Professional Documents
Culture Documents
130104120021
Tinjauan 6 : sasaran
Kognitif
Pencegahan
Pengkajian
Individu
Rumah
Psikomo tor
Pra konsepsi
Promosi kesehatan
Diagnosis
Keluarga
Komunitas
Pengembangan diri dan profesionalisme Landasan ilmiah praktek kebidanan Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan Promosi kesehatan dan konseling Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Afektif
Hamil
Deteksi dini
Planning
Masyarakat
Bersalin
Rujukan
Intervensi
Rumah sakit
Nifas
Kegawatdar uratan
Evaluasi
Masa antara
Dokumentasi
Perimenopause
SOAL MULTIPLE CHOICE Kasus untuk soal nomor 1 dan 2 Ny.DG umur 30 tahun G3P2A0 datang ke Klinik Subur Makmur pada tanggal 27 Maret 2013 mengeluh mual muntah, dan tidak mendapatkan haid. Data yang diperoleh dari pemeriksaan HPHT 11 Januari 2013. Hasil pemeriksaan fisik keadaan umum baik TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, R 24 x/menit, S 360C. 1. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk dilakukan terhadap Ny DG ? a. PP test b. Aceton urin c. Reduksi urin d. Protein urin e. Glukosa urin
2. Berapakah usia kehamilan Ny. DG pada saat ini? a. 8 minggu 5 hari b. 9 minggu 4 hari c. 10 minggu 5 hari d. 10 minggu 4 hari e. 10 minggu 3 hari
Soal MEQ (Modified Essay Question) Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! Ny. P datang ke tempat praktek anda memeriksakan Anaknya yang bernama Anak L berusia 18 bulan, dalam sehari sudah 10 kali BAB konsistensi encer, tidak ada lendir darah pada tinja dan dari hasil pemeriksaan KU sedang, turgor kulit kembali lambat, anak L rewel dan merasa haus. Pertanyaan : 1) Sebutkan diagnosa dari kasus di atas ! Jawaban : Anak L usia 18 bulan dengan diare disertai dehidrasi ringan
4) Tuliskan penatalaksanaan yang sesuai dari kasus di atas! Jawaban : Penatalaksanaan diare yang dapat dilakukan dengan melihat derajat dehidrasi untuk kasus ini yaitu penatalaksanaan untuk dehidrasi ringan yaitu pemberian cairan (rehidrasi) sebagai prioritas utama pengobatan karena bahaya diare terletak pada dehidrasi maka penanggulangannya dengan cara mencegah timbulnya dehidrasi dan rehidrasi intensif bila telah terjadi dehidrasi. Penanganan dehidrasi ringan akibat diare dirumah tangga yaitu pemberian cairan dehidrasi oral yang dapat dipakai oleh masyarakat adalah air kelapa hijau, air tajin, air teh encer, air perasan buah dan larutan gula garam (LGG). Pemakaian cairan ini lebih dititik beratkan pada pencegahan timbulnya dehidrasi, sebaliknya jika terjadi sedang dan berat sebaiknya diberi munum oralit. 5) Sebutkan pencegahan yang dapat dilakukan dari pencegahan kasus di atas! Jawaban : Menggunakan air bersih Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Penggunaan jamban untuk pembuangan tinja Memberikan ASI Memperbaiki kualitas makanan pendamping ASI.
Contoh soal jawaban singkat 1. Jangka waktu pemberian suntik tetanus toxoid dari suntik yang pertama ke suntik yang kedua pada ibu hamil adalah ... Jawaban : (4 minggu) 2. Kondisi bayi dengan suhu dibawah 36,5oC dinamakan .. Jawaban : (hipotermia)
Contoh soal jawaban benar salah 1. Terjadinya kenaikan tekanan darah mencapai >160/120 mmHg pada saat kehamilan dengan gestasi >20 minggu disertai dengan protein urine positif 3 disebut dengan preeklamsia ringan ( B/ S ). Jawaban : salah
2. Terjadinya perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan tetapi kehamilan masih mungkin berlanjut dan dipertahankan disebut abortus imminens ( B / S ). Jawaban : benar
Contoh soal matching exercise 1. Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang a. Retensio menyebabkan uterus tidak mampu menutup plasenta perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. Jawaban : Atonia uteri (C) 2. Terlambatnya kelahriran plasenta selama setengah b. Plasenta previa jam setelah kelahiran bayi. Jawaban : Retensio Plasenta (A) c. Atonia uteri
1. Tuliskan yang anda ketahui tentang gejala-gejala dari menopause dini ! Jawaban : a. Menstruasi tidak teratur b. Sulit tidur c. Rasa panas pada tubuh bagian atas d. Organ reproduksi kering e. Dilanda depresi f. Ketidakstabilan hormon g. Nyeri sendi
a. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan risiko kematian karena hypothermia (kedinginan). b. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi. c. Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan. d. Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan makanan. e. Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi, sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi.
f. Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi. g. Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan. h. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin.