You are on page 1of 20

PERATURAN PERLOMBAAN ADVENTURE OFF-ROAD INDONESIAN OFFROAD FEDERATION PAO-IOF-2010 Rev 19 Date 24-Dec-2009 1. 1. 1. 2. 1. 3. 1. 4. 1. 5. 1. 6. 1. 7. 1. 8. 1. 9. 1. 10. 1. 11. 1. 12. 1. 13.

1. 14. 1. 15. PENDAHULUAN. PERSIAPAN KENDARAAN. PERALATAN WAJIB. PERALATAN YANG DIANJURKAN. SCRUTINEERING / INSPEKSI . PERATURAN UMUM. PERATURAN HAL LINGKUNGAN ALAM. SPECIAL COMPETITION STAGE (SCS). PERATURAN KOMPETISI, NILAI DAN PINALTI. HAK PANITIA PENYELENGGARA. ASURANSI. GANTI RUGI IKLAN BANTUAN KERUSAKAN. PROTEST.

1. 16. MEDIA CRISIS 1. PENDAHULUAN. Salam Off-Road. Adventure Off-road adalah kegiatan perlombaan (Event) yang menempuh jarak minimal 10 Km dan dirancang untuk semua peminat Kendaraan berpenggerak

roda empat dari seluruh Indonesia maupun peminat yang datang dari segala penjuru dunia. Selain touring juga disiapkan SCS (Special competition stage) sehingga ketrampilan pengemudi akan diuji untuk menghadapi medan yang sangat berat. Penentuan kejuaraan didapat dari hasil SCS (special competion stage) , kombinasi dari hasil poin dikurangi penalti yang ditentukan oleh peraturan dalam hal Kompetisi. SCS akan bervariasi mulai dari yang ringan sampai dengan yang super berat, disamping kemahiran dalam menghadapi medan, penekanan tentang faktor keselamatan dan pelestarian lingkungan alam akan diutamakan. Dari hasil perhitungan tersebut akan ditentukan : Juara Umum 1 , 2 , 3 , dan Juara 1 , 2 ,3 , di masing-masing Kelas. Kelas-kelas yang akan diperlombakan dan Kejuaraan-kejuaraan lain, misalnya kejuaraan Team , Spesial Award , Permainan dan lain-lainnya akan disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan dari masing-masing penyelenggara. Panitia Inti adalah badan tertinggi yang mempunyai hak untuk menentukan semua keputusan yang berhubungan dengan kegiatan atau perlombaan dan susunan Panitia penyelenggara Inti terdiri dari : Event Director (Pimpinan perlombaan) dan petugas yang ditunjuk oleh IOF, yang mempunyai anggota sbb: Competition Manager dan Organizing Manager.

Wassalam.

2. 2.1

PERSIAPAN KENDARAAN. Katagori Kelas yang dipertandingkan :

System pembagian kelas dibagi menjadi 4 Katagori 1. A. Katagori A (Bebas tidak ada kelas)

1. B. Kelas 1 Kelas 2 1. C. Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 1. D. 2000.

Katagori B Dibagi hanya 2 kelas yaitu : s/d 2500 cc bensin / diesel. 2501 cc Keatas bensin / diesel. Katagori C Dibagi menjadi 5 kelas yaitu : S/D 2000 cc 2001 cc S/D 3000 cc Bensin. 2001 cc S/D 3000 cc Diesel. 3001 cc S/D 5000 cc Unlimited (Kelas bebas). Katagori D (Homologasi) Standar pabrik keluaran diatas tahun

Dibagi hanya 2 kelas yaitu : Kelas 1 Bensin. Kelas 2 Diesel. 1. E. Katagori E (OBOR) One Brand Offroad.

Dibagi hanya 2 kelas yaitu : Kelas 1 Standard. Kelas 2 Modifikasi.

2.2

Spesifkasi Bodi dan Chasis Kendaraan 1. A. 1. B. Mobil harus laik jalan sesuai dengan surat kendaraan yang sah. Bodi

a. Katagori A dan B bebas, bodi dalam kondisi baik tidak berkarat atau keropos. b. Katagori C Kelas 1.2.3.4 , Bodi utama (Body tub) standar, dalam kondisi baik dan tidak berkarat atau keropos. 1. c. Katagori C Kelas 5 , Bodi bebas, tetapi harus dalam kondisi baik dan tidak berkarat atau keropos.

d.

Katagori D Kelas 1,2 Semua bodi harus standar pabrik.

e. Katagori E Kelas 1 bodi harus standar pabrik, Kelas 2 bentuk dan tampilan body serupa pabrik. 1. C. Chasis a. Katagori A dan B bebas. b. Katagori C Kelas 1,2,3,4, Chasis tidak boleh di ringankan. Tetapi dapat diperkuat untuk memasang peredam kejut dan lain-lainnya. c. Katagori C Kelas 5, Chasis bebas. d. e. Katagori D, Chasis standar pabrik. Katagori E Kelas 1 standar pabrik, Kelas 2 bebas. 1. D. 3 Ton Tow point (cantolan) minimal 1 (satu) didepan dan 1 (satu) di belakang mobil dan harus dipasang di chasis mobil. (minimum di las listrik atau dengan baut 2x 12 mm atau baut 4 x 10 mm ), apa bila Tow point dipasang pada pipa atau bamper maka pipa / bamper tersebut harus mampu menahan beban tarikan 3 Ton. Tow point harus dicat warna MERAH / Terang yang menyolok. 1. E. 1. F. Sabuk pengaman wajib ada (minimum tipe 4 titik). Roofrack diperbolehkan dengan beban maksimun 100 kg.

1. G. Steel atau Aluminum cargo barrier (penahan barang) harus dipasang. Untuk memisah kan ruang tempat driver dan tempat barang. (Ukuran diameter besi minimum 2 mm dan ukuran lubang maksimum 5 x 5 cm persegi , net atau nylon tidak diizinkan) 1. H. Semua Kendaraan harus memasang Roll cage atau Roll bar dari pipa besi ukuran minimum diameter 38 mm, dengan ketebalan 3 mm , dipasang langsung pada chasis, minimum 4 (empat titik) dengan dilas listrik atau dengan baut 4 x 10 mm. Apabila pipa dipasang pada lantai mobil maka harus dilapisi pelat besi ukuran lebar 10 cm x 10 cm , tebal pelat 5 mm, diatas dan dibawah lantai mobil. 2.3 Mesin. 1. A. 1. B. 1. C. Katagori A Bebas. Katagori B dan C, cc sesuai kelas dan harus laik jalan. Katagori D , Besarnya cc dan jenis mesin bawaan pabrik.

1. D. Katagori E Kelas 1 mesin dan transmisi standard pabrik, Kelas 2 mesin standard pabrik, transmisi bebas. 2.4 System Bahan Bakar.

A. Tangki Utama dan Tangki cadangan harus dalam kondisi baik dan aman. B. Tutup tangki harus dapat menutup dengan sempurna. 1. C. 1. D.

Jerycan harus ditempatkan dengan baik dan diikat kuat. Katagori D dan E

System kaburator atau injeksi / komputer harus standar pabrik. System pengapian boleh diganti. Radiator.

2.5

1. A. Kendaraan yang menempatkan radiator dibelakang harus dilengkapi dengan dinding pemisah antara radiator dan ruang kemudi . 1. B. 2.6 Pipa atau selang radiator tidak boleh melalui ruang kemudi / kabin.

Axle & Suspensi. 1. A. Katagori A dan B bebas.

1. B. Katagori C Kelas 1,2,3,4, Bebas kecuali Portal axle (Offset Axle) dilarang. 1. C. 1. D.

Katagori C Kelas 5, Bebas dan Portal Axle diperbolehkan. Katagori D.

Per dan schock boleh diganti. Sytem dari suspensi ,dudukan per dan dudukan schock tidak boleh dirubah, harus standar pabrik. Isi gardan, final gear, locker tidak boleh dirubah, harus standar pabrik. Katagori E

1. E.

Kelas 1 Axle standard pabrik, suspensi bebas . Kelas 2 Axle dan suspensi bebas. Ban

2.7

1. A. 1. B.

Maksimum ukuran 36 x 12,5 inch (ukuran aktual) Ban Traktor tidak diperbolehkan.

1. C. Rantai ban atau sejenisnya tidak boleh digunakan selama event atau di jalan aspal. 1. D. Ban harus jenis ban Lumpur minimum kondisi 80 %.

1. E. Ban yang keluar dari body maksimum 45 mm dan disarankan ditutup dengan 50 mm flare, dipasang disepanjang lubang spakbor. Karpet ban belakang disarankan dipasang. 1. F. Ban yang dipakai pada saat mengikuti SCS harus ban yang sama pada saat Scrut, pemakaian ban yang lain harus se-izin panitia , (harus diinspeksi). 1. G. Membawa ban cadangan (yang sama bentuk dan ukurannya), dongkrak dan kunci ban adalah wajib. dan disarankan membawa Hi-Liftjack dan tatakannya. 2.8 Peralatan Listrik . 1. A. Semua lampu, besar, kecil, rem, penunjuk arah dan lain-lain nya harus dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan. 1. B. 2.9 Klakson dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan.

Peralatan bantu Winch . 1. A. Kendaraan dengan berat lebih dari 2 ton . Kapasistas winch minimum 8000 lbs. 1. B. 1. C. Winch listrik, Winch Hydrolik, Winch Power take-off diperbolehkan. Winch harus dilengkapi rem otomatis.

1. D. Seling winch harus dalam kondisi siap pakai , tidak rusak , bengkok dan lain-lain. 1. E. Seling winch harus dari baja tarikan tinggi (air craft type) , minimum 5/16 inch atau 8 mm diameter. 1. F. Plasma kabel diperbolehkan.

1. G. 3

Ujung seling harus dipress. U clamp tidak diizinkan.

PERALATAN WAJIB

3.1 Semua kendaraan harus dilengkapi winch yang siap pakai dan dalam kondisi baik. Ukuran minimum 8000 lbs. 3.2 Pemadam api ukuran 2 Kg. dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan untuk pemadaman api. 3.3 3.4 3.5

First Aid kit (Kotak obat). Kunci-kunci (Tools set). Recovery Kit.

Strap (10 mtr, 8 Ton) (1 buah) Tree trunk protector. (2.3 Mtr, 6.3 Ton) (1 buah) Snatch blok. (8.5 Ton) (1 buah) Shackle (3.25 ton) (2 buah) Winching glove. (2 pasang) Senter (1 buah) Peredam seling ( 1kg) (1 buah) (peredam seling dapat dibuat dari palstik, karung goni, karpet, dsb asal beratnya minimum 1kg) 3.6 Pasang Snorkel

Semua kendaraan harus memasang Snorkel atau selang kedap air disaluran udara masuk mesin. 3.7 Cargo barrier.

Steel atau Aluminum cargo barrier (penahan barang) harus dipasang. Untuk memisah kan ruang tempat driver dan tempat barang. (Ukuran diameter besi minimum 2 mm dan ukuran lubang maksimum 5 x 5 cm persegi , net atau nylon tidak diizinkan) 3.8

Membawa Camping gear. Tenda. Velbet atau Sleeping bag. Pakaian. Makanan dan air minum. Peralatan masak.

3.9

Kantong sampah , 1 buah / hari.

3.10 Membawa (dua) buah Helm minimum standard SII. Helm harus menutup bagian belakang kepala. Helm batok atau helm sepeda dilarang. 3.11 4. 4.1 4.2 4.3 4.4 winch Peralatan radio komunikasi PERALATAN YANG DIANJURKAN Peralatan GPS. Lampu sorot mundur dan lampu penerangan mesin. Obat-obatan pribadi, Obat anti nyamuk dan Obat anti malaria. Cadangan seling winch disarankan ada kecuali kendaraan mempunyai yang lain yang sewaktu-waktu dapat ditukarkan.

4.5 Cadangan motor winch (1 buah) dan solenoid (1 set). Kecuali mempunyai winch yang lain yang sewaktu-waktu dapat ditukarkan. 4.6

Consummable Klem slang. Klem slang. Cable ties / Pengikat kabel Isolasi tape Fuse / sekering Bola lampu. (4 buah ukuran 2 inch) (4 buah ukuran inch) (12 buah) (1 rol) (12 buah). (12 buah)

4.7 4.8 4.9


Hi-Lift Jack (dongkrak tinggi) dan alas dongkrak. Tyre inflation device (Kompressor dan alat penambal ban dll). Suku Cadang mobil. Tali kipas Selang radiator Oli mesin Filter oli Filter bensin/solar Minyak gardan/transmisi Minyak power steering Minyak rem (1 set) (1 set) (1 x ganti oli) (1 buah) (1 buah) (secukupnya) (secukupnya) (secukupnya)

4.10 4.11 4.12 bakar.

Cangkul atau sekop (panjang gagang minimum 90 cm). Ground Anchor. Tangki cadangan atau Jerican yang bisa muat 20 ltr atau lebih bahan

4.13 Tambahan 2 (dua) lampu sorot, dalam kondisi baik dan bisa dioperasikan. (diluar lampu asli kendaraan). 4.14 Kendaraan yang memakai winch listrik dilengkapi 2 (dua) buah Battery / Accu , (disarankan memasang alternator 100 amper). 4.15 Terpal plastic 4 x 3 mtr.

1. 1. 5. SCRUTINEERING / INSPEKSI / BREIFING. 5.1 Mobil sudah siap ditempat , scrut / inspeksi di mulai 2 hari sebelum Kegiatan (event) berlangsung. 5.2 5.3 5.4 Driver dan Co-driver siap ditempat Scrut. SIM Driver / Co-driver dan STNK ada (yang masih berlaku). KTA. IOF Untuk event Kejurda & Kejurnas IOF.

5.5 Mobil dalam keadaan siap mengikuti event, termasuk bahan bakar, makanan, minuman dan persyaratan lainnya seperti dibawah ini :

Semua persyaratan Persiapan Kendaraan dipenuhi.(lihat 2). Semua persyaratan Perlengkapan Wajib dipenuhi. (lihat 3).

5.6 Setiap kendaraan yang tidak layak untuk mengikuti event atau sama sekali tidak bisa di inspeksi akan ditolak pendaftarannya. (lihat 10.1) 5.7 Inspeksi atau scrut ulang dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan, bila waktu memungkinkan . 5.8 Kendaraan yang tidak lulus scrut tidak dapat mengikuti kompetisi dan uang pendaftaran tidak dapat dikembalikan. (lihat 10.3). 5.9 Driver atau Co-Driver wajib mengikuti breifing dengan membawa Buku peraturan / Kartu kontrol / Tulip. Yang tidak mengikuti breifing tidak mempunyai hak untuk protes.

5.10 Panitia sewaktu-waktu dapat melakukan scrutineering ulang kelengkapan kendaraan. Apabila terdapat kekurangan didalamnya, HARUS dilengkapi atau diperbaiki. Kekurangan yang tidak bisa dilengkapi di pinalti 5 point untuk setiap item, dan apa bila kendaraan peserta tebalik maka rollbar kendaran wajib di scrutt ulang dan apabila tidak layak harus diperbaiki. 6. PERATURAN UMUM

6.1 Kegiatan ini terbuka untuk kendaraan berpenggerak 4 (empat) roda dan kendaraan yang dimaksud adalah kendaraan yang sudah diproduksi dan biasa dijual dipasaran. 6.2 Pada saat mengendarai kendaraan di jalan umum peserta harus mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku. 6.3 Pada saat mengendarai kendaraan di Trail (CR) sabuk pengaman wajib digunakan. 6.4 Event Director akan memimpin semua kegiatan Recovery / Penyelamatan atau akan menunjuk salah satu Panitia yang berwenang untuk menjadi Pemimpin dalam melaksanakan Recovery / Penyelamatan. Untuk kepentingan keselamatan maka hanya satu pemimpin yang berhak memberikan perintah penyelamatan dan semua peserta harus mematuhinya. 7. PERATURAN HAL LINGKUNGAN ALAM.

7.1 Daerah Camp atau arena Lomba harus bersih pada saat ditinggalkan , semua sampah dikumpulkan diplastik sampah dan harus dibawa, tidak boleh ditinggal, dibakar atau ditimbun ditanah. 7.2 Dilarang membuat suara berisik di Base camp setelah jam 24.00 malam, semua mesin, generator, radio dan lain2 harus dimatikan hingga jam 6.00 pagi, mencoba mesin mobil harus jauh dari base camp. 7.3 Dilarang ngebut didaerah base camp atau padock, kecepatan maksimal 10 km/h 7.4 Buang air besar disarankan 100 mtr dari Camp site atau Sumber air (sungai, danau, mata air) dan jika selesai harus ditimbun. 7.5 Apa bila menjalani Trail (CR) dimana pohon hidup digunakan sebagai winching point maka pelindung pohon (Tree Trunk Protector) harus dipakai pada

saat menjalankan Winch . Jika tidak maka akan dikenakan pinalti 30 (tiga puluh) point dan jika diulang hukuman pemecatan dari kegiatan. 7.6 Dilarang merusak / menebang pohon hidup.

7.7 Bila rute menyusuri pantai, kendaraan harus mengikuti tanda rute yang telah ada, atau mengikuti jejak kendaraan yang didepannya dan jangan merusak bukit pasir. 7.8 Peserta dilarang membuang sampah sembarangan , baik dijalan maupun dihutan. 7.9 Pada saat memasak, membuat api, merokok, peserta harus menjaga tidak timbulnya bahaya kebakaran. Pada saat selesai api harus dimatikan, dan tidak membuang puntung rokok sembarangan. 7.10 Pelanggaran terhadap ketentuan diatas akan diberikan sanksi teguran atau pinalti dan bila perlu dikenakan sanksi pemecatan (lihat 10.6). 8. 8.1 SPECIAL COMPETITION STAGE (SCS). Rating kesulitan SCS dibagi menjadi : (Ringan). (Sedang). (Sulit). (Sangat sulit).

Rating 1 : Light Rating 2 : Medium Rating 3 : Hardcore Rating 4 : Extreme 8.2


Competition Stage disiapkan untuk : Pro log / qualifying (untuk penyusunan nomor start) Competition stage. Jenis Special Competition Stage.

8.3

Speed SCS. Technical SCS. Bentuk Special Competition Stage.

8.4

Sepanjang jalan. Loop dengan putar balik. Loop dengan Putar balik ganti driver. Loop lingkaran tanpa berhenti. Loop lingkaran ganti driver.

Permainan. Start dan Finish.

8.5

Start dan finish didalam Bok (Flying finish tidak diperkenankan). Ukuran Bok untuk perorangan adalah 3 x 5 mtr. Kalau diadakan SCS Team maka ukuran Bok disesuaikan untuk start finish 3 kendaraan sekaligus. Tinggi tiang bok 1,5 meter ditandai dengan pita merah putih dan kuning hitam. Pada saat Start atau Finish keempat roda harus berada didalam Bok. Apabila kendaraan sudah berada didalam Bok Start, dilarang melakukan perbaikan. Dilarang merokok didalam Bok Start PERATURAN KOMPETISI, NILAI DAN PINALTI. Umum.

9. 9.1

1. A. Penentuan kejuaraan Perorangan didapat dari hasil SCS (special competion stage) , kombinasi dari hasil point dikurangi penalti yang ditentukan oleh peraturan dalam hal Kompetisi. 1. B. Kejuaran Team terdiri dari hanya 3 (tiga) peserta dan hasil kejuaraannya ditentukan oleh jumlah point SCS perorangan yang didapat oleh seluruh anggota teamnya. 1. C. Apabila diadakan SCS Team dan jumlah SCS hanya (satu) maka juara Team adalah jumlah point SCS team ditambah dengan point masing anggota team dari SCS perorangan. 1. D. Apabila diadakan SCS Team dan jumlah SCS lebih dari 1 (satu) maka juaranya diambil dari jumlah point SCS team saja. 1. E. Waktu tempuh SCS Team diambil dari 2 (dua) yang terbaik. 1. F. Penentuan urutan untuk Pro-Log akan didapat dari undian, dan urutan tersebut hanya berlaku untuk perorangan. G. Untuk urutan start selanjutnya akan diadakan Regrouping sesuai dengan perolehan SCS sehari sebelumnya (tidak dari hasil total semua SCS), dan urutan ini berlaku hanya untuk perorangan. Akan diusahakan Regrouping dilakukan setiap dua hari atau setidak-tidaknya sebelum peserta memasuki Trail berikutnya.

H. Apa bila diadakan kejuaraan seri yang bersambung maka juaranya adalah didapat dari mejumlah point seri dimana urutan pertama di masing2 seri mendapat point seri 100 dan urutan kedua mendapat point seri 95 dan seterusnya mengikuti table, dan urutan ke 50 dan seterusnya mendapat point seri 20. 1. I. Apa bila pada ahir seri terjadi jumlah point yang sama, maka yang lebih banyak menjadi pemenang pertama yang menjadi pemenangnya, apa bila masih sama maka yang lebih tinggi perolehan pointnya di seri pertama (1) adalah pemenangnya. 9.2 PERATURAN KOMPETISI. (Hukuman maksimal Pemecatan) 1. A. Semua peserta yang mencoba mempengaruhi, berlaku curang atau mengganggu tugas atau pekerjaan panitia, (Hukuman pemecatan dari kegiatan). 1. B. Hanya Driver atau Co-Driver yang terdafdar dengan resmi yang boleh mengemudikan kendaraan pada saat lomba atau jalur Trail (CR). Crew yang terdaftar hanya dapat menggantikan posisi Co-Driver. 1. C. Apabila disiapkan Trail (CR) maka Driver atau Codriver wajib menjalani Trail (CR) jika tidak maka Driver atau Codriver tidak diperbolehkan menjalani SCS. 1. D. Semua peserta dilarang bertengkar, mengeluarkan kata-kata kotor atau berkelahi, baik sesama teman atau kepada peserta lainnya. (Pemecatan dari kegiatan). 1. E. Buang air besar sembarangan seperti yang tertera di pasal 7.2 (Pemecatan dari kegiatan). 1. F. 1. Spesial competition Stage (SCS). 2. b. Memberikan informasi jalur SCS kepada peserta lain. (Pemecatan dari SCS). Dilarang menggunakan Komunikasi radio untuk : a. Dalam menjalani

G. Pelindung pohon (Tree trunk protector) harus digunakan pada saat menjalankan Winch dimana pohon hidup digunakan sebagai winching point. (Pemecatan dari SCS). 1. H. Pemasangan kabel winch dan Tree trunk protector di pohon hidup tingginya maksimum 1 mtr dari permukaan tanah.

1. I. Dilarang mengaitkan kabel winch pada kendaraan atau alat berat kecuali telah ditetapkan oleh panitia sebagai wnching point. 1. J. Merubuhkan pohon hidup (diameter lebih besar dari 10 (sepuluh) cm diukur 1 meter dari permukaan tanah. Tunggul pohon dianggap bukan pohon hidup. (Pemecatan dari SCS). K. Apabila kendaraan peserta melakukan Jump Start sebelum perhitungan mundur akan dikenakan sanksi (pemecatan dari SCS) dan apabila peserta melakukan Jump Start pada saat perhitungan mundur belum selesai akan dikenakan pinalti tambahan waktu 10 detik pada waktu tempuhnya di SCS tersebut.. 1. L. Pemakaian alkohol / minuman keras / obat-obatan yang berbahaya dilarang pada saat mengendarai atau sebelum mengikuti SCS. (Pemecatan dari kegiatan). 1. M. Dilarang merokok pada saat menjalani SCS. 9.3 PERATURAN KOMPETISI SCS. (Hukuman Pinalti 10 point) 1. A. Pada saat Start dan Finish pada setiap SCS, Driver dan Codriver harus duduk di kendaraannya dan sabuk pengaman terpasang pada keduanya dengan sempurna dan keempat roda berada didalam Bok. Jika tidak , waktu tempuh dari Stop watch tidak akan dimatikan walaupun kendaraan peserta sudah memasuki garis finish. 1. B. Untuk semua kendaraan selama mengikuti SCS wajib memakai Helm.

1. C. Sabuk pengaman harus dipakai dan terpasang dengan sempurna pada saat mengikuti SCS. 1. D. Driver ataupun Codriver dilarang bergantung diluar kendaraan pada saat kendaraan jalan. Untuk menahan kendaraan harus memakai alat bantu. 1. E. Driver ataupun Codriver tidak memberi aba-aba akan melakukan winching. Maksudnya memberitahu Co Driver atau orang disekitarnya. 1. F. Driver ataupun Codriver tidak boleh berdiri diantara winching point dengan kendaraannya dan harus berdiri ditempat yang aman (kira2 1 mtr dari sling) , kecuali pada saat mengatur letak peredam seling / dampener atau memeriksa drum seling pada saat kendaraan diam /tidak winching.

1. G. Seling winch tidak boleh ditempatkan dalam kabin, tapi boleh digulung di bamper dan kait /hook terkait dengan baik. 1. H. Memasang peredam seling kira-kira 1/3 dari total panjang seling yang terulur diukur dari winching point. (Minimum 1 x penempatan untuk setiap winching point). 1. I. Memegang atau melewati seling winch / strap pada saat seling / strap tegang atau pada saat winching. Kecuali untuk menggeser Dampener atau menggulung kelebihan seling. 1. J. Seling winch / strap tidak boleh diseret oleh kendaraannya. Kecuali dipegang untuk menahan kendaraannya. 1. K. Seling winch / strap tidak boleh dilindas oleh kendaraannya.

1. L. Sarung tangan telapak tangannya dari bahan yang kuat dan membungkus seluruh jari, harus selalu dipakai pada saat memegang seling. Driver dan Codriver wajib memakai sepatu minimum sebatas mata kaki. 1. M. Pada saat kendaraan tersangkut atau terbenam dilumpur dan tidak bisa bergerak lagi maka winch harus segera digunakan. Merusak jalur atau memaksakan kendaraan (whell spin) akan mendapat pinalti. Maksimum 3 x mencoba, dan sekali mencoba maksimum 10 detik. 1. N. Bila kendaraan melindas , melanggar tapal batas , menabrak tiang marka sampai roboh atau memutuskan pita pembatas. 1. O. 1. P. 1. Q. 9.4 Barang-barang tidak boleh tertingggal di jalur lomba (SCS). Peserta Berlaku tidak sopan terhadap panitia , official. Tindakan peserta yang membahayakan orang lain.

TIDAK MENGIKUTI START.(DNS). 1. A. Peserta urutan Pertama sampai dengan Kelima harus berurutan sesuai dengan starting list. Peserta yang sudah dipanggil 3 (tiga) kali setiap 5 (lima) menit dan tidak dapat menyiapkan kendaraan ditempat start sesuai dengan jadwal dan urutannya tanpa memberi tahu atau persetujuan dari Competition Manager , dianggap menolak start, akan dikenakan pinalti 30 point. 1. B. Bila kendaraannya memerlukan perbaikan dan setelah itu akan mengikuti SCS, harus mendapat persetujuan panitia dengan melapor ke petugas / Marshall pada SCS tersebut dengan membawa Kartu Kontrol

Perbaikan dan akan diberikan waktu perbaikan apabila waktu masih memungkinkan. 1. C. Apa bila sudah 3 (tiga) kendaraan peserta mengikuti SCS dan untuk selanjutnya SCS tersebut di batalkan oleh Panitia karena sesuatu hal maka peserta yang belum mengikuti nya akan diberikan nilai point yang sama dengan nilai point peserta yang paling lambat (point terendah) dari 3 (tiga) peserta yang telah mengikuti SCS tersebut. 1. D. Apabila ada SCS yang kosong lebih dari 30 (tiga puluh) menit dan peserta telah dipanggil 3 (tiga) kali dan tidak ada peserta yang melapor ke petugas SCS atau jadwal penutupan telah tercapai , maka panitia berhak untuk menutup SCS tersebut. 9.5 TIDAK FINISH.(DNF).

Peserta yang tidak dapat menyelesaikan SCS harus segera memindahkan kendaraannya agar peserta berikutnya dapat melakukan start, memindahkan kendaraan harus mengikuti petunjuk panitia yang berwenang. DNF diberikan apabila : 1. A. 4 Roda kendaraannya melewati batas atau keluar dari jalur / memotong jalan. Apabila kendaraan keluar jalur tidak dengan sengaja maka harus masuk kembali kejalur lomba melalui tempat yang sama. 1. B. Bila peserta tidak melalui jalur yang sudah disediakan yang telah ditandai dengan GATE. Merubuhkan gate dianggap DNF. Gate harus dilalui dengan berurutan. Gate hanya diperbolehkan dilalui 1 (satu) kali saja dengan memasukan kepala kendaraan terlebih dahulu. 1. C. Bila peserta mendapat petunjuk atau bantuan dari dari pihak luar dalam mengikuti SCS . 1. D. Bila peserta sudah distart tetapi memilih tidak melanjutkan SCS tetapi sudah menjalani sebagian darinya (Titik batas yang akan ditentukan panitia). 1. E. Bila peserta dalam menyelesaikan SCS atau sebagian dari-nya melebihi waktu tempuh yang ditentukan. 1. F. 9.6 Semua peserta yang dianggap sudah DNF , maka pinaltinya gugur.

POST TIME CONTROL (PTC). Pos lapor waktu

Apa bila ditentukan adanya Pos lapor waktu (PTC) pada suatu tempat tertentu maka Peserta dikenakan pinalti 1 (satu point) untuk setiap menit keterlambatan bila terlambat melapor ditempat tersebut, maksimum pinalti adalah 30 point. Melapor harus disertai kendaraan peserta. Untuk peserta yang tidak terlambat diberikan bonus 30 point. Melapor harus disertai kendaraan peserta. 9.7 POST ROUTE CONTROL (PRC). Pos lapor route.

Apa bila ditentukan adanya Pos lapor rute (PRC) pada suatu rute tertentu maka Peserta diberikan Bonus 30 (tiga puluh point) untuk setiap pos, dan apa bila tidak melapor di pos tersebut tidak dapat bonus. Melapor harus disertai kendaraan peserta. 9.8 SCORING / PERHITUNGAN NILAI. 1. A. Peserta yang menyelesaikan SCS dalam waktu DNF mendapat nilai sesuai urutan dari yang tercepat ke-yang paling lambat sebagai berikut : 1st 29 42nd = 28 3rd 43rd = 27 4th = 87 26 5th = 84 25 6th = 81 24 7th = 78 23 8th = 75 22 9th = 72 21 10th = 69 = 100 2nd = 90 11th = 67 21st = 95 12th = 65 13th = 63 = 49 31st = 39 41st = 22n4 = 48 32nd = 38 33rd = 37 34th = 36 35th = 35 36th = 34 37th = 33 38th = 32 39th = 31 40th = 30 44th = 45th = 46th = 47th = 48th = 49th = 50th = 20

23rd = 47

14th = 61 15th = 59 16th = 57 17th = 55 18th = 53 19th = 51 20th = 50

24th = 46 25th = 45 26th = 44 27th = 43 28th = 42 29th = 41 30th = 40

1. B. Kepada peserta yang tidak DNF dan telah berusaha menyelesaikan SCS tetapi hanya menempati urutan ke 50 dan seterusnya akan diberikan 20 point. 1. C. Peserta yang tidak DNF . Tetapi hasil dari perolehan point dikurangi pinalti mendapatkan hasil kurang dari point DNF. Maka akan tetap diberikan nilai DNF terendah. 1. D. Semua peserta yang mendapatkan point DNF maka pinaltinya gugur.

1. E. Apabila jumlah peserta kurang dari 41 dan lebih dari 10 peserta , maka point DNF diambil dari point terendah dari peserta dikurangi 10 angka. Contoh : Jumlah peserta 37 kendaraan, maka point terendah sesuai table adalah 33 point . Maka point DNF adalah 33 10 = 23 point. 1. F. Apabila peserta kurang dari 11 peserta , maka point DNF diambil dari point terendah dari peserta dikurangi 20 angka. 1. G. Apabila dalam suatu kejuaraan dimana total point peserta ada yang sama, maka peserta yang total pinalti lebih rendah akan diunggulkan. Dan apabila masih sama maka yang diunggulkan adalah peserta yang lebih unggul dari hasil SCS awal hari pertama lomba. 1. H. Apabila dalam suatu kejuaraan SERI dimana total point akumulasi dari seluruh seri ada yang sama maka pemenangnya adalah yang paling banyak menang dari jumlah seri yang ada. Dan apa bila masih sama maka pemenagnya adalah yang lebih unggul di seri pertama (1). 10. 10.1 HAK PANITIA PENYELENGGARA. Menolak peserta, tanpa harus memberikan alasan.

10.2 Panitia dengan persetujuan Event Director dapat membatalkan perlombaan, memundurkan waktu atau mempersingkat perlombaan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, peserta tidak dapat protes. 10.3 Setiap saat dapat merubah atau membatalkan SCS, termasuk bila beberapa peserta telah menyelesaikannya. 10.4 Apa bila dipandang perlu, setiap saat Panitia mempunyai hak untuk merobah ,mengurangi atau menambah peraturan yang ada , menambah sanksi-sanksi atau pinalti yang belum tercakup dalam peraturan ini. 10.5 Tidak memberi izin start bila peserta atau kendaraannya tidak lulus scrutineering / inspeksi. 10.6 perlombaan. Memberikan pemecatan bila peserta tidak mengikuti peraturan

10.7 Memberikan hukuman pemecatan apabila peserta memberikan keterangan palsu dalam formulir pendaftaran.

11

ASURANSI.

11.1 Seluruh peserta harus memiliki asuransi kecelakaan jiwa selama mengikuti perlombaan yang diatur oleh penyelenggara. 12. GANTI RUGI.

12.1 Penyelenggara perlombaan dan sponsor tidak bertanggung jawab bila peserta mengalami kecelakaan pada dirinya atau kendaraannya selama mengikuti perlombaan. 12.2 Penyelenggara perlombaan dan sponsor tidak bertanggung jawab bila peserta melakukan pelanggaran hukum. Peserta bertanggung jawab atas akibat yang ditimbulkan nya. 12.3 Peserta harus menanda tangani formulir pendaftaran sebelum mengikuti kegiatan. 13. 13.1 IKLAN. Peserta boleh memasang iklan pada kendaraannya, dengan syarat :

1. A. Harus memberikan ruang untuk nomor start , sponsor perlombaan dan judul perlombaan. 1. B. Bila ada iklan yang sejenis dengan sponsor, harus meminta izin dari panitia. (Hukuman pemecatan). 1. C. 14. Aturan rinci mengenai iklan akan disesuaikan pada masing2 event.

BANTUAN KERUSAKAN & KESEHATAN.

14.1 Dalam perlombaan bila terjadi kerusakan kendaraan, panitia akan membantu membawanya hanya keluar jalur lomba. Peserta diharuskan mengusahakan sendiri perbaikan kendaraannya dan bergabung setelah perbaikan untuk melanjuti kegiatan. Bila perbaikan tidak dapat dilakukan maka dianggap tidak finish. 14.2 Peserta jangan mengharapkan bantuan lebih jauh dari panitia, sebab kegiatan ini adalah kegiatan perlombaan untuk bisa mandiri.

14.3 Apabila terjadi kecelakaan dan korban memerlukan perawatan medis lebih lanjut, maka korban akan dievakuasi ke rumah sakit Kabupaten terdekat, dan apabila diperlukan atas rekomendasi Dokter maka korban akan dibawa ke rumah sakit Propinsi terdekat. 15. PROTEST.

15.1 Protest dilakukan secara tertulis, diserahkan ke Event Director dengan disertai uang sebesar : Rp 500.000.- dan tidak dikembalikan bila protes ditolak. 15.2 Protest mengenai jalannya lomba untuk masing2 kendaraan di SCS yang dijalani, hanya dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah kendaraannya menyelesaikan SCS tersebut. 15.3 Protest mengenai hasil perhitungan SCS hanya dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman masing2 SCS. 15.4 Protest mengenai hasil perhitungan ahir lomba dapat dilakukan maksimum 30 (tiga puluh) menit setelah pengumuman nilai hasil ahir diumumkan. 15.5 Protest hanya dapat diajukan oleh personal yang berhak sesuai dengan nama yang diisi di formulir pendaftaran. 15.6 Protest dapat diajukan hanya untuk satu masalah saja, protes akumulatif tidak dibenarkan. 15.7 Peserta yang tidak mengikuti Breifing tidak dapat mengajukan protes.

15.8 Materi dari buku peraturan lomba tidak dapat diganggu gugat, semua peserta wajib mematuhinya.

16.

MEDIA CRISIS

16.1 Statement atau pernyataan resmi dari panitia penyelenggara mengenai liputan atau informasi dari kegiatan hanya dikeluarkan oleh Event Director.

You might also like