Professional Documents
Culture Documents
LAHAN KERING
SIFAT UMUM: Sumber air: Hujan, Air Tanah Pembatas alami (datar, lereng) Status medium: aerob Terjadi pencucian/runoff Medium tanah relatif heterogen Jazad dominan aerobik Kemasaman (pH) tanah bervariasi SIFAT KHUSUS: Pergant. dg tan. polong/lorong Tan. penambat Nitrogen Pupuk hijau & penutup tanah Tan. akar dalamxakar dangkal Mengganti tan. rakus makanan Tan. alelopati & pengakumulasi unsur Diversifikasi famili tanaman
LAHAN SAWAH
SIFAT UMUM:
Sumber air: Irigasi, Rembesan Pembatas galengan (datar) Status medium: anaerob Terdapat lapis bajak (plough pan) Medium tanah relatif homogen Jazad dominan anaerobik Kemasaman tanah (pH) netral
SIFAT KHUSUS:
Pergant. dg tan. polong/lorong Tan. penambat Nitrogen Pupuk hijau & penutup tanah Tan. akar dalamxakar dangkal Mengganti tan. rakus makanan Tan. alelopati & pengakumulasi unsur Diversifikasi famili tanaman Industri/Pabrik
LAHAN KERING
NITROGEN: Dalam bentuk oksidasi: NO3 Mudah tercuci (leaching). Mengalami Volatilisasi menjadi NH3 (sistem karbonat, suhu tinggi). Terfiksasi di antara lempeng liat (bentuk NH4+). Imobilisasi dalam tubuh jazad. FOSFOR: Bentuk ion tersedia: ion H2PO4-, HPO42-. pH tanah rendah: fiksasi Al, Fe, Mn pH tanah tinggi: fiksasi Ca Optimum: pH tanah netral.
LAHAN SAWAH
NITROGEN:
Perubahan (lihat Gb).
FOSFOR
Ketersediaan: optimal. Perlu pemberian melalui sumber P.
NO N2 , N2O N2
NH3
Udara
Pupuk N
dekomposisi kimia NH4-N HNO2 nitrifikasi HNO2 nitrifikasi HNO3
Air
volatilisasi
Zone Oksidasi
diserap
NH4-N
HNO3
Difusi ke atas
Zone Reduksi
fiksasi N2 N2O Organik-N
NH4-N
difusi ke bawah
denitrifikasi leaching
HNO3
Gambar 2. Bagan Perubahan Senyawa N dari Pupuk pada Tanah Sawah (Stevenson, 1986)
LAHAN KERING
KALIUM: Dalam bentuk: K+ Mudah tercuci (leaching). Terfiksasi di antara lempeng liat (bentuk K+). Antagonis sesama unsur basa (K, Na, Ca, Mg). Rendah pada pH masam. SULFUR: Bentuk ion tersedia: ion H2SO42-. Perilaku mirip N. KALSIUM, MAGNESIUM: Dalam bentuk: Ca2+, Mg2+. Mudah tercuci (leaching). Antagonis sesama unsur basa (K, Na, Ca, Mg). Rendah pada pH masam.
LAHAN SAWAH
KALIUM:
Ketersediaan: optimum. Perlu pemberian melalui sumber K.
SULFUR:
Perilaku mirip N. Perlu pemberian melalui sumber S.
KALSIUM, MAGNESIUM: Dalam bentuk: Ca2+, Mg2+. Tersedia: optimum. Antagonis sesama unsur basa (K, Na, Ca, Mg). Perlu pemberian melalui sumber Ca, Mg.
LAHAN KERING
UNSUR MIKRO KATION: Fe, Mn, Cu, Zn Dalam bentuk oksidasi: Fe3+, Mn3+/4+ tidak tersedia bagi tanaman. Cu dan Zn, umumnya tidak bermasalah pada lahan kering. UNSUR MIKRO ANION: B, Mo, Cl Dalam bentuk: HBO3-, HMoO4-, Cl-. Umumnya tidak bermasalah pada lahan kering (kecuali B, mengalami pencucian).
LAHAN SAWAH
UNSUR MIKRO KATION: Fe, Mn, Cu, Zn Dalam bentuk reduksi: Fe2+, Mn2+ tersedia bagi tanaman (seringkali meracun). Cu dan Zn, umumnya tidak bermasalah pada lahan sawah (kecuali lahan sawah intensif).
UNSUR MIKRO ANION: B, Mo, Cl Dalam bentuk: HBO3-, HMoO4-, Cl-. Umumnya tidak bermasalah pada lahan sawah.