You are on page 1of 3

ANALISIS VARIANS (ANAVA)

Oleh: Agus Susworo Dwi Marhaendro

Konsep

Kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal; skor hasil belajar, berat bayi baru lahir, gaji pegawai, status kebugaran, nilai datanya sangat bervariasi (varians). Varians + rata-rata telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan (homogenitas, uji kesamaan) Digunakan lebih lanjut dengan berbgai jenis varians (Anava satu jalur/arah)

Jenis Varians

Analisis Varians Satu Arah


Varians (s2, 2) melukiskan derajat perbedaan atau variasi nilai data individu yang ada dalam kelompok atau kumpulan data tsb. Varians sistematik:

Salah satu varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian adalah varians antar kelompok atau varians eksperimental.

variasi pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau data lebih condong ke satu arah tertentu dibandingkan ke arah lain.

Anava merupakan perluasan cara menguji kesamaan dua rata-rata dengan lebih dari 2 populasi Selain asumsi populasi normal, untuk pengujian ini populasi harus bersifat homogen. Statistik yang digunakan uji F dengan rumus

Varians ini menggambarkan adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil pengukuran

Varians antar kelompok Varians dalam kelompok

Harga-harga yang diperlukan


Dari populasi ke Data hasil pengamatan 1 Y11 Y12 Y13 Y1n J1 Y1 2 Y21 Y22 Y23 Y2n J2 Y2 3 Y31 Y32 Y33 Y3n J3 Y3 k Yk1 Yk2 Yk3 Ykn Jk Yk

Lanjutan

Rata-rata: Ry =J2/ni dengan J=J1+J2+J3++Jk) Antar Kelompok: Ay= (J2i/ni)-Ry Y2 =jumlah kuadrat (JK) dari semua nilai pengamatan Dalam Kelompok: Dy= Y2 Ry Ay Setiap JK sumber didampingi derajat kebebasan (dk), untuk rata-rata dk=1 untuk antar kelompok dk=(k-1) untuk dalam kelompok dk=(ni1) dan untuk total dk= ni

Jumlah Rata-rata

A D
y

/( k - 1)

/ ( n i 1)

Daftar Analisis Varians


Sumber variasi Rata-rata Antar kelompok Dalam Kelompok total dk JK KT R=Ry/1 A=Ay/(k-1) D=Dy/ (ni-1) F A/D

Contoh:

Empat metode mengajar diberikan kepada siswa dalam rangka eksperimen untuk meningkatkan skor matapelajaran penjas. Setelah percobaan selesai, pertambahan skor dicatat dan hasilnya sebagai berikut:

1 Ry K 1 Ay (ni-1) Dy
ni Y2

Lanjutan

Lanjutan

Untuk memperoleh daftar analisis varians diperlukan harga-harga:

Dengan k = 4, ni=18 dan (n-1)=14, didapat daftar analisis


varians:

Lanjutan

Dengan rumus di atas didapatkan: F=A/D = 3,41/26,59=0,128 Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 3 dan dk penyebut 14 dengan peluang 95% didapat F tabel = 3,34. Ternyata F=0,128 lebih kecil dari F tabel = 3,34. jadi hipotesis diterima Keempat metode menyebabkan pertambahan skor yang tidak berbeda secara signifikan. Degan kata lain keempat metode sama efektifnya.

You might also like