You are on page 1of 8

Tugas Fisika (Pengukuran)

Nama Kelas : Richie Bachtiar Rismawan : X-1 (Satu)

Richie Bachtiar | X-1 SMAN 6 KAB.TANGERANG

I. Tujuan
1. Melakukan Pengukuran dengan alat ukur panjang dan massa. 2. Menentukan Massa jenis benda dengan aturan angka penting

II. Teori
A. Teori Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam/Rahang tetap (Skala Utama) dan bagian bergerak/Rahang Geser/Rahang Sorong (Skala Nonius). Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm. Kegunaan jangka sorong adalah : untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Rumus menggunakan jangka sorong :

B. Teori Menggunakan dan Membaca Mikrometer Sekrup


Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil. Mikrometer Sekrup memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangkasorong. Ketelitiannya sampai 0,01mm. Mikrometer Sekrup terdiri dari : Poros tetap, Poros geser/putar, Skala utama, Skala nonius, Pemutar, dan Pengunci. Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup : Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka; Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang; Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat; Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi 'klik'.

Skala pada mikrometer dibagi dua jenis: Skala Utama, terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya. Skala Putar Terdiri dari skala 1 sampai 50 Rumus Menggunakan Mikrometer Sekrup :

C. Teori Menggunakan dan Membaca Neraca Ohaus


Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang Rumus Menggunakan Neraca Ohaus :

Dengan catatan : Posisi Neraca harus setimbang

D. Teori Angka Penting 1. Angka yang bukan nol adalah angka penting, 2. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan tidak diapit bukan angka nol bukan 3. 4. 5. 6. 7.
angka penting, Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol atau setelah tanda desimal bukan angka penting. Angka nol yang berada di antara angka bukan nol termasuk angka penting. Dalam penjumlahan dan pengurangan angka penting, hasil dinyatakan memiliki 1 angka perkiraan dan 1 angka yang meragukan. Dalam perkalian dan pembagian, hasil operasi dinyatakan dalam jumlah angka penting yang paling sedikit sebagaimana banyaknya angka penting dari bilangan-bilangan yang dioperasikan. Batasan jumlah angka penting bergantung dengan tanda yang diberikan pada urutan angka dimaksud.

E. Teori Massa Jenis


Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Rumus untuk menentukan massa jenis adalah :

Dengan : adalah massa jenis, m adalah massa, V adalah volume.

III. Bahan Dan Alat


1. Mistar 4. Mikrometer Sekrup 2. Jangka Sorong 5. Neraca Ohaus 3. Balok Kuningan & Balok Alumunium

IV. Prosedur
1. Ukur panjang sisi balok pada 3 sisi yang berbeda dengan mistar 2. Ukur panjang sisi balok pada 3 sisi yang berbeda dengan jangka sorong 3. Ukur panjang sisi balok pada 3 sisi yang berbeda dengan micrometer sekrup 4. Timbang massa balok dengan neraca ohaus 5. Catat hasil pengukuran 6. Lakukan kembali prosedur 1-5 dengan balok yang lain

V. Data Pengamatan
A. Pengukuran dengan Mistar NAMA BALOK PANJANG SISI S1 = 2 Cm S2 = 2,8 Cm S3 = 2 Cm S1 = 2 Cm S2 = 2,8 Cm S3 = 2 Cm SISI RATARATA 2,267 Cm MASSA

KUNINGAN

65 Gram

ALUMUNIUM

2,267 Cm

20,1 Gram

B. Pengukuran dengan Jangka Sorong NAMA BALOK PANJANG SISI S1 = 2,390 Cm S2 = 2,310 Cm S3 = 2,380 Cm S1 = 2,320 Cm S2 = 2,310 Cm S3 = 2,330 Cm SISI RATARATA 2,360 Cm MASSA

KUNINGAN

65 Gram

ALUMUNIUM

2,320 Cm

20,1 Gram

C. Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup NAMA BALOK PANJANG SISI S1 = 20,26 mm S2 = 20,32 mm S3 = 20,16 mm S1 = 20,06 mm S2 = 20,11 mm S3 = 20,09 mm SISI RATARATA 20,247 mm MASSA

KUNINGAN

65 Gram

ALUMUNIUM

20,087 mm

20,1 Gram

VI. Perhitungan & Tugas


Soal :
1. Hitung Panjang sisi rata-rata dengan aturan angka penting. 2. Hitung volume balok dengan mengambil sisi rata-rata pada pengukuran jangka sorong dengan aturan angka penting. 3. Hitung massa jenis balok dengan aturan angka penting. 4. Bandingkan panjang sisi hasil pengukuran dengan mistar,dengan jangka sorong dan dengan micrometer sekrup dengan melihat jumlah angka pentingnya dan apa pendapatmu dari hasil tersebut.

Jawab :
1) Panjang Sisi Rata-Rata a. Mistar Alumunium & Kuningan
:

Ditulis : 2267 cm = 1 AP b. Jangka Sorong Kuningan


:

Ditulis : 236 cm = 1 AP

Alumunium

Ditulis : 232 cm = 1 AP c. Mikrometer Sekrup Kuningan


:

Ditulis : 20247 mm = 1 AP

Alumunium

Ditulis : 20087 mm = 1 AP

2) Volume Balok dengan Jangka Sorong Kuningan : Ditulis : = 1314420 Alumunium : Ditulis : = 1248710 3) Massa Jenis Balok Kuningan : Ditulis : = 0,20 Aluminium : Ditulis : = 0,621 = 3 AP = 2 AP = 4 AP = 4 AP

4) Jumlah Angka penting hasil pengukuran dari mistar,jangka sorong, dan mikro meter sekrup, adalah 1 atau 2 ,3 dan 4 dalam kata lain tingkat ketelitian dari alat tersebut bila diurutkan dari yang paling tinggi ialah, Mikrometer sekrup (dengan jumlah AP 4), Jangka Sorong (dengan jumlah AP 3) dan terakhir Mistar (dengan jumlah AP 1 atau 2).

VII.

Kesimpulan

Kesimpulan Dari praktikum kali ini adalah bahwa tingkat ketelitian dari berbagai macam alat ukur berbeda-beda. Tergantung jenis dan cara pemakaiannya. Tetapi untuk mendapatkan hasil pengukuran yang pasti, dibutuhkan adanya Angka penting agar bisa mendapatkan hasil yang paling baik dan mendekati.

VIII.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong http://basicsphysics.blogspot.com/2008/11/mikrometer-sekrup.html http://fisikarudy.com/2009/08/07/aturan-angka-penting/ http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenis Buku LKS Kharisma : Fisika Untuk SMA Kelas X

You might also like