You are on page 1of 2

Hubungan Industrial Rawan

JAKARTA Hubungan industrial antara perusahaan dan karyawan di Indonesia rawan konflik. Sebab jumlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang seharusnya ada di setiap perusahaan baru terpenuhi 15 persennya. Kondisi memprihatinkan tersebut diakui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (4/6). Muhaimin menilai jumlah PKB masih sangat minim. Padahal perjanjian kerja ini sangat kompeten dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial, kata Muhaimin. Berdasarkan data Kemenakertrans pada April 2010, jumlah PKB di Indonesia mencapai 10.667 perusahaan dari sekitar 72 ribu perusahaan yang ada di Indonesia. Walau terhitung meningkat dibandingkan 2008 yang jumlahnya 10.501 perusahaan dan 9.756 perusahaan, jumlah itu masih jauh dari harapan. Jumlahnya baru 15 persen dari total perusahaan yang ada, katanya. Dijelaskannya, Kementerian akan mengupakan semakin banyak perusahaan yang membuat PKB agar dapat meminimalisasi konflik antara perusahaan dan karyawan. Dengan kata lain, dengan PKB, perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara internal, bukan di pengadilan yang berlarut-larut. Pada kesempatan tersebut, mantan anggota DPR itu juga menyatakan keprihatinannya bahwa sejumlah BUMN juga belum membuat PKB. Untuk itu, ia meminta kepada direksi, manajemen, dan serikat pekerja seluruh BUMN untuk bersama menjaga hubungan industrial yang harmonis dengan segera membuat dan melaksanakan PKB. cit/N-1 Sumber : http://koran-jakarta.com Sabtu, 05 Juni 2010

KOMENTAR

Langkah Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi yang terus mengupayakan meningkatnya jumlah Perjanjian Kerja Bersama merupakan kebijakan positif pemerintah untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya perselisihan antara pekerja dengan pihak perusahaan Dengan masih minimnya jumlah Perjanjian Kerja Bersama maka sosialisasi harus terus dilakukan agar pihak-pihak terkait dapat meningkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya baik itu pada perusahaan swasta maupun BUMN Dengan adanya campur tangan aktif dari pemerintah hal ini menandakan bahwa hubungan tripartit berjalan dengan baik, karena hubungan tripartit merupakan jantungnya dari hubungan industrial, sedangkan mahkotanya adalah Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

You might also like