You are on page 1of 5

Pokok masalah (variable penelitian) 1.

Bentuk kepribadian

Rincian masalah Deskriptor (indikator variable) 1.1 bentuk kepribadian ekstrovert 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 lancar dalam berbicara mudah dalam bergaul tidak malu mudah menyesuaikan diri cenderung khawatir mudah malu dan canggung lebih senang menyendiri sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan jiwanya agak tertutup

Nomor or item

Jenis instrumen yang digunakan

1.2.1 1.2.2 1.2 bentuk kepribadian introvert 1.2.3 1.2.4

1.2.5

1. Bila dalam suatu kelompok saya diminta untuk Menggunakan memulai suatu diskusi, saya tidak akan malu. angket 2. Selama pembelajaran di kelas saya selalu berusaha menanyakan materi yang belum jelas 3. Selama pembelajaran saya selalu mengikuti penjelasan guru 4. Saya berusaha menjawab pertanyaan dari guru dan teman 5. Biasanya saya akan menghindar dari keramaian. 6. Saya suka minder karena ada yang kurang pada diri saya. 7. Saya suka membuat gaduh di dalam kelas. 8. saya malu bertanya bila ada soal yang saya tidak mengerti 9. Saya mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru 10. Apabila saya punya masalah saya menyelesaikannya sendiri 11. Aku tidak suka menunda pekerjaan 12. Aku selalu ingin duduk di paling depan 13. Aku suka tertawa terbahak-bahak 14. Aku tidak suka banyak teman 15. Aku suka mengeluh tentang masalahku kepada orang lain

Pokok masalah (variable penelitian) 2. Keaktivan Siswa

Rincian masalah Deskriptor (indikator variable) 2.1 Aktivitas mendengar 2.2 Aktivitas melihat 2.3 Aktivitas berbicara 2.4 Aktivitas menulis 2.5 Aktivitas menggamb ar 2.6 Aktivitas motorik 2.7 Aktivitas mental 2.8 Aktivitas emotional1 2.1 Aktivitas mendengar : mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, ceramah dll 2.2 Aktivitas melihat: membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan siswa lain dll. 2.3 Aktivitas berbicara: menyatakan, bertanya, berpendapat, diskusi, dll 2.4 Aktivitas menulis: menulis cerita, karangan, laporan, tes angket, menyalin, dll 2.5 Aktivitas menggambar: menggambar, membuat grafik, pola, dll 2.6 Aktivitas motorik: melakukan percobaan, mereparasi, bermain, dll 2.7 Aktivitas mental: mengingat, memecahkan masalah, mengambil keputusan 2.8 Aktivitas emotional: antusias, merasa bosan, gembira, berani, tenang

Nomor or item

Jenis instrumen yang digunakan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kemampuan bertanya Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan berdiskusi Kemampuan mengemukakan pendapat Kemapuan menulis di buku tulis Kemampuan menulis di lks Kemampuan mendengarkan sajian materi Kemampuan mengamati percobaan Kemampuan mengamati penjelasan terhadap gambar/benda 10. Menuliskan data percobaan 11. Kemampuan melakukan aktivitas 12. Kemampuan memecahkan masalah 13. Kemampuan siswa mengambil keputusan 14. Berani tampil di depan kelas 15. Berani mengutarakan pendapat

Menggunakan Angket

Ahmad Rohani, Pengelolaan pengajaran, jakarta: Rineka Cipta, 2010, Hlm. 10

POKOK MASLAH DEFINISI HAKIKAT DEFINISI KONSEP DEFINISI (VARIABLE OPERASIONAL PENELITIAN) 1) Bentuk kepribadian 1. Bentuk kepribadian merupakan I. Bentuk kepribadian Introvert cenderung orang itu Menggunakan a. Kepribadian gambaran semua corak perilaku akan melakukan intropeksi dan kesibukkan dengan angke introvert dan kebiasaan individu yang pengalaman dalam diri, yang mungkin orang lain t b. Kepribadian terhimpun dalam dirinya dan anggap bentuk ketidak acuhan atau sikap dingin ekstrovert digunakan untuk bereaksi serta dan biasannya mereka dianggap sebagai orang menyesuaikan diri terhadap segala yang kurang memiliki perasaan. rangsangan, baik dari luar maupun dari dalam2 II. Bentuk kepribadian ekstrovert perasaan dan sikapnya akan lebih mengarah keluar. Artinya a. Kepribadian Introvert orang tersebut akan mudah memiliki teman, merupakan individu yang cenderung lebih mencolok dibandingkan yang lain memperlihatkan kecendrungan dan mudah di pengaruhi oleh emosi orang lain untuk mengembangkan gejala ketakutan, depresi, yang ditandai oleh perasaan mudah tersinggung, gugup, melamun, dan rendah diri

b. Kepribadian ekstrovert merupakan individu yang memperlihatkan kecendrungan untuk mengembangkan gejala histeris yang di tandai dengan sedikit energi, perhatian yang sempit, tidak berpendirian yang tetap, memperlihatkan hubungan interpersonal yang luas dan menyukai humor

Adang Hambali & Ujam Jaenudin, Psikologi Kepribadian (lanjutan), Bandung: Pustaka Setia,2013, Hlm. 21

2) Keaktivan Siswa a. Aktivitas mendengar b. Aktivitas melihat c. Aktivitas berbicara d. Aktivitas menulis e. Aktivitas menggambar f. Aktivitas motorik g. Aktivitas mental h. Aktivitas emotional3

2. Keaktivan merupakan kata kerja dari kata dasar aktif sehingga yang paling penting diketahui bukan kata keaktivan, tetapi makna kata aktif. Aktif sendiri mempunyai makna bekerja dan berusaha; Ke-aktifan orang yang sedang melakukan kegiatan atau kesibukan4 a. Aktivitas mendengar : kegiatan yang menggunakan indra pendengaran atau telinga b. Aktivitas melihat: kegiatan yang menggunakan indra penglihatan atau mata c. Aktivitas berbicara: kegiatan berkomunikasi/interaksi dengan lisan d. Aktivitas menulis: kegiatan untuk menciptakan catan atau informasi e. Aktivitas menggambar: kegiatan dengan menolah goresan dari alat gambar f. Aktivitas motorik: kegiatan yang menggambarkan prilaku g. Aktivitas mental: kegiatan

a. Aktivitas mendengar : mendengarkan uraian, Menggunakan percakapan, diskusi, ceramah dll angket b. Aktivitas melihat: membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan siswa lain dll. c. Aktivitas berbicara: menyatakan, bertanya, berpendapat, diskusi, dll d. Aktivitas menulis: menulis cerita, karangan, laporan, tes angket, menyalin, dll e. Aktivitas menggambar: menggambar, membuat grafik, pola, dll f. Aktivitas motorik: melakukan percobaan, mereparasi, bermain, dll g. Aktivitas mental: mengingat, memecahkan masalah, mengambil keputusan h. Aktivitas emotional: antusias, merasa bosan, gembira, berani, tenang

3 4

Ahmad Rohani, Pengelolaan pengajaran, jakarta: Rineka Cipta, 2010, Hlm. 10 KBBI

yang pikiran dan perasaan h. Aktivitas emotional: kegiatan yang menampakkan perasaanya5

Ahmad Rohani, Pengelolaan pengajaran, jakarta: Rineka Cipta, 2010, Hlm. 10

You might also like