You are on page 1of 32

WAWASAN KEBANGSAAN DALAM MEMPERKOKOH KETAHANAN BANGSA

Drs. M. Sayuti Pohan, AP

O l e h:

DASAR HUKUM
1. UUD 1945, Psl 27 (3) : setiap WN berhak & wajib ikut serta dalam

upaya pembelaan Negara., Psl 30 (1) : Tiap-tiap WN berhak & wajib ikut serta dlam usaha pertahanan & keamanan Negara. 2. TAP MPR RI No.V/MPR/2000 ttg Pemantapan persatuan & Kesatuan Nasional. 3. TAP MPR RI No.VI/MPR/2011 ttg Etika Kehidupan berbangsa 4. UU No.29 Th.1999 ttg Pengesahan Internasional ttg Penghapusan segala bentuk Diskriminasi Rasial. 5. UU No.39 Th.1999 (Pasal 68) ttg HAM. 6. UU No.3 Th.2002 ttg Pertahanan Negara. 7. UU No. 32 Th.2004 (Psl 22 hrf a, Psl 27 ayat 1) ttg Pemda. 8. UU No.17 Th.2007 ttg RPJM 2005-2025 ; Misi Pemb.Nas yaitu Mewujudkan masy berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya & beradab berdsrkan filsafah Pancasila. 9. UU No.40 Th.2008 ttg Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis 10.Keppres No.28 Th.2006 ttg Hari Bela Negara. 11. Permendagri No.34 Th.2006 ttg Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.
2

9. Permendagri No.36 Th.2010 ttg Pedoman

Penyelenggaraan Pendidikan Politik. 10. Permendagri No.29 Th.2011 ttg Pedoman Pemda dalam rangka Revitalisasi & Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila. 11. Permendagri No.38 Th.2011 tth Pedoman Peningkatan kesadaran Bela Negara di Daerah. 12. Permendagri No.1 Th 2012 ttg Pedoman Pemberian Tanda Penghargaan Pembauran Kebangsaan. 13. Permendagri No.71 Th.2012 ttg Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan 14. Surat Edaran Mendagri No.893.3/2877/SJ/2002, ttg Pelaksanaan Kegiatan Penataran Ketahanan Bangsa. 15. Surat Mendagri No.890/0440.D.I ; Ditujukan pd Gub/Bupati/Wako ttg Pembentukan & Penguatan Pusat Pendidikan Kebangsaan (PPK). 16. Modul Wawasan Kebangsaan Th.2011, oleh Ditjen Kesbangpol Kemendagri RI.
3

NEGARA INDONESIA NEGARA KEPULAUAN KEPULAUAN NEGARA


Membentang dari Sabang (Aceh)
sampai Merauke (Papua), terdiri dari 17.667 pulau. Letak geografisnya di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua Samudera (Hindia/Indonesia dan Pasifik). Negeri yang dilalui garis Kathulistiwa berpenduduk sekitar 234 juta jiwa, 33 Provinsi, 498 Kab/Kota + 7000 Kecamatan dan 77000 Kelurahan/Desa 1.128 suku bgs, 731 bhs daerah

AGAMA BUDAYA ETNIS


4

TUJUAN DIDIRIKAN NKRI (UUD 1945)

MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM


MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

NEGARA BERKEWAJIBAN MEMENUHI KEBUTUHAN RAKYAT

MELALUI SISTEM PEMERINTAHAN DENGAN

MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK

ROHNYA REFORMASI

PELAYANAN PUBLIK
5

TANTANGAN TERKINI
REFOR MASI
1998
* STRUKTURAL -SENTRALISASI DESENTRALISASI * KULTURAL -KETERBUKAAN & -KEBEBASAN (DEMOKRASI)
PERLUAS RUANG PUBLIK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

GLOBAL ISASI
* KETERBUKAAN * PERSAINGAN

PERSAINGAN (KUALITAS)
PERAN PEMERINTAH

* KEDALAM : KURANG SEHAT * KELUAR :

REFORMASI 1998

PERUBAHAN (+)

DEMOKRASI

CIRI/PRINSIP
-TRANSPARAN -PARTISIPASI & KERJASAMA -KEJUJURAN DAN KEADILAN -KESETARAAN -TANGGUNG JAWAB -KEBEBASAN INDIVIDU -KONTROL SOSIAL/SALING KONTROL -KESEJAHTERAAN -KOMPETISI -DST
7

PEMERINTAHAN ;
*Reformasi Birokrasi *Pemberdayaan *Legalitas Konstitusional *Responsif, kreatif, inovatif *Akuntabilitas

KONDISI TERKINI (NASIONAL/DAERAH)


Semangat kebangsaan, kebhinekaan, rasa persatuan/kesatuan menurun

akibat Reformasi, globalisasi, perubahan mindset dari karakter idealisme ke pragmatisme, Lahirnya ancaman disintegrasi bangsa (menguatnya semangat lokalitas/daerahisme, primordial/ etnisitas sbg ekses otda); Munculnya kesenjangan sosial (meningkatnya angka kemiskinan, perebutan lahan); Menguatnya solidaritas kelompok/gangster/premanisme, radikalisasi, budaya sempit dan ekslusif. Kurangnya pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila dan nilainilai/wawasan Kebangsaan pada generasi muda sebagai pondasi berbangsa dan bernegara. Rendah keteladanan. Tingginya pelanggaran dan lemahnya penegakan hukum Euforia Otoda-demokrasi dan paham pridordialisme sempit, yaitu kedaerahan, kesukuan dan rendahnya dukungan SDM, SDA dan sumber PAD.
8

Pemillukada langsung sering dihiasi dan menimbulkan konflik dan

rendahnya sportifitas dan menerima kenyataan. Krisis Moral, politik, ekonomi/moneter, kepercayaan. Konflik SARA/Komunal dan meningkatnya kekerasan. Pengaruh Global ; ideologi kapitalisme, kemajuan Iptek dg ekses Negatif Lemahnya semangat kebersamaan, kegotongroyongan. Rendahnya penghargaan pada simbol-simbol negara. Diskriminasi/ketidakadilan di masyarakat Eksploitasi terhadap tenaga, pikiran dan sumberdaya yang dikuasai masyarakat. Kekecewaan masyarakat sebagai akibat aspirasi masyarakat yang tidak tersalur KKN di lingkungan aparatur pemerintah Kemiskinan dan kesenjangan sosial yang terlalu lebar Rendahnya aktualisasi nilai-nilai kejuangan, spt : jati diri/harga diri bangsa, solidaritas, patriotisme, heroisme, setia kawan, nasionalisme, percaya diri, tak kenal menyerah, tahan menderita, senasib sepenanggungan, cinta tanah air, dsbnya.
9

KONDISI SAAT INI & KEMUNGKINAN ANCAMAN DAN GANGGUAN YANG DIHADAPI INDONESIA KEDEPAN
1. Terorisme, aksi radikalisme 2. Gerakan separatisme 3. Subversi, Infiltrasi & Spionase 4. Kejahatan lintas negara 5. Pencemaran dan pengrusakan ekosistem 6. Imigrasi gelap 7. Pembajakan & pencurian kekayaan alam 8. Konflik komunal-SARA 9. Dampak bencana alam

10. Batas wilayah/Negara.


11. Penyeludupan. 12. Kejahatan terorganisir antar negara
10

INDONESIA

PANCASILA

UUD 45

BHINEKA TUNGGAL IKA

NKRI

4 PILAR UTAMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA 11

PANCASILA
Pancasila merupakan sebuah kompromi dan konsensus nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia (intelligent choice). Nilai-nilai Pancasila ; Sistem nilai yg bulat & utuh yg

terkandung dlm ke 5 Sila dari Pancasila yaitu Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan & Nilai Keadilan.
Pancasila merupakan : Dasar Negara. Ideologi Bangsa. Pandangan Hidup & Filsafah NRI. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
12

UUD 1945
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 berisi norma-norma

dan aturan-aturan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua komponen tersebut di atas.
Undangan-undang Dasar bukanlah hukum biasa,

melainkan hukum dasar, yaitu hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis dan yang terpenting adalah UUD 1945 merupakan aturan tertinggi yang harus kita patuhi dalam wilayah NKRI.
13

BHINEKA TUNGGAL IKA


Bhineka Tunggal Ika menjadi jati diri (karakter) Bangsa Indonesia. Artinya bahwa sudah sejak dulu hingga saat ini kesadaran akan hidup bersama di dalam keberagaman sudah tumbuh dan menjadi jiwa serta semangat bangsa di negeri ini
14

Secara geografis Republik Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau. Oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).
Struktur demografis yang sangat beragam dari segi ras, etnik, agama, budaya, kepadatan demografis, bahasa dan lain-lain.
15

PENGERTIAN WAWASAN KEBANGSAAN


SUATU KESAMAAN CARA PANDANG SUATU BANGSA MENGENAI DIRI DAN IDEOLOGINYA, SERTA CITA-CITANYA; YANG DIORIENTASIKAN UNTUK MEMPERKOKOH DAN MENJAGA PERSATUAN DAN PERSATUAN BANGSA, MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN, KETAHANAN BANGSA DAN MELINDUNGI SEGENAP BANGSA

AKHLAK & MORAL IPTEK


WASBANG

PROFESIONALISME

KETAHANAN BANGSA
IDEOLOGI, BELA NEGARA, PEMBAURAN, KEWASPADAAN
16

TUJUAN & SASARAN WAWASAN KEBANGSAAN


BANGSA YG KUAT, RUKUN BERSATU,
BERDAYA SAING TINGGI, SEJAHTERA TERJAGANYA SEJARAH KEBANGSAAN INDONESIA & CINTA NKRI; REVITALISASI-REAKTUALISASI NILAINILAI PANCASILA SCR KHUSUS MEREDAM BERKEMBANGNYA PENONJOLAN PRIMORDIALISME SEMPIT, KESUKUAN, KEDAERAHAN, & MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA MENINGKATKAN KUALITAS PENANGKAL MAYA DEMI LESTARINYA BANGSA
17

HAKEKAT WAWASAN KEBANGSAAN

MENGUTAMAKAN SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN DI SEGALA BIDANG, BAIK POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, MAUPUN PERTAHANAN KEAMANAN (IPOLEKSOSBUD HANKAM)

18

KOMPONEN UTAMA WASBANG


Rasa kebangsaan adalah pendorong munculnya semangat

kebangsaan serta perekat kebangsaan dari masyarakat negara bangsa (nation state) yang plural dan heterogen, namun terdapat kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan masa kini dan mendatang
Paham Kebangsaan

adalah kemampuan memahami ciri hakiki bangsa, yakni golongan yang membentuk kekuatan bangsa, antara lain berupa pikiran-pikiran nasional tentang hakikat dan cita-cita kehidupan perjuangan yang menjadi ciri khas suatu bangsa. rasa kebangsaan dan paham kebangsaan, bisa juga disebut dengan nasionalisme,
19

Semangat Kebangsaan, adalah merupakan perwujudan dari

Penghargaan terhadap harkat dan

martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa Tekat bersama untuk berkehidupan yang bebas, merdeka, dan bersatu Cinta tanah air dan bangsa Demokrasi dan kedaulatan rakyat Kesetiakawanan sosial Masyarakat adil dan makmur

20

Mengembangkan sikap mental persatuan dan kesatuan


Menumbuhkembangkan keikhlasan dan kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

Bangga menjadi warga negara Indonesia


21

Nilai Kejuangan

Nilai Semangat
Nilai Kebersamaan atau Gotong

royong Nilai Kepedulian atau solider Nilai Sopan santun Nilai Persatuan dan Kesatuan Nilai Kekeluargaan Nilai Tanggungjawab

22

FAKTOR MEMBANGUN KARAKTER


Ideologi Kepemimpinan
FAKTOR KARAKTER

Politik

Ekonomi

Sosbud

Lingkungan

Agama
Pendidikan Normatif(hukum/peraturan)
23

UPAYA PENINGKATAN WASBANG


1. Sikap, moral dan etika segenap komponen bangsa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 untuk lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara 2. Meningkatkan sosialisasi wasbang 3. Membangun Meningkatkan kesadaran segenap komponen bangsa, untuk menerima, menghargai dan menghormati segala bentuk keragaman bangsa 4. Membangun nilai-nilai luhur bangsa 5. Meningkatkan rasa hormat kepada simbol-simbol negara dan para pahlawan perjuangan bangsa 6. Meningkatkan keteladanan dari para pemimpin nasional, agar tertanam rasa hormat dan kebanggaan kepada Bapak Bangsa
24

KETAHANAN BANGSA
KONDISI DINAMIK BANGSA YG BERISI KETANGGUHAN, KEULETAN,& KEHANDALAN YG DIBANGUN AGAR MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN, DARI DALAM DAN LUAR NEGERI KONSEPSI UNTUK MEMBANGUN KESEJAHTERAAN & KEHORMATAN BANGSA GIZI/ASUPAN: AKHLAK, MORAL, IPTEK, WASBANG, PROFESIONALISME

ASPEK: IPOLEKSOSBUDHANKAM, TERMASUK KEWASPADAAN

25

WASBANG DALAM MEMPERKOKOH KETAHANAN BANGSA


1. 2. 3. 4. Menjaga Pancasila sebagai Ideologi negara Menjaga tetap tegak dan utuhnya NKRI Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Melaksanakan konstitusi, demokrasi dan tegaknya hukum 5. Meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat 6. Meningkatkan ketahanan budaya nasional 7. Meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa
26

daerah, pejabat daerah yang memberikan sambutan, diharapkan memberikan pesan pesan wawasan kebangsaan; 2. Forum Tatap Muka. Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah atau SKPD yang terkait secara rutin dapat mengadakan forum tatap muka dengan siswa/i setingkat SLTA dan mahasiswa/i diwilayahnya minimal 2 (dua) jam/minggu dalam tema wawasan kebangsaan; 3. Outbound. Kegiatan rekreatif outbound dengan tema wawasan kebangsaan;
4.

1.

Pemberian Sambutan. Pada setiap acara pemerintahan

REKOMENDASI KEGIATAN

Lomba Cerdas Cermat, pidato, karya tulis, film dokumenter Kegiatan lomba ini yang bertema wawasan
kebangsaan; Seminar, lokakarya, diskusi, sosialisasi bertemakan wawasan kebangsaaan; Kegiatan seni budaya, perkemahan/jambore.
27

5. 6.

7. Pelatihan Wawasan Kebangsaan dalam bentuk Training of Trainer (TOT). Kegiatan ini dapat dilakukan antara lain kepada Anggota Parpol, Pegawai Negeri Sipil khususnya Diknas dan Kesbangpol atau sebutan lainnya didaerah, Guru Pendidikan Kewarganegaraan, Aparat Kepolisian dan TNI, dan Tokoh Masyarakat (Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Budaya) dengan menggunakan Modul Wawasan Kebangsaan tahun 2011; 8. Dialog wawasan kebangsaan. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui media cetak maupun elektronik; 9. Sosialisasi menggunakan buku saku, buku bacaan dan buku cerita bertema wawasan kebangsaan; dan 10. Permainan anak-anak bertema wawasan kebangsaan. 11. Rakor Wasbang bagi Aparatur dan Stake holder terkait. 12. Pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan wawasan kebangsaan di daerah. 13. Dan lain-lain..

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN..?


Revitalisasi/aktualisasi Pancasila, UUD NRI 1945,

Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, guna menyegarkan pemaknaan Civilized Citizen: Manusia Indonesia yang Demokratis, humanis, religious. Koridor Revitalisasi: Demokrasi, HAM NKRI: Bukan Negara Agama tapi juga Bukan Negara Sekuler Demokrasi: Kesejahteraan Internalisasikan kembali nilai-nilai kejuangan bangsa dikalangan Elit Politik, Birokrat, TNI/Polri, lembaga pendidikan, Diplomat, LSM/Ormas, masyarakat/masyarakat adat,
29

WASBANG TERAPI MENTAL NATION & CHARACTER BUILDING HARUS TERUS DIUPAYAKAN PEMBANGUNAN WASBANG HRS SABAR TEKUN PLURALITAS (SARA) ANAK BGSA HRS DIHORMATI KETELADANAN KEPEMIMPINAN/ELITE (NASIONAL-LOKAL) (leadership, jujur, adil, tdk manipulatif, mental kejuangan, anti KKN dan sederhana) PERSATUAN & KESATUAN BANGSA HRS TERUS DIUPAYAKAN THERAPI MENTAL IDEOLOGIS/KEJUANGAN - PEMBANGUNAN NON-FISIK YG. SANGAT PENTING JUNJUNG TINGGI MARTABAT-KEHORMATAN BANGSADAYA SAING PANCASILA SBG LANDASAN IDIIL MENJADI DASAR BG MEMANTAPKAN PEMAHAMAN KONSEPSI WASBANG TEGAKKAN DISIPLIN

BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH


30

PERBEDAAN BUKANLAH KESALAHAN, KEANEKARAGAMAN ADALAH RAHMAT TUHAN YME YANG PERLU DIJAGA UNTUK PERSATUAN DAN KESATUAN SERTA KETAHANAN BANGSA

31

WASS.WW
32

You might also like