You are on page 1of 2

Hindari Enam 'Dosa' Membuat CV

Lifestyle + / Rabu, 18 Mei 2011 09:24 WIB ADA enam 'dosa' yang sangat tak boleh Anda cantumkan dalam daftar riwayat hidup alias curricullum vitae (CV). Meski remeh, enam hal tersebut dapat mengurangi penilaian perusahaan pada Anda. Mungkin bagi Anda hal ini wajar dan sah-sah saja ditulis pada CV. Tapi untuk urusan melamar pekerjaan akan lain ceritanya. Apa saja hal-hal remeh yang dianggap dosa tersebut? Alamat email yang konyol Saat ini, memiliki email adalah suatu keharusan dan menjadi sedikit bukti bahwa Anda cukup akrab dengan dunia komputer dan internet. Untuk urusan pekerjaan, gunakan alamat email yang menunjukkan profesionalitas Anda. Menjadikan nama Anda sebagai alamat e-mail adalah yang terbaik. Kecuali jika Anda melamar di bidang entertainment atau bidang kreatif, maka sah-sah saja menggunakan nama yang unik. Format amburadul Hati-hati mengirim CV melalui attachment email, karena ketika disimpan dalam komputer si penerima dan dibuka kembali, bisa jadi tampilannya akan kacau balau. Walaupun si penerima pasti akan menyadari bahwa ini bukan kesalahan Anda, namun CV Anda tetaplah menyulitkan orang untuk membacanya. Kirim ke beberapa e-mail lain dan cek apakah tampilannya berubah. Atau kirimkan dalam format .pdf agar tampilannya tidak berubah. 'Saya' Masih ingat saat membuat karya ilmiah di kampus? Dosen Anda akan menyarankan sebisa mungkin tidak menggunakan kata ganti orang pertama yaitu 'saya'. Demikian pula dalam CV, sebisa mungkin hindari terlalu sering menyebut diri sendiri. Buatlah CV seakan-akan Anda adalah orang lain yang menjelaskan tentang diri Anda, dan sebisa menggunakan tidak menggunakan kata ganti orang pertama atau ketiga (dia, mereka). Merendahkan diri sendiri Ini tidak hanya berlaku di CV, melainkan berlaku juga saat wawancara. Mungkin tanpa sadar Anda akan mengatakan 'cuma kampus kecil, pak' ketika ditanya di mana perguruan tinggi Anda, atau menulis nama kampus Anda dengan huruf ukuran kecil dan tidak lengkap karena tidak percaya diri. Jangan lupa bahwa Anda sedang menawarkan diri, jadi hindari merendahkan diri sendiri. Mengancam Bisa jadi Anda tidak sadar melakukannya saat menulis di CV 'Anda akan sulit menemukan orang dengan kualifikasi seperti saya', atau 'saya akan membuat divisi ini berkembang, tentu saja jika

Bapak menerima saya'. Walaupun halus, namun kalimat-kalimat demikian mengandung ancaman yang membuat orang tidak nyaman dengan Anda. Tata letak penulisan Dalam menulis daftar kemampuan Anda, tempatkan skill yang penting dan berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar di bagian paling atas. Gunakan penulisan dengan bentuk poin-poin dan hindari menulis terlalu berlebihan sekalipun itu untuk menceritakan skill Anda. Gunakan bahasa yang ringkas saja, utamakan spesifikasi skill Anda. (kpl/RRN)

You might also like