan, paha, tungkai & ruas-ruas tulang jari.

b. Tulang pipih: tulang rusuk, dada, belikat, panggul, & dahi. c. Tulang pendek: tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki, & ruas-ruas tulang belakang. Macam-macam tulang berdasarkan penyusun tulang a. Tulang rawan: terdiri atas sel-sel tulang rawan/kondrosit & matriks tulang, bingkas & lentur, sedikit zat kapur. b. Tulang sejati: terdiri atas sel-sel tulang keras (osteosit) & matriks tulang yg tersusun kolagen& zat kapur sehingga bersifat keras. Hubungan antar tulang (artikulasi) a. Diarthrosis, jika memungkinkan terjadinya gerakan leluasa (sendi: peluru, engsel, pelana, putar) b. Amfiarthrosis, jika gerakan yg terjadi sangat terbatas c. Sinarthrosis, jika antara 2 tulang yg dihubungkan tdk ada gerak. Dibedakan atas: Sinkondrosis & Sinfibrosis. Fungsi rangka manusia - memberi bentuk tubuh - pelindung bagian-bagian tubuh yg lunak - menegakkan tubuh - tempat pembentukkan sel-sel darah - melekatnya otot Proses penulangan/osifikasi Tulang rawan pada embrio banyak mengandung osteoblast, osteoblast membentuk osteosit yg menyusun sistem havers. Di tengah sistem havers tempat saraf & pembuluh darah. Pada tulang pipa, tempat yg terus mengalami pemanjangan adalah bagian cakra epifise (daerah antara epifise dg diafise) 1. Kelelahan Otot Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot. 2. Astrofi Otot Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis. 3. Distrofi Otot Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir. 4. Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang radang / peradangan otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang. 5. Hipotrofit Otot Hipotrofit otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan olahraga berlebih. 6. Hernis Abdominal

Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok, yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/sistem-kerangka-dan-otot-manusia-24/

You might also like