You are on page 1of 3

KAJIAN SEMIOTIKA VISUAL

QUALISIGN, SINSIGN, DAN LEGISIGN

MOH. NAJIB SYAROFI 2450408027 SENIRUPA, DKV S1

Menurut Jacques Havet (1978), pembentukan suatu tanda (semeion) adalah akibat hubungan yang kuat antara signifier (pemberi tanda / semainon) dan signified (arti yang dimaksudkan / semainomenon ). Berdasarkan dasarnya ( ground ), Zoest (197a) membagi tanda-tanda menjadi tiga jenis yaitu : Qualisign Kata Quali berasal dari kata Quality (kualitas, sifat). Qualisign adalah tanda-tanda yang menjadi tanda karena berdasarkan pada sifatnya. Sinsign Kata Sin berasal dari kata Singular (tunggal). Sinsign adalah tanda-tanda yang menjadi tanda karena berdasarkan atas bentuk, rupa, ke-khas-an, orisinalitas sesuai tampilannya dalam kenyataan. Legisign Kata Legi berasal dari kata Lex (hukum). Legisign adalah tanda-tanda yang menjadi tanda karena berdasarkan kepada suatu peraturan yang berlaku umum, misalnya sebuah kesepakatan, konvensi, bahkan sebuah kode.

Peirce (dalam Zoest, 1978) membedakan tiga jenis tanda yaitu ikon (icon), indeks (index), dan simbol (symbol). Ikon adalah tanda yang menyerupai objek (benda) yang diwakili atau tanda yang dengan wilayah geografis yang digambarkan, foto dengan orang yang difoto, dan lain-lain.

Indeks Indeks diterjemahkan secara literal sebagai some sensory feature (sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau mudah tercium baunya) yang kemudian menghubungkannya dengan obyek tertentu.

Simbol Simbol adalah tanda dimana hubungan antara tanda dengan denotatum (penanda) ditentukan oleh suatu perarturan yang berlaku umum atau kesepakatan bersama (konvensi).

Contoh Ikon, Indeks, dan lambang dalam visual desain

You might also like