You are on page 1of 4

Kelompok 13 Topik Judul : Televisi Digital : Sistem Kerja Televisi Digital

Mulai awal tahun 2012, Indonesia melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 05 tahun 2012, mengadopsi standar penyiaran televisi digital terestrial Digital Video Broadcasting - Terrestrial second generation (DVB-T2) yang merupakan pengembangan dari standar digital DVB-T yang sebelumnya ditetapkan pada tahun 2007. Dalam hal ini, pemerintah berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan menganggapnya sebagai suatu peluang bagi pengembangan industri penyiaran nasional ke depan-MENKOMINFO Televisi adalah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak) jadi televisi memiliki arti dapat melihat dari jarak jauh.Semua gambar televisi dibentuk oleh titik tunggal cahaya yang bergerak bolak-balik, depan-belakang atau atas-bawah, secara cepat pada layar televisi yang tak tampak oleh mata, sehingga yang terlihat hanyalah rangkaian gambar. Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV)atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Standar TV digital internasional adalah televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV). Dengan resolusi yang jauh lebih tinggi, penonton dapat melihat gambar berkontur jelas , dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. Sebelum adanya perkembangan televisi digital, kita mengenal TV analog. Sistem penyiaran TV analog dilakukan dengan teknologi analog di mana informasi gambar dikodekan dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Selain TV Digital dan analog ada juga TV kabel yang sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio melalui serat optik atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antenna.Serta TV Satelit yaitu televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran TV Digital dan analog terletak pada penerimaan gambar melaui pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.Selain itu jika dilihat dari pemancarnya pada TVanalog satu pemancar harus dengan frekuensi yang berbeda dengan pemancar lainnya, sedangkan dengan sistem digital, satu frekuensi dapat memancarkan lebih dari satu siaran televise.Sinyal digital memiliki kelebihan dibanding analog adalah ketahanannya terhadap noise dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code). Keuntungan transmisi digital lainnya adalah less

bandwidth (atau high efficiency bandwidth) karena interference digital channel lebih rendah, sehingga beberapa channel bisa dikemas atau dipadatkan dan dihemat.

GambarError! No text of specified style in document..1 Perbedaan Sistem penyiaran TV Analog dan Digital

Penerimaan siaran broadcast TV digital pada dasarnya sama dengan TV analog, hanya saja piranti yang di pakai dan cara pememrosesan sinyalnya yang berbeda. Sama seperti TV analog , stasiun TV digital memancarkan gelombang elektromagnetik termodulasi dengan frekuensi tertentu sesuai dengan frekuensi yang dipakai oleh chanel tersebut. Kemudian sinyal diterima oleh piranti penerima sinyal, lalu diolah oleh receiver, dan akhirnya ditampilkan pada layar televisi dan speaker. Gelombang elektromagnetik yang di pancarkan pada TV Digital menggunakan modulasi digital, dimana gelombang informasi merupakan data-data digital berupa bit-bit biner(1 dan 0).

Berikut ini skema sederhana TV Digital (dengan transmisi satelit): 1. HDTV Monitor 2. Satellite receiver 3. Standar satellite dish(didalamnya terdapat booster, demodulator, dan decoder) 4. HDMI cable, DVI-D dan kabel audio, atau komponen kabel video
GambarError! No text of specified style in document..2 Skema TV Digital

Proses yang terjadi pada sistem TV Digital adalah sebagai berikut: 1. Stasiun pemancar memancarkan sinyal digital ter-enkripsi dalam bit-bit biner 2. Sinyal diterima oleh antena atau parabola 3. Gelombang yang diterima oleh penerima sinyal merupakan gelombng elektromagnetik yang lemah. Oleh karena itu, sebelum bisa diolah untuk proses selanjutnya perlu dikuatkan terlebih dahulu. Gelombang yang diterima diperkuat oleh amplifier menjadi gelombang yang lebih kuat, gelombang hasil penguatan akan memiliki amplitude dan arus yang jauh lebih besar dari gelombang asal 4. Sinyal informasi dipisahkan dari sinyal pembawa oleh demodulator. 5. Setelah didapatkan bit stream dari proses demodulasi, proses selanjutnya adalah decoding oleh decoder. Bit stream yang didapat merupakan data biner dari file video digital.Grand Alliance HDTV standard mengadopsi format video MPEG-2 standard sebagai format video dalam broadcasting HDTV.

Gambar 3skema sederhana sebuah decoder MPEG-2

6. Setelah melalui sebuah receiver, sinyal yang sudah diolah menjadi gambar dan suara ditampilkan pada layar TV dan suara dikeluarkan melalui speaker Oleh karena itu, dibandingkan dengan TV analog, TV digital, dan media informasi lainnya, media informasi berupa Televisi Digital yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisinya ini sangat penting untuk di kembangkan demi mempermudah penyebaran informasi dan kualitas informasi yang diterima oleh pengguna televisi digital dimana sesuai dengan kutipan dari MENKOMINFO hal ini dapat menjadi suatu peluang bagi pengembangan industri penyiaran nasional kedepannya.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi http://susmiatunhayati.wordpress.com/perkembangan-teknologi-televisi-di-dunia/ http://www.adityarizki.net/2012/02/sistem-kerja-tv-digital-ii-cara-kerja/

You might also like