You are on page 1of 90

i

Jalan yang kita tempuh dan lalui untuk menjadi bangsa yang
maju dan sejahtera, sebagaimana pula yang dialami oleh
bangsa-bangsa lain, adalah jalan yang panjang, tidak lunak,
dan penuh dengan tantangan. Hanya bangsa yang tangguh,
ulet, cerdas, dan terus bekerja keraslah yang akan berhasil
mencapai cita-citanya.
Pidato Awal Tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,
Rabu, 31 Januari 2007
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Pengarah: Mohammad NUH, Menteri Komunikasi dan Informatika; Ashwin Sasongko, Sekretaris Jenderal Departemen Komunikasi
dan Informatika. Penanggung jawab: Suprawoto, Kepala Badan Informasi Publik. Ketua Pelaksana: Ismail Cawidu, Kepala
Pusat Informasi Politik, Hukum, dan Keamanan. Sekretaris: Eko Slamet Riyanto. Anggota: Supomo, Sekretaris Badan In-
formasi Publik, Agus Salim H, Kepala Pusat Informasi Perekonomian; Gati Gayatri, Kepala Pusat Informasi Kesejahteraan Rakyat;
Bambang Wiswalujo, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapat Umum; Gatot Dewabrata, Kepala Pusat Informasi dan Humas.

Editor: Suprawoto, Sukemi, Son Kuswadi, MT Hidayat. Pengumpulan Data: Ahmad Nizar, Mikdad Ishak, Mei Sugianto, A. Yamin
Suhiyat, Perdamen Sinuraya, Dwi Dianingsih, Arianti, Dewi Tursilawati, Eni Eriani, Siti Asmari, Widodo Hastjaryo, Dewi Yuliana Les-
tari, Deny Gumbira, Fitria Hasanah, Karlina Seran. Pengolahan Data: Heru Purnomo, Soemarno Partodihardjo. Desain Cover: FDM/
MTH, Ilustrasi dan Tata Letak: Dewi Maharani, Taufik. Foto-foto: www.presidensby.info, Bappenas, Koleksi BIP.

Penerbit: Departemen Komunikasi dan Informatika


Cetakan Pertama, 2008. Jakarta.
SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Assalamu alaikum Wr, Wb


Salam Sejahtera bagi kita semua

Pembangunan merupakan proses tanpa henti yang perlu dijaga kesinambungan


dan arahnya menuju sasaran utama yaitu mendukung terwujudnya tujuan nasional
masyarakat adil, makmur dan sejahtera sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan
UUD 1945.
Tentu proses pembangunan akan mengalami pasang-surut, sejalan dengan dina-
mika bangsa Indonesia. Namun demikian, setiap langkah harus sesuai dengan jalur
yang benar, on the track, untuk mencapai tujuan nasional.
Buku ini memaparkan hal-hal yang telah dilakukan oleh Kabinet Indonesia Ber-
satu. Selain itu, juga mengupas apa saja yang belum berhasil diwujudkan serta mengapa terjadi demikian.
Melalui paparan ini diharapkan semua pihak akan dapat memperoleh gambaran yang utuh dan objektif
tentang masalah-masalah mendasar yang dihadapi bangsa dan negara serta bagaimana upaya pemerin-
tah dalam mengatasinya. Dalam beberapa bagian, juga disampaikan fakta dan data yang dirangkum dari
tahun 2004 hingga pertengahan tahun 2008. Tentu saja melalui pemaparan data ini, diharapkan semua
persoalan yang ada bisa dipahami secara proporsional.
Tugas Kabinet Indonesia Bersatu masih berlangsung setahun lagi. Oleh karena itu, selama setahun ke
depan akan sangat bijak jika kita bersama menentukan langkah-langkah terbaik yang harus dikerjakan ber-
sama. Dengan kebersamaan, insya Allah, kita akan dapat mewujudkan cita-cita kita membangun Indonesia
yang aman dan damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang makin sejahtera.

Wassalamu’alaikum Wr, Wb
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Mohammad NUH
v
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA
SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................... vii

BAB 1 PENGANTAR ......................................................................................................................................... 1


Tiga Agenda Pembangunan ................................................................................................................... 3
Visi Kepemimpinan, Sinergi Atasi Tantangan ........................................................................................... 3
BAB 2 MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI ..................................................................... 7
A. Peningkatan Keamanan, Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas ...................................... 10
Kasus Khusus: Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual .............................................................. 13
B. Pencegahan dan Penanggulangan Separatisme .......................................................................... 16
C. Pencegahan dan Penanggulangan Gerakan Terorisme ............................................................... 17
D. Pemantapan Politik Luar Negeri dan Peningkatan Kerjasama Internasional ................................ 19
BAB 3 MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS ........................................................... 23
A. Penghormatan, Pengakuan, dan Penegakan atas Hukum dan Hak Asasi Manusia ..................... 26
B. Penciptaan Tata Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa ....................................................... 30
C. Perwujudan Lembaga Demokrasi yang Makin Kokoh .................................................................. 34
BAB 4 MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
A. Investasi ....................................................................................................................................... 39
B. Revitalisasi Pertanian ................................................................................................................... 44
C. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah .............................................. 49
D. Peningkatan Pengelolaan BUMN ............................................................................................... 53
E. Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan ................................................................................................. 55
F. Pemantapan Stabilitas Ekonomi Makro ........................................................................................ 56
G. Peningkatan Kehidupan Sosial dan Kesejahteraan Rakyat lainnya ............................................. 58
BAB 5 PENUTUP................................................................................................................................................. 63
RUJUKAN ............................................................................................................................................................ 80
vii
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA
BAB 1
PENGANTAR
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

P erjalanan bangsa Indonesia telah mengalami


pasang surut. Di bidang politik, upaya untuk mengem-
bangkan kehidupan demokrasi dan penegakan hukum
terus dilakukan. Perubahan kepemimpinan bangsa, se-
bagai bagian dari dinamika demokrasi yang berlangsung
di Indonesia menuntut kesinambungan penyelesaian per-
masalahan yang dihadapi.
Di tengah penyelesaian amanat reformasi dengan
kompleksitas persoalan yang tampak begitu rumit untuk
diurai, pemerintah terus berupaya meningkatkan kinerja
di berbagai bidang.
Dalam bidang ekonomi, penanganan masalah peng-
angguran merupakan program yang diprioritaskan oleh
pemerintah sebagai bagian dari upaya meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Demikian pula dengan berbagai
program lain, terus dikembangkan untuk menjaga tingkat
pertumbuhan ekonomi agar sesuai dengan kondisi yang

2
PE N GANTAR

diharapkan. Terorisme; serta Pemantapan Politik Luar Ne-


Pembangunan yang saat ini dilaksanakan geri dan Peningkatan Kerjasama Internasional.
oleh Kabinet Indonesia Bersatu telah direncana- Kedua, Menciptakan Indonesia yang Adil dan
kan sejak awal dalam RPJMN 2004-2009. Do- Demokratis, yang difokuskan pada Penghor-
kumen tersebut memuat beberapa target, ca- matan, Pengakuan, dan Penegakan atas Hu-
paian, dan pedoman kegiatan besar yang akan kum dan Hak Asasi Manusia; Penciptaan Tata
dilaksanakan oleh pemerintah. Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa serta
Secara umum, kinerja pemerintahan diukur Perwujudan Lembaga Demokrasi yang Makin
dari hasil yang dicapai, yang manfaatnya dapat Kokoh.
dirasakan oleh masyarakat. Sesungguhnya apa Adapun agenda ketiga yaitu Meningkatkan
yang telah dicapai oleh pemerintahan Kabinet Kesejahteraan Rakyat, dengan titik berat pada
Indonesia Bersatu pada hakikatnya merupakan upaya Peningkatan Investasi; Revitalisasi Per-
prestasi kolektif bangsa Indonesia. tanian; Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah; Peningkatan Pengelolaan
Tiga Agenda Pembangunan BUMN; Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan; Pe-
Terdapat tiga agenda besar yang menjadi mantapan Stabilitas Ekonomi Makro; serta Pen-
arah dan panduan pelaksanaan kebijakan pem- ingkatan Kehidupan Sosial dan Kesejahteraan
bangunan nasional yaitu Pertama Menciptakan Rakyat lainnya di bidang pendidikan, penangan-
Indonesia yang Aman dan Damai, dengan priori- an kemiskinan, dan kesehatan.
tas bertumpu pada Peningkatan Keamanan, Ke-
tertiban, Penanggulangan Kriminalitas; Pence- Visi Kepemimpinan, Sinergi Atasi Tantangan
gahan dan Penanggulangan Separatisme; Sejak Susilo Bambang Yudhoyono dilantik
Pencegahan dan Penanggulangan Gerakan menjadi Presiden RI ke 6, 2004, berbagai per-

3
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

soalan luar biasa datang bertubi-tubi menimpa barrel, memukul hampir semua negara di dunia,
bangsa, disamping persoalan yang telah ada tak terkecuali Indonesia yang telah menjadi net-
sebelumnya. importir minyak.
Tingginya tingkat kemiskinan, pengangguran, Pada saat bersamaan, berbagai persoalan
dan besarnya utang pemerintah merupakan te- multidimensi yang telah lama ada, secara si-
kanan tersendiri yang mempengaruhi multan harus dihadapi bangsa Indo-
setiap kebijakan untuk meningkatkan nesia. Mulai dari korupsi, ancaman
pertumbuhan ekonomi bangsa. disintegrasi bangsa hingga masih
Tsunami di Aceh dan Nias (2004), belum mapannya fungsi dan per-
suatu kejadian yang belum pernah anan berbagai elemen bangsa.
ada dalam sejarah Indonesia Merde- Ditambah lagi persoalan inter-
ka, meluluhlantakkan hampir semua nasional yang penuh tantangan di
infrastruktur dan korban yang di luar tengah globalisasi yang membuat
daya nalar. hubungan antar negara menjadi se-
Disusul kemudian gempa di Daer- olah tanpa batas. Setiap peristiwa
ah Istimewa Yogyakarta dan Jawa yang terjadi di negara lain, akan
Tengah, kemudian tsunami yang sangat mungkin menimbulkan pen-
menghantam pantai selatan Jawa garuh langsung terhadap kehidupan
Barat dan Jawa Tengah. Rangka- bangsa Indonesia.
ian peristiwa tersebut menguras energi, waktu, Kepemimpinan nasional yang memiliki visi ke
sumber daya dan dana yang besar. depan yang luas, tegas dan teguh memegang
Harga minyak dunia melonjak tak terkendali, pendirian, teliti dan cepat mengambil keputus-
dari US$ 20 per barrel menjadi US$ 140 per an, serta jeli mengubah bencana dan ancaman

4
PE N GANTAR

menjadi peluang. amat diperlukan oleh bangsa bangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden da-
Indonesia yang begitu banyak menghadapi tan- lam mengarahkan program dan kinerja Kabinet
tangan tersebut di atas. Indonesia Bersatu.
Di sinilah letak pentingnya kepemimpinan Pembangunan ekonomi terus dijalankan
Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla melalui pendekatan pertumbuhan yang diser-
dalam menghadapi dan menyelesaikan berba- tai dengan pemerataan. Program pengurangan
gai masalah bangsa dan negara. Misalnya saja, kemiskinan terus dilakukan, sinergi atas setiap
bagaimana mengubah bencana tsunami yang program juga senantiasa dilaksanakan.
melanda Aceh menjadi peluang bagi jalan per- Kiprah Indonesia di dunia internasional pun
damaian yang akhirnya membukukan sejarah, menjadi perhatian Kabinet Indonesia Bersatu.
tanpa menumpahkan darah dengan sia-sia. Upaya itu dilakukan dalam kerangka memba-
Ketegasan dalam pemberantasan korup- ngun dan meningkatkan kemandirian bangsa
si merupakan contoh lain dari keberhasil- dalam konteks hubungan internasional.
an kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan Pemerintah secara konsisten meningkatkan
Wapres Jusuf Kalla yang cukup mendapat per- kerjasama regional dalam kerangka ASEAN,
hatian masyarakat dunia. Forum Asia Timur maupun APEC, serta ker-
Meskipun dalam menghadapi tantangan yang jasama dengan Eropa dan negara-negara Timur
ada, beberapa keputusan yang diambil dinilai Tengah.
kurang populer bagi sebagian kalangan, tetapi Selama empat tahun Kabinet Indonesia Ber-
tetap dijalankan demi kepentingan bangsa, teru- satu bekerja, beberapa indikator keberhasil-
tama rakyat kecil. an pembangunan menunjukkan peningkatan,
Optimisme, keyakinan dan kerja secara meskipun di beberapa aspek lain masih belum
sistematis merupakan dasar yang terus dikem- dapat memenuhi target yang diharapkan.

5
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Secara umum dapat dikatakan bahwa pen-


capaian atas tiga agenda pembangunan 2004-
2009 telah memenuhi harapan yang diinginkan
dan berada dalam jalur yang benar.
Hal penting yang perlu dicatat adalah pelaksa-
naan tanggung jawab untuk meletakkan dasar-
dasar kehidupan berbangsa secara konsisten
dan teratur, dari waktu ke waktu, untuk mewu-
judkan Indonesia yang Maju dan Sejahtera.§

6
BAB 2
MENCIPTAKAN INDONESIA
YANG AMAN DAN DAMAI
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

M enciptakan rasa aman dan suasana nyaman un-


tuk menjalani kehidupan sehari-hari merupakan tugas
pemerintah. Berbekal keamanan, setiap aktivitas pem-
bangunan bisa berlangsung dengan baik, warga negara
mampu mengekspresikan diri dan beraktivitas tanpa perlu
takut dan khawatir.
Seiiring dengan upaya pengembangan suasana aman
dan nyaman, diharapkan tercipta pula kedamaian dalam
hubungan setiap elemen bangsa. Tidak perlu ada konflik
atau kerusuhan. Semua bersatu padu dan taat terhadap
sistem negara hukum yang disepakati bersama.
Harmonisasi antar elemen bangsa akan dapat tercipta
melalui instrumen penegakan hukum dengan tegas. Se-
bagai contoh, dalam menghadapi berbagai persoalan
konflik dan ketegangan hubungan antar agama, pemer-
intah mengambil sikap yang tegas dan berpegang pada
hukum yang berlaku.

8
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

Selain penyelesaian secara hukum, pendekat- rasa aman dan damai yang diukur dari adanya
an terhadap elemen masyarakat terus dilakukan penurunan ketegangan dan ancaman konflik
atas prinsip perlindungan hak asasi dan kebhin- antar kelompok maupun golongan masyarakat;
nekaan bangsa. Artinya, seluruh warga negara, menurunnya angka kriminalitas secara nyata di
harus diperlakukan secara adil dan setara da- perkotaan dan pedesaan; serta menurunnya se-
lam berbagai aspek kehidupan. cara nyata angka kriminalitas di lautan dan pe-
Pemerintah berupaya memfasilitasi per- nyelundupan lintas batas.
temuan antar agama dan mendorong terwu- Dalam rangka mencapai sasaran tersebut,
judnya hubungan yang harmonis antar warga. prioritas pembangunan diletakkan pada Pen-
Melalui dialog antar agama diharapkan terwujud ingkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi
kesamaan pandangan dan langkah dalam me- Antarkelompok Masyarakat; Pengembangan
nyikapi setiap persoalan yang timbul. Kebudayaan yang Berlandaskan pada Nilai-nilai
Dengan adanya hubungan yang harmonis, Luhur; serta Peningkatan Keamanan, Ke-
kedamaian di antara elemen bangsa diharap- tertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas.
kan lebih mudah terwujud dan dirasakan secara Sasaran kedua adalah semakin kokohnya
langsung oleh seluruh warga negara. NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan
Bhinneka Tunggal Ika yang tercermin dengan
Tiga Sasaran Pokok tertanganinya kegiatan-kegiatan yang ingin
Agenda Mewujudkan Indonesia yang Aman memisahkan diri dari Negara Kesatuan Repu-
dan Damai mengarah pada pencapaian 3 (tiga) blik Indonesia; meningkatnya daya cegah dan
sasaran pokok dengan prioritas pembangunan tangkal negara terhadap ancaman bahaya te-
nasional sebagai berikut: rorisme; dan semakin berperannya Indonesia
Sasaran pertama adalah meningkatnya dalam menciptakan perdamaian dunia.

9
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Untuk mencapai sasaran tersebut, prioritas nal, misalnya pencurian, perampokan, penipuan,
pembangunan diletakkan pada Pencegahan dan pemerasan, secara kuantitas cenderung
dan Penanggulangan Gerakan Terorisme serta mengalami peningkatan signifikan antara
Pemantapan Politik Luar Negeri dan Pening- tahun 2004 sampai 2005.
katan Kerjasama Internasional. Namun, mulai tahun berikutnya, pemerintah,
Sasaran ketiga adalah tetap tegaknya khususnya jajaran kepolisian terus berupaya
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indo- maksimal dalam mengatasi kejahatan konven-
nesia baik dari ancaman dalam maupun luar sional sehingga angka kasus kejahatan berhasil
negeri dengan prioritas pembangunan yang dikendalikan.
diletakkan pada Peningkatan Kemampuan Per- Pemerintah pun senantiasa memastikan
tahanan Negara. bahwa upaya penanganan kasus tindak pidana
kejahatan konvensional dilaksanakan sesuai
A. Peningkatan Keamanan, Ketertiban, dan
Penanggulangan Kriminalitas Grafik Jumlah Kasus Pada Kejahatan Konvensional
Salah satu prioritas dalam Agenda Mewu- 168685 173709 Jumlah Tindak Pidana
180000 161671 (JTP)
judkan Indonesia yang Aman dan Damai ada- 160000 Penyeselesaian Tindak
Pidana (PTP)
lah upaya meningkatkan keamanan, ketertiban, 140000
116223
120000
dan penanggulangan kriminalitas secara kese- 100000 75487 82196 88709

80000 57173 62974


luruhan dan telah menunjukkan hasil yang lebih 60000 42305

baik. 40000
20000
Gangguan keamanan, ketertiban dan krimi- 0

nalitas secara umum masih dalam tingkat ter- 2004 2005 2006 2007 2008

kendali. Meskipun kasus kejahatan konvensio- Sumber : Bareskrim, Mabes Polri


Ket : Data sd Juni 2008

10
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

Grafik JumlahJumlah
Kasus Pada
Kasus PadaKejahatan Transnasional
Kejahatan Transnasional penyelundupan narkoba, pedagangan anak
Jumlah Tindak
10000 9331 Pidana (JTP) dan wanita, yang berhasil diungkap oleh aparat
8702 Penyeselesaian

8000
Tindak Pidana (PTP keamanan dari tahun 2004 sampai 2006 menin-
5391 5390
gkat dari 3.126 kasus menjadi 9.331 kasus.
6000 5009 4950
3154 3441 3471
Sedangkan tahun 2007 jumlah kasus yang
4000 3126
diungkap sebesar 5.391 kasus. Kemudian pada
2000
tahun 2008 sampai dengan bulan Juni, jumlah
0
2004 2005 2006 2007 2008
kasus yang diungkap 5.390 kasus.
Sumber : Bareskrim, Mabes Polri Secara umum terdapat kenaikan penyelesai-
Ket : Data sd Juni 2008
an tindak kejahatan tiap tahunnya, hal itu menun-
dengan hukum yang berlaku, tanpa mencederai jukkan adanya kesungguhan aparat keamanan
rasa keadilan masyarakat. dalam menangani kejahatan lintas negara.
Penyelesaian tindak pidana kejahatan kon- Keberhasilan penanganan kejahatan trans-
vensional pada tahun 2004 sebanyak 57.173 nasional juga tak lepas dari kerjasama interna-
kasus, kemudian tahun 2005 se- sional yang dikembangkan
banyak 62.974 kasus, tahun 2006 pemerintah Indonesia. Du-
sebanyak 75.487 kasus, tahun kungan negara-negara di
2007 sebanyak 82.196 kasus dan dunia dalam penyelesaian
sampai dengan bulan Juni 2008 kasus yang ada tentu tidak
sebanyak 42.305 kasus. bisa diabaikan.
Sementara, jumlah kasus ke- Sementara itu, pemerin-
jahatan transnasional, misalnya tah juga menaruh perhatian
money laundring, cyber crime dan terhadap penanganan ke-

11
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

jahatan terhadap kekayaan negara. Secara meningkat dari tahun 2004-2007. Pada tahun
umum dapat dikatakan, bahwa kasus kejahatan 2007 jumlah kasus 1486 dan yang diselesaikan
terhadap kekayaan negara yang berhasil diung- sejumlah 464 kasus.
kap dari tahun 2004-2006 cenderung mening-
Grafik Jumlah Kejahatan Berimplikasi Kontijensi
kat.
Grafik Jumlah Kejahatanj Pada Kekayaan Negara 1600 1,486
y g 1400 Jumlah Tindak Pidana (JTP)
Jumlah Tindak Pidana 1200 Penyeselesaian Tindak Pidana (PTP)
5,000 (JTP) 1000
4,327
Penyeselesaian Tindak 800
4,000 Pidana (PTP)
600 464
3,152 2,859 2,599 273
400 95 69
3,000 1,816 30 147
2,390 2,305 200 8
2,000 1,617 1,789
0
1,249 2004 2005 2006 2007
1,000
Sumber : Bareskrim, Mabes Polri
0
2004 2005 2006 2007 2008

Sumber : Bareskrim, Mabes Polri Kejahatan yang terjadi di Indonesia terus


Ket : Data sd Juni 2008
meningkat. Tahun 2006 jumlah kejahatan yang
dilaporkan yaitu 260.174 kasus dan sebesar
Angka tersebut mengalami penurunan di 52.13% kasus yang bisa diselesaikan. Sampai
tahun 2007 menjadi 2.599 kasus. Sementara dengan bulan juni 2008, jumlah kasus yang
hingga pertengahan tahun 2008 jumlah kejaha- dilaporkan 186.031 kasus dan yang berha-
tan terhadap kekayaan negara hanya tercatat sil diselesaikan sebanyak 109.772 kasus atau
1.789 kasus. 59.01%.
Adapun jumlah kasus kejahatan kontijensi
12
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

Tabel Kuantitatif Kejahatan Tahun 2004-2008 dapat menurunkan pelanggaran hak kekayaan
Prosentase inteletual di Indonesia. Hal ini ditandai dengan
Tahun JTP (CT) PTP (CC)
PTP (%) keluarnya Indonesia dari Priority Watch List
2004 227.173 115.920 51,02 menjadi Watch List dalam perdagangan Amer-
2005 275.676 144.408 52,38
ika Serikat.
Kesadaran untuk melindungi hak kekayaan
2006 260.174 135.629 52,13 intelektual di kalangan masyarakat dan pengu-
2007 352.233 210.736 59,82 saha juga semakin meningkat. Dari tahun ke
2008 186.031 109.772 59,01 tahun, selalu terjadi peningkatan permoho-
JTP (CT) : Jumlah Kejahatan yang terjadi atau dilaporkan nan pendaftaran dari tahun 2004 hingga tahun
PTP (CC) : Kasus/Perkara yang diselesaikan penyidiknya
PROSENTASE PTP (%) : Prosentase penyelesaian perkara yang disidik 2007.

Grafik Permohonan Pendaftaran Hak Cipta


Kasus Khusus: 7000
6411
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual 5857
Permohonan
6000 Didaftar
Penegakan hukum di bidang Hak Kekayaan Ditolak
5000
Intelektual (HKI) secara terus menerus telah 4269
4000
diupayakan oleh pemerintah antara lain dengan 3565 3591
3110
2847
dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 4 3000 2768
2316
1907
Tahun 2006 tentang Pembentukan Tim Nasion- 2000

al Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan 1000 530


140 118 219 199
Intelektual. 0
2004 2005 2006 2007 2008
Tim yang berangggotakan perwakilan dari Sumber : Ditjen HKI
berbagai departemen tersebut telah bekerja dan Ket : Data sd Juli 2008

13
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Permohonan Pendaftaran Paten Permohonan Pendaftaran Merek


Paten Tahun Permohonan Didaftar Ditolak
Tahun Paten
Sederhana
2004 38.849 23.187 3.044
2004 3668 209
2005 40.816 28.404 3.563
2005 4304 195
2006 41.646 24.677 41.646
2006 4618 266
2007 43.259 21.274 8.303
2007 5134 240
Sumber : Ditjen HKI 2008 27.919 36.845 14.219
2008 3035 145 Data sd Juli 2008
Sumber : Ditjen HKI
Data sd Juli 2008

Grafik Permohonan Pendaftaran Paten Grafik Permohonan Pendaftaran Merek


Paten Permohonan
6000
5,134 Didaftar
5000 4,618 Paten Sederhana 50000 Ditolak
4,304 40,816 41,646 41,646 43,259
38,849
3,668 40000 36,845
4000
3,035
28,404 27,919
3000 30000
23,187 24,677
21,274
2000 20000 14,219
8,303
1000 209 195 266 240 145 10000
3,044 3,563
0
0
2004 2005 2006 2007 2008 2004 2005 2006 2007 2008
Sumber : Ditjen HKI
Ket : Data sd Juli 2007

14
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

Permohonan Pendaftaran Desain Industri


Tahun Permohonan Daftar Tolak
2004 4170 3798 251
2005 5114 1302 511
2006 4926 1332 760
2007 4473 978 591
2008 2285 994 87
Sumber : Ditjen HKI
Data sd Juli 2008

Grafik Permohonan Pendaftaran Desain Industri


6000
5114 Permohonan Tercatat pada tahun 2004 sebanyak
4926
5000 4473 Daftar
4170
3798 Tolak 3.565 permohonan pendaftar hak cip-
4000 ta mejadi meningkat sebesar 6.411
3000 pada tahun 2007. Dan sampai dengan
2285
bulan juli 2008 sudah tercatat seban-
2000 1302 1332
978 994 yak 2.847 permohonan pendaftaran
511 760
1000 591 hak cipta.
251 87
0
2004 2005 2006 2007 2008
Sumber : Ditjen HKI
Ket : Data sd Juli 2007

15
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

B.Pencegahan dan Penang- PENANGANAN DAERAH KONFLIK


gulangan Separatisme No Daerah Capaian Keberhasilan
Selain masalah hukum, kabi-
1 Nanggroe MoU Pemerintah RI dan GAM Helsinki tahun 2005 :
net Indonesia Bersatu juga Aceh Darus- - Terwujudnya pelaksanaan butir-butir Kesepahaman Helsinki
tetap konsisten dalam men- salam - Repatriasi mantan anggota GAM
jaga kedaulatan NKRI. Secara - Penyerahan senjata oleh GAM kepada pemerintah RI
khusus kebijakan tersebut dia- - Disahkannya oleh DPR RI UU No 11 Tahun 2006 tentang
rahkan untuk menjaga kesatu- Pemerintahan Aceh
- Terselenggaranya pilkada yang berlangsung aman dan
an bangsa dengan mengatasi demokratis
ancaman perpecahan atau dis-
2. Papua Penyelesaian secara simultan dan intensif :
integrasi bangsa. - Upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban
Masalah disintegrasi men- - Pelaksanaan otonomi khusus dalam rangka meningkatan
jadi ancaman utama bagi eksis- kesejahteraan masyarakat Papua
tensi Negara Kesatuan Repub- - Semakin menurunnya perlawanan gerakan bersenjata
lik Indonesia. Oleh karena itu, - Terselenggaranya Pilkada Papua pada tahun 2006
- Citra kinerja pemerintah RI di mata internasional semakin
diperlukan langkah tegas dan membaik
akomodatif dalam melakukan
3. Maluku Tahun 2007 insiden pengibaran RMS di Kota Ambon pada
pengendalian potensi disin- acara Hari Keluarga Nasional Ke-14 tanggal 29 Juni 2007:
tegrasi. - Pelaku insiden pengibaran bendera RMS telah diproses
Gerakan separatisme yang sesuai standar dan prosedur penanganan operasional
pernah mencuat pada masa keamanan dalam negeri
awal pemerintahan, saat ini - Perlu mendapat perhatian dan disikapi dengan serius dan se
lalu waspada terhadap ancaman laten kelompok separatisme
bisa dikendalikan sehingga
Sumber: Data Setneg, 2008

16
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

cenderung mengalami penurunan. Hal tersebut an nasional, terutama yang bersumber dari ge-
disebabkan ketegasan pemerintah dalam me- rakan terorisme.
nindak pelaku aksi separatis dan potensi disin- Indonesia terlibat dalam berbagai forum ker-
tegrasi sesuai dengan aturan hukum yang ada. jasama internasional untuk penanggulangan
terorisme yang memiliki jaringan internasional.
C. Pencegahan dan Penanggulangan Tercatat pula beberapa kelompok gerakan
Gerakan Terorisme teroris dapat ditanggap semenjak tahun 2005.
Sejalan dengan upaya antisipasi terhadap Tabel berikut ini ringkasan catatan prestasi pe-
ancaman disintegrasi, pemerintah juga proaktif merintah Indonesia, khususnya aparat keama-
dalam menangani ancaman terhadap keaman- nanan dalam penanggulangan terorisme :

Tabel Penanggulangan Gerakan Terorisme


No Waktu Dan Tempat Uraian

1. Batu Malang, November 2005 Polri berhasil menewaskan tokoh kunci terorisme pembuat bom Dr Azahari Husin
2. Wonosobo, Juni 2006 Polri berhasil menangkap kelompok Abdul Hadi sebagai bagian dari lingkaran
Nurdin M Top.
3. Poso dan Palu, 11 Januari Polri berhasil menangkap Kelompok Basri terkait kasus terorisme
2007
4. Yogyakarta dan Jawa Tengah Polri berhasil menangkap tersangka aksi teror Sarwo Edi beserta kelompoknya (8
Maret 2007 orang)
5. Desa Kebarongan Banyumas Polri berhasil menangkap Abu Dujana dan Zarkasi
Juni 2007

17
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

6. Palembang , Juli 2008 Polri dan satuan tugas khusus Densus 88 berhasil menangkap 10 tersangka jar-
ingan terorisme dan menemukan 20 bom pipa elektrik dan bahan peledak lainnya
yang kekuatannya dapat melebihi kemampuan ledak bom Bali II.
7. Periode 2005-2008 Polri berhasil melakukan proses hukum berupa menangkap 420 tersangka, 260
tersangka diantaranya telah diadili dan divonis oleh pengadilan, 5 orang huku-
man mati, 4 orang hukuman seumur hidup, 14 dalam proses pengadilan, dan 13
orang lainnya dalam proses penyidikan.
8. 9 November 2008 Eksekusi mati para pelaku Bom Bali (Amrozi, Ali Gufron alias Mukhlas, dan Imam
Samudera) telah dilaksanakan di Bukit Nirbaya, Cilacap pada pukul 00.15 WIB
Sumber: Data Setneg, 2008

18
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

D. Pemantapan Politik Luar Negeri dan kan aset ekonomi, kemasyarakatan, budaya,
Peningkatan Kerjasama Internasional humaniter, pendidikan, iptek, dan sebagainya.
Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Pengembangan soft power memang cocok
mencoba meneguhkan kembali posisi Indone- bagi politik bebas aktif yang dianut Indonesia,
sia sebagai negara yang menganut politik bebas sebab di sinilah letak kekuatan diplomasi serta
aktif. daya tarik Indonesia dalam pergaulan interna-
Upaya membuka seluas-luasnya diplomasi sional yang lebih banyak ditentukan oleh presta-
dan kerja sama dengan negara-negara lain si, pesona, persuasi dibandingkan dengan fak-
tanpa terjebak pada latar historis dan ideologi- tor kekuatan militer.
nya, terus dilakukan. Prinsip yang dikedepan- Reputasi Indonesia sebagai negara demokra-
kan adalah semua negara berdiri sejajar seba- si ke empat di dunia, misalnya, menempatkan
gai mitra yang saling menguntungkan. kita sebagai negara panutan dalam pergaulan
Setelah perang di Afganistan dan Irak, dan dunia.
berlangsung ketegangan strategis di berbagai Status Indonesia sebagai negara berpen-
penjuru dunia termasuk Semenanjung Korea, duduk Muslim terbesar memberikan kredibilitas
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meman- dalam menjembatani antara dunia Islam dan
dang perlu mengingatkan masyarakat dunia Barat.
tentang pentingnya elemen power yang lain, se- Keberhasilan bangsa Indonesia dalam mem-
lain kekuatan militer dan diplomasi koersif atau bantu proses perdamaian untuk konflik Kam-
hard power. boja, Philipina Selatan, dan Laut Cina Selatan
Berbeda dari hard power yang mengandal- meningkatkan reputasi Indonesia sebagai juru
kan kekuatan, konsep soft power mengandal- damai.
kan pendekatan persuasif dengan mengguna- Potensi pasar dengan jumlah penduduk

19
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

228.877.240 jiwa juga banyak diperhitungkan gukuhkan citra Indonesia sebagai negara yang
orang. Sementara politik bebas aktif kita men- berdaulat. §
Tabel Peningkatan dan Prestasi dalam Kerjasama Internasional
Kebijakan Langkah-langkah yang ditempuh dan Apresiasi Dunia Internasional
Pelaksanaan tindak a. Menciptakan kestabilan dan meningkatkan kerjasama regional dikawasan Asia Tenggara
lanjut agenda pem- b. Disepakatinya piagam ASEAN di KTT ASEAN di Singapura yang ke-13
bentukan ASEAN c. Pengesahan ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) Blueprint pada KTT ASEAN ke-13
COMMUNITY d. Menindaklanjuti tiga kesepakatan yakni ASEAN Convention On Counter Terrorism (ACCT), Declaration
on The Protection on Promotion of The Rights of Migrant Workers, serta Cebu Declaration on The
Blueprint for The ASEAN Charter
e. Pengesahan ARF Statement on Disaster Management and Emergency Response tanggal 28 Juli 2006
Peningkatan peran a. Penyelesaian garis perbatasan Indonesia dan Timor Leste melalui mekanisme Joint Border Committee,
diplomasi dalam me- Technical Sub-Committee on Border Demarcation and Regulation
nyelesaikan masalah b. Penangangan perbatasan RI dan PNG melalui Joint Border Committee
perbatasan c. Secara intensif melakukan border diplomacy dengan Filipina dan Malaysia
Pelaksanaan inter- a. Melakukan beberapa rangkaian inter-faith dialogue dengan beberapa negara seperti di Vatikan, Belanda,
faith dialogue Kanada, Inggris.
b. Melaksanakan inter-faith exchange antar tokoh lintas agama antar dua negara
Partisipasi aktif dalam Menyumbangkan personil pengamanan dalam 6 OPP PBB yaitu, MONUC, UNMIL, UNMIS, UNOMIC, UN-
upaya mewujudkan MIN, dan UNIFIL dengan pengiriman pasukan Garuda XXIII B.
perdamaian dunia
Mengatasi Krisis Aki- Pada KTT Pangan di Roma, 8 Juni 2008, FAO memuji Indonesia sebagai negara yang berhasil meningkatkan
bat Kenaikan Komodi- produktifitas pangan dan mengendalikan harga pangan. FAO merekomendasikan strategi Indonesia sebagai
tas Pangan Dunia role model bagi bangsa lain.
Mengatasi Dampak Pada pertemuan G-8 + D-8, Indonesia dipuji sebagai negara dengan peran yang sangat aktif dalam menga-
Perubahan Iklim tasi dampak pemanasan global melalui Prakarsa Conference on Parties (CoP) ke 13 di Bali dengan disepa-
Global katinya Bali Road Map
Sumber: Data Setneg, 2008
20
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI

Para pemimpin negara-negara ASEAN foto bersama pada pembukaan KTT ke 13 ASEAN di Hotel Shangri-La, Singapu-
ra, Selasa (20/11) siang. (foto: anung/presidensby.info) 21
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

KTT G-20, di National Building Museum, Washington DC

22
BAB 3
MENCIPTAKAN INDONESIA
YANG ADIL DAN DEMOKRATIS
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

D emokrasi adalah pilihan yang dijalani oleh bangsa


Indonesia sebagai sebuah sistem politik untuk mening-
katkan kesejahteraan rakyat.
Kehidupan demokratis terbukti menjadi salah satu
faktor penentu bagi peningkatan kinerja pemerintahan
Kabinet Indonesia Bersatu. Partisipasi politik meningkat
dengan terselenggaranya perhelatan pesta demokrasi di
daerah serta kehidupan pers yang lebih bebas.
Hal lain terpenting yang menjadi perhatian Kabinet
Indonesia Bersatu adalah persoalan keadilan. Adil me-
ngandung arti tidak berat sebelah atau memihak.
Sejalan dengan penerapan demokrasi, keadilan mer-
upakan pandangan hidup yang mengutamakan persa-
maan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi
semua warga negara di depan hukum. Adil juga berarti
berpihak kepada yang benar serta berpegang pada kon-
stitusi dan hukum.

24
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

Perbaikan kehidupan bangsa tidak akan per- Hukum; Penghapusan Diskriminasi dalam Ber-
nah terjadi apabila perkembangan demokrasi bagai Bentuk, serta Penghormatan dan Pe-
bangsa ini tidak semakin dewasa dan berkeadil- ngakuan atas Hak Asasi Manusia
an. Semua itu diupayakan dengan menghargai Sasaran kedua adalah meningkatnya pen-
perbedaan dan hasil kerja keras semua pihak egakan hukum dalam upaya untuk menegakkan
dalam menyelesaian persoalan dan tantangan supremasi hukum dengan prioritas penanganan
yang ada. pada pemberantasan korupsi; pencegahan dan
penanggulangan terorisme, serta pembasmian
Lima Sasaran Pokok penyalahgunaan obat terlarang.
Agenda Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Sasaran ketiga adalah meningkatnya pe-
Demokratis diarahkan untuk mencapai 5 (lima) layanan birokrasi kepada masyarakat antara
sasaran pokok dengan prioritas pembangunan lain dengan berkurangnya praktek korupsi di
nasional sebagai berikut: birokrasi; terciptanya sistem pemerintahan dan
Sasaran pertama adalah meningkatnya kea- birokrasi yang bersih, akuntabel, transparan,
dilan hukum yang tercermin dari terciptanya efisien dan berwibawa; serta meningkatnya par-
sistem hukum yang adil, konsekuen, dan tidak tisipasi masyarakat dalam pengambilan kebi-
diskriminatif serta yang memberikan perlin- jakan publik. Sasaran pembangunan ini secara
dungan dan penghormatan terhadap hak asasi khusus diprioritaskan pada Penciptaan Tata Pe-
manusia; terjaminnya konsistensi seluruh pera- merintahan yang Bersih dan Berwibawa.
turan perundang-undangan di tingkat pusat dan Sasaran keempat adalah meningkatnya pe-
daerah dengan prioritas pembangunan. nyelenggaraan otonomi daerah dan kepe-
Sasaran tersebut diprioritaskan pada Pem- merintahan daerah serta terjaminnya konsis-
benahan Sistem Hukum Nasional dan Politik tensi seluruh peraturan pusat dan daerah, dan

25
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

tidak bertentangan
dengan peraturan
dan perundangan
yang lebih tinggi. Hal
tersebut dilakukan
dengan melakukan
pembangunan yang
diletakkan pada pri-
oritas Revitalisasi
Proses Desentra-
lisasi dan Otonomi
Daerah.
Sasaran kelima adalah terpeliharanya mo- A. Penghormatan, Pengakuan, Penegakan
mentum awal konsolidasi demokrasi dengan atas Hukum dan HAM
terlaksananya secara efektif fungsi dan peran Perlindungan HAM telah menjadi salah satu
lembaga penyelenggara negara dan lembaga program pemerintah sejalan dengan proses
kemasyarakatan; meningkatnya partisipasi reformasi dan pemantapan kehidupan ber-
masyarakat dalam proses penyusunan kebi- demokrasi yang sedang berlangsung. Ketetapan
jakan publik; serta terlaksananya pemilihan Nomor VII/MPR/1998 mengenai HAM yang me-
umum yang lebih demokratis, jujur, dan adil. muat Piagam HAM yang diikuti perubahan ke-
Adapun prioritas pembangunan diletakkan dua UUD 1945 telah memasukkan pasal-pasal
pada Perwujudan Lembaga Demokrasi yang rinci dan tegas mengatur tentang pemajuan dan
Makin Kokoh. perlindungan HAM.

26
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

Pemerintah juga telah mengesahkan Undang yang kuat untuk pemberian perlindungan HAM,
Undang HAM Nomor 39 Tahun 1999 dan Un- telah dilakukan pengesahan PP Nomor 9 Tahun
dang-Undang No.26 tahun 2000 tentang Penga- 2008 mengenai Tata Cara dan Mekanisme Pe-
dilan HAM. Melalui Keputusan Presiden Nomor layanan Terpadu Bagi Saksi dan/atau Korban
40 tahun 2004 telah mengesahkan Rencana Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Aksi Nasional HAM (RANHAM) Indonesia Ke- Berbagai kerjasama Internasional dalam upaya
dua tahun 2004 - 2009 yang merupakan kelan- pemajuan dan perlindungan HAM telah dilaku-
jutan dari RAN HAM Indonesia Pertama tahun kan. Indonesia menjadi salah satu pelopor bagi
1998 - 2003. upaya pembentukan mekanisme HAM ASEAN
RANHAM juga dimaksudkan sebagai pand- dan telah dua kali menjadi tuan rumah Loka-
uan dan rencana umum dengan kerangka waktu karya Kelompok Kerja Pembentukan Mekan-
yang jelas untuk meningkatkan penghormatan, isme HAM ASEAN.
pemajuan, pemenuhan dan perlindungan HAM. Indonesia juga mendorong kerjasama bilat-
Termasuk untuk melindungi masyarakat ter- eral dalam upaya pemajuan HAM dengan Ka-
hadap pelanggaran HAM dengan mempertim- nada, Norwegia dan Perancis, dalam rangka
bangkan nilai-nilai agama, adat-istiadat dan ASEM bersama Swedia, Perancis dan China
budaya bangsa Indonesia yang berdasarkan serta kerjasama Plurilateral bersama China, Ka-
Pancasila dan UUD 1945. nada dan Norwegia.
Kelompok rentan mendapat perlakuan khusus Grafik berikut merangkum produk perundang-
agar kepentingan mereka dapat terakomodasi undangan yang telah dikeluarkan pemerintah
dengan baik dalam pelaksanaan RANHAM ta- sebagai bentuk nyata kinerja dalam penegakan
hun 2004-2009. hukum di negara ini.
Dalam upaya memberikan landasan hukum

27
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Grafik Jumlah Perudang-undangan yang telah disahkan


120 111 112
UU Perpu
100
100 PP Perpres

80 83 82 Kepres Inpres
80

60
60 55 55
48
41 44
40 35
30 28
23 21
20 14 14
5 5 3 6 6 5 5
2 2 2 1
0
2004 2005 2006 2007 2008*

Sumber : DepKumHam
Ket : Data sd Agustus 2008

Di samping itu sebagai salah satu negara telah menyampaikan laporan pelaksanaan Con-
anggota PBB dan penandatangan beberapa vention Against Torture (CAT).
konvensi internasional yang terkait dengan Beberapa upaya yang sudah dilakukan pe-
perlindungan HAM, Indonesia juga telah me- merintah dalam memberikan perlindungan ke-
nyampaikan laporan kondisi penghormatan dan pada masyarakat terhadap perlakuan yang dis-
pelaksanaan HAM di Indonesia kepada Dewan kriminatif, di antaranya:
HAM PBB pada April 2008, dan pada Mei 2008
28
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

Tabel Upaya Pemerintah dalam Bidang Penegakan Hukum

No Masalah Langkah Kebijakan


Pemerintah Indonesia telah menandatangani Konvensi Internasional
Perlindungan kepada masyarakat pe-
1. mengenai Perlindungan dan Pemajuan Hak-hak dan Martabat Penyan-
nyandang cacat
dang Cacat tanggal 30 Maret 2007.
Kejahatan Transnasional dan upaya Pengesahan UU No. 15/2008 tentang Pengesahan Treaty On Mutual
pengembalian aset hasil kejahatan Legal Assistance In Criminal Matters yang menguatkan UU No. 1 Tahun
2.
serta peningkatan efektifitas kerjasa- 2006 tentang Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana.
ma aparat penegak hukum
- Pemerintah telah mengesahkan UU No. 21/2007 tentang Pember-
antasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, diikuti PP No. 9/2008
tentang Tata Cara dan Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi
Perdagangan WNI terutama perem-
3. dan/atau Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.
puan dan anak di wilayah konflik.
- Pembahasan Raperda di Provinsi Jawa Barat tentang Pencegahan
dan Pemberan¬tasan Perdagangan Orang terutama Perempuan
dan Anak.
- Pemerintah tetap mendukung penyelidikan sampai dengan penye-
lesaian kasus tersebut
- Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti baru dalam
4 Kasus Munir
upaya pengungkapan kasus tersebut.
- Pemanggilan terhadap saksi-saksi terkait dan tidak terbentur pada
kedudukan dan jabatan.
- Telah dibentuk Lembaga Perlindungan Aksi dan Korban
5. Perlindungan Saksi dan Korban - Telah disahkan UU No. 40/2008 tentang Pemberian Kompensasi,
Restitusi dan Bantuan Kepada Saksi dan Korban
Sumber: Data Setneg, 2008
29
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

B. Penciptaan Tata Pemerintahan yang Bersih Tabel Indeks Persepsi Korupsi (IPK)
dan Berwibawa
Indeks Persepsi Peringkat
Beberapa saat setelah dilantik, Presiden Tahun
Korupsi Negara
Susilo Bambang Yudhoyono berjanji memerangi
dan memberantas korupsi serta menyelengga- 2004 2.0 133
rakan pemerintahan bersih dan baik. 2005 2.2 137
Ikrar tersebut ditujukan untuk merespons tun- 2006 2.4 130
tutan rakyat untuk mengatasi ancaman mera- 2007 2.3 143
jalelanya korupsi, kolusi, dan nepotisme di ka-
2008 2.6 126
langan penyelenggara negara.
Di bidang hukum, kinerja pemerintah terus Sumber: Transparency International, 2008
meningkat. Upaya pemerintah terus menggalak- berantasan korupsi sebagimana terlihat dalam
kan penanganan kasus-kasus korupsi, kolusi, Corruption Perception Index/Indeks Persepsi
dan nepotisme. Membaiknya citra penegakan Korupsi (IPK) yang dikeluarkan oleh Transpar-
hukum di mata publik juga terungkap lewat apre- ency Internasional. Pada tahun 2006, Transpar-
siasi terhadap gebrakan-gebrakan Komisi Pem- ency International mencatat indeks persepsi
berantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap korupsi Indonesia sebesar 2,4 dan berada di-
kasus korupsi, kolusi dan nepotisme di berbagai peringkat 130.
lembaga negara. Tahun 2007, indeks tersebut turun menjadi
Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, 2,3 dan berada di peringkat 143. Namun, pada
baik dari sisi penindakan maupun pencegahan tahun 2008 IPK Indonesia meningkat menjadi
terus dilakukan secara terus menerus. 2,6.
Salah satu indikator perbaikan upaya pem- Hal ini menunjukkan bahwa penanganan ka-

30
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

sus korupsi di Indonesia sudah mulai diapresiasi jadi prioritas utama.


oleh dunia nternasional. Komitmen pemerintah untuk tidak berkom-
Langkah tegas menangani kasus korupsi, promi dengan para koruptor tentu berkaitan
kolusi dan nepotisme memang sangat disambut dengan dam-pak merusak korupsi yang men-
publik sejak reformasi digulirkan. Oleh karena gakibatkan kerugian material dan menodai mor-
itu, pemerintah pun memandang penanganan al (budaya) bangsa.
kasus korupsi, kolusi dan nepotisme tetap men- Lebih dari itu, korupsi tidak hanya berkaitan

Grafik Jumlah Penanganan Perkara Korupsi di Indonesia


(Tahap Penyidikan)

900 Penyidik Polri 850

800 Penyidik Kejaksaan

700 Penyidik KPK 636


588
600 523 546

500

400 311
300 215 225
189
155
200
23 47
100 2 12 26
0
2004 2005 2006 2007 2008

Sumber : Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung


Data sd November 2008

31
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

dengan pelanggaran terhadap aturan hukum, Membangun pe-


tetapi juga mengakibatkan kerugian terhadap merintahan yang ber-
rakyat akibat adanya kebijakan yang menyim- sih mutlak butuh du-
pang. kungan dari berbagai
Tantangan terberat pemberantasan koru- kalangan dan harus
psi adalah mengembangkan sinergi lembaga- dimulai dari kalangan
lembaga negara untuk memerangi korupsi. pejabat publik.
Proses penyadaran tersebut terus dilakukan Secara khusus, pe-
oleh pemerintah secara intensif dan integratif merintah juga telah
guna menghindari ancaman korupsi dan segala melaksanakan pence-
dampak negatifnya. gahan tindak korupsi

Tabel Jumlah Uang Negara yang Berhasil Diselamatkan Periode 2004-November 2008

TAHAP POLRI Kejaksaan KPK


Berkekuatan hukum tetap Rp. 4.927.277.318.110,39 Rp. 476.456.872.901
Dikembalikan saat proses Rp. 859.762.538.773 Rp. 2.933.978.848.169,78
penyelidikan/penyidikan
Barang rampasan Rp. 139.882.439.209
Jumlah Rp. 859.762.538.773 Rp. 8.001.138.805.489,17 Rp. 476.456.872.901

Sumber: Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, 2008

32
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

memang harus diawali dari Grafik Persentase Tingkat Kepatuhan Pejabat Negara menyam
pimpinan puncak. Stigma Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN)
birokrasi yang korup hanya
bisa dikikis dari dalam ling- 100

kungan birokrasi itu sendiri. 80 88.41


84.08
Tingkat kepatuhan pejabat
60
negara dalam menyampai-
kan Laporan Harta Kekayaan 49.43 55.33
40 49.16
Pejabat Negara (LHKPN)
20
meningkat dari tahun ke ta-
hun sebagaimana dilihat pa- 0
da tabel. Ini menunjukkan 2004 2005 2006 2007 2008

peningkatan kesadaran
para pejabat negara dalam
mendukung pemberantasan Tahun
Jumlah Pejabat Jumlah pejabat yang
tindak pidana korupsi. Negara melaporkan kekayaan
2004 88.823 43.668
2005 113.826 56.274
2006 116.649 64.544
2007 86.468 76.455
2008 97.787 82.222
Sumber: Data Setneg, 2008

33
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

C. Perwujudan Lembaga Demokrasi Bill Liddle mengatakan, demokrasi di Indonesia


yang Makin Kokoh meski masih harus terus diperbaiki, namun telah
Pelembagaan demokrasi di Indonesia mulai terkonsolidasi. Artinya demokrasi yang tengah
menemukan bentuknya sejak pemilihan lang- berlangsung di Indonesia tidak menghadapi an-
sung yang dilakukan secara demokratis di tahun caman pokok otoritarian dan berbagai ancaman
2004. Wakil-wakil rakyat yang duduk di DPR, lain.
DPD dan MPR dipilih langsung dalam pemilihan Jika setiap lima tahun di tingkat nasional di-
umum yang diselenggarakan secara langsung, lakukan pemilihan umum presiden, maka tidak
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Hal yang
Tabel Indeks Demokrasi Beberapa Negara
sama juga terjadi dalam pemilihan pemimpin
pemerintahan, yakni Presiden dan Wakil Presi- No Negara Indeks Catatan
den. 1 Swedia 9,88 paling demokratis di dunia

Keberhasilan pelaksanaan Pemilu DPR/DPD 2 Amerika Serikat 8,22


Tiga Negara Demokrasi
dan Presiden/Wakil Presiden secara langsung 3 India 7,68 terbesar di Dunia
tersebut mendapatkan apresiasi dari dunia in- 4 Indonesia 6,48
ternasional. Sebuah prestasi yang layak diteri- 5 Malaysia 5,98
ma oleh seluruh bangsa Indonesia. 6 Singapura 5,89
Optimisme kehidupan berbangsa dan berne-
7 Thailand 5,67
gara muncul kembali ketika pada tahun 2004 lalu
8 Kamboja 4,77
Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilih-
9 Vietnam 2,75
an umum secara langsung yang demokratis.
Sumber: Data Setneg, 2008
Pengamat politik dari Ohio State University Indeks diukur dengan skor 1-10 dengan skor 10 adalah negara
(OSU) Columbus Amerika Serikat, Profesor yang paling demokratis dan 1 negara paling otoriter
Sumber: The Economist Unit Intelegence of Democracy, 2007

34
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

akan ada proses inkonstitusional untuk menga-


galkannya.
Pesta demokrasi juga berlangsung di tingkat
daerah sebagai konsekuensi kebijakan desen-
tralisasi yang saat ini dikembangkan di Indone-
sia. Semua itu ditujukan untuk meningkatkan
kedaulatan rakyat.
Konsep desentralisasi ditekankan melalui
Pasal 18 UUD 1945 hasil amandemen kedua
yang disahkan pada 18 Agustus 2000. Dalam
pasal itu secara khusus diatur soal pemerintah-
an daerah dan ditegaskan, pemerintah daerah

Tabel Rekapitulasi Pelaksanaan Pilkada 2005 - 2008 menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali
urusan pemerintahan yang oleh undang-undang
Pemilihan Pemilihan Bupati /
Tahun ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.
Gubernur Walikota
Harapan utama dari sistem pemilihan yang
2005 7 205 diselenggarakan secara langsung adalah soal
2006 4 39 pertanggungjawaban dan akuntabilitas kepala
daerah terpilih. Kepala daerah secara langsung
2007 6 35
bertanggung jawab terhadap masyarakat pemi-
2008 16 160 lih mereka.
Dengan sistem ini, seleksi terhadap calon
Total 33 439
Sumber: KPU, 2008
35
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

pemimpin daerah pun lebih terbuka. Dengan Tabel Gugatan terhadap Pilkada lewat Pengadilan
demikian, publik bisa menilai secara langsung Jumlah Daer-
siapa yang akan mereka pilih. Hasil Pilkada
ah Yang Telah
Pilkada Yang Digugat Di
Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilka- Melaksanakan
Pengadilan *
da) secara langsung menjadi salah satu indika- Pilkada
tor penting dalam proses demokratisasi. Gubernur 12 33
Peningkatan kesadaran politik masyarakat Bupati/
tercermin melalui proses yang melibatkan se- 177 439
Walikota
jumlah besar masyarakat secara langsung Data diolah dari berbagai sumber
tersebut. Selama tahun 2005-2008 jumlah dae- Ket : *) Data s/d Februari 2008
rah yang telah melaksanakan Pilkada Gubernur
ada sebanyak 33 provinsi dan yang telah melak- Tata kelola negara yang saat ini dikembang-
sanakan Pilkada Bupati/Walikota sebanyak 439 kan berdasarkan empat kali amandemen atas
kabupaten/kota. UUD 1945 adalah kombinasi antara sistem
Praktek demokrasi yang dilakukan di Indone- presidensial dan sistem multipartai yang khas.
sia terus membaik. Hal ini dapat dilihat dari ting- Di satu sisi, presiden memiliki legitimasi politik
kat kedewasaan masyarakat dalam menyele- yang kuat karena dipilih secara langsung mela-
saikan sengketa pelaksanaan pemilihan kepala lui mekanisme dua putaran pemilihan yang mau
daerah melalui lembaga peradilan. tak mau menghasilkan kemenangan mayoritas.
Tabel berikut menujukkan jumlah pemilihan Di sisi lain, DPR merupakan lembaga legislatif
daerah yang dapat diproses oleh lembaga pera- yang memiliki kekuasaan besar (Fatah, 2007)
dilan. Kelembagaan politik demokrasi telah diban-
gun Partai yang menjadi pilar utama demokrasi

36
MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS

Tabel Partai Peserta Pemilu tahun ke tahun


Tahun 1955 1971 1977 1982 1987 1992 1997 1999 2004 2009

Partai Politik 172 10 3 3 3 3 3 48 24 38

Partai Politik Lokal 6


Sumber: Data Setneg, 2008
juga hidup, bahkan penerapan sistem multi-par- sungguhnya, keberadaan partai lokal pun bukan
tai yang tengah berlangsung. sesuatu yang baru di Indonesia. Pada Pemilu
Sistem politik Indonesia telah menempatkan tahun 1955 tercatat sedikitnya ada enam partai
partai politik sebagai pilar utama penyangga politik lokal yang ikut berpartisipasi, yakni: Par-
demokrasi. Artinya, tak ada demokrasi tanpa tai Rakyat Desa (PRD), Partai Rakyat Indonesia
partai politik, karena begitu pentingnya peran Merdeka (PRIM), Partai Tani Indonesia, Gera-
partai politik kan Banteng, dan Partai Persatuan Daya.
Jumlah partai politik peserta pemilu mengala- Menariknya, ada dari partai politik lokal terse-
mi peningkatan dari tahun 2004 yang berjumlah but mendapatkan kursi di parlemen nasional,
24 partai menjadi 38 partai pada tahun 2009 dan yakni Partai Persatuan Daya.
masih ditambah lagi dengan 6 partai politik lokal Kini, setelah sekian lama, adopsi keberadaan
dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam pada partai lokal kembali ada. Ini artinya bahwa lang-
tahun 2009. kah untuk mendorong perkembangan partai poli-
Keberadaan partai politik lokal merupakan tik lokal di banyak daerah merupakan langkah
satu terobosan yang signifikan bagi upaya mem- strategis bagi penguatan bangunan demokrasi
perkuat partisipasi warga dan demokrasi. Se- dalam era desentralisasi.
37
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA
BAB 4
MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

P ertumbuhan ekonomi makro Indonesia cenderung


mengalami peningkatan. Pada awal pemerintahan Kabi-
net Indonesia Bersatu, pertumbuhan ekonomi triwulanan
tercatat sebesar 6,4 persen. Meskipun sempat turun saat
15 bulan pemerintahan menjadi 4,6 persen, namun pada
tahun 2007 kembali naik menjadi 6,5 persen pada triwu-
lan ketiga.
Pertumbuhan ekonomi memang tidak secara lang-
sung meningkatkan pertumbuhan kesejahteraan.
Akan tetapi jika dilihat dari angka kemiskinan dan pen-
gangguran didapatkan pula kecenderungan penurunan.
Angka kemiskinan mengalami penurunan dari 17,7
persen pada tahun 2006 menjadi 15,4 persen tahun 2008.
Angka tersebut merupakan angka kemiskinan terendah
selama sepuluh tahun terakhir.
Sementara, angka pengangguran yang turun seba-
nyak 2 persen selama dua tahun terakhir. Dari 10,5

40
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

persen tahun 2006 menjadi 8,5 persen tahun Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diharapkan
2008. dapat mengurangi pengangguran melalui pem-
Program Pemerintahan Kabinet Indone- berian modal usaha.
sia bersatu dibawah pimpinan Presiden Susilo Saat ini dana yang disalurkan sudah menca-
Bambang Yudhoyono dikenal dengan strategi pai Rp8 triliun dan diharapkan akan terus men-
tiga jalur yaitu pertama, peningkatan pertumbu- ingkat hingga Rp14 triliun. Dengan pemberian
han ekonomi di atas 6,5 persen per tahun mela- modal ini maka diharapkan dapat membuka
lui pencapaian investasi dan ekspor; kedua, lapangan pekerjaan.
pembenahan sektor riil untuk mampu menyer- Triple Track Strategy, yaitu progrowth (per-
ap tambahan angkatan kerja dan menciptakan tumbuhan), projob (lapangan kerja), dan propoor
lapangan kerja baru; dan ketiga revitalisasi sek- (rakyat miskin) yang saat ini dilaksanakan untuk
tor pertanian dan perdesaan untuk berkontribusi membawa Indonesia menuju negara maju dan
pada pengentasan kemiskinan. sejahtera.
Sejak akhir 2004 pemerintah telah merumus- Sejahtera merupakan keadaan sentosa dan
kan upaya pembangunan untuk menyejahtera- makmur yang diartikan sebagai keadaan yang
kan rakyat dengan orientasi pada pertumbuhan berkecukupan atau tidak kekurangan, yang tidak
yang disertai dengan pemerataan. saja memiliki dimensi fisik atau materi, tetapi
Beragam kebijakan, termasuk kebijakan fiskal juga dimensi rohani.
diarahkan dengan tujuan tersebut. Contohnya
ada alokasi komponen dari kekuataan pembe- Lima Target Pokok
lanjaan untuk stimulasi pertumbuhan. Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Untuk pengurangan pengangguran, pemer- di dalam Rencana Pembangunan Jangka Me-
intah memberikan kebijakan melalui penyaluran nengah ini mengarah pada pencapaian 5 (lima)

41
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

target pokok dengan prioritas pembangunan na- Non-Migas dan sekaligus Penguatan Daya Sa-
sional sebagai berikut. ing Industri Manufaktur, serta Revitalisasi Perta-
Sasaran pertama adalah terciptanya lapan- nian dalam arti luas.
gan kerja secara memadai agar mampu me- Selanjutnya dalam rangka meningkatkan
ngurangi pengangguran terbuka menjadi 5,1 daya saing dan ketahanan ekonomi nasio-
persen pada tahun 2009. nal, prioritas pembangunan
Sasaran ini dapat dicapai diberikan pada Pember-
dengan mendorong ke- dayaan Koperasi dan Usaha
giatan ekonomi melalui Mikro, Kecil dan Menengah;
penciptaan lingkungan Peningkatan Pengelolaan
usaha yang sehat. BUMN; Peningkatan Ke-
Untuk mencapai sasa- mampuan Ilmu Pengeta-
ran tersebut, dalam lima huan dan Teknologi, serta
tahun mendatang pereko- Perbaikan Iklim Ketenagak-
nomian diupayakan tum- erjaan. Di dalam mencapai
buh rata-rata 6,6 persen sasaran tersebut di atas,
per tahun dengan mendo- prioritas pembangunan juga
rong peranan masyarakat diberikan pada Pemantapan
dalam membangun. Stabilitas Ekonomi Makro.
Dalam kaitan itu prio- Sasaran kedua ada-
ritas pembangunan dile- lah berkurangnya kesen-
takkan pada Peningka- jangan pembangunan baik
tan Investasi dan Ekspor dalam bentuk kesenjangan

42
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

pendapatan maupun kesenjangan daerah. Da- Penduduk, Pembangunan Kependudukan, dan


lam kaitan itu prioritas pembangunan diletakkan Keluarga Kecil Berkualitas; serta Peningkatan
pada: Penanggulangan Kemiskinan; Pengu- Kualitas Kehidupan Beragama.
rangan Ketimpangan Pembangunan Daerah; Sasaran keempat adalah membaiknya mutu
serta Pembangunan Pedesaan. lingkungan hidup dan pengelolaan sumber
Dengan langkah-langkah kebijakan yang daya alam yang mengarah pada pengarusuta-
sungguh-sungguh, jumlah penduduk miskin pa- maan (mainstreaming) prinsip pembangunan
da tahun 2009 diupayakan turun menjadi 8,2 berkelanjutan dengan prioritas pembangunan
persen dengan hasil-hasil pembangunan yang yang diletakkan pada Perbaikan Pengelolaan
semakin adil dan merata ke daerah dengan le- Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi
bih mengembangkan daerah-daerah yang ter- Lingkungan Hidup.
tinggal dan perdesaan. Sasaran kelima membaiknya infrastruktur
Sasaran ketiga adalah meningkatnya kuali- yang ditunjukkan oleh meningkatnya kuantitas
tas manusia yang tercermin dari terpenuhinya dan kualitas berbagai sarana penunjang pem-
hak sosial rakyat. Untuk prioritas pemba- bangunan.
ngunan diletakkan pada: Peningkatan Akses Pada saat disusunnya buku ini terjadi krisis
Masyarakat terhadap Pendidikan yang Lebih keuangan di Amerika Serikat yang secara tidak
Berkualitas; Peningkatan Akses Masyarakat ter- langsung mempengaruhi tingkat pertumbuhan
hadap Layanan Kesehatan yang lebih Berkuali- ekonomi di berbagai negara, termasuk Indone-
tas; Peningkatan Perlindungan dan Kesejahte- sia. Sehingga pemerintah Indonesia akan meng-
raan Sosial; Peningkatan Kualitas Kehidupan evaluasi kembali target pertumbuhan ekonomi
dan Peran Perempuan Serta Kesejahteraan dan yang telah direncanakan sebelumnya dan dise-
Perlindungan Anak; Pengendalian Pertumbuhan suaikan dengan kondisi yang berkembang.

43
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

A. Investasi narik investor. Reformasi kelembagaan ekonomi


Meskipun dalam situasi krisis, pemerintah tersebut membuahkan hasil peningkatan dalam
tetap optimistis mampu menarik investasi dari hal penanaman modal. Setiap tahun terjadi
luar negeri. Saat ini kerjasama ekonomi mulai peningkatan baik jumlah proyek maupun nilai
dikembangkan ke kawasan timur tengah yang investasi dari dalam dan luar negeri (asing).
relatif bisa bertahan dari dampak krisis keuan- Pemerintah juga terus mengintensifkan dan
gan global. mengefektikan kegiatan promosi investasi mela-
Sementara di lingkup dalam negeri, pemer- lui penetapan target sektor usaha dan pelaku
intah terus secara proaktif untuk mengembang- usaha di negara-negara potensial sebagai sum-
kan iklim investasi yang diharapkan dapat me- ber dana investasi secara door to door.

Tabel Realisasi Persetujuan Penanaman Modal sampai dengan Triwulan I 2008


dalam bentuk izin usaha tetap adalah sebagai berikut :

PMDN PMA
Tahun
Proyek Nilai (Rp. Miliar) Proyek Nilai (USD juta)
2004 206 44789.5 1258 10471.4
2005 218 50577.3 1650 13637.9
2006 225 162767 1718 15662.9
2007 272 188876 1977 40142.3
Jan-Mar Sumber : BKPM
121 4594.3 214 7897.6
2008

44
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Beberapa kegiatan seminar dan pameran


marketing investasi Indonesia telah digelar di
Seoul (Korea Selatan), Paris (Perancis), War-
sawa (Polandia), Madrid (Spanyol), Melbourne
(Australia), dan Ghuang Zou (RRC).
Pada tahun 2007 juga telah dilaksanakan
Tourism Trade and Investment di Amerika Seri-
kat, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman, Perancis,
Australia, Uni Emirat Arab, Jepang, Inggris,
Spanyol, Hongaria, Singapura, dan Austria.
Pada tahun 2008 even yang sama juga diadakan
di Jerman, Hongkong, Italia, Yunani, Kanada, Rusia, Amerika Serikat, Singapura, dan Korea
Selatan.
Grafik Realisasi Persetujuan Penanaman Modal Sementara, survei yang dilakukan oleh
1,977.0
ADB tahun 2003, 2006 dan 2007 menunjukkan
1,650.0 1,718.0 bahwa telah terjadi peningkatan dan perbaikan
iklim investasi di Indonesia secara signifikan.
1,258.0
PMDN (Rp.
Sebagian besar responden pada tiga kali sur-
Milliar)
vei yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa
PMA (USD opini masyarakat tentang indikator-indikator ik-
272.0 Juta)
206.0 218.0 225.0 lim investasi telah cukup baik.
Membaiknya iklim investasi juga terlihat dari
2004 2005 2006 2007 peningkatan permintaan dari berbagai barang
Sumber : Diolah dari BKPM

45
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

impor, khususnya capital goods dan raw mate- Adapun tujuan pasar ekspor Indonesia te-
rial. Permintaan imported capital goods sampai lah semakin terdiversifikasi. Tidak hanya ke
dengan Agustus 2008 mencapai USD11,62 mil- pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa, namun
iar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama berkembang pula ke pasar Asia, Jepang dan
tahun 2007 sebesar USD6,62 miliar. Singapura yang cenderung stabil dan bebera-
Sementara itu, di sektor non migas, pemer- pa tujuan Asia emerging countries cenderung
intah mentargetkan terjadinya peningkatan per- meningkat.
tumbuhan ekspor secara bertahap dari sekitar Grafik Nilai Ekspor Non Migas Indonesia
5,2 persen pada tahun 2005 menjadi sekitar 92012.3
79589.1
9,8 persen pada tahun 2009 dengan komposi- 66428.4
73543.6

si produk yang lebih beragam dan kandungan 55939.3

teknologi yang semakin tinggi.


Target tersebut sedikit demi sedikit dicapai
dengan didapatkannya angka yang selalu
meningkat dalam hal ekspor non-migas setiap 2004 2005 2006 2007 2008*
tahunnya. Seperti tampak pada tabel dan grafik Sumber : Departemen Perdagangan
* sampai bulan agustus
berikut ini.

Tabel Nilai Ekspor Non Migas Indonesia tahun 2004-2008


Tahun 2004 2005 2006 2007 2008*
Nilai Ekspor Non Migas (USD
55,939.3 66,428.4 79,589.1 92,012.3 73,543.6
Juta)
* sampai bulan agustus 2008

46
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Pemerintah juga secara proaktif mengem-


bangkan sektor pariwisata yang masih terbuka
dan tidak bergantung pada beberapa negara ter-
tentu sebagaimana ekspor. Kontribusi domestik
dari sektor pariwisata dari tahun ke tahun cukup
besar.
Pemerintah terus berupaya agar kontribusi
sektor ini semakin meningkan dengan mengem-
bangkan potensi pariwisata yang ada. Depar-
temen Kebudayaan dan Pariwisata tahun ang-
garan 2008 mengalokasikan dana sebesar Rp
103,57 miliar untuk pengembangan 10 destinasi
pariwisata unggulan yang tersebar di luar Jawa
dan Bali.
Sepuluh kawasan yang dikembangkan yaitu
Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera
Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kep-
ulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Papua Ba-
rat.
Semua upaya ini dilakukan untuk meningkat-
kan jumlah kunjungan wisatawan melalui pe-
Potensi Pengembangan: Kepulauan Natuna
nyediaan alternatif daerah tujuan wisata.

47
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Dalam tahun 2008 ditargetkan jumlah kun-


jungan wisata sebesar 6-7 juta wisatawan man-
canegara. Departemen Kebudayaan dan Pari-
wisata mencatat perolehan kunjungan 2,902 juta
wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia
selama semester pertama (Januari-Juni) 2008.
Pada semester kedua kunjungan wisman
diharapkan akan meningkat tajam untuk me-
menuhi target yang ditetapkan. Untuk mencapai
target kunjungan, pemerintah terus melakukan
promosi secara gencar. Ambon, Maluku

Tabel Jumlah Wisatawan Mancanegara (juta orang) Grafik Jumlah Devisa dari Wisatawan Mancanegara
Jumlah 6
Tahun
(juta orang)
5
5.3
2004 5,32 4.79
4 4.52 4.4
2005 5,00
3
2006 4,87
2

2007 5,51
1

2008 4,07
0
2004 2005 2006 2007
Sumber: Depbudpar
Sumber : Depbudpar
Data sd Agustus 2008

48
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

B. Revitalisasi Pertanian nian tidak hanya urusan bercocok tanam yang


Revitalisasi pertanian mengandung arti seba- sekadar menghasilkan komoditas untuk dikon-
gai kesadaran untuk menempatkan kembali arti sumsi.
penting sektor pertanian secara proporsional dan Beberapa program yang dilakukan diantara-
kontekstual. Revitalisasi berarti menyegarkan nya program peningkatan ketahanan pangan,
kembali vitalitas, memberdayakan kemampuan, pengembangan sumberdaya perikanan, dan
dan meningkatkan kinerja pertanian dalam pem- pemanfaatan potensi sumberdaya hutan.
bangunan nasional dengan tidak mengabaikan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
sektor lain (Mudrajad, 2008). ditujukan untuk memfasilitasi peningkatan dan
Dengan revitalisai pertanian, pemerintah keberlanjutan ketahanan pangan sampai ke
berupaya untuk menggalang komitmen dan tingkat rumah tangga sebagai bagian dari ke-
kerja sama seluruh stakeholder dan mengubah tahanan nasional.
paradigma pola pikir masyarakat melihat perta- Kegiatan pokok yang dilakukan dalam pro-
gram ini meliputi:
1. Pengamanan ketersediaan pangan dari
produksi dalam negeri;
2. Peningkatan distribusi pangan;
3. Peningkatan pasca panen dan pengolahan
hasil;
4. Diversifikasi pangan; dan
5. Pencegahan dan penanggulangan masalah
pangan.

49
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Dalam dua tahun berturut-turut, sektor per- Kencenderungan peningkatan juga terlihat pada
tanian tumbuh dengan performa amat menge- jagung dan kedelai dari tahun ke tahun.
sankan. Produksi padi yang terus mengalami Grafik Produksi Jagung
peningkatan, seperti tampak pada tabel dan 14.85
grafik berikut : 12.52
13.29
11.23 11.61
Tabel Produksi Padi
Tahun Produksi (juta ton)
2004 54.09
2005 54.15
2006 54.45
2007 57.16 2004 2005 2006 2007 2008*
Diolah dari BPS dan Departemen Pertanian
2008* 59.88 Grafik Produksi Kedelai (j )
808.35
Grafik Produksi Padi 723 747.61 723.53
59.88
592.53

Diolah dari BPS dan Departemen Pertanian 57.16


* angka ramalan

54.45
54.09 54.15

2004 2005 2006 2007 2008*

Diolah dari BPS dan Departemen Pertanian

2004 2005 2006 2007 2008*


* angka ramalan
Sumber : Diolah dari BPS dan Departemen Pertanian

50
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Dalam dua-tiga tahun terakhir jumlah produk- Ini prestasi terbesar dalam sejarah pertanian
si telah melebihi kebutuhan konsumsi dalam Indonesia, sekaligus mengulangi prestasi yang
negeri. Yang lebih menggembirakan, tambahan telah dicapai petani Indonesia pada tahun sebe-
produksi padi Indonesia telah menyumbang lumnya.
35% dari tambahan produksi dunia. Program lain dalam revitalisasi pertanian ada-
Selama periode Januari-September 2008, lah Pengembangan Sumberdaya Perikanan
ekspor pertanian meningkat 42.64% dibanding yang bertujuan untuk mengelola, mengembang-
periode yang sama tahun 2007. Angka ini lebih kan, dan memanfaatkan sumberdaya perikanan
tinggi dari capaian sektor industri dan sektor secara optimal, adil, dan berkelanjutan.
pertambangan. Program tersebut diarahkan untuk mening-
katkan nilai tambah hasil perikanan, pendapat-
Grafik Perkembangan Ekspor Hasil Pertanian an nelayan, pembudidaya ikan dan masyarakat
4000
3657.8 3749.4 45 pesisir lainnya dengan kegiatan pokok yang di-
42.64
3500 3364.9 40 lakukan meliputi:
3000 2880.3 35
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesi-
30
2500 sir;
Persentase
(juta US$)

25
2000
20
2. Pengembangan kawasan budidaya laut, air
1500
15.4
16.8
15
payau, dan air tawar;
1000
8.7
10 3. Penataan kembali usaha budidaya tambak
500 5 dan air tawar;
0
2005 2006 2007 2008
0
4. Penyempurnaan sistem perbenihan;
Jumlah (US$) Kenaikan
5. Pengembangan sistem sertifikasi balai benih
dan lahan budidaya;
Sumber : Diolah dari BPS

51
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Tabel Produksi Perikanan 10. Peningkatan pemasaran, mutu, dan nilai


Tahun 2004 2005 2006 2007 2008*
tambah produk perikanan;
11. Penguatan kelembagaan dan tata laksana
Produksi
6.2 6.9 7.4 8.02 10.42 kelembagaan;
(Juta ton)
12. Pengembangan riset perikanan;
Sumber : Departemen Kelautan dan Perikanan 13. Pengembangan sistem data dan informasi
Grafik Produksi Perikanan perikanan;
10.42 14. Peningkatan kualitas SDM dan penuluh
perikanan; dan
7.4
8.02 15. Peningkatan profesionalisme perencanaan
6.9
6.2 dan pengawasan pembangunan perikanan.

Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya


Hutan lebih diarahkan untuk pemanfaatan po-
tensi sumberdaya hutan, secara efisien, optimal,
2004 2005 2006 2007 2008*
adil dan berkelanjutan.
Sumber : Departemen Kelautan dan Perikanan
Tabel Volume dan Nilai Ekspor Hasil Hutan
Tahun 2004 2005 2006 2007
6. Pembangunan pelabuhan perikanan;
7. Pembangunan sarana prasarana perikanan; Volume
6.4 5.8 5 3.5
8. Peningkatan usaha perikanan skala kecil; (juta m3)
9. Pengendalian dan peningkatan pelayanan Nilai USD 2532 2492 2525 2056
perizinan usaha;
Sumber: Data Setneg, 2008

52
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Kegiatan pokok yang dilakukan melalui pro- C. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro,
gram ini meliputi: Kecil, dan Menengah
1. Pengurangan kapasitas industri pengolahan Pemerintah menerbitkan paket kebijakan
kayu dan diversifikasi sumber bahan baku baru sebagai tindaklanjut Instruksi Presi-
industri perkayuan antara lain dengan men- den No. 6/2007 tentang Kebijakan Percepatan
jajagi kemungkinan impor dari negara Pengembagan Sektor Riil dan Pemberdayaan
tetangga; Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
2. Pemberian hak pengelolaan untuk periode Kebijakan tersebut tetap berbentuk matriks
tertentu kepada masyarakat untuk mengem- yang berisi rencana tindak dari berbagai lem-
bangkan hutan tanaman dan hasil hutan non baga pemerintah untuk perbaikan iklim investa-
kayu;
3. Peningkatan program hutan tanaman indus-
tri hanya pada kawasan hutan non produktif,
kemudahan perijinan usaha, dan kemuda-
han permodalan/pinjaman;
4. Peningkatan kesadaran dan partisipasi
masyarakat, khususnya masyarakat yang
hidup di sekitar hutan (peladang berpindah,
pionir hutan atau transmigran, dan seba-
gainya), dalam pengembangan hutan tana-
man yang lestari; dan
5. Pengembangan iptek untuk menunjang pe-
ningkatan produktivitas sektor kehutanan.

53
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

si, pembangunan infrastruktur, keuangan dan Tabel Persentase Kontribusi Sektor Manufaktur
usaha kecil dan menengah. Termasuk UKM terhadap PDB
Penerapan paket kebijakan ini merupakan Tahun 2004 2005 2006 2007
salah satu alat koordinasi antarlembaga di sek- Persentase 28.1 28.1 28 27.6
tor ekonomi. Pola kebijakan ini akan diterapkan
hingga 2009 sebagai alat koordinasi kebijakan Grafik Kontribusi Sektor Manufaktur terhadap PDB
dan roadmap selama dua tahun mendatang
28.1 28.1
adalah matrik tersebut. 28

Kebijakan pemberdayaan UMKM dan Kopera-


si secara umum diarahkan untuk mendukung
upaya peningkatan efektivitas penanggulangan 27.6

kemiskinan, penciptaan kesempatan kerja, pen-


ingkatan ekspor dan daya saing serta revital-
2004 2005 2006 2007
isasi pertanian dan perdesaan yang menjadi Tahun
Sumber : BPS

prioritas pembangunan nasional.


Kebijakan yang ditempuh adalah penyediaan keterampilan pengelelolaan usaha, peningka-
dukungan dan kemudahan untuk mengembang- tan akses kelembagaan keuangan mikro, serta
kan usaha ekonomi produktif berskala mikro/ sekaligus meningkatkan kepastian dan perlin-
informal, terutama di kalangan keluarga miskin dungan usahanya sehingga menjadi unit usaha
dan di daerah tertinggal dan kantong-kantong yang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk
kemiskinan. tumbuh dan bersaing.
Pengembangan UMKM tersebut dilaksana- Upaya pemerintah dalam meningkatkan
kan melalui peningkatan kapasitas usaha dan akses permodalan bagi usaha mikro, dilaku-

54
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

kan dengan memfasilitasi dukungan Perkuatan D. Peningkatan Pengelolaan BUMN


Permodalan melalui Pembiayaan Koperasi dan Langkah-langkah kebijakan pembinaan
Usaha Mikro (P3KUM) yang dilakukan dengan BUMN sejak tahun 2005 hingga 2007 meliputi
pola konvensional dan syariah. restrukturisasi, privatisasi, penyempurnaan in-
Guna percepatan peningkatan akses pembi- frastuktur hukum, pembinaan pelaksanaan tata
ayaan UMKM dan koperasi, telah diluncurkan kelola yang baik, pembinaan pelaksanaan PSO,
program kredit usaha rakyat (KUR) pada ta- penambahan penyertaan modal negara (PMN)
hun 2007 program serta penyelesaian atau restrukturisasi utang
ini adalah kredit/ BUMN.
pembiayaan den- Privatisasi BUMN merupakan bagian yang
gan pola penja- tidak terpisahkan dari program restrukturisasi
minan bagi UMKM BUMN. Hasil privatisasi menjadi penerimaan
dan koperasi yang APBN, di samping itu juga untuk memperluas
usahannya layak kepemilikan saham BUMN oleh masyarakat
namun tidak mem- umum melalui pasar modal.
punyai agunan yang cukup. Sejak tahun 2005, peran privatisasi sebagai
Realisasi dan pencairan kredit UMKM yang sumber penerimaan bagi APBN diganti dengan
bersumber dari dana surat utang pemerintah pembagian laba BUMN (dividen).
(SUP-005) sampai dengan September 2007 Realisasi privatisasi tahun 2006 berupa
sebesar Rp 3,1 triliun dan sudah mencapai pelepasan saham PT. Perusahaan Gas Nega-
100% dari plafond dana SUP-005. Dana SUP- ra (PGN) sebesar Rp2,088 triliun. Pada tahun
005 secara keseluruhan sampai saat ini telah 2007 adalah PT. BNI Tbk, yang menghasilkan
dimanfaatkan bagi 226.360 UMKN. proceed bagi negara (divestasi) sebesar Rp3,13

55
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

triliun, dan bagi perusahaan (saham baru) sebe- E. P e r b a i k a n I k l i m K e t e n a g a k e r j a a n


sar Rp3,99 triliun, PT Wijaya Karya Tbk, yang Stabilitas ekonomi dan momentum ekonomi
menghasilkan proceed bagi perusahaan (saham yang terjaga sejak tahun 2006 mampu menu-
baru) sebesar Rp 0.78 triliun, dan PT. Jasa Mar- runkan tingkat pengangguran. Pada bulan
ga Tbk, yang menghasilkan proceed bagi peru- Agustus 2006 jumlah pengangguran mencapai
sahaan (saham baru) sebesar Rp. 3,47 triliun. 10,9 Juta, dan terus menurun hingga mencapai
Langkah-langkah kebijakan BUMN yang di- 10,1 juta orang pada bulan Agustus 2007.
lakukan pemerintah selama ini menunjukkan Pada bulan Februari 2008 jumlah pengang-
hasil yang positif terbukti dari semakin sedikit- guran terbuka semakin berkurang menjadi 9,4
nya BUMN yang merugi dan meningkatnya laba juta orang. Sasaran perbaikan iklim ketenaga-
yang diperoleh. kerjaan adalah menurunkan tingkat pengang-
guran terbuka menjadi 5,1 persen pada akhir
2009.
Persentase tingkat pengangguran terbuka
Tabel Kemajuan Pengelolaan BUMN 2005 sampai dengan bulan Februari 2008 terus
Laba yang menurun, tetapi target tingkat pengangguran
Jumlah BUMN diserahkan ke terbuka tidak tercapai, karena lapangan peker-
Tahun jaan yang tersedia jumlahnya sangat kurang se-
yang merugi kas Negara
(triliun) dangkan jumlah pencari kerja terus bertambah
2005 36 Rp. 12,8 setiap tahun sekitar 1.5 sampai 2 juta orang per
2006 39 Rp. 21,5
tahun.
Tabel berikut adalah pergerakan tingkat pen-
2007 28 Rp. 23,8
gangguran terbuka, yang cenderung cukup fluk-
Sumber : Data Setneg, 2008

56
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Tabel Tingkat Pengangguran Terbuka


2004 2005(Feb) 2005(Nop) 2006(Feb) 2006(Agt) 2007(Feb) 2007(Agt) 2008(Feb)

Angkatan 93.722.036 94.948.118 93.958.387 95.177.102 95.456.935 97.583.141 99.930.217 102.049.857


Kerja
Tingkat 9,86% 10,26% 11,24% 10,45% 10,28% 9,75% 9,11% 8,46%
Pengangguran
Sumber : BPS

Grafik Tingkat Pengangguran Terbuka


tuatif, meningkat di tahun
104,000,000
2005 namun berangsur kemu-
12
10.28 dian turun pada tahun berikut-
9.11
100,000,000
9.86 10.26
11.24
10.45
8.46 nya
9.75
8 Pada bulan Februari 2008,
96,000,000 jumlah pengangguran menca-
4 pai 9,43 juta, turun dari 10,01
92,000,000
juta orang pada bulan Agustus
tahun 2007 lalu.
88,000,000 0
2004 2005(Feb) 2005(Nop) 2006(Feb) 2006(Agt) 2007(Feb) 2007(Agt) 2008(Feb) Dengan demikian dalam 6
bulan terakhir, terjadi kenaikan
Angkatan Kerja Sumber : BPS
Tgkt Pengangguran Data sd February 2008
angkatan kerja yang bekerja
hingga 2,12 juta.

57
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Kenaikan tersebut dianggap positif mengingat F. Pemantapan Stabilitas Ekonomi Makro


jumlah penduduk usia kerja yang masuk men- Secara keseluruhan, pertumbuhan ekono-
jadi angkatan kerja hanya bertambah sebesar mi Indonesia bisa dipertahankan pada kisaran
1,54 juta, sehingga terjadi penciptaan lapangan angka 6 persen, selama 7 (tujuh) triwulan ber-
kerja untuk angkatan kerja lama sebanyak ham- turut-turut. Bahkan pada semester I tahun 2008
pir 700 ribu. Dengan demikian tingkat pengang- pemerintah berhasil menjaga stabilitas momen-
guran terbuka mengalami penurunan dari 9,11% tum perekonomian dengan tingkat pertumbuhan
pada bulan Agustus 2007 menjadi 8,46% pada mencapai 6 persen (Bappenas, 2008).
bulan Februari 2008. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan
Peningkatan kesempatan kerja terus diu- tetap harus diletakan pada tingkat optimisme
payakan dari tahun ke tahun. Jika tahun 2004, yang tinggi (Faisal Basri, 2008).
kesempatan kerja yang tersedia sebesar 0,91 Hal ini, didukung oleh pertimbangan bahwa
juta, pada tahun 2005 telah ada 1,5 juta kesem-
Grafik Pertumbuhan Ekonomi
patan kerja. Di tahun 2006, menjadi 2,4 juta dan 6,8

tahun 2007 meningkat lagi menjadi 4,4 juta kes- 6,4


6,3
empatan kerja.
Selama 2005 - 2007, jumlah lapangan kerja 5,7
5,8

meningkat sekitar 6 juta. Kesempatan kerja pada 5,4


5,5 Target
Realisasi
sektor industri mengalami penurunan, tetapi di 5,1

4,8
perdesaan meningkat sebesar 1,4 juta. Di sek-
tor produksi,pertumbuhan lapangan nga kerja di
dominasi sektor jasa yang berkontribusi sekitar 2004 2005 2006 2007 2008*
2,7 juta di perkotaan dan 2,2 juta di pedesaan. Sumber : Dep. Keuangan dan Bappenas
* perkiraan

58
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Grafik Pertumbuhan PDB


Produk Domestik Bruto Perkapita

18 1840 2000
dollar AS juta rupiah
17 1640 1800
16 16.82 1600
1309
15 1190 1400
15.03
Juta rupiah

14 1200

dollar AS
13 1000
12 12.7 800
11 600
10 10.64 400
9 200
8 0
2004 2005 2006 2007
Sumber : BPS

ekonomi Indonesia tidak terlalu berkaitan erat Grafik Laju Inflasi jNasional
17.11
dengan perekonomian AS, harga minyak dunia
mengalami penurunan, kondisi pangan Indone-
sia juga membaik dengan kata lain tidak ada te- 11
kanan terhadap harga pangan, serta cadangan
devisa Indonesia juga surplus yang ditunjang 6.4 6.6 6.6
Realisasi
Target
oleh kondisi perbankan yang relatif sehat. 7
Laju inflasi tetap terkendali meski rentan ter- 5.5
5
4
hadap tekanan harga minyak. Memasuki tahun
2008 laju inflasi cenderung meningkat karena
2004 2005 2006 2007 2008*
didorong oleh kenaikan harga kelompok ko- Sumber : BPS, diolah * Sampai bulan juni 2008

59
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

moditi makanan dan tingginya harga komoditi uang regional, kestabilan nilai tukar rupiah
pertanian di pasar dunia. sampai semester pertama tahun 2008 tetap ter-
Secara regional, inflasi di negara-negara Asia jaga dengan tingkat volatilitas yang cenderung
juga merupakan gejolak global yang hampir dia- menurun dibandingkan dengan kondisi pada
lami oleh semua negara berkembang. akhir tahun 2007.
Pada bulan Mei 2008, pemerintah terpaksa Namun menjelang kuartal kedua, ketika krisis
mengurangi subsidi BBM yang berdampak pada keuangan global terjadi, nilai tukar rupiah mulai
kenaikan harga jual BBM. Kenaikan tersebut bergerak fluktuatif, bahkan cenderung ekstrem.
sedikit memacu laju inflasi di dalam negeri. Akan tetapi dibandingkan dengan nilai tukar
Sementara nilai tukar rupiah terhadap mata mata uang negara-negara Asia, kebanyakan
uang dolar Amerika Serikat cenderung stabil. Di mengalami depresiasi terhadap mata uang dol-
tengah meningkatnya tekanan terhadap mata lar AS.
Jika dicermati, kondisi rupiah dibanding-
Grafik Pertumbuhan Kredit Perbankan kan yang lainnya masih menunjukkan kondi-
si yang lebih baik. Selama 1 Jan- 10 Oktober
2008, rupiah hanya terdepresiasi sekitar 3%.
Jauh dibawah nilai mata uang Philipina (16%)
dan juga Thailand (17%). Hal ini menunjukkan
bahwa, ekonomi kita masih terjaga menghadapi
krisis ekonomi.
Adapun kondisi perbankan yang menjadi jan-
tung perekonomian Indonesia saat ini memiliki
fundamental yang kuat. Laju pertumbuhan kre-
Sumber : Aksa (2008)

60
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

dit perbankan sangat fluktuatif dengan rata-rata triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 707,8 triliun
pertumbuhan selama periode 2003-Mei 2008 pada tahun 2007.
sekitar 22% Peningkatan penerimaan negara terutama di-
Permodalan perbankan domestik saat ini dorong oleh peningkatan penerimaan sektor pa-
juga cukup kuat. Ini tercemin dari rasio kecukup- jak sebesar 19,0% atau meningkat dari Rp 347
an modal yang sebesar 17 persen, jauh di atas triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 491 triliun
angka maksimum 8 persen. pada tahun 2007.
Fundamental yang kuat tersebut akan mem- Sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak
buat perbankan tetap optimal melakukan fungsi (PNBP) juga mengalami peningkatan dari tahun
intermediasi untuk mendorong perekonomian. ke tahun. Peningkatan PNBP tersebut didorong
Sementara itu, di sektor penerimaan negara oleh peningkatan pendapatan dari minyak bumi
dan hibah sejak tahun 2005 sampai 2007 men- dan gas alam yang meningkat dari Rp103,8
ingkat rata-rata 19,9 % atau naik dari Rp 495,2 triliun menjadi Rp 124,8 triliun atau meningkat
sebesar rata-rata 15,6% per tahun.
Tabel Penerimaan Negara Untuk mendukung pelaksanaan desentral-
Penerimaan negara isasi fiskal, alokasi anggaran yang
Penerimaan Negara
Tahun bukan Pajak(PNBP) diserahkan ke daerah sepanjang
(triliun) tahun 2005-2007 meningkat rata-
(triliun)
2004 Rp 407,8 Rp 126,7 rata sebesar 31,1% atau naik dari
Rp 150,5 miliar pada tahun 2005
2005 Rp 495,2 Rp 146,9
menjadi Rp 253,3 miliar pada tahun
2006 Rp 659,1 Rp 229,8
2007.
2007 Rp 707,8 Rp 215,1
Sumber : Bappenas

61
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Untuk tahun 2008 anggaran yang didaer- Bank Indonesia dalam meyakinkan pasar.
ahkan mencapai Rp 292,4 triliun atau mening- Di bidang perekonomian, Kabinet Indonesia
kat 15,5% dibandingkan realisasi APBN tahun Bersatu juga mencatat kan adanya peningkatan
2007. total cadangan devisa dari tahun ke tahun.
Stabilitas ekonomi yang terjaga juga ikut Sampai dengan bulan Juli tahun 2008 cadan-
mendorong kinerja bursa saham di dalam nege- gan devisa telah mencapai angka 60 miliar USD.
ri. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Angka tertinggi yang pernah dicapai. Peningkat-
bursa efek Indonesia mencapai 2745,8 pada an cadangan devisa selengkapnya dapat dilihat
akhir bulan Desember 2007 atau naik sekitar pada grafik berikut:
52,1% dibandingkan akhir ta-
hun 2006. Grafik Cadangan Devisa Indonesia
Meski demikian memasuki 60 56.92

tahun 2008 akibat sentimen 50.58


50
negatif bursa saham global dan 42.586
regional, IHSG turun 4,3% pada 40 34.9 34.5
Januari 2008. Kondisi tersebut
30
terus berlangsung sampai se-
mester I tahun 2008. 20

Dari sisi domestik, penu-


10
runan IHSG masih relatif ter-
tahan dengan terjaganya fak- 0
tor fundamental emiten dan 2004 2005 2006 2007 2008*
Sumber : Bank Indonesia
efektifnya peran komunikasi * Sampai Oktober 2008

62
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

G. Peningkatan kehidupan Sosial dan jadi Rp154,2 triliun pada tahun 2008. Untuk ta-
Kesejahteraan rakyat lainnya hun 2009 pemerintah menargetkan anggaran
Dalam mewujudkan masyarakat yang se- pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.
jahtera pemerintah juga telah mengembangkan
berabagi program dengan fokus pada pendidi- Tabel Anggaran Pendidikan dalam APBN 2004-2008
kan, penanganan kemiskinan dan kesehatan. Jumlah Anggaran
Tahun
(triliun rupiah)
a. Bidang pendidikan 2004 21.1
Di bidang pendidikan, pemerintah telah
2005 78.5
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
2006 122.9
akses masyarakat terhadap pendidikan yang
berkualitas, termasuk pelaksanaan Wajib Bela- 2007 142.2
jar Sembilan Tahun. 2008 154.2
Perluasan akses dan pemerataan pendidi- Grafik Jumlah Anggaran Pendidikan pertahun
154.2
kan serta peningkatan mutu dan manjemen pe- 160 142.2

layanan pendidikan telah berhasil meningkatkan 140 122.9

taraf pendidikan penduduk Indonesia. 120

100
Pembangunan pendidikan mendapat priori- 78.5
80
tas tertinggi dalam pembangunan nasional yang
60
ditunjukkan oleh penyediaan anggaran pem- 40 21.1

bangunan dengan porsi terbesar dibandingkan 20


dengan bidang-bidang pembangunan lainnya. 0

Anggaran pendidikan terus meningkat men- 2004 2005 2006 2007 2008
Sumber : Diolah dari berbagai

63
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan SMA dari 48,25 persen tahun 2004
pendidikan, juga diarahkan untuk mengem- menjadi 60,51 persenpada tahun 2007. Semen-
bangkan akses terhadap pendidikan bagi tara persentase buta aksara menurun dari 10,21
semua. Secara kumulatif,
ku terdapat pening- persen tahun 2004 menjadi 7,2 persen pada ta-
katan akses masyarakat terhadap pendidikan hun 2007.
dan mutu pendidikan. Hal tersebut antara lain Keberhasilan ini tidak bisa dilepaskan dari la-
ditunjukkan oleh meningkatnya Angka Par- hirnya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006
tisipasi Kasa r ( A P K ) u n t u k masing-masing tentang gerakan nasional tentang percepatan
jenjang pendidikan dari tahun ke tahun. penuntasan buta aksara dan wajib belajar sem-
Kenaikan yang paling tinggi adalah jenjang bilan tahun.

Tabel Peningkatan dan Perluasan Akses Pendidikan


No Indikator Kunci Sukses 2004 2005 2006 2007 2008*)
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pen-
1 39,03% 42,34% 45,63% 48,32% 50,47%
didikan Anak Usia Dini (PAUD)
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/
2 94,12% 94,30% 94,48% 94,90% 95,00%
MI/SDLB/Paket A
3 APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B 81,22% 85,22% 88,68% 92,52% 95,00%
4 APK SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C 48,25% 52,20% 56,22% 60,51% 64,20%
5 APK PT/PA, termasuk UT 14,62% 15,00% 16,70% 17,25% 18,50%
6 Persentase Buta Aksara > 15 th 10,21% 9,55% 8,075% 7,20% 6,22%
Sumber: Depdiknas ; Keterangan: 2008* angka perkiraan

64
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Penyediaan jumlah sekolah Tabel Perkembangan Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
menurut jenjang pendidikan Jenjang Pendidikan 2004/2005 2005/2006 2006/2007
dari TK sampai Perguruan
Tinggi dari tahun 2004 sampai TK 50.083 54.031 57.793
dengan 2007 terus mening- SLB dan SDLB 1.248 1.312 1.390
kat. SD 147.793 148.262 146.813
Hal ini dimaksudkan untuk SMP 22.274 23.853 24.686
menciptakan kesempatan dan SMA 8.899 9.317 9.892
pemerataan mendapatkan
SMK 5.665 6.025 6.422
akses pendidikan.
PT 2.516 2.838 2.638
Sumber: Depdiknas

65
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

Dalam rangka mendukung p e n u n t a s a n Mulai dari olimpiade sains, kompetisi olah-


P r o g r a m Wajib Belajar Pendidikan Dasar raga, serta penelitian. Kenyataan ini menanda-
Sembilan Tahun, pemerintah terus melanjut- kan bahwa sebenarnya kaum muda Indonesia
kan penyediaan Bantuan Operasional Seskolah memiliki kualitas luar biasa. Prestasi pemuda di
(BOS) untuk membebaskan biaya pendidikan berbagai bidang tersebut membuktikan bahwa
bagi siswa tidak mampu dan meringankan sumber daya manusia Indonesia tidak kalah
bagi siswa yang lain, agar memperoleh layanan dengan negara-negara lain.
pendidikan yang lebih bermutu.
Tabel Penerima BOS
Anggaran Penerima BOS
Tahun
(triliun rupiah) (juta siswa)
2005 5,1 39,6
2006 10,3 39,9
2007 11,6 41,3
2008 11,9 41,9
Sumber: Bappenas

Pemerintah juga berkomitmen untuk men-


ingkatkan dan mendorong prestasi pelajar dan
pemuda Indonesia. Telah banyak berbagai
prestasi yang sangat membanggakan di tingkat
nasional, maupun internasional.

66
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Tabel Prestasi Pelajar Indonesia


Kegiatan Tahun Prestasi
Olimpiade Internasional Sains dan Matematika 2004 2004 2 medali emas
Bidang Sains
Olimpiade Internasional Sains dan Matematika (IMS0) 2004 2 medali emas
Bidang Matematika
Perlombaan Internasional Bidang Kimia 2004 First Step To Nobel Prize
Olimpiade Matematika dan IPA Internasional Tingkat SD 2005 3 medali emas
Olimpiade Fisika di Singapura 2006 4 medali emas, 1 medali perak
Olimpiade Biologi Internasional 2006 2 medali perak, 2 medali perunggu
Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika 2007 1 medali emas, 2 perak, 1 perungggu, 1 Honorable Mention
(IOOA) di Thailand (Indonesia di peringkat 6 dari 20 negara)
Po Leung 11th Primary Mathematics World Contest 2007 2 medali perak, 2 medali perunggu
(PMWC) di Hongkong
International Youth Mathematics Contest (IYMC) di 2007 1 medali emas, 5 perak, 5 perunggu
Hongkong
Olimpiade Sains Bidang Matematika di Spanyol 2008 1 medali perak, 2 perunggu, 2 honorable mention
(Indonesia di peringkat 36 dari 97 negara peserta)
Olimpiade Biologi Internasional 2008 2 medali perak, 2 medali perunggu
Olimpiade Kimia di Hongaria 2008 1 medali emas, 1 perak, 1 perunggu
Kompetisi Sains Internasional di Houston, Texas, 2008 3 medali perunggu
Amerika Serikat
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
67
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

b. Penanganan Kemiskinan Agenda meningkatkan kesejahteraan


Masalah kemiskinan merupakan agenda masyarakat diantaranya menurunkan jumlah
yang terus menjadi perhatian utama pemerin- penduduk miskin menjadi 8,2 persen pada ta-
tah. Penanganan kemiskinan lebih diarahkan hun 2009 serta terciptanya lapangan kerja yang
kepada upaya pemberdayaan masyarakat mis- mampu mengurangi pengangguran terbuka
kin. Pemerintah secara khusus mengembang- menjadi 5,1 persen pada tahun 2009 dengan
kan komitmen dan upaya sinergi untuk menye- didukung oleh stabilitas ekonomi yang tetap ter-
lesaikan masalah tersebut. jaga.
Dalam upaya pengurangan kemiskinan, pe- Agenda pemerintah untuk menurunkan jum-
merintah pun telah melaksana-
kan sejumlah program yang ber- Grafik Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
tujuan meningkatkan taraf hidup 45
39.3
masyarakat. 40 36.15 35.1
37.17
34.96
Program tersebut dikemas 35
dalam program-program pro 30
rakyat, contohnya mengucur- 25
20
kan dana Bantuan Langsung Tu- 15
nai (BLT), beras untuk rakyat mis- 10 17.42 17.75 16.58
15.97 15.42
kin (raskin), Kredit Usaha Rakyat 5
(KUR), serta jaminan kesehatan 0
kepada masyarakat miskin dan 2004 2005 2006 2007 2008
Jumlah (juta jiwa) Persentase
Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri. Sumber: BPS, Data Strategis BPS
Keterangan: 2008, data bulan Maret

68
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Tabel Penerima Program Askeskin/Jamkesmas


Pembiayaan (triliun Jumlah Penerima
Tahun Keterangan
rupiah) (juta)
2006 3,6 60,0 Askeskin
2007 4,6 76,4 Askeskin
2008 4,6 76,4 Jamkesmas
Sumber: Departemen Kesehatan

lah penduduk miskin akan bisa terwujud dengan Program Askeskin yang kini berubah menjadi
semakin menurunnya angka kemiskinan dari Jamkesmas.
tahun ke tahun. Angka kemiskinan tahun 2008 Untuk mengurangi beban masyarakat miskin
ini sebesar 34,96 juta atau 15,42%, angka ini le- akibat kenaikan harga BBM, pemerintah menge-
bih rendah dibanding tahun 2007 yang sebesar luarkan kebijakan, antara lain:
37,17 juta atau 16,58%. 1. Program Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Upaya penanganan kemiskinan dilaku- pertama kali diluncurkan pada bulan Okto-
kan pemerintah dengan menyediakan akses ber 2005 berakhir pada bulan September
masyarakat miskin terhadap pelayanan pendidi- 2006. Melalui program ini, sekitar 19,1 juta
kan dasar dan kesehatan. Di bidang pendidikan, Rumah Tangga Miskin (RTM) memperoleh
selain pemberian dana BOS, juga terus diting- bantuan dana Rp 100 ribu per bulan. Pada
katkan penyelenggaraan pendidikan non for- tahun 2008, pemerintah meluncurkan kem-
mal berupa Paket A, B, dan C. Dalam bidang bali BLT untuk 19,1 juta Rumah Tangga
pelayanan kesehatan, pemerintah berupaya Sasaran (RTS) memperoleh bantuan dana
meringankan beban masyarakat miskin melalui sebesar Rp100.000 per RTS selama 7 bulan

69
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

yang diberikan mulai Juni hingga Desember


2008. Dana yang dialokasikan mencapai
sekitar Rp 14,1 triliun.
2. Program Keluarga Harapan (PKH), yaitu
memberikan bantuan tunai kepada Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM) sebagai berikut:
Tabel Penerima Bantuan PKH
Tahun Provinsi RTSM
2007 7 387.947
2008 6 632.888
4. Pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi pe-
3. Bantuan langsung pemberdayaan sosial nyandang cacat.
melalui kelompok usaha bersama (KUBE) Tabel Penerima Bantuan Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Cacat
Tabel Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial
melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tahun Jumlah Penerima (orang)
Alokasi Dana 2004 38.296
Tahun Provinsi KK KUBE
(miliar rupiah) 2005 37.910
2007 33 24.532 2.444 147
2006 28.716
2008*) 31 39.430 3.943 118
2007 16.375
Keterangan : 2008*) : angka target 2008 10.873
Sumber : Depsos
Sumber : Depsos
70
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

5. Pemberian Bantuan Kebutuhan Pangan


Tabel Penerima Subsidi Raskin

Tahun Jumlah RTSPM Pagu Alokasi (ton)

2004 8.590.804 2.061.793


2005 8.300.000 1.991.897
2006 10.830.000 1.624.500
Sumber : BULOG dan Menkokesra
2007 15.781.884 1.736.007
RTSPM : Rumah Tangga Sasaran
2008 19.100.000 3.342.500 Penerima Manfaat

6. Program Nasional Pemberdayaan


Masyarakat (PNPM) Mandiri, untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabel Cakupan Wilayah PNPM Mandiri
miskin dan meningkatkan kesempatan ker- Tahun Kecamatan
ja. Tahun 2008 PNPM Mandiri diprioritaskan
2007 3.349
untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di
daerah tertinggal wilayah perdesaan. PNPM 2008 3.988
Mandiri akan dilaksanakan minimal hingga 2009 6.408
2015 sejalan dengan kesepakatan Indone-
sia untuk MDGs. Alokasi anggaran 2007-2009 : Rp 21,465 triliun
Sumber : Menkokesra

71
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

c. Kesehatan Tabel Angka Kematian Ibu dan Bayi Tahun 2004-2007


Pembangunan kesehatan Tahun 2004 2005 2006 2007
merupakan salah satu
upaya dari pembangunan Angka Kematian bayi
30,8 29,4 28,1 26,9
per 1000 kelahiran
nasional yang diselenggara-
kan di semua bidang kehidu- Angka Kematian ibu
per 100.000 kelahiran 270 262 255 248
pan.
hidup
Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkat-
kan kesadaran, kemauan, Grafik Angka Kematian Ibu dan Bayi Tahun 2004-2007
dan kemampuan hidup se-
hat bagi setiap orang agar 300
270 262
terwujud derajat kesehatan 255 248
250
masyarakat yang optimal.
Pembangunan kesehat- 200
Angka Kematian bayi per
an telah mengalami kema- 1000 kelahiran
150
juan yang cukup berarti,
walaupun belum sepenuh- 100 Angka Kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup
nya memenuhi harapan
50 30.8 29.4 28.1 26.9
masyarakat.
Keberhasilan itu tercer- 0
min dari penurunan Angka 2004 2005 2006 2007 Sumber : Depkes
Kematian Bayi (AKB), Angka

72
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Kematian Ibu (AKI), penurunan prevalensi gizi 2007.


kurang pada balita, dan peningkatan Usia Hara- Dalam hal meningkatkan akses terhadap
pan Hidup (UHH). layanan kesehatan, pemerintah telah memu-
Angka kematian bayi dari tahun 2004 sam- lai upaya menurunkan harga obat agar lebih
pai 2007 menurun, dari 30,8 per 1000 kelahiran terjangkau. Sudah lebih dari 1.418 jenis obat
pada tahun 2004 menjadi 26,9 pada tahun 2007. generik tersedia di pasaran dan telah menga-
Demikian juga dengan angka kematian ibu per lami penurunan harga antara 60–80%.
100.000 kelahiran hidup menurun dari 270 pada Keberhasilan itu tidak terlepas dari terobosan
tahun 2004 menjadi 248 pada tahun 2007. Se- yang dilakukan pemerintah seperti Desa Siaga,
dangkan umur harapan hidup meningkat dari Program Perencanaan Persalinan dan Pence-
66,2 pada tahun 2004 menjadi 70,5 pada tahun gahan Komplikasi (P4K), Jamkesmas, Jaminan

Tabel Umur Harapan Hidup Grafik Harapan Hidup Penduduk Indonesia


Penduduk Indonesia Tahun 2004-2007
71 70.5
70.2
Umur Harapan 70 69.8
Tahun
Hidup (tahun)
69
2004 66,2
68
2005 69,8
67
2006 70,2 66.2
66
2007 70,5
65
Sumber: Depkes
64
2004 2005 2006 Sumber2007
: Depkes

73
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

ketersediaan dan stabilisasi harga Grafik Persentase Gizi Kurang pada Balita
obat, Program Save Papua atau Per- 27
cepatan Pembangunan Kesehatan di 25.8
26
Tanah Papua (P2KTP), Revitalisasi 24.7
25
Puskesmas, Pemuda Siaga Peduli 23.6
24
Bencana (Dasipena) dan Reformasi
WHO. 23
21.9
Sekalipun masih terdapat kasus 22
gizi kurang pada balita masih terjadi, 21
namun dari tahun ke tahun terjadi 20
penurunan. 19
Grafik di samping menunjukkan 2004 2005 2006 2007
bahwa angka persentase gizi kurang Sumber : Depkes

pada balita menurun dari tahun ke


tahun yaitu sebesar 25,80% pada tahun 2004 Selain masalah gizi buruk, pembangunan kes-
menjadi 21,90% pada tahun 2007. ehatan di Indonesia akhir-akhir ini menghadapi
Berbagai faktor penyebab terjadinya kekuran- berbagai permasalahan yang mendesak/akut,
gan gizi balita telah diantisipasi melalui pelak- yang memerlukan penanggulangan dengan
sanaan berbagai program seperti peningkatan seksama dan memadai yaitu banyaknya ben-
pengetahuan masyarakat dalam hal pola asuh cana, meningkatnya berbagai penyakit menular
balita dan optimasi peran Posyandu dalam seperti penyakit malaria, DBD dan Flu Burung.
mendorong masyarakat untuk lebih peduli dengan Akan tetapi, pemerintah berupaya sunguh-
peningkatan kualitas gizi balita. sunguh dalam mengatasi beragam tantangan

74
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

yang ada. Beragam upaya terobosan pemban-


gunan kesehatan terus dikembangkan.
Melalui Desa Siaga, diharapkan seluruh
komponen masyarakat di desa termasuk aparat
Desa mampu secara mandiri dalam melakukan
upaya kesehatan. Mereka mampu mengidenti-
fikasi masalah kesehatan dan selanjutnya mem-
buat perencanaan dan melakukan tindakan da-
lam mengatasi masalah kesehatan. §

75
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA
BAB 5
PENUTUP
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

T iga agenda utama pembangunan yang telah dipro-


gramkan Kabinet Indonesia Bersatu yaitu Menciptakan
Indonesia yang Aman dan Damai; Menciptakan Indone-
sia yang Adil dan Demokratis; serta Meningkatkan Kes-
ejahteraan Rakyat, kini memasuki tahun terakhir untuk
merampungkannya.
Apa yang telah ditulis dalam uraian terdahulu adalah
merupakan capaian kinerja Kabinet Indonesia Bersatu
bersama seluruh bangsa Indonesia. Seberapa besar
keberhasilan pembangunan tersebut pada hakekatnya
dikembalikan kepada masyarakat untuk memberikan pe-
nilaian secara objektif.
Kestabilan situasi dalam berbagai bidang merupa-
kan prasyarat untuk melaksanakan program-program
pembangunan. Selama dalam kurun waktu tahun 2004
sampai dengan pertengahan tahun 2008, kita telah mera-
sakan adanya kestabilan tersebut. Kita merasakan telah

78
PENUTUP

terciptanya rasa aman dan damai baik di pusat


maupun di daerah. Situasi yang tercipta di Aceh,
Maluku dan Papua, merupakan suatu fakta yang
nyata. Demikian pula halnya dengan semakin
meningkatnya rasa keadilan masyarakat dan
semakin tumbuhnya nilai-nilai demokrasi.
Berkaitan dengan masalah peningkatan kes-
ejahteraan rakyat, pemerintah secara konsisten
dan terus menerus melakukan berbagai upaya
untuk mengentaskan kemiskinan melalui ber-
bagai program pemberdayaan masyarakat, dan
hasilnya pun telah dirasakan oleh masyarakat
luas.
Semua itu bukanlah tercipta dengan sendirin-
ya, namun merupakan hasil dari berbagai upaya
yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama
seluruh komponen bangsa. Apa yang telah dica-
pai hingga saat ini tetap harus kita pertahankan
dan tingkatkan. §

79
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

RUJUKAN

Arahan Presiden dalam Sidang Kabinet untuk Menghadapi Internet:


Krisis Global. Pidato. Jakarta, 6 Oktober 2008 www.bappenas.go.id
Bappenas. 2004. Perumusan Strategi Pembangunan dan www.bps.go.id
Pembiayaan Infrastruktur Berskala Besar. Jakarta: www.bbc.co.uk
Bappenas. www.cetak.kompas.com
________. 2008. Bersama Menata Perubahan: Evaluasi www.depdag.go.id
Tiga Tahun Pelaksanan RPJM 2004-2009. Jakarta www.depkeu.go.id/Ind
Bappenas. www.depperin.go.id
Depkominfo. 2008. Memahami Krisis Keuangan Global: www.depkes.go.id
Bagaimana Harus Bersikap. Departemen Komunika- www.fi skal.depkeu.go.id/
si dan Informatika. www.jawapos.co.id
Erwin Aksa. 2008. Dunia Usaha Indonesia dalam Jaringan www.majalah.tempointeraktif.com
Kerjasama Bisnis Global. Materi Presentasi Rakor www.mudrajad.com
Bidang KUKM. Jakarta. www.news.bbc.co.uk
Kuncoro, Mudrajad. 2008. Strategi Pengembangan UMKM www.okezone.com
di Tengah Krisis Keuangan Global, Oktober 2008 www.pajak.go.id
_______. 2008. “Revitalisasi Pertanian”. Artikel dimuat www.presidensby.info
dalam Koran Seputar Indonesia Tanggal 04 Februari www.setneg.go.id
2008. www.setwapres.go.id
www.tribun-timur.com

80
4 TAHUN KABINET INDONESIA BERSATU
MENUJU INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

82

You might also like