You are on page 1of 1

Pasar Apung Lembang Tawarkan Suasana Fantastis

Kamis, 04 April 2013 | 10:23 WIB Jika di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, punya pasar terapung Muara Kuin di atas Sungai Barito, Bandung juga tak mau kalah. Pasar unik itu ditawarkan di kawasan Situ Umar, Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan nama Floating Market Lembang. Anda penasaran, silakan berkunjung ke pasar apung yang memang bikin banyak wisatawan penasaran. Kita ke Bandung buat ngilangin penasaran. Emang ada pasar apung di sini, ujar Rahmi, wisatawan asal Jakarta yang sedang dalam antrean menukar voucher minuman yang juga berfungsi sebagai tiket masuk senilai Rp 10.000 per orang di pintu masuk. Memasuki gerbang utama, hamparan luas danau dengan dermaga perahu menyambut mata pengunjung. Lalu lalang perahu mengantar wisatawan yang ingin menyeberang ke sisi sebelah selatan danau. Floating Market Lembang yang baru dibuka akhir 2012 lalu jelas membuat banyak wisatawan penasaran. Pasar apung itu berada di sisi selatan danau. Wisatawan bisa mencapainya dengan menunggu perahu yang akan datang menjemput dan cukup dengan membayar Rp 2.000 per orang, tapi harus agak bersabar menunggu giliran. Begitu sampai di sisi selatan danau, akan tampak jajaran puluhan perahu kayu yang menjual beragam jenis kudapan dan cinderamata. Wisatawan bisa memilih menu sesuai selera, lalu menyantapnya di pinggir danau tersebut. Untuk bertransaksi di pasar apung, wisatawan harus menukarkan uangnya dengan koin senilai Rp 5.000 sampai Rp 100.000 di gerai penukaran koin. Hanya koin itulah mata uang yang berlaku di pasar apung itu. Anak saya suka dengan model koinnya. Mungkin beberapa koin akan mereka bawa pulang untuk cenderamata dari pasar apung ini," kata Julian Suwito yang datang bersama keluarganya. Satu lagi kelebihan Floating Market Lembang ini. Selain keindahan lanskapnya, harga-harga makanan yang ditawarkan pun cukup ramah dengan kantong alias cukup murah dengan varian makanan yang cukup beragam. Saat jenuh menunggu perahu pun, wisatawan bisa berjalan memutari pinggiran danau. Di sekitar danau itu Anda juga bisa singgah ke taman kelinci, taman buah, atau taman leuit (lumbung padi). Menyewa kano atau sepeda air juga bisa menjadi pililihan untuk mengitari danau nan asri itu, tapi wisatawan tidak boleh berenang di danau itu. Puas berbelanja di pasar apung, wisatawan juga bisa santap siang di beberapa resto di sisi sebelah utara danau. Disana ada resto dengan sajian khas Sunda, oriental, hingga masakan Eropa. Pemandangan danau yang indah tetap bisa dinikmati sambil santap siang di resto yang berkonsep rumah-rumah kayu

You might also like